Deskripsi perairan Waduk Ir. H. Juanda

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi perairan Waduk Ir. H. Juanda

Waduk Ir.H.Juanda terletak di Kabupaten Purwakarta propinsi Jawa Barat, berada pada titk koordinat 6 29’ LS - 6 41’ dan 107 18 BT – 107 24’ BT Sukimin, 1999. Waduk Ir.H.Juanda merupakan salah satu waduk di Jawa Barat yang dibangun di bagian tengah Sungai Citarum. Waduk Ir.H. Juanda memilki luas 8.300 ha dengan ketinggian 110 dpl di atas permukaan laut. Kedalaman rata-rata waduk ini adalah 35,59 m dengan kedalaman maksimum 97 m. Fluktuasi tinggi muka air antara 92,9-106,8 m dpl, atau sekitar 13,9 mtahun. Bagian hulu Waduk Ir.H.Juanda terdapat Waduk Cirata 6.200 ha dan Waduk Saguling 5.340 ha, sehingga tiga waduk ini membentuk waduk berjenjangcascade PJT II, 2005. Menurut Straskraba dan Tundisi 1999 secara umum ekosistem waduk dapat dibagi menjadi tiga zona yaitu zona mengalir riverine, zona transisi, dan zona perairan tenang lacustrine. Sumber air Waduk Ir. H. Juanda berasal dari sungai Citarum dan Cilalawi. Berdasarkan sumber air yang masuk menurut menurut Sukimin 1999 ekosistem Waduk Ir. H. Juanda secara gradient longitudinal dapat dibagi ke dalam zona mengalir riverine, zona transisi dan zona menggenang lacustrine perairan tengah dan DAM. Zona mengalir terdapat di dua tempat, yaitu zona yang terlaeak di daerah intlet dari Waduk Cirata dan Sungai Cisomang dan zona yang terletak di aliran Sungai Cilalawi. 5 Waduk Ir. H. Juanda berfungsi serbaguna yaitu sebagai pembangkit tenaga listrik PLTA, pengendali banjir, irigasi, sumber air minum, pariwisata, dan perikanan. Pada kegiatan perikanan, usaha yang paling mendominasi adalah kegiatan budidaya ikan di keramba jaring apung KJA. Dalam perkembangannya kegiatan budidaya ikan KJA terus meningkat. Pada tahun 2000 jumlah KJA tercatat sebanyak 2.537 unit Husen, 2000 dan menurut data terakhir jumlah KJA telah mencapai 4.577 unit DKP-ACIAR, 2007. Pemanfaatan perairan Waduk Ir. H. Juanda untuk budidaya ikan dalam KJA, telah memberikan dampak terhadap perubahan kualitas perairan waduk. Sisa pakan ikan merupakan beban limbah organik yang diterima perairan waduk dengan jumlah yang cukup besar. Nastiti dkk, 2001 mengestimasi besarnya beban N dan P yang berasal dari kegiatan KJA di Waduk Ir.H.Juanda yaitu sebesar 36.531,3 tontahun dan 33.968,4 tontahun. Akibat masukan bahan organik yang besar tersebut telah menyebabkan perairan waduk mengalami proses eutrofikasi. 2.2. Biologi Ikan Bandeng 2.2.1. Klasifikasi dan morfologi ikan Bandeng