26
d. Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya
untuk dapat bermain bersama; e.
Peningkatkan dalam keterampilan gerak dasar yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulati;.
f. Terjadi perubahan-perubahan dalam sifat motorik kasar dan motorik
halus anak.
8. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Menurut latar belakangnya bahwa Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan
sosial penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspekm pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih mlalui aktivitas
jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistmatis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani olahraga kesehatan yang diajarkan
disekolah memiliki peran penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai
pengalaman belajar malalui aktivitas jasmani olahraga dan keshatan yang terpilih dilakukan secara sistematis.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikaan jasmani olahraga
27
dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yeng secara alami
berkembang searah dengan perkembangan jaman. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terbaiknya aspek-aspek moral, akhlak, budi
perkerti, seni, psikomotor, serta life skill. Bahkan dengan terlibatnya undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional dan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan metode untuk
mendorong pertumbuhan
fisik, perkembangan
spikis, ketrampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-
nilai sikap, mental, mosional, sportivitas spiritual, social, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Masih menurut kurikulum pendidikan jasmani olahraaga dan kesehatan mempunyai tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
28
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangkaan psikis yang
lebih baik. c.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dasar. d.
Meletakakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan. e.
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri, dan demokratis.
f. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan. g.
Memahami konsep pendidikan jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta mmiliki sikap yang sportif.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mempunyai ruang lingkup dengan meliputi beberapa aspek antara lain:
a Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak, ketrampilan lokomotor, non lokomotor dan manipulative, atletik, kasti, roundrs, kipres, spak bola, bola basket,
29
bolavoli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, beladiri srta aktifitas lainnya.
b Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuknpostur tubuh serta aktivitas lainnya. c
Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sedeerhana, ktangkasan tanpa alat, ktangkasan dngan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi SKJ dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keslamatan air, ketrampilan bergerak di air dan renang serta aktivitas
lainnya. e
Pendidikan luar kelas meliputi: pinikkaryawisata, pengnalan lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki gunung.
1. Prinsip-prinsip pelaksanaan kurikulum
a. Pelaksanaannya di dasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetnsi yang berguna bagi dirinya. b.
Dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar yaitu: 1
Belajar untuk beriman dan berdakwah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2 Belajar untuk memahami dan menghayati.
3 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat scara efektif.
4 Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
5 Belajar untuk membangun dan menemukan jadi diri, melalui
proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
30
c. Memungkinkan peserta didik mndapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuia dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke- Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.
d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip Tut Wuri Handayani,ing madya mangan karsa, ing
ngarsa syng tuladhadi belakang memberikan daya dan kekuatan, ditengah membangun semangat dan prakarsa, didepan memberikan
contoh dan teladan e.
Dilaksanakan dengan multistrategi dan multimedia, sumbr belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber blajar contoh dan teladan.
f. Dilaksanakan dengan mendaya gunakan kondisi alam, social dan
budaya serta kekayaan daerah untuk kbrhasilan pndidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum mencakup semua komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan local dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
31
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antara kelas dan jnis serta jenjang pendidikan.
32
B. Penelitian Relevan