22
4.3.1. Tinggi Tanaman
Gambar 4.1.
Laju Pertumbuhan Tinggi Tanaman Penelitian Petak Omisi. Data grafik pertumbuhan tanaman pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa
tinggi tanaman pada perlakuan NK -P lebih tinggi dari pada setiap perlakuan. Perlakuan terendah yaitu tanpa pupuk. Perlakuan NPK memiliki nilai tinggi
tanaman lebih rendah dari pada perlakuan NK -P. Lebih rendahnya tanaman dalam perlakuan lengkap NPK disebabkan karena kadar P total maupun tersedia
dalam tanah hasil analisis awal sangat tinggi sehingga pemupukan P akan mengakibatkan penekanan terhadap unsur hara lainnya yang berdampak terhadap
tinggi tanaman padi.
Tabel 4.4. Data Tinggi Tanaman Penelitian Petak Omisi
Perlakuan Tinggi Tanaman
S1 Tanpa Pupuk 60,18a
S2 PK -N 62,07a
S3 NP -K 77,67bc
S4 NK -P 81,80d
S5 N -PK 75,75b
S6 NPK 80,30cd
Keterangan: angka dalam kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata berdasarkan analisis DMRT pada kepercayaan 5
Dari hasil analisis statistik pada Tabel 4.4, perlakuan dalam penelitian menunjukkan pengaruh nyata pada beberapa perlakuan. Perlakuan dengan
menggunakan pupuk N NP, NK, N, dan NPK menunjukkan berpengaruh nyata dapat meningkatkan tinggi tanaman padi. Sehingga pemupukan N sangat
dibutuhkan tanaman selama fase vegetatif pada lokasi penelitian. Hal yang sama
23 dilaporkan oleh Soplanit dan Nukuhaly 2012 menyatakan bahwa perlakuan
pupuk N NP, NK, dan NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi. Dalam pengamatan selanjutnya perlakuan pemupukan NK tidak
berpengaruh nyata dibandingkan dengan perlakuan pupuk lengkap NPK. Analisis tersebut menunjukkan bahwa tinggi tanaman tidak respon terhadap
pemberian pupuk P pada lokasi penelitian sehingga penggunaan pupuk P dapat dikurangi. Pengurangan penggunaan pupuk P akan meningkatkan efisiensi
pemupukan. Tetapi pada perlakuan NP berbeda secara signifikan dengan perlakua PK, yang menunjukkan bahwa pemberian N dan P secara bersamaan akan
meningkatkan tinggi tanaman pada lahan penelitian. Dalam pemberian pupuk N saja tidak efektif dalam penelitian ini terbukti
dari data yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara nyata pada perlakuan N-PK dibandingkan dengan perlakuan pupuk NK dan NPK. Data
tersebut menunjukkan bahwa pemupukan K dibutuhkan dalam pertumbuhan. Sehingga N dan K merupakan pembatas hara dalam pertumbuhan tanaman padi
dilokasi penelitian pemupukan N,P, dan K dengan metode petak omisi. Dari Tabel 4.4 juga menunjukkan bahwa perlakuan PK tidak berbeda
nyata terhadap perlakuan Kontrol. Sehingga pemberian PK tanpa N akan menurunkan tinggi tanaman dan jumlah anakan. Wihardjaka dan Wade 2005
melaporkan hal yang sama bahwa pemberian PK saja tidak memiliki respon yang nyata pada lahan sawah tadah hujan.
4.3.2. Jumlah Anakan