Graph tak berarah Undirected Graph Graph Berbobot Weight Graph Representasi Graph dalam Matriks

Henny Syahriza Lubis : Perbandingan Algoritma Greedy Dan Dijkstra Untuk Menentukan Lintasan Terpendek, 2009. USU Repository © 2009 dan berakhir pada suatu verteks, maka jumlah derajat-dalam dan jumlah derajat-luar harus sama dengan n, yaitu jumlah arc pada G. Sumber source adalah sebuah verteks v di G yang mempunyai derajat-luar positif dan derajat-dalam nol. Sedangkan, tujuan sink adalah verteks v di G yang mempunyai derajat-dalam positif tetapi derajat-luar nol. Gambar 2.2 Graph Berarah Gambar 2.2 terdiri dari: Verteks A B C D E F G Derajat-dalam indegree 2 2 4 1 1 2 Derajat-luar outdegree 4 1 3 3 1 Jumlah derajat dalam dan jumlah derajat luar sama dengan 12 yaitu jumlah busur. Graph pada Gambar 2.2 verteks A adalah sumber source karena arc-nya berawal pada A tetapi tidak berakhir di A. Sedangkan C dan D adalah verteks tujuan sink karena arc-nya berakhir di C dan di D tetapi tidak berawal di verteks itu.

2.1.2 Graph tak berarah Undirected Graph

Graph tak berarah G terdiri dari suatu himpunan V dari verteks-verteks dan suatu himpunan E dari edge-edge sedemikian rupa sehingga setiap sisi e E dikaitkan A B G E D F C Henny Syahriza Lubis : Perbandingan Algoritma Greedy Dan Dijkstra Untuk Menentukan Lintasan Terpendek, 2009. USU Repository © 2009 dengan pasangan verteks tak terurut. Jika terdapat sebuah edge e yang menghubungkan verteks v dan w, maka dapat dituliskan dengan e = v,w atau e = w,v yang menyatakan sebuah edge antara v dan w. v 1 v 2 v 5 v 3 v 4 e 6 e 4 e 2 e 5 e 1 e 3 Gambar 2.3 Graph tak Berarah Graph pada Gambar 2.3 adalah graph tak berarah dengan himpunan verteks-verteks VG = {v 1 , v 2 , v 3 , v 4 , v 5 } dan himpunan sisi EG = {e 1 , e 2 , e 3 , e 4 , e 5 , e 6 } yaitu pasangan tak terurut dari {v 1 , v 2 , v 2 , v 3 , v 3 , v 4 , v 4 , v 5 , v 5 , v 2 }.

2.1.3 Graph Berbobot Weight Graph

Dalam memodelkan suatu masalah ke dalam graph, ada informasi yang ditambahkan pada arc graph. Misalnya pada graph yang menggambarkan peta jalan raya antara kota-kota, dapat ditambahkan sebuah bilangan pada setiap arc untuk menunjukkan jarak antara kedua kota yang dihubungkan oleh arc tersebut. Graph berbobot weighted graph adalah suatu graph tanpa arc paralel dimana setiap arc-nya berhubungan dengan suatu bilangan riil tak negatif yang menyatakan bobot arc wa tersebut Jong Jek Siang, 2002, hal: 262. v 1 v 2 v 5 v 3 2 v 4 3 4 2 5 4 5 2 Gambar 2.4 Graph Berarah Berbobot Henny Syahriza Lubis : Perbandingan Algoritma Greedy Dan Dijkstra Untuk Menentukan Lintasan Terpendek, 2009. USU Repository © 2009 Graph tidak berarah dan tidak berbobot: tiap busur tidak mempunyai anak panah dan tidak berbobot. A B C D E F G Gambar 2.5 Graph tidak berarah dan tidak berbobot

2.1.4 Representasi Graph dalam Matriks

Matriks dapat digunakan untuk menyatakan suatu graph, Kemudian graph direpresentasikan pada matriks, yang dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Matriks Adjacency Misalkan G adalah graph berarah yang terdiri dari n verteks tanpa arc paralel. Matriks Adjacency pada graph G adalah matriks bujur sangkar n x n, A= a ij dengan     = j i j i titik v ke titik v dari arc ada tidak titik v ke titik v dari arc ada 1 ij a Matriks adjacency dari graph Gambar 2.3 adalah: A =                 1 1 1 1 1 1 1 v 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 v v v v v v v v v Jika graph yang diberikan adalah graph berbobot, maka elemen matriks yang terhubung antara verteks adalah bobot graph. Henny Syahriza Lubis : Perbandingan Algoritma Greedy Dan Dijkstra Untuk Menentukan Lintasan Terpendek, 2009. USU Repository © 2009 2. Matriks Incidency Matriks incidency atau matriks bersisian adalah matriks yang merepresentasikan hubungan antara verteks dan edgearc. Misalkan B adalah matriks dengan m baris untuk setiap verteks dan n kolom untuk setiap edgearc. Jika verteks terhubung dengan edgearc, maka elemen matriks bernilai 1. Sebaliknya, jika verteks tidak terhubung dengan edgearc, maka elemen matriks bernilai 0. Matriks bersisian dari graph Gambar 2.3 adalah: B =                 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 v v v v v e e e e e e

2.2 Lintasan Path