Skala Likert Data Sekunder

63 Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jawaban responden dilakukan sebagai berikut : Skor indeks = F1x1 + F2x2 + F3x3 + F4x4 + F5x5 Keterangan untuk pernyataan yang positif yaitu : F1 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 STSTP F2 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 TSP F3 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 RRKK F4 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 S F5 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 SS Keterangan untuk pernyataan yang negatif yaitu : F1 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 SS F2 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 S F3 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 RRKK F4 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 TSP F5 = Frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 STSTP Selanjutnya untuk melihat kesiapan responden secara keseluruhan yang dinyatakan dalam tinjauan kontinum, dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Menentukan skor maksimal : skor tertinggi x jumlah responden 2. Menentukan skor minimal : skor terendah x jumlah responden 3. Persentase skor : total skor : nilai maksimal x 100 Setelah itu kemudian dilakukan interpretasi skor untuk melihat sejauh mana kesiapan warga kampus menuju eco-campus. Berikut adalah kriteria interpretasi 64 Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu skor menurut Arikunto 2003:57 : Tabel 3.8 Kriteria Interpretasi Skor Persentase Kriteria 81 - 100 Sangat Tinggi 61 - 80 Tinggi 41 - 60 Sedang 21 - 40 Rendah 0 - 20 Sangat Rendah Sumber : Arikunto 2003 : 57 93 Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian terakhir yang membahas tentang kesimpulan yang diperoleh serta saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut. Penjelasan dari kesimpulan dan saran tersebut diuraikan pada sub bab di bawah ini.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu : kesiapan pengetahuan, kesiapan sikap dan kesiapan keterampilan. Berdasarkan perhitungan tingkat kesiapan pengetahuan warga kampus UPI tentang eco-campus termasuk dalam kategori sangat tinggi, hal ini disebabkan oleh sebagian besar pengetahuan warga kampus tentang yang diteliti, menunjukan pengetahuan mereka yang berada diantara rata-rata dan diatas rata-rata yaitu sekitar 81. Sedangkan untuk kesiapan sikap warga kampus UPI, terhadap UPI menuju eco-campus termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sekitar 72,5 yang berdasarkan hasil hitungan skala likert, hal ini disebabkan banyaknya yang menyatakan setuju terhadap program eco-campus. Tingginya Sikap warga kampus dipengaruhi oleh sangat tingginya pengetahuan warga kampus tentang eco-campus. Untuk kesiapan keterampilan warga kampus terhadap program eco-campus dapat dikatakan tinggi yaitu sekitar 61,16, hal ini terlihat dari banyaknya warga kampus yang melakukan kegiatan yang telah sesuai dengan program eco-campus seperti seringnya membuang sampah pada tempatnya, tidak pernah merokok di kawasan dilarang merokok, sering mengunakan air dan listrik dengan efisien. Namun untuk kegiatan program penghijauan di lingkungan kampus UPI, masih banyak warga kampus yang menyatakan tidak pernah mengikuti program penghijauan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pihak kampus untuk mengikutsertakan warga kampus dalam kegiatan penghijauan dilingkungan kampus UPI. Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk ketersediaan sarana dan prasarana yang telah cukup menunjang eco- campus yaitu hanya dari sarana dan prasarana pengelolaan air di lingkungan, seperti telah diterapkannya sistem water treatment plant yang berfungsi mengubah air sungai yang keruh menjadi air yang bersih. Sedangkan untuk transportasi di dalam kampus, pihak UPI telah menyediakan kendaraan minibus berwarna hijau. Kendaraan transportasi dalam kampus sendiri baru ada satu buah, dan rencana pihak UPI akan menambah jumlah kendaraan transportasi tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa warga kampus UPI sudah dikatakan siap, hal ini terlihat dari sangat tingginya kesiapan pengetahuan dan tingginya sikap sera ketrampilan warga kampus terhadap eco-campus. Sedangkan dari segi sarana dan prasarana yang menunjang eco-campus masih belum dapat dikatakan menunjang, hal ini terlihat dari masih minimnya fasilitas-fasilitas yang menunjang program eco-campus.

B. Saran

Setelah memperoleh kesimpulan, maka peneliti mencoba memberikan rekomendasi atau saran, sebagai berikut : 1. Perlu untuk diselenggarakannya sosialisasi tentang eco-campus terhadap seluruh warga kampus UPI, seperti dengan mengadakan seminar atau penyuluhan-penyuluhan di setiap fakultas. Karena masih banyak warga kampus yang tidak mengetahui bahwa UPI akan menjadi eco-campus, tidak hanya itu adanya sosialisasi tentang eco-campus sendiri dapat meningkatkan pengetahuan warga kampus tentang eco-campus. 2. Dalam rangka mempelancar proses UPI menuju eco-campus maka perlu suatu peningkatan dalam bidang sarana dan prasarana agar dapat menunjang program eco-campus, seperti mengadakan alat daur ulang sampah dan menambah fasilitas tempat sampah, menambah fasilitas layanan transportasi dalam kampus dan membuat parkiran khusus kendaraan mobil, menambah tempat untuk berkumpul untuk berdiskusi dan berteduh seperti pembuatan