Marolop Tua Sianipar : Analisa Kolom Beton Bertulang Yang Diperkuat Dengan Carbon Fiber Reinforced Polymer Cfrp, 2009.
USU Repository © 2009
E
s
= modulus elastisitas baja tulangan I
g
= momen inersia beton kotor penulangan diabaikan terhadap sumbu berat penampang
I
se
= momen inersia terhadap sumbu pusat penampang komponen struktur
B
d
=bagian dari momen rencana yang dianggap memberikan kontribusi tetap terhadap deformasi, biasanya ditentukan
sebagai nilai banding dari momen beban mati terfaktor maksimum terhadap momen beban total terfaktor maksimum,
nilainya selalu positif.
3.5 PERSYARATAN PENULANGAN KOLOM
Jumlah luas penampang tulangan pokok memanjang kolom dibatasi dengan rasio penulangan
g
ρ antara 0,01 dan 0,08. penulangan yang lazim dilakukan antara 1,5 sampai 3 dari luas penampang kolom. Khusus untuk
struktur bangunan berlantai banyak, penulangan kolom mencapai 4 dan ini tidak boleh mengunakan lebih. Untuk kolom berpengikat sengkang bentuk segi empat
minimal terdiri dari 4 batang. Pada jarak bersih antara batang tulangan pokok memanjang kolom
berpengikat sengkang tidak boleh kurang dari 1,5d` atau 40 mm. Persyaratan jarak tersebut juga harus dipertahankan di tempat-tempat sambungan lewatan batang
tulangan.
3.6 PENGARUH SENGKANG TERHADAP KOLOM
Marolop Tua Sianipar : Analisa Kolom Beton Bertulang Yang Diperkuat Dengan Carbon Fiber Reinforced Polymer Cfrp, 2009.
USU Repository © 2009 l
f
yh
f
yh
f
Semua batang tulangan pokok harus dilingkup dengan sengkang dan kait pengikat tebal paling sedikit dengan batang D10. Batasan minimum tersebut
antara kolom dengan tulangan pokok memanjang batang D32 atau lebih kecil, sedangkan untuk diameter tulangan pokok lebih besar lainnya, umumnya
sengkang tidak kurang dari batang D12. Jarak spasi tulangan sengkang p.k.p. tidak lebih dari 16 kali dimeter tulangan pokok memanjang, 48 kali dimeter
tulangan sengkang, dan dimensi lateral terkecil lebar kolom. Tulangan sengkang atau kait pengikat harus dipasang dan diatur sedemikian rupa sehingga sudut-
sudutnya tidak dibengkok dengan sudut yang lebih besar dari 135
o
. Sengkang akan memberikan pengaruh pada kuat tekan kolom dan
regangan tekan beton pada daerah tekan kolom tersebut. Tegangan lateral efektif maksimum f
l
, yang diberikan oleh sengkang terjadi pada saat sengkang tersebut sudah mengalami leleh.
a . Beban aksial kolom bujur sangkar b . Kekangan tulangan sengkang
c . Single lateral stress
Gambar 3.3 : Diagram freebody untuk kolom
Dari freebody tulangan sengkang maka diperoleh f
l
sebagai berikut:
Marolop Tua Sianipar : Analisa Kolom Beton Bertulang Yang Diperkuat Dengan Carbon Fiber Reinforced Polymer Cfrp, 2009.
USU Repository © 2009
2 sD
A f
f
SP yh
l
= ………………………………………...3.11
dimana,
yh
f
= tegangan leleh tulangan sengkang
SP
A = luas tulangan sengkang
` D
= dimeter kolom yang terkekang oleh tulangan sengkangnya s = jarak spacing tulangan sengkang pada kolom
Nilai dari f
l
dipengaruhi oleh jarak longitudianal tulangan sengkang, dimeter, dan tegangan lelehnya. Pertambahan kuat tekan beton akan disebabkan karena
pengaruh tulangan sengkang
CC
f dengan kuat tekan beton tak terkekang
C
f adalah sebagai berikut:
− −
+ =
254 ,
1 2
94 ,
7 1
254 ,
2
C l
C l
C CC
f f
f f
f f
……………….……3.12
− +
= 1
5 1
002 ,
C CC
CC
f f
ε …………………..…………………..3.13
4 ,
1 004
,
CC su
y s
cu
f f
ε ρ
ε +
= …………………………………………..3.14
l e
l
f k
f =
…………………………………………………………...3.15 Dimana,
CC
ε = regangan pada saat kuat tekan beton mencapai
CC
f `
CU
ε = regangan ultimit yang terjadi pada saat beton mengalami retak
SU
ε = regangan leleh baja tulangan sengkang
s D
A
Sp S
` 4
=
ρ = rasio volume dari tulangan pengekang
l
f ` = tegangan lateral kekangan effektif
Marolop Tua Sianipar : Analisa Kolom Beton Bertulang Yang Diperkuat Dengan Carbon Fiber Reinforced Polymer Cfrp, 2009.
USU Repository © 2009
f
c
f
cc
Com pr
ess ive
S tr
es s,
f
c
Assumed for cover concrete
Unconfined Concrete
E
c
E
sec
Compressive Strain, Confined
Concrete First hoop fracture
CO
ε
CO
ε 2
SP
ε
CC
ε
CU
ε
C
ε
e
K = koefisien effektif penampang kolom yang terkekang pakai
e
K = 0,75
Gambar 3.4 : Diagram tegangan-regangan beton tak terkekang dan terkekang
3.7 PENGARUH FRP TERHADAP SENGKANG