dapat dibentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS Ordinary Least Square dengan persamaan:
Dimana : Ri,j
= Return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j α1
= Intercept untuk sekuritas ke-i β1
= Koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas ke-i Rmj
= Return indeks pasar pada periode estimasi ke-j Rmj - IHSGj –
IHSG j-1 IHSGj-1. ε
i.j
= Kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j. 4. Market adjusted Model
Model disesuaikan pasar market Adjusted model menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return
indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi,
karena return saham yang di estimasi adalah indeks pasar. Persamaan yang digunakan untuk menghitung abnormal return dengan model ini adalah
sebagai berikut: AR it = R it – R mt
Dimana: AR it = Abnormal Return dari masing – masing saham i pada hari ke- t
R it = Actual Retun Saham i pada hari ke- t
R mt = Return Pasar pada hari ke- t
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian Kurniawati 2010 dengan judul “Pengaruh Pengumuman Merger dan Akuisisi terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2008”. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan apakah pengumuman merger dan akuisisi direspon oleh pelaku
pasar sehingga menghasilkan abnormal return. Penelitian ini juga mencoba membuktikan apakah abnormal return ada sebelum dan setelah pengumuman
merger dan akuisisi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi pada periode 2005 –
2008. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Sample T-Test dan Paired-Sample T-Test. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan abnormal return saham perusahaan akuisitor mengenai informasi tentang merger dan akuisisi yang diumumkan oleh perusahaan akuisitor. Hasil
penelitian juga menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return sebelum dan setelah pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan.
Hidayat 2013 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Dampak Sebelum, Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi terhadap Abnormal Return
dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan yang Terdaftar Di BEI”. Penelitian
ini bertujuan
untuk menguji
dampak sebelum
dan sesudah pengumuman merger dan akusisi perusahaan yang timbul. Reaksi-reaksi para
pemegang saham inilah yang digunakan untuk mengukur abnormal return, dan volume perdagangan saham. Perusahaan sampel yang di uji di sini adalah 14
perusahaan dari berbagai jenis industri yang berbeda-beda yang melakukan merger dan akuisisi selama periode 2005-2010, dan memenuhi kriteria sampel
selama periode penelitian. Pengujian ada tidaknya abnormal return dan volume perdagangan saham dilakukan dengan independent sample t-test. Dari hasil
pengujian hipotesis dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return, dan volume perdagangan saham 15 hari sebelum pengumuman dan 15 hari
setelah pengumuman. Astria 2013 melakukan penelitian dengan judul Analisis Dampak
Pengumuman Merger dan Akuisisi terhadap Abnormal Return Saham Perusahaan Akuisitor yang Terdaftar di BEI Tahun 2006 – 2008. Penelitian ini bertujuan
untuk menunjukkan bagaimana reaksi pasar modal atas pengumuman merger dan akuisisi dengan menggunakan indikator abnormal return. Penelitian ini dilakukan
pada perusahaan di BEI yang melakukan merger dan akuisisi tahun 2006-2008. Alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Wilcoxon Signed
Rank Test. Hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test membuktikan bahwa ada perbedaan signifikan abnormal return pada periode sebelum-sesudah
peristiwa. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa pengumuman
merger dan akuisi merupakan kabar baik bagi pelaku pasar untuk berinvestasi di Pasar modal sehingga tujuan dari merger dan akuisisi untuk menghasilkan sinergi
dapat tercapai. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan
oleh Kurniawati 2010, Hidayat 2013, Astria 2013. Namun, yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel penelititan, objek penelitian, dan periode penelitian.
Peneliti Variabel
Independen Variabel
Dependen Alat Analisis
Hasil penelitian
Kurniawati 2010
Pengumuma n merger
dan akuisisi Abnormal
Return One-Sample
T-Test dan Paired-
Sample T- Test
Tidak terdapat perbedaan abnormal return saham
perusahaan akuisitor dan terdapat perbedaan yang
signifikanabnormal return sebelum dan setelah
pengumuman merger dan akuisisi
Hidayat 2013
Pengumuma n merger
dan akuisisi Abnormal
return dan Volume
Perdaganga n Saham
Independent sample t-test
Tidak terdapat perbedaan abnormal return dan volume
perdagangan saham sebelum dan setelah pengumuman
merger dan akuisisi
Astria 2013
Pengumuma n merger
dan akuisisi Abnormal
Return Wilcoxon
Signed Rank Test
Terdapat perbedaan signifikan abnormal return
pada periode sebelum- sesudah peristiwa merger
dan akuisisi.
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Konseptual