Kemampuan Guru Bahasa Indonesia dalam Melaksanakan Penilaian

commit to user mutakhir. Pembagian media tradisional antara lain media cetak seperti buku teks, modul, teks terpogram, buku kerja, majalah ilmiah, lembaran lepas. Dalam kompetensi dasar membaca sub membacakan puisi dengan intonasi, lafal, dan mimik yang tepat, guru Mur dalam memilih media sudah tepat. Guru Mur menggunakan buku antologi puisi yang dipinjam dari perpustakaan. Pada standar kompetensi memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, guru Mur juga telah memilih media yang tepat. Guru Mur telah mempersiapkan dua surat kabar yang di dalamnya terdapat berita yang aktual pada saat itu. Kedua media yang dibawa guru Mur dalam pembelajaran tersebut buku antologi puisi dan surat kabar mampu menarik minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pembelajaran membaca yang dilakukan guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Karangdowo Kabupaten Klaten telah menggunakan media pembelajaran yang tepat, yakni dapat menarik minat dan motivasi siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada CLHP 1 halaman 362, CLHP 3 halaman 372, dan CLHP 4 halaman 377.

3. Kemampuan Guru Bahasa Indonesia dalam Melaksanakan Penilaian

Pembelajaran Membaca Sesuai dengan Penilaian Kelas Penilaian merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh guru sebagai bagian dari sistem pengajaran yang direncanakan dan diimplementasikan di kelas. Di samping itu, penilaian juga merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui commit to user perkembangan, kemajuan, danatau hasil belajar siswa selama program pendidikan Sarwiji Suwandi, 2008: 17. Penilaian berfungsi untuk: 1 mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran, 2 mengetahui kineja belajar siswa, 3 mengetahui kesulitan belajar siswa, 4 memberikan umpan balik terhadap peningkatan mutu program pembelajaran, 5 menjadi alat pendorong dalam meningkatkan kemampuan siswa, 6 menjadi bahan pertimbangan menjatah dalam menentukan jurusan, kenaikan kelas atau kelulusan, 7 menjadi alat penjamin, pengawas, dan pengendali mutu pendidikan, dan 8 merupakan bentuk akuntabilita spenyelenggaran pendidikan kepada masyarakat, jika penilaian dilakukan secara sistematik. Penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes. Penilaian dapat dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, penilaian yang dilaksanakan guru dilaksanakan pada saat dan akhir pembelajaran membaca. Pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran membaca, guru telah mengadakan penilaian proses secara individual. Penilaian proses dilakukan dengan nontes, antara lain dengan observasi atau pengamatan untuk mengetahui keaktifan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Penilaian proses yang dilakukan guru telah dilakukan pada siswa secara individual, sehingga menunjukkan penilaian secara objektif pada masing-masing siswa. commit to user Penilaian kelas adalah suatu proses yang dilakukan melalui langkah- langkah pengumpulan, pelaporan, penggunaan informasi, dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru tentang hasil belajar siswa untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian berkelanjutan, otentik, akurat, dan konsisten dalam kegiatan pembelajaran di bawah kewenangan guru di kelas. Teknik cara dalam penilaian kelas meliputi penilaian dengan tes, penilaian unjuk kerja performance, penilaian sikap, penilaian tertulis paper and pencil test, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerjakarya peserta didik portofolio, dan penilaian diri. Berdasarkan pengamatan, dapat dikatakan bahwa guru telah mengadakan penilaian sesuai tuntutan KTSP yakni penilaian kelas. Penilaian yang dilakukan guru berupa penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilaksanakan guru dengan cara mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian hasil belajar diadakan guru saat akhir kegiatan pembelajaran. Penilaian hasil belajar tersebut dilakukan guru dengan memberikan tes unjuk kerja performance terkait dengan kompetensi pembelajaran yang hendak dicapai.

4. Kendala Guru Bahasa Indonesia dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Di SMP 56 Jakarta

0 20 96

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 1 20

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 3 17

ANALISIS KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Analisis Kesiapan Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Matematika (Studi Kasus Pada SMP Negeri 1 Mojolaban).

0 1 13

KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 PRACIMANTORO.

0 1 16

PENDAHULUAN KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 PRACIMANTORO.

0 2 6

USAHA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) USAHA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) (Studi kasus di SMA N 1 Musuk Boyolali Pada Tahun Ajaran 2007/2008).

0 1 14

5pendampingan pengembangan silabus dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk guru

0 0 1

DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

0 0 33

Kemampuan Guru Dalam Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

0 1 10