Motor DC MOTOR PENGGERAK

commit to user II-38 Gambar 2.32 Grafik torque-kecepatan motor induksi AC 3-Fase Sumber: Parekh, 2003

2. Motor DC

Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsungdirect-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Gambar 2.33 Sebuah motor DC Sumber: Direct Industry, 2005 Gambar 2.33 memperlihatkan sebuah motor DC, yang memiliki tiga komponen utama BEE India, 2005, yaitu: · Kutub medan, secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yangstasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada commit to user II-39 ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. · Dinamo, bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. · Commutator, komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

2.8 PENELITIAN PENUNJANG

Penelitian dari Farzad Naeim, Ph.D., S.E. 1991, yang berjudul “Design Pratice to Prevent Floor Vibrations” menyatakan bahwa getaran lantai yang mengganggu disebabkan oleh kegiatan manusia atau mesin dari lantai dapat menyebabkan getaran lantai yang signifikan, jika tidak benar terisolasi, dapat menyebabkan masalah getaran serius. Peralatan dan kegiatan dari lantai yang dapat berkontribusi pada masalah getaran meliputi tanah atau lantai lalu lintas udara, pengeboran, dampak dari benda jatuh, dan kegiatan pembangunan lainnya yang terkait. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk memberikan desain dengan ulasan praktis berkriteria komprehensif dan metode yang tersedia untuk mencegah masalah lantai getaran. Penelitian dari Allen, D.E. dan Pernica, G. 1998, yang berjudul “Control of Floor Vibration”, menyatakan bahwa getaran lantai yang berlebihan telah menjadi masalah yang lebih besar dalam aktivitas manusia, seperti aerobik. lantai getaran adalah gerak naik-turun yang disebabkan oleh kekuatan yang