Pengujian Sub Hipotesis Uji Multikolineritas

73 Firda Nurdiana, 2015 ANALISIS MOTIVASI WISATAWAN DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PUNCAK DARAJAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu secara serempak pada saat yang bersamaan. Persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka perasamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Gejala autokorelasi dideteksi dengan melakukan uji Durbin-Watson DW. Hasil perhitungan Durbin- Watson DW dibandingkan dengan nilai nilai d tabel pada α = 0,05.

d. Uji Multikolineritas

Multikolerasi adalah situasi adanya kolerasi yang kuat antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain dalam analisis regresi. Dua parameter yang paling umum digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas adalah nilai Tolerance dan Nilai VIF Variance Inflation Factor. Suatu regresi dikatakan terdeteksi multikolinearitas apabila VIF menjauhi 1 atau nilai tolerance menjauhi 1. Untuk mengetahui terjadinya multikolinieritas dalam penelitian digunakan nilai VIF dengan bantuan SPSS 20 for window dilakukan sebagi berikut: a. Masukan data yang akan di uji multikolinieritas di data view, sedangkan di variabel view beri nama data tersebut. Kemudian klik analyze, lalu klik regression, kemudian klik linier. Masukan variabel y pada kotak dependent, dan variabel x pada kotak independent. Setelah itu klik statistic pada regression coefisient. b. Lalu aktifkan covariance matrix dan collinearity, nonaktifkan estimates dan model fit lalu klik continue. c. Pada coefficents model dikatakan tidak terjadi multikolinier apabila nilai VIF 5.

3.2.7 Pengujian Sub Hipotesis

Hipotesis yang akan di uji dalam rangka penerimaan dan penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. H o = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan motivasi wisatwan terhadap keputusan berkunjung H a ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan motivasi wisatwan terhadap keputusan berkunjung 74 Firda Nurdiana, 2015 ANALISIS MOTIVASI WISATAWAN DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PUNCAK DARAJAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sub Hipotesis yang akan di uji dalam rangka penerimaan dan penolakan sub hipotesi dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. H o = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan nature terhadap keputusan berkunjung H a ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan nature terhadap keputusan berkunjung Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. H o = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan activities terhadap keputusan berkunjung H a ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan activities terhadap keputusan berkunjung Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. H o = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan attraction terhadap keputusan berkunjung H a ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan attraction terhadap keputusan berkunjung Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. H o = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan novelty terhadap keputusan berkunjung H a ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan novelty terhadap keputusan berkunjung Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. H o = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan escape from routine terhadap keputusan berkunjung H a ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan escape from routine terhadap keputusan berkunjung 113 Firda Nurdiana, 2015 ANALISIS MOTIVASI WISATAWAN DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PUNCAK DARAJAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penguraian teori, hasil penelitian dengan penyebaran kuisioner, dan pengujian hipotesis yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh motivasi wisatawan terhadap keputusan berkunjung ke daya tarik wisata Puncak Darajat adalah sebagai berikut: 1. Deskripsi motivasi wisatawan yang dirasakan daya tarik wisata Puncak Darajat yang diindikasikan dalam nature, activities, attraction, novelty, dan escape from routine. Dimensi motivasi yang memiliki nilai paling tinggi adalah escape from routine. Hal ini menunjukan bahwa pengalaman yang ditawarkan oleh Puncak Darajat membuat wisatawan dapat melepaskan diri dari kehidupan perkotaan yang penuh dengan pekerjaan, kemacetan, polusi udara, tingkat stress yang tinggi. Wisatawan berpendapat dengan mengunjungi Puncak Darajat dan menikmati suasana sekitar dengan pemandangan indah dapat melepaskan diri dari tekanan kehidupan perkotaan. Sedangkan yang memiliki nilai paling rendah adalah novelty, karena daya tarik wisata Puncak Darajat dengan produk atau jasa yang ditawarkan yaitu pemandian air panas banyak ditemukan wisatawan diberbagai daerah, meskipun daya tarik wisata Puncak Darajat menawarkan sesuatu yang baru seperti pemandian air panas dengan konsep waterpark kurang membuat kesan baru terhadap wisatawan. 2. Deskripsi keputusan berkunjung yang diindikasikan dalam pemilihan produk atau jasa, pemilihan merek, pemilihan saluran kunjungan, waktu kunjungan, dan jumlah kunjungan. Hasil menunjukan nilai tertinggi yaitu jumlah kunjungan. Hal ini menunjukan bahwa wisatawan yang pernah berkunjung ingin kembali berkunjung untuk menikmati keindahan alam dan suasana yang nyaman yang ditawarkan dari pemandian air panas alami dan fasilitas lainnya. Sedangkan nilai terendah adalah pemilihan saluran kunjungan. Hal tersebut karena aksesibilitas menuju daya tarik

Dokumen yang terkait

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG.

9 26 42

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI WISATAWAN DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA ALAM CIBULAN KUNINGAN : Survei Pada Kunjungan Wisatawan Nusantara di Daya Tarik Wisata Alam Cibulan.

5 27 70

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI WISATA PAKUHAJI : survey pada wisatawan yang berkunjung ke Pakuhaji.

7 40 66

PENGARUH PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN PADA DAYA TARIK WISATA WADUK DARMA KABUPATEN KUNINGAN : Survey kepada Wisatawan Skala Lokal Daya Tarik Wisata Waduk Darma Kabupaten Kuningan 2013.

6 21 72

HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG LADANG KABUPATEN SUMEDANG.

8 15 46

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Terhadap Niat Berkunjung Kembali Wisatawan Mancanegara ke Daya Tarik Wisata Alas Pala Sangeh.

3 14 56

PENGARUH PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DAYA TARIK WISATA CIBULAN KABUPATEN KUNINGAN - repository UPI S MRL 1202498 Title

0 0 3

Keindahan taman bawah lautnya menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Derawan

0 0 29