31
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1.   Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian  dilakukan  di  RSUP  H.  Adam  Malik  dan  Laboratorium Mikrobiologi  Fakultas  Kedokteran USU Medan.  Rumah Sakit Umum  Pusat  Haji
Adam  Malik  RSUP  HAM  beralamat  di  Jalan  Bunga  Lau  No.  17,  Kecamatan Medan  Tuntungan,  Kodya  Medan,  Provinsi  Sumatera  Utara.  Rumah  Sakit  ini
merupakan Rumah Sakit Pemerintah dengan Kategori Kelas A. Selain itu, RSUP Haji Adam  Malik  juga  merupakan rumah sakit rujukan untuk  Wilayah  Sumatera
Bagian  Utara  yang  meliputi  Sumatera  Utara,  Aceh,  Sumatera  Barat  dan  Riau sehingga  dapat  dijumpai  pasien  dengan  latar  belakang  yang  sangat  bervariasi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502MenkesIX1991 tanggal 6 September 1991, RSUP Haji Adam Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit
pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Laboratorium  Mikrobiologi  Fakultas  Kedokteran  Universitas  Sumatera
Utara  memiliki  fasilitas  yang  memadai  untuk  melakukan  penelitian,  seperti  alat dan  bahan  untuk  pelaksanaan  kultur  mikrobiologi  dan  alat  inkubator  untuk
pengeraman  bakteri.  Penelitian  dilaksanakan  di  ruangan  laboratorium  yang terletak  di  lantai  satu  gedung  Departemen  Mikrobiologi  Fakultas  Kedokteran
Universitas  Sumatera  Utara,  Jalan  Universitas  No.1,  Kampus  Universitas Sumatera Utara, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru.
5.1.2.   Karakteristik Individu
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah dokter muda yang  bertugas  di  ICU  dewasa  RSUP  H.  Adam  Malik  Medan  mulai  dari  17
September  2015  sampai  29  September  2015.  Jumlah  responden  yang  terlibat dalam  penelitian  ini  sebesar  30  responden  yang  memiliki  kriteria  inklusi.  Semua
data diambil dari data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden.
Universitas Sumatera Utara
32
5.1.3.   Hasil Identifikasi
Staphylococcus aureus
dan Skrining MRSA
Pada  penelitian  ini,  pengumpulan  sampel  diperoleh  dari
swab
pada  sisi seragam  dokter  muda  yang  bertugas  di  ICU  dewasa  RSUP  H.  Adam  Malik
Medan.  Dari  30  responden,  diperoleh  30  sampel  swab  seragam.  Identifikasi
Staphylococcus  aureus
dan  skrining  MRSA  dilakukan  di  Laboratorium Mikrobiologi FK USU. Identifikasi
Staphylococcus aureus
dilakukan dengan cara teknik  identifikasi  konvensional.  Dari  30  sampel  yang  diuji  terdapat  17  sampel
56,7    teridentifikasi  positif
Staphylococcus  aureus
.  Kemudian  dilakukan skrining  MRSA  terhadap  sampel  yang  teridentifikasi  positif
Staphylococcus aureus
dengan cara uji sensitivitas terhadap disk Cefoxitin 30 µg. Dari 17 sampel yang  teridentifikasi  positif
Staphylococcus  aureus
terdapat  satu  sampel  3,3 positif MRSA.
5.1.4.   Hasil Uji Sensitivitas Terhadap Disk Cefoxitin 30 µg