Diagnosa Keperawatan Perencanaan Proses Keperawatan dan Nyeri .1 Pengkajian Nyeri

15

2.2.4 Diagnosa Keperawatan

Suratun dan Lusianah 2010, mengatakan bahwa diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien gastritis adalah: 1. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa gaster. 2. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhungan dengan tindakan pembatasan intake nutrisi. 3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output cairan yang berlebihan muntah, perdarahan, intake cairan yang tidak adekuat. Berdasarkan Mubarak 2005, diagnosa keperawatan yang muncul pada pengkajian nyeri adalah nyeri akut, yang berhubungan dengan: 1. Trauma pada perineum selama persalinan dan pelahiran. 2. Trauma jaringan dan refleks spasme otot, sekunder akibat gangguan musculoskeletal, gangguan visceral, kanker, gangguan vascular. 3. Inflamasi saraf, sendi, tendon, otot. 4. Efek kanker 5. Kram abdomen, diare, dan muntah, sekunder akibat gastroenteritis, influenza, ulkus lambung. 6. Inflamasi dan spasme otot polos, sekunder akibat batu ginjal, infeksi pencernaan. 7. Trauma jaringan dan spasme otot reflex, sekunder akibat pembedahan, kecelakaan, terbakar, tes diagnostik. 8. Respon alergi. 9. Iritan kimia.

2.2.5 Perencanaan

Untuk setiap diagnosa keperawatan yang telah teridentifikasi, perawat mengembangkan rencana keperawatan untuk kebutuhan klien. Hasil akhir yang diharapkan dan tujuan perawatan diseleksi berdasarkan pada diagnosa keperawatan dan kondisi klien. Terapi yang tepat dipilih berdasarkan pada diagnosa keperawatan dan kondisi klien. Terapi yang tepat dipilih berdasarkan pada faktor-faktor terkait yang menyebabkan nyeri atau masalah kesehatan klien Potter Perry, 2005 Perawat memberi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami nyeri, tujuan berorientasi pada klien dapat mencakup hal-hal berikut: 1. Klien menyatakan merasa sehat dan nyaman 2. Klien mempertahankan kemampuan untuk melakukan perawatan diri Universitas Sumatera Utara 16 3. Klien mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki saat ini 4. Klien menjelaskan faktor-faktor penyebab ia merasa nyeri 5. Klien menggunakan terapi yang diberikan di rumah dengan aman. Potter Perry, 2005

2.2.6 Implementasi