Tujuan Sistem Informasi Keputusan Nasabah

dari bagian-bagian yang saling terkait dan mempengaruhi yang diarahkan untuk mencapai disuatu tujuan tetentu. Infromasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang leboh berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, dimana dapat diambil suatu interprestasi bahwa informasi adalah: a. Data yang diolah b. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi yang menerimanya. c. Mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. d. Digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan pengguna dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Informasi ini mengarahkan, memperlancar kegiatan sehari-hari dan membantu para pengguna dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi menghubungkan perusahaan dengan pihak luar perusahaan yang berkepentingan, seperti pelanggan, kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Menurut Hall 2001:27, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses, menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

2. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Hall 2001:18. sistem informasi dalam perusahaan mempunyai tiga tujuan utama meliputi: a. Untuk mendukung pengambilan keputusan. b. Untuk mendukung kegiatan operasi harian perusahaan. c. Untuk mendudukung fungsi kepengurusan. Universitas Sumatera Utara Dua tujuan pertama menyangkut keputusan pemakai informasi bagi pihak internal manajer, karyawan dan pihak eksternal pelanggan, kreditur, pemegang saham. Sedangkan tujuan ketiga hanya untuk pihak eskternal. Hampir semua informasi yang diperlukan oleh dua tujuan terakhir berupa data transaksi yang diolah, dan untuk tujuan pertama hanya sebagian.

3. Keputusan Nasabah

a. Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Meloed 2001:348, pengambilan keputusan merupakan tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau memanfaatkan kesempatan. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. b. Kualitas Informasi Sistem informasi yang dihasilkan harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas. Untuk dapat menghasilkan hal ini maka informasi tersebut haruslah berguna bagi yang akan memakainya. 1 Akurat Accurate Akurat adalah informasi harus bebas dari kesalahan yang bersifat material. Namun demikian, materialitas tidak memiliki nilai yang absolut, dan hanya merupakan konsep masalah spesifik, yang berarti bahwa dalam beberapa kasus, informasi harus akurat, informasi yang sempurna tidak dapat disediakan dalam kerangka waktu keputusan Universitas Sumatera Utara pemakai. Oleh karena itu, dalam menyiapkan informasi, para desainer sistem mencari keseimbangan antara informasi seakurat mungkin, tetapi cukup tepat waktu, agar berguna. 2 Ketepatan Timelliness Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaanya. Ketepatan adalah informasi harus tidak tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya. Ketepatan adalah kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat. Informasi yang terlambat diterima, nilai kegunaannya akan lebih rendah, karena keputusan bisnis yang cepat dianggap lebih baik daripada keputusan yang lambat. Dalam tingkat persaingan yang tinggi, keputusan yang lambat berarti memberi peluang kepada pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat. Keputusan yang salah namun lebih cepat dianggap lebih baik dari pada keputusan yang benar namun lambat dikeluarkan. 3 Relevan Relevance Relevan adalah isi sebuah laporan atau dokumen harus melayani suatu tujuan. Dengan demikian, laporan ini dapat mendukung keputusan. Telah ditentukan bahwa hanya data yang relevan dangan tindakan pemakai yang memiliki kandungan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi harus menyajikan hanya data yang relevan dalam laporannya. Laporan yang berisi data yang tidak relevan hanya Universitas Sumatera Utara memboroskan sumber daya dan tidak relevan hanya memboroskan sumber daya tidak produktif bagi pemakai. 4 Lengkap Lengkap adalah tidak boleh ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang bilang. Misalnya, sebuah laporan harus menyajikan semua perhitungan yang diperlukan dan menyajikan pesannya dengan jelas dan tanpa ambigu. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, lebih dikenal dengan Bank BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki 950 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 5 Cabang Luar Negeri. Sampai saat ini BNI memiliki lebih dari 7,5 juta nasabah, 2300 ATM ditambah 5000 ATM LINK dan 5000 ATM Bersama, serta fasilitas phonebanking 24 jam BNI Call di 021-5789 9999 atau 68888 via ponsel, serta SMS Banking untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan berbagai fitur. Sejarah berdirinya PT Bank Negara Indonesia Persero tidak dapat dipisahkan dari perjuangan perebutan kemerdekaan bangsa dan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Bank BNI didirikan pada 5 Juli 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 2 Tahun 1946 dengan nama Bank Negara Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral. Pada tanggal 15 September 1950 Bank BNI mulai diizinkan pemerintah untuk menjadi Bank Devisa dengan dikeluarkannya Ketetapan Presiden No. 17 Tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintah, Bank BNI berubah menjadi Bank Negara unit III. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968 Bank BNI diubah menjadi Bank Negara Indonesia 1946 BNI ‘46 dengan tugas utama yang diarahkan kepada pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sektor industri. Pada bulan November 1996 Bank BNI mulai Go Public dengan melakukan Initial Public Offering IPO dengan mengedarkan 25 Universitas Sumatera Utara