4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian, yaitu : kuesioner data demografi, kuesioner komunikasi terapeutik dan
kuesioner kepuasan pasien. Kuesioner data demografi terdiri dari inisial, usia, jenis kelamin, agama,
pendidikan dan pekerjaan. Kuesioner untuk mengidentifikasi komunikasi terapeutik perawat dibuat
oleh peneliti yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dalam penentuan scoring, pernyataan diberi pilihan jawaban Selalu SL = 3, Jarang J = 2, Tidak Pernah
TP = 1. Total scoring untuk pernyataan komunikasi terapeutik adalah nilai terendah adalah 15 dan nilai tertinggi adalah 45. Selanjutnya dianalisa dengan
skala likert komunikasi kurang, komunikasi cukup, komunikasi baik. Dikatakan komunikasi kurang jika skor bernilai 1-15, komunikasi cukup dengan skor 16-30,
komunikasi baik dengan skor 31-45. Kuesioner untuk mengidentifikasi kepuasan pasien bersumber dari
kuesioner penelitian sebelumnya Yahya, 2013 yang terdiri dari 19 pertanyaan. Dalam penentuan scoring, pernyataan diberi pilihan jawaban Baik B = 3, Cukup
Baik CB = 2, Tidak Baik TB = 1. Selanjutnya dianalisa dengan skala likert tidak puas,cukup puas, puas. Dikatakan tidak puas jika skor 1-19, cukup puas
dengan skor 20-38, puas dengan skor 39-57.
4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
Universitas Sumatera Utara
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2005.
Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana instrument penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi
yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkonsultasikan instrumen kepada 3 orang dosen dari bagian Keperawatan
Jiwa Fakultas Keperawatan USU dengan nilai CVI=1. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrument maka dilakukan
uji reliabilitas. Instrumen disebut reliabel jika instrument tersebut sudah baik, dapat dipercaya dan dapat diandalkan Arikunto, 2006. Uji reliabilitas adalah
suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Uji reliabilitas instrument ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relative sama bila digunakan
beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2004. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel
penelitian. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Menurut Polit Hungler 1995 bila dilakukan uji
reliabilitas diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,70 atau lebih maka instrument dinyatakan reliabel.
Instrumen yang digunakan peneliti untuk kepuasan pasien berdasarkan instrumen yang dibuat oleh Yahya 2013 dengan judul penelitian “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Keperawatan terhadap Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap
Universitas Sumatera Utara
Terpadu Rindu RSUP H. Adam Malik Medan”. Pada uji reliabilitas penelitian ini nilai cronbach’s alpha 0,951, dengan demikian seluruh item pertanyaan untuk
mengukur variabel penelitian dinyatakan valid dan reliabel sehingga layak digunakan untuk penelitian.
Instrumen yang digunakan peneliti untuk komunikasi terapeutik perawat berdasarkan instrument yang dibuat oleh peneliti. Pada uji reliabilitas penelitian
ini nilai cronbach’s alpha 0,857, dengan demikian seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan reliable sehingga layak digunakan untuk penelitian.
4.7 Pengumpulan Data