Psoriasis vulgaris Psoriasis gutata Psoriasis Inversa Psoriasis eritrodermi

Perjalanan klinis psoriasis tidak dapat diprediksi, ditandai oleh remisi dan kambuh. Lesi klasik psoriasis memiliki ciri yang khas berupa papul hingga plak eritema batas tegas yang disertai dengan skuama Gudjonsson dan Elder, 2012; Mohamad, 2013. Kulit dibawah skuama mengalami eritema dan bleeding points muncul jika skuama dihilangkan yang dikenala dengan Auspitz sign. Lesi psoriasis pada umumnya memiliki distribusi yang simetris Gudjonsson dan Elder, 2012. Fenomena Koebner atau isomorphic response adalah trauma yang menginduksi lesi psoriasis pada kulit tanpa lesi. Fenomena ini tidak spesifik untuk psoriasis tetapi dapat membantu dalam diagnosis jika fenomena ini ada Gudjonsson dan Elder, 2012. Keluahn gatal yang timbul pada psoriasis bervariasi dari ringan sampai berat. Rasa gatal yang terjadi pada psoriasis diduga disebabkan oleh peningkatan aktivitas sel mastosit, substansi P dan histamine Walujo dkk., 2007. Psoriasis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sub tipe seperti psoriasis vulgaris, psoriasis gutata, psoriasis inversa, psoriasis eritrodermi, psoriasis pustulosa generalisata Von Zumbusch, psoriasis pustulosa lokalisata, sebopsoriasis Traub dan Marshall, 2007; Gudjonsson dan Elder, 2012.

2.1.4.1 Psoriasis vulgaris

Psoriasis vulgaris adalah bentuk klinis psoriasis yang paling sering terjadi yaitu sekitar 90 pasien. Lesi kulit berupa plak eritema dengan skuama tebal, memiliki distribusi yang simetris pada bagian ekstensor ekstremitas seperti siku dan lutut, scalp, lumbosakral bagian bawah, bokong dan keterlibatan genital Gudjonsson dan Elder, 2012.

2.1.4.2 Psoriasis gutata

Psoriasis gutata eruptive sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang terjadi dua minggu setalah infeksi streptococcal β hemolytic atau virus Traub dan Marshall, 2007. Psoriasis gutata ditandai dengan erupsi kulit berupa papul kecil berdiameter 0.5 sampai 1.5 cm pada badan bagian atas dan ekstremitas bagian proksimal, biasanya dapat menghilang dengan sendirinya dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan Traub dan Marshall, 2007; Gudjonsson dan Elder, 2012. Tipe psoriasis ini memiliki hubungan yang kuat dengan HLA-Cw6 dan infeksi streptococcal pada tenggorokan terjadi terlebih dahulu atau bersamaan dengan munculnya psoriasis gutata Gudjonsson dan Elder, 2012.

2.1.4.3 Psoriasis Inversa

Psoriasis inversa terjadi terutama pada lipatan kulit, seperti aksila, region genito- kruris dan leher. Skuama umumnya minimal atau tidak ada, dan lesi menunjukan plak eritema mengkilat dengan batas yang jelas Gudjonsson dan Elder, 2012.

2.1.4.4 Psoriasis eritrodermi

Psoriasis eritrodermi merupakan bentuk generalisata dari penyakit mengenai semua bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, kuku, badan dan ekstremitas. Lesi kulit eritema merupakan gejala klinis yang paling menonjol, skuama yang terjadi berbeda dengan psoriasis bentuk kronis. Kulit psoriasis sering mengalami hipohidrotik disebabkan karena oklusi dari duktus kelenjar keringat Gudjonsson dan Elder, 2012.

2.1.4.5 Psoriasis pustular generalisata von Zumbusch