Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan

menyebabkan klien menjadi disorientasi, bingung, depresi ataupun mengalami perubahan perilaku yang lain Potter dan Perry, 2005.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan mengidentifikasi perubahan kesejajaran tubuh dan mobilisasi yang aktual dan potensional berdasarkan pengumpulan data selama pengkajian. Analisa menampilkan kelompok data yang mengidentifikasikan ada atau risiko terjadi masalah Potter dan Perry, 2005. Contoh diagnosa keperawatan untuk ketidaktepatan mekanika tubuh dan hambatan mobilisasi antara lain : a. Hambatan mobilisasi fisik b. Intoleransi aktivitas c. Risiko cereda d. Gangguan pola tidur e. Gangguan integritas kulit

3. Perencanaan Keperawatan

Perawat membuat perencanaan intervensi teraupetik terhadap klien yang bermasalah kesejajaran tubuh dan mobilisasi yang aktual maupun berisiko. Perawat merencanakan terapi sesuai dengan derajat risiko klien, dan perencanaan bersifat individu disesuaikan dengan perkembangan klien, tingkat kesehatan, dan gaya hidup. Lingkungan rumah klien merupakan hal yang paling penting dipertimbangkan dalam merencanakan terapi dalam mempertahankan kesejajaran tubuh dan mobilisasi Potter dan Perry, 2005. Rencana keperawatan didasari oleh satu atau lebih tujuan berikut ini Potter dan Perry, 2005 : a. Mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat b. Mencapai kembali kesejajaran tubuh yang tepat ataupun pada tingkat optimal c. Mengurangi cidera pada sistem kulit dan musculoskeletal dari ketidaktepatan mekanika atau kesejajaran d. Mencapai ROM penuh atau optimal Universitas Sumatera Utara e. Mencegah kontraktur f. Mempertahankan kepatenan jalan nafas g. Mencapai ekspansi paru dan pertukaran gas optimal h. Memobilisasi sekresi jalan nafas i. Mempertahankan fungsi kardiovaskular j. Meningkatkan toleransi aktivitas k. Mencapai pola eliminasi normal l. Mencapai sosialisasi m. Mencapai kemandirian penuh, dalam aktivitas perawatan diri n. Mencapai stimulasi fisik dan mental Contoh rencana asuhan keperawatan untuk hambatan mobilisasi fisik Potter dan Perry, 2005 : Diagnosa keperawatan : Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan nyeri bahu kiri ditandai dengan klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri : 6, dan klien terlihat sering memegang bahu kirinya. Defenisi : Hambatan mobilisasi fisik merupakan kondisi ketika individu menunjukkan keterbatasan kemampuan mobilitas fisik secara bebas Kim et al, 1995. Tujuan Hasil yang diharapkan Intervensi Rasional Klien akan mencapai rentang gerak normal fleksi dan ekstensi 180 ยบ 1. Klien akan mempertaha nkan rentang gerak pada sendi ekstremitas atas. 2. Klien akan 1. Tawarkan pemberian analgesic 30 menit sebelum latihan rentang gerak. 1. Aktivitas analgesik akan maksimal pada saat klien memulai latihan. Universitas Sumatera Utara pada bahu kiri dalam 4 bulan menunjukka n aktivitas perawatan diri menggunaka n lengan kiri dalam 2 hari. 3. Klien akan mengikuti program latihan secara teratur pada saat pulang. 2. Ajarkan klien latihan rentang gerak spesifik pada bahu dan lengan kiri. 3. Buat jadwal latihan aktif diantara waktu makan dan mandi. 2. Pendidikan meberikan klien kesempatan dan pengetahuan untuk menjaga dan meningkatkan rentang gerak Lehmkuhl et al, 1990. 3. Hal ini akan mendukung frekuensi latihan pada sendi yang terkena dan mengurangi risiko perkembangan kontraktur Lehmkuhl et al, 1990. Universitas Sumatera Utara

B. Asuhan Keperawatan Kasus 1. Pengkajian