yang dapat menurunkan lipid seperti obat-obatan golongan statin, resin kolestiramin, asam nikotinat, asam fibrat, dan penghambat absorbsi kolesterol
Doengoes Marilynn, 2000. Banyak obat di pasaran dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Tapi penggunaan bahan alami, lebih baik diterapkan untuk menurunkan kadar kolesterol darah.
Trend “Back to Nature” seolah-olah menjadi pilihan yang tepat untuk menurunkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol harus dapat dipertahankan
pada rujukan kadar kolesterol normal. Hal ini menunjukkan bahwa kadar kolesterol perlu dijaga selama hidup kita. Alangkah berbahaya nya, apabila kita
menjaga kadar kolesterol sepanjang sisa hidup kita dengan menggunakan obat- obat kimia yang tentu saja memiliki banyak efek samping.
Kalsium adalah salah satu nutrisi esensial yang diperlukan untuk fungsi biologis seperti konduksi impuls, kontraksi otot, perlekatan sel, mitosis, koagulasi
darah, dan struktur penunjang rangka tubuh. Kalsium juga sudah terbukti dapat menurunkan berat badan. Hasil penelitian sebelumnya tentang peran kalsium
dalam profil lipid plasma masih kontroversial. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang efek kalsium dalam menurunkan kadar kolesterol
darah.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah kalsium menurunkan kadar kolesterol darah tikus Rattus norvegicus
Wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah mengetahui potensi kalsium dalam menurunkan kadar kolesterol darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kalsium terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada tikus putih Rattus norvegicus jantan
galur wistar yang diberi diet tinggi lemak.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat akademis: karya tulis ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang kesehatan mengenai potensi kalsium dalam menurunkan
kadar kolesterol. Manfaat praktis: karya tulis ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang konsumsi kalsium yang dapat digunakan sebagai pengobatan suportif bagi masyarakat terhadap penyakit dislipidemia.
1.5 Kerangka Pemikiran
Peningkatan intake kalsium menyebabkan peningkatan jumlah kalsium yang berikatan dengan asam lemak, sehingga membentuk insoluble soapinabsorbable
chelates sehingga menghambat absorbsi lemak Jan Mohammad Malekzadeh, 2007; Pasi Jolma, 2003. Oleh karena jumlah asam lemak yang diabsorbsi
menurun maka terjadi peningkatan clearance LDL dari sirkulasi, yang menyebabkan penurunan kadar serum LDL kolesterol Kris Etherton et al, 1988;
Grundy Denke, 1990. Selain itu, kalsium yang berikatan dengan bile acids yang merupakan produk
oksidasi dari kolesterol, akan membentuk calcium cholanates. Sehingga terjadi peningkatan ekskresi kalsium dan bile acids di feses. Akibatnya terjadi
mekanisme kompensasi berupa peningkatan konversi kolesterol menjadi bile acids di hati. Oleh karena terjadi peningkatan konversi kolesterol menjadi bile
acids, maka terjadi deplesi dari cadangan kolesterol di hati, sehingga kadar kolesterol dalam serum menurun A.I. Fleischman, 1967.
Insoluble soapsinabsorbable chelates
Penurunan absorbsi dari asam lemak tersaturasi
Peningkatan clearance dari LDL dari sirkulasi
Penurunan kadar LDL kolesterol serum Kalsium + asam lemak
Peningkatan kalsium + bile acids
Peningkatan calcium cholanates
Peningkatan ekskresi kalsium dan bile acids di feses
Kompensasi dengan peningkatan konversi dari kolesterol menjadi bile acids di hati
Deplesi dari cadangan kolesterol hepar
Penurunan kadar kolesterol serum
1.6 Hipotesis Penelitian