Konsep Dasar Teori .1 Neonatu
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Teori 2.1.1 Neonatu
s Bayi baru lahir Neonatus adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu,lahir
biasanya dengan usia gestasi 38-42 minggu Reeder, 2003. Bobak 2005 mengatakan Neonatus harus memenuhi sejumlah tugas perkembangan untuk
memperoleh dan mempertahankan eksistensi fisik secara terpisahdari ibunya. Perubahan biologis besar yang terjadi pada saat lahir memungkinkan transisi dari
lingkungan intra uterin ke ekstra uterin.
Periode neonatal yang berlangsung sejak bayi lahir sampai usia 28 hari merupakan waktu berlangsungnya perubahan fisik yang dramatis pada bayi baru lahir.
Hurlock 2009 mengatakan, beberapa ciri penting untuk periode bayi baru lahir yaitu:
a. Merupakan periode tersingkat dibandingkan periode lainnya berlangsung hanya sekitar 2 minggu sejak kelahiran
b. Masa terjadinya perubahan yang radikal peralihan dari kehidupan dilingkungan dalam kandungan kelingkungan luar
c. Menjadi landasanpetunjuk untuk perkembangan selanjutnya kondisi bayi diawal kehidupan dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya
d. Masa terhentinya perkembangan beberapa hari mengalami penurunan berat badan dan cenderung kurang sehat
e. Merupakan periode yang berbahaya harus melakukan penyesuaian baik secara fisik maupun psikologis pada lingkungan yang baru dan berbeda dibandingkan
sebelumnya sehinga tingkat kematian bayi pada peiode ini cukup tinggi.
Selain neonatus yang dilahirkan sempurna pada kehamilan cukup bulan, Bobak 2005 menjelaskan terdapat pula bayi yang lahir dengan tingkat perkembangan
dan fungsi yang belum memungkinkan terpisah dari ibunya, diantaranya bayi berat lahir rendah. Masalah lain yang timbul pada periode neonatus yaitu
gangguan-gangguan seperti asfiksia, gangguan pernapasan, obstuksi saluran pencernaan, hernia diafragmatika, omfalocell, penyakit jantung bawaan, atresia
ani dan lain-lain.
Bayi baru lahir yang memiliki masalah kesehatan berkontribusi terhadap kejadian kematian neonatus. Angka kematian bayi di Indonesia menurut Survey
Demografi Kesehatan Indonesia SDKI mengalami penurunan dari 46 per 1000 kelahiran hidup SDKI,1997 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup SDKI,
2012. Penyebab kematian neonatal utama adalah asfiksia neonatal sebesar 37, prematuritas 34,sepsis 12, hipotermi 7, kelainan darah 6, postmatur 3,
dan kelainan kongenital sebesar 1 Riset Kesehatan Dasar, 2007.
a.Tumbuh kembang neonatus usia 0-30 hari Tumbuh kembang masa neonatus 0-30 hari yaitu masa terjadinya kehidupan
yang baru dalam ekstra uteri. Pada masa ini terjadi proses adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktivitas pernapasan, pertukaran gas dengan pernapasan
antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali
permenit. Perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar bila dibandingkan dengan rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi
kebutuhan gizi seperti menangis, memutar-mutar kepala, mengisap rooting reflek dan menelan. Perubahan selanjutnya adalah pada proses pengeluaran
fesestinja yang terjadi dalam waktu 24 jam serta adanya mekonium isi usus janin yang terdiri atas getah kelenjar usus dan air ketuban berwarna hijau kehitam -
hitaman. Perubahan pada fungsi organ yang lain seperti ginjal belum sempurna, urine masih mengandung sedikit protein. Pada minggu pertama urine berwarna
merah muda karena banyak mengandung senyawa urat. Kemudian kadar hemoglobin darah tepi pada neonatus berkisar antara 17-19 gdl, kadar hematokrit
saat lahir adalah 52 , terjadi peningkatan kadar leukosit sekitar 25.000-30.000 μl
dan setelah umur satu minggu akan terjadi penurunan hingga kurang dari 14 000
μl. Fungsi hati pun masih relatif belum matang dalam memproduksi faktor pembekuan karena belum terbentuknya flora usus yang berperan dalam absorbsi
vitamin K. Selain itu bayi juga memiliki imunoglobulin yang didapat sejak lahir yang berfungsi sebagai zat kekebalan.
Pada masa neonatus, perkembangan motorik kasar diawali dengan gerakan seimbang pada tubuh seperti mengangkat kepala. Perkembangan motorik halus
ditandai dengan kemampuan untuk mengikuti garis tengah bila kita memberikan rangsangan terhadap gerakan jari atau tangan. Perkembangan bahasa ditunjukkan
dengan adanya kemampauan bersuara menangis dan bereaksi terhadap suara atau bunyi. Perkembangan adaptasi sosial ditandai dengan adanya tanda-tanda
tersenyum dan mulai menatap muka untuk mengenali seseorang.