2. Gangguan Gangguan dalam pengawasan yang telah ditetapkan dapat terjadi karena personil
secara keliru memahami perintah atau membuat kesalahan karena kelalaian, tidak adanya perhatian atau kelelahan. Perubahan yang bersifat sementara atau
permanen dalam personil atau dalam system dan prosedur dapat pula mengakibatkan gangguan.
3. Kolusi Kolusi dapat mengakibatkan bobolnya pengawasan intern yang dibangun untuk
melindungi kekayaan entitas dan tidak terungkapnya ketidakberesan atau tidak terdeteksinya kecurangan oleh pengawasan intern yang dirancang.
4. Pengabaian Oleh Manajemen
Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pengawasan intern tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengawasan intern tersebut. Karena
pengukuran secara tepat baik biaya maupun manfaat biasanya tidak mungkin dilakukan, manajemen harus memperkirakan dan mempertimbangkan secara
kuantitatif dan kualitatif dalam mengevaluasi biaya dan manfaat suatu pengawasan intern.
Rekonsiliasi Bank sebagai Pengendalian terhadap Kas
Rekening bank merupakan salah satu alat utama yang digunakan perusahaan untuk mengendalikan kas. Misalnya, perusahaan sering kali menetapkan bahwa semua
penerimaan kas pada awalnya disetor ke rekening bank. Begitu juga, perusahaan biasanya menggunakan cek untuk melakukan semua pembayaran, kecuali dalam jumlah yang
Universitas Sumatera Utara
kecil. Bila sistem semacam itu digunakan, maka terdapat dua catatan terpisah atas transaksi kas-satu oleh perusahaan dan satu lagi oleh bank. Perusahaan dapat
menggunakan laporan bank untuk membandingkan transaksi kas yang dicatat dalam catatan dengan yang dicatat oleh bank. Saldo kas pada laporan bank biasanya berbeda
dari saldo kas menurut akuntansi. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh penundaan pencatatan transaksi oleh salah satu pihak. Misalnya, akan ada perbedaan waktu satu hari
atau lebih di antara tanggal penarikan cek dan pembayaran cek oleh bank. Perbedaan bisa juga disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan baik oleh perusahaan atau bank dalam
mencatat transaksi. Demi pengendalian yang efektif, sebab-sebab terjadinya perbedaan antara saldo kas
menurut pembukuan perusahaan atau catatan akuntansi harus diteliti dengan menyiapkan rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang
menyebabkan saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dari saldo kas pada pembukuan perusahaan.
Demi pengendalian yang efektif, rekonsiliasi bank harus disiapkan oleh karyawan yang tidak terlibat dalam pencatatan kas. Bila tugas-tugas ini tidak dipisahkan dengan
baik, kesalahan mungkin akan terjadi, dan hal ini membuka kemungkinan terjadinya pencurian atau penyelewengan kas. Misalnya, karyawan yang terlibat pada semua tugas
ini dapat menyiapkan dan menguangkan sendiri cek untuk kepentingan pribadi, mengabaikannya dari pembukuan, dan mengabaikannya dari rekonsiliasi bank.
Universitas Sumatera Utara
D. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern