28
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kognitif, afektif dan psikomotor merupakan bagian terpenting dalam pengembangan pembelajaran.
Unsur-unsur tari dalam pandangan tradisioanal meliputi space atau ruang, froce atau tenaga, time atau waktu. Pandangan ini umum digunakan oleh
ahli tari dan pendidik tari Masunah 2012: 25 dalam Marry Joice 1993. “Untuk melakukan kegiatan pembelajaran tari diperlukan adanya latihan-latihan
yang bermanfaat bagi anak untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan keinginan
”. Penjelasan diatas menerangkan bahwa latihan merupakan suatu upaya dalam melakukan praktik tari, sehingga anak akan memiliki keinginan
untuk mempelajarinya serta senatiasa dibiasakan agar ketika mereka mempergunakan dalam pembelajaran lain mereka sudah terampil. Maksud dari
penelitian ini yakni peneliti menerapkan atau mempraktikan macam-macam unsur pembangun gerak yakni ruang, tenaga, dan waktu. Namun untuk lebih
jelas maka peneliti mengenalkan satu unsur pembangun gerak kepada siswa yaitu ruang yang nantinya muncul berbagai jenis level, volume dan lintasan.
Tujuannya agar siswa lebih paham dan terampil dalam membuat suatu rangkaian gerak yang didalamnya terdapat unsur ruang sehingga menjadi
sebuah karya tari yang utuh. Dari pemahaman inilah maka siswa dapat mengetahui dan menggali pengetahuan mereka tentang tari berdasarkan
pemahaman dan konsep diatas. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah salah satu sekolah yang ada di kawasan kota Bandung, yakni di SMP Negeri 15
Bandungyang tepatnya berada di Jl. Dr. Setiabudhi No. 89, Kel. Gegerkalong, Kec. Sukasari Bandung 40153.
C. Variabel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai konsep yang mempunyai variasai nilai atau konsep yang diberi lebih dari satu nilai Mudjiono 2009:145 dalam
Sangarimbun,1986:2025. X = Penerapan metode Drill pada Pembelajaran Tari variabel bebas .
Y = Menumbuhkan Pemahaman Siswa tentang Aspek Ruang Gerak Tari yaitu level, volume dan lintasan variabel terikat.
29
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap permasalah penelitian yang kebenarannya akan diuji secara empiris. Sri Wahyuni, N
Yusniati 2007: 98. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas maka hipotesis penelitiaan sebagai berikut:
Bagan 2. 3 Hipotesis Penelitian
Ha = ada pengaruh bahwa pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode
drill pada pemahaman aspek ruang gerak terhadap peningkatan keterampilan.
Ho = Tidak ada pengaruh antara pembelajaran seni tari dengan menggunakan
metode drill pada pemahaman aspek ruang gerak terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam proses maupun hasil pembelajarannya.
E. Lokasi, Polulasi dan Sampel Penelitian
a. Lokasi penelitian
Peneliti malakukan penelitian yaitu di SMPN 15 Bandung yang terletak di jalan Setiabudhi No. 89, dikarenakan jarak lokasi penelitian tersebut relatif
mudah untuk dijangkau oleh peneliti, sehingga diharapkan pada pelaksanaanya
Jika dalam pembelajaran seni tari menggunakan metode
drill pada pemahaman konsep ruang gerak
Maka keterampilan siswa akan meningkat baik
proses maupun hasilnya.
30
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tidak terhambat. Dengan demikian proses penelitian yang akan peneliti laksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan.
b. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto 2006: 130 polulasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII
di SMPN 15 Bandung. Adapun populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah di kelas VII A dengan jumlah siswa 36 yang terdiri dari 18 siswa
perempuan dan 18 siswa laki-laki. Pembelajaran mata pelajaran seni tari diberikan di kelas VII diharapkan agar siswa dapat merasakan pengalaman
dalam mempelajari
seni tari
yang disesuaikan
dengan tingkat
perkembangannya. Berdasarkan informasi yang kami dapat dari guru yang mengajar bahwa
pelaksanaan pembelajaran seni hkususnya seni tari di kelas VII diharapkan dapat memupuk rasa mencintai budaya, mengembangkan bakat lewat
pembelajaran seni tari yang nantinya dilanjutkan dengan seni musik dan seni rupa yang berada di kelas VIII dan IX.
c. Sampel Penelitian.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto 2006: 131. Maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu random
sampeling. Dengan pengambilan sampel secara acak , baik siswa laki-laki
ataupun perempuan. Hal tersebut berkenaan pengambilan data yang diperoleh peneliti dapat terwakili yaitu untuk memberikan kesempatan yang sama dalam
mengambil setiap populasi. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang, hal ini disebabkan dengan
kondisi siswa di kelas VII A kurang terlihat memahami desain ruang gerak, mereka hanya mengikuti atau melihat saja tanpa memahaminya. Padahal
didalam mempelajari seni tari itu terdapat desain ruang yang apabila diolah akan menjadi sebuah bentuk tarian yang menarik. Maka dari itu dengan kondisi
pembelajaran dan karakter siswa tersebut peneliti mencoba untuk mengujicobakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan
31
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
siswa. Adapun daftar tabel untuk melengkapi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: terlampir.
F. Instrumen Penelitian