Sri Rahmadani, 2012 Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan
Penguasaan Konsep Siswasmk Pada Pemisahan Campuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pada tahap akhir, setelah metode proyek diterapkan dengan tuntas dan semua data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data.
Kegiatan analisis data meliputi penyekoran hasil tes awal dan tes akhir siswa, menghitung N_gain masing-masing siswa untuk tiap aspek KPS dan penguasaan
konsep, menghitung rata-rata N_gain aspek KPS dan penguasaan konsep untuk masing-masing siswa.
Setelah perhitungan selesai dilakukan, maka dilakukan pembahasan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan. Kegiatan terakhir dari tahap ini adalah
penyusunan laporan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data No
Jenis Data Teknik
Pengumpulan Data Keterangan
1 Penguasaan konsep dan
Keterampilan Proses
Sains Tes pre-test dan post-
test Dilakukan di awal dan
akhir pembelajaran
2 Aktivitas siswa selama
kegiatan pembelajaran Catatan
lapangan observasi
kegiatan pembelajaran
Dilakukan saat
pembelajaran 3
Tanggapan terhadap
metode pembelajaran Angket siswa
Dilakukan setelah
pembelajaran 4
Kesesuaian pembelajaran
dengan RPP
Observasi Dilakukan
saat pembelajaran
Sri Rahmadani, 2012 Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan
Penguasaan Konsep Siswasmk Pada Pemisahan Campuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
G. Analisa Data
Sebagaimana diungkapkan Patton dalam Hasan, 2010 analisis data adalah “proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
kategori dan satuan uraian dasar.” Tahapan analisis data antara lain:
1. Pengolahan data hasil tes tertulis
Menentukan skor dari setiap jawaban hasil tes pre-test dan post-test Menghitung skor total tiap siswa dan skor tiap butir soal.
Menghitung nilai pre-test dan post-test setiap siswa dengan rumus: Nilai siswa =
� � � ℎ
� � � �
� 100 Menghitung persentase peningkatan keterampilan proses sains dan
penguasaan konsep siswa yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan menggunakangain yang dinormalisasi yaitu denganrumus g
faktorsebagai berikut: Persentase
pre maks
pre post
S S
S S
g
X 100
Keterangan: g
= rata-rata gain yang dinormalisasi
Sri Rahmadani, 2012 Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan
Penguasaan Konsep Siswasmk Pada Pemisahan Campuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
S
post
= nilai post-test S
pre
= nilai pre-test S
maks
= nilai maksimum ideal
Untuk mengkategorikan persentase g keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa digunakan pengkategorian yang dapat dilihat pada
Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Pengkategorian Persentase g Persentase
Kategori
g 70,0 Tinggi
30,0 ≤ g ≤ 70,0 Sedang
g 30,0 Rendah
Hake, 1999
2. Catatan observasi
Menganalisis catatan observasi untuk memperoleh deskripsi keterlaksanaan pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan. Rancangan proyek, laporan
sementara, laporan akhir, pameran dan presentasi akan menggambarkan keterlaksanaan dari pembelajaran serta keterampilan proses sains siswa dalam
kelompoknya. Dari data-data tersebut akan disimpulkan pula kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran yang diterapkan.
3. Pengolahan Angket
Data angket hasil respon siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk memaparkan hasil respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis
Sri Rahmadani, 2012 Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan
Penguasaan Konsep Siswasmk Pada Pemisahan Campuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
proyek.Lembar angket respon siswa disusun berdasarkan kriteria penilaian skala Likert Riduwan, 2008.
Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus persentase respon yaitu: P =
F N
× 100
Keterangan:
P : persentase jawaban responden F : Jumlah jawaban responden
N : Jumlah responden
Dari hasil persentase respon tersebut, kemudian dimasukkan ke data interpretasi respon pada Tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Interpretasi Respon Siswa Persentase Respon
Kategori Respon
0-20 Sangat lemah
21-40 Lemah
41-60 Cukup
61-80 Kuat
81-100 Sangat kuat
Riduwan, 2008 4.
Membuat kesimpulan dan menyusun laporan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian maka diperoleh temuan yang terdiri atas nilai pretes dan postes serta N_gain penguasaan aspek-aspek KPS, nilai pretes
dan postes serta N_gain penguasaan konsep pada topik pemisahan campuran, tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek, serta temuan keunggulan
pembelajaran yang telah diterapkan.Temuan ini menjadi dasar pertimbangan untuk menarik kesimpulan hasil penelitian.
Sri Rahmadani, 2012 Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan
Penguasaan Konsep Siswasmk Pada Pemisahan Campuran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandananalisis, dapatdisimpulkanbahwapembelajaranberbasisproyekpadakonseppemisahancampu
randapatmeningkatkan KPS
siswa.Aspek KPS
yang dikembangkanmelaluipembelajaraniniadalahketerampilanmemprediksi,
mengelompokkan, menerapkankonsep,
berkomunikasi, observasidanmerancangpercobaan.Berdasarkanhasilanalisisdiperolehtemuanbahw
adenganadanyapenerapanpembelajaranberbasisproyek, semuaaspekdalam KPS siswamengalamipeningkatandalamkategoritinggidansedang.
Sejalandenganmeningkatnya KPS
siswa, penerapanpembelajaranberbasisproyekberimplikasi
pula terhadappeningkatanpenguasaankonsep.Seluruhaspekdalampenguasaankonseppad
amateripemisahancampuranmeningkat.Dengandemikianmeningkatnya KPS
melaluipembelajaranberbasisproyekjugaberdampakterhadappeningkatanpenguasa ankonsepsiswadalamkategoritinggidansedang.
Pembelajaranberbasisproyek yang
dikembangkandanditerapkanmendapattanggapanpositifdarisiswa.Menurutmerekap embelajaraninimenyenangkan,
meningkatkanminatbelajar, berhubungandengankehidupansehari-
haridanbisamengaplikasikanpadabidangkeahlianmereka di
kehutanan,