Dalam undang-undang No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, pasal 2 dinyatakan :
1. Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan
berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarga maupun dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang secara wajar.
2. Anak berhak atas pelayanan untuk mengembangkan kemampuan dan
kehidupan sosialnya, sesuai dengan kebudayaan dan kepribadian bangsa untuk menjadi warga negara yang baik dan berguna.
3. Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan,baik semasa dalam
kandungan maupun setelah dilahirkan. 4.
Anak berhak atas perlindungan terhadap yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar Nurdin, 1989
: 123. Pernyataan tersebut di atas menegaskan bahwa anak berhak untuk
mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial. Pelayanan kesejahteraan sosial anak-anak yang berkonflik dengan hukum dapat dilaksanakan oleh pemerintah
maupun masyarakat.
2.4. Sosial
Kata sosial berasal dari kata “socious” yang artinya kawan, teman. Dalam hal ini arti kawan bukan terbatas sebagai teman sepermainan, teman kerja, teman
sekampung dan sebagainya. Dalam hal ini kawan adalah mereka orang-orang yang ada disekitar kita, yakni yang tinggal dalam satu lingkungan tertentu dan
mempunyai sifat yang saling mempengaruhi satu sama lain Mahadi, 1993 : 5.
Universitas Sumatera Utara
Kata sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sedangkan dalam konsep sosiologis, manusia
sering disebut mahluk sosial yang artinya bahwa manusia itu tidak dapat hidup dengan wajar tanpa orang lain disekitarnya. Hal ini dapat kita lihat dari pernyataan
Soedjono Soekanto, “Dalam menghadapi sekelilingnya, manusia harus hidup berkawan dengan manusia-manusia lain dan pergaulannya tadi akan
mendatangkan kepuasan baginya, bila manusia hidup sendiri misalnya dikurung dalam suatu ruangan tertutup sehingga tidak mendengar suara orang lain, maka
jiwanya akan rusak”. Kegiatan yang mempertemukan manusia dengan manusia lainnya disebut
situasi sosial. Situasi sosial inilah yang kemudian menimbulkan tindakan sosial. Tindakan sosial adalah prilaku yang ditunjukkan oleh manusia apabila bertemu
dengan manusia lainnya. Secara sederhana memiliki arti reaksi yang ditunjukkan oleh manusia apabila bertemu dengan manusia lainnya. Tindakan sosial sangat
dipengaruhi oleh perasaan atau emosi dari individu tersebut. Jadi, kegiatan sosial yang dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya sangat dipengaruhi oleh
perasaan masing-masing individu tersebut. Kegiatan sosial disebut juga interasksi sosial. Interaksi sosial adalah
keadaan dimana seseorang melakukan hubungan saling berbalas respon dengan orang lain. Aktivitas interaksinya beragam, mulai dari saling melempar senyum,
saling melambaikan tangan dan berjabat tangan, mengobrol, sampai bersaing dalam olahraga. Termasuk dalam interaksi sosial adalah chatting di internet dan
bertelpon atau saling sms karena ada balas respon antara minimal dua orang didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan sifat interaksi antara pelakunya, interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yakni interaksi yang bersifat akrab atau pribadi dan interaksi yang
bersifat non-personal atau tidak akrab. Dalam interaksi sosial akrab terdapat derajat keakraban yang tinggi dan adanya ikatan erat antar pelakunya. Hal itu
mencakup interaksi antara orangtua dan anaknya yang saling menyayangi, interaksi antara sepasang kekasih, interaksi antara suami dengan istri, atau
interaksi antar teman dekat dan saudara. Sebagian besar interaksi sosial manusia adalah interaksi sosial tidak akrab.
Umumnya interaksi dalam situasi kerja adalah interaksi tidak akrab. Termasuk juga ketika anda mengobrol dengan orang yang baru saja anda kenal, interaksi
antar sesama penonton sepakbola di stadion, interaksi dalam wawancara kerja, interaksi antara penjual dan pembeli, dan sebagainya.
http:smartpsikologi.blogspot.com200708apakah-tindakan-sosial-itu.html, diakses pada tanggal 24 Desember 2010 pukul 14.00 WIB.
Dalam penelitian ini yang termasuk kategori tingkat sosial seorang anak merupakan semua faktor non ekonomis seperti interaksi antar anggota
keluarga dan lingkungan sekitar, keadaan keluarga, pendidikan serta peran anak dalam membantu pengambilan keputusan dalam keluarga.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Ekonomi