3.2.2 Menentukan jarak antara pengaduk dengan bejana aduk
Jarak antara pengaduk dengan bejana aduk sangat menentukan proses dari simulasi dan pencampuran, maka disini jarak yang di tentukan adalah 28 mm.
salah satu factor yang mempengaruhi penentuan Jarak ini adalah kapasitas maksimum dari fluida yang akan diaduk, panjang, tinggi, dan diameter pengaduk
yang telah ditentukan.
Gambar 3.4 Jarak pengaduk dengan tabung
3.2.3 Perencanaan Elemen Pemanas heater
Jenis elemen pemanas listrik yang digunakan adalah: elemen pemanas listrik bentuk lanjut yang merupakan elemen pemanas dari bentuk dasar yang
dilapisi oleh pipa atau lembaran plat logam untuk maksud sebagai penyesuaian terhadap penggunaan dari elemen pemas tersebut. Tripe heater adalah elemen
pemanas yang terbuat kumparan gulungan kawat pita bertahanan listrik tinggi niklin, yang kemudian dilapisi oleh isolator tahan panas mica, dan pada bagian
luar dilapisi lagi oleh plat logam berbahan kuningan, aluminium, ataupun steanless stell yang kemudian dibentuk menjadi lempengan heatare berbentuk
stripe.
3.2.3.1 Pemilihan Jenis elemen Pemanas
Elemen Pemanas yang direncanakan adalah jenis Stripe heater Jenis
= Stripe heater Type
= V
220
260 02
W
2500
100 3
Daya = 2500 watt
Tegangan = 220 volt
Universitas Sumatera Utara
Material = Stainless Steel
Suhu maksimum = 300
C
Gambar 3.5 Elemen pemanas type stripe heater
3.2.3.2 Merencanakan Panjang elemen pemanas.
Dalam perancangan ini harus diketaui dimensi dari elemen pemanas agar nantinya dapat berguna untuk perhitugnan selanjutnya.
Dikarenakan Bentuk dari bejana tempat melekatnya Elemen Pemanas berbentuk silinder atau lingkaran maka panajng elemen Pemanas dapat dihitung
dengan menghitung keliling sebuah lingkan, di mana diameter d tabung yang diketaui adalah 280 mm makan:
L= 2 π R Dimana:
L = Panjang elemen Pemanas r = Jari-jari Bejana 0,140 m
L= 2 π R L
= 2 π 0,280 L = 0,87 m
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Permukaan Elemen Pemanas Menentukan Luas Permukaan Elemen pemanas, untuk tebal elemen pemanas
disimbolkan dengan t = 3 mm dan tinggi Elemen Pemanas disimbolkan dengan H = 100 mm
A = H x t A = 0,01.0.003
A = 0,00003 m
2
3.2.4 Pengukur Suhu Thermometer
Thermometer merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengukur suhu sebenarnya pada saat mengaduk, pada perencanaan ini thermometer sangat
berperan penting pada saat pengadukan, disini kita dapat melihat seberapa besar panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas,
Spesifikasi dari Thermometer yang digunakan : BL type Thermometer 3
″ ϕ x 500 C x 1 2
� ″ PT x 4″ L Material
: Steanless stell 316 SS Temperature range
: 50 – 500 C
Accuracy : ±1 F.S
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Thermometer BL type
3.2.5 System Pengontrol Suhu Thermostat
Thermostat disini berfungsi untuk mengatur suhu agar selalu tetap dengan mengkombinasinya dengan arus yang masuk ke elemen pemanas, agar tidak
terjadi pemanasan yang berlebihan, serta suhu tetap terjaga sesuai pengaturan di thermostat. Penempatan sensor thermostat di dalam bejana aduk sehingga suhu
dari fluida yang di aduk dapat terkontrol secara maksimal. Type
: CAEM T 16 5 A 250 V ~ Temperature range
: 50 – 300 C
Gambar 3.8 Thermostat
Universitas Sumatera Utara
3.2.6 System Pengontrol Kecepatan
Kontrol kecepatan router ini bekerja dengan Universal AC DC sikat-jenis motor, 8 amp atau di bawah, untuk memberi Anda kontrol atas kecepatan router
Anda. Hasilnya adalah hidup lebih lama sedikit dan hasil yang lebih baik tergantung pada aplikasi. Menampilkan tiga arah rocker switch, dial mengontrol
kecepatan router saat Anda bekerja pada kayu, plastik dan bahkan aluminium.
Gambar 3.9Speed Control Spesifiaksi Dari Speed Control:
Dial mengontrol kecepatan variabel tinggi, sedang atau rendah 3-way rocker beralih 6 ft kabel
Nama : Router Speed Control
SKU : 43060
Merek : Nankai
warna : Hitam
bahan : Aluminium
Tegangan volt : 220 - 240
Tinggi : 2-34 cm
Berat Produk : 0,95 lbs.
Lebar : 2-916 cm
Aksesoris Termasuk : Router Speed Control, kecepatan disesuaikan
Universitas Sumatera Utara
3.2.7 Timbangan Digital