6. Pengumpulan Data
Pada tahap awal peneliti mengirimkan izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik medan. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan
kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Apabila peneliti telah menemukan responden yang telah memenuhi kriteria maka responden diambil menjadi subjek
penelitian. Setelah mendapat responden, selanjutnya peneliti menjelaskan pada responden
tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuisioner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan.
Penelitian ini dilakukan setelah pasien selesai melakukan terapi hemodialisa dengan terlebih dahulu membuat kontrak dengan pasien, kemudian kuisioner diisi
langsung oleh responden. Setelah semua kuisioner diisi, kemudian data dikumpulkan untuk diolah.
7. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan identitas dan data responden serta
memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Dilanjutkan dengan analisa univariat dan bivariat.
Analisa univariat merupakan prosedur yang dilakukan untuk menganalisa data dari variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit
Universitas Sumatera Utara
Hungger, 1995. Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat akan digunakan untuk menganalisa data demografi, variabel independen yaitu
dukungan keluarga dan variebel dependen yaitu kualitas hidup. Analisa univariat ini akan ditampilkan berupa distribuasi frekuensi dan persentase.
Analisa bivariat merupakan analisa statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel. Analisa data
dilakukan pada data yang terkumpul menggunakan uji korelasi spearman yaitu untuk menentukan hubungan antara dua skala ordinal. Nilai r menginterpretasikan
kekuatan hubungan. Jika nilai r berada pada level 0.80 – 1.00 baik plus ataupun minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang sangat kuat, level 0.60 - 0.79
baik plus dan minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang kuat, level 0.40 - 0.59 baik plus atau minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang
sedang, level 0,20-0.39 baik plus atau minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang lemah dan level 0,00-0,19 baik plus atau minus menunjukkan
derajat hubungan yang sangat lemah Dahlan,2008. Menginterpretasikan nilai signifikansi p untuk uji satu arah, jika nilai p
kurang dari atau sama dengan nilai α 0.05 berarti hubungan yang signifikan.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesa alternatif Ha diterima dan dapat diinterpretasikan sebagai adanya hubungan dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang mejalani terapi hemodialisa dan jika nilai p
lebih dari nilai α 0.05 berarti hubungan yang tidak signifikan, maka hipotesa alternatif Ha ditolak dan otomatis menerima hipotesa nol Ho. Hal ini
dapat diinterpretasikan sebagai tidak terdapatnya hubungan dukungan keluarga
Universitas Sumatera Utara
terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang mejakani terapi hemodialisa Dempsey, 2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan
dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini
dimulai pada tanggal 16 Februari 2010 sampai dengan tanggal 16 Maret 2010 di
RSUP Haji Adam Malik Medan. 1. Hasil Penelitiaan
Hasil penelitian dibagi atas empat bagian yaitu data demografi responden, dukungan keluarga, kualitas hidup dan mengidentifikasi ada tidaknya hubungan
dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Medan.
1.1 Distribusi Karakteristik Responden
Karekterikstik responden tertinggi berdasarkan usia yaitu pada usia 44-45 tahun sebanyak 16 orang 40, jenis kelamin laki-laki sebanyak 22 orang
55, status menikah sebanyak 27 orang 67,5, agama Kristen protestan sebanyak 19 orang 47,5, suku batak sebanyak 27 orang 67,5,
pendidikan SLTA sebanyak 17 orang 42,5, pekerjaan wiraswasta sebanyak 15 orang 37,5, penghasilan rata-tara 1.800.000 sebanyak 18 orang 45,
tidak ada penyakit penyerta sebanyak 21 orang 52,5, dan lamanya menjalani hemodialisa kurang dari 1 tahun sebanyak 20 orang 50.
Universitas Sumatera Utara