Operasi Pasca Operasi Metode .1 Preoperasi

15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Tabel 1.

Pengamatan dilakukan pada hari ke-1 hingga ke-7 pasca operasi. Pengamatan pasca operasi Terapi Perubahan Klinis Hari ke- 1 - Luka diberikan antibiotik Penicilin- Streptomycin - Amoksisilin - Asam Mefenamat Anjing masih tampak lemah, dan pasif. Hari ke-2 - Luka dioleskan dengan Oksitetrasiklin - Amoksisilin - Asam Mefenamat Anjing tampak tidak begitu aktif, cenderung diam dan luka operasi masih meradang, sudah memiliki nafsu untuk makan namun sedikit 16 Hari ke-3 - Luka dioleskan Oksitetrasiklin - Amoksisilin - Asam Mefenamat dengan Anjing masih cenderung diam, luka insisi sudah mulai mengering, dan sudah memiliki nafsu makan dan minum Hari ke 4 dan 5 - Luka dioleskan Oksitetrasiklin - Amoksilin dengan Nafsu makan dan minum membaik. Anjing terlihat sudah mulai aktif, namun luka insisi belum begitu kering Hari ke-6 - Luka dioleskan Oksitetrasiklin dengan Anjing sudah aktif bergerak dan nafsu makan dan minum cukup baik, luka sudah mulai mengering Hari ke- 7 - Luka dioleskan dengan Oksitetrasiklin Anjing sudah pulih secara fisik, luka pada kulit bekas insisi bagian luar sudah mengering dan dilakukan pelepasan jahitan 17

4.2 Pembahasan

Vulnus sclopetorum pada anjing kasus 17 Desember 2015 dengan kondisi terdapat lubang bekas tembakan di bagian paha kiri dan didukung dengan hasil foto rongent. Pemilik mengatakan hewan tersebut mendapat luka tembak saat hewan tersebut pergi dari rumah, dikarenakan sistem pemeliharaan hewan tersebut tidak dikandangkan dan tidak diikat, serta setelah dilakukan pemeriksaaan ternyata memang ditemukan adanya peluru pada anjing tersebut. Operasi pengangkatan peluru pada kasus ini lumayan sulit, dikarenakan posisi peluru pada anjing ini berada diantara otot, sehingga insisi cukup dalam sampai membuka otot. Setelah peluru berhasil diangkat, dilakukan penjahitan pada insisi tersebut, sehingga prognosis untuk kasus ini adalah “fausta”. Pada hari kedua ini perkembangan anjing membaik dimana hewan tersebut sudah mulai menunjukan nafsu makan dan minum. Pada hari ke-5, anjing sudah mulai aktif kembali, nafsu makan dan minum membaik namun luka belum begitu kering, hal ini dikarenakan ada banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, seperti kebersihan luka dan faktor infeksi, dimana ruangan tempat dilakukan operasi tidak sepenuhnya steril atau dikarenakan faktor usia hewan tersebut. Luka insisi sudah benar-benar kering pada hari ke-7 dan dilakukan pelepasan jahitan.