Uji Validitas I nstrumen Uji Reliabilitas I nstrumen

49 Pengkonversia nilai skor disesuaikan dengan pola pernyataan. Pola pernyataan yang dipilih pada penelitian ini menggunakan pola genap sebanyak 4 buah yaitu, Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuj u STS. Pemilihan pola genap digunakan untuk mengantisipasi responden memilih pada kategori tengah, sehingga peneliti memperoleh informasi yang pasti Sukardi, 2-12: 147.

3. Pengujian I nstrumen

I nstrumen penelitian yang benar dan sesuai akan mempermudah peneliti dalam memperoleh data penelitian yang valid, akurat, dan dapat dipercaya. Syarat minimal yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian untuk memperoleh data penelitian yang valid, akurat, dan dapat dipercaya terdapat dua macam yaitu, validitas dan reliabilitas. Berikut ini merupakan proses pengujian instrumen:

a. Uji Validitas I nstrumen

Menurut Sugiyono 2012: 121 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Lebih lanjut menurut Sugiyono 2012: 125 untuk menguji validitas kontruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment expertsi. Dalam hal ini setelah instrumen dikontruksi mengenai aspek-aspek yang akan diukur dengan derlandaskan teori tertentu, selanjutnya dilakukan konsultasi dengan ahli mengenai instrumen yang telah disusun. Uji validitas instrumen untuk pengguna dilakukan secara 2 tahapan, yaitu melalui para ahli dan responden 50 yang bersifat homogeny dengan subj ek penelitian. Hasil dari responden tersebut akan dikorelasi dengan teknik korelasi Pearson Moment menggunakan bantuan SPSS. Menurut Tim Tugas Akhir Skripsi FT UNY 2013: 11 instrumen penelitian yang dikembangkan harus divalidasi oleh 2 dua orang validator yang relevan dibidangnya. berdasarkan uraian di atas , penelitian ini dilakukan uji validitas konstruk instrumen penelitian dengan mengonsultasikannya kepada para ahli dalam bidang pendidikan, yaitu Dosen Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY dan guru pengampu teknik pemrograman di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hasil uji validitas instrumen berupa butir-butir instrumen yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian, sedangkan butir instrument yang gugur tidak valid tidak digunakan.

b. Uji Reliabilitas I nstrumen

Syarat lainnya yang j uga harus diperhatikan dalam pengujian pengembangan instrumen adalah dengan melakukan uji reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen pada penelitian ini dilakukan untuk melihat konsistensi dari instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen ditekankan dengan menggunakan rumus Kuder Richardson KR.21Sugyiono, 2012: 132yaitusebagai berikut: = − 1 ∙ 1 − ∙ − ∙ 51 Keterangan: r i = reliabilitas instrumen k = jumlah item dalam instrumen M = mean skor total antara subyek s t 2 = varians total Rumus untuk varians total berlakul: = ∑ − ∑ Keterangan: s t 2 = varians total n = banyaknya subyek Ʃ x 2 = jumlah kuadrat item Ʃ x 2 = kuadrat jumlah item Setelah koefisien reliabilitas telah diketahui, kemudian hasilnya dapat diinterpretasikan sebagai patokan. Untuk menginterpretasikan koefisien alpha menurut Sugiyono 2010: 231digunakan kategori sebagai berikut untuk memutuskan instrument realiabel atau tidak: 1 0,800 – 1,000 = Sangat Tinggi 2 0,600 – 0,799 = Tinggi 3 0,400 – 0,599 = Cukup 4 0,200 – 0,399 = Rendah 5 0,000 – 0,199 = Sangat Rendah 52

4. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 1 34

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 24 251

PENGEMBANGAN TRAINER AUDIO AMPLIFIER CLASS D DAN CLASS H SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 158

Pengembangan Trainer Mikrokontroler AT89S51 sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Mikrokontroler Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 1 Nanggulan.

0 0 213

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

Trainer Voltmeter Digital Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Sekuensial Pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video Di SMK N 2 Yogyakarta.

0 0 278

PENGEMBANGAN TRAINER DVD PLAYER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERBAIKAN VCD DAN DVD PLAYER KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO DAN VIDEO.

0 0 152

TRAINER PESAWAT PENERIMA RADIO AM/FM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 104

MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER PENGUAT AUDIO UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK AUDIO DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGEMBANGAN TRAINER DVD PLAYER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERBAIKAN VCD DAN DVD PLAYER KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO DAN VIDEO DI SMK.

0 0 1