dan Penjualan Atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Materai.
b. Pajak daerah adalah pajak yang kewenangannya dipungut oleh pemerintah
daerah, untuk kepentingan pembiayaan rumah tangga daerah tersebut. Misalnya: Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di atas Air, Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di Atas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan
Air Dibawah Tanah dan Air Permukaan, Pajak Hotel, Pajak Restoran , Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak
Pengambilan Bahan Galian Golongan C, Pajak Parkir. Berdasarkan uraian diatas Pajak Penghasilan Pasal 25 termasuk golongan
pajak langsung, yang memiliki sifat pajak subjektif dan kewenangan pemungutnya dilakukan oleh pajak pusat.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dalam hal ini mahasiswa melakukan praktik kerja lapangan mandiri dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. Kegiatan yang
akan diteliti pada praktik kerja lapangan mandiri adalah: a.
Tata cara perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 Orang Pribadi. b.
Data-data penerimaan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 Orang Pribadi di tahun berjalan agar dapat membantu mahasiswa dalam penulisan laporan.
Universitas Sumatera Utara
c. Kendala yang dihadapi dalam perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25
Orang Pribadi baik dari wajib pajak maupun fiskus..
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta perolehan informasi yang sesuai, maka metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan beberapa persiapan yang menyangkut praktik kerja lapangan mandiri muali dari penentuan judul, tempat praktik
kerja lapangan mandiri, mencari bahan untuk membuat proposal, konsultasi dengan dosen.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan berbagai sumber bacaan seperti : buku-buku, artikel ilmiah maupun literature yang berhubungan
dengan objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
3. Studi Observasi Lapangan
Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap data yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Belawan serta mempelajari laporan-laporan yang dibahas.
4. Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data mengenai Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang
Pribadi.Data tersebut dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
Universitas Sumatera Utara
Data primer diperoleh dari hasil wawancara terhadap orang-orang yang dianggap mampu memberikan informasi serta observasi penulis dilapangan
tempat objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. Data sekunder diperoleh melalui studi literature seperti sumber-sumber
pustaka undang-undang, dokumentasi, maupun literature yang berhubungan denga Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
5. Analisis Data dan Evaluasi
Kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisa dan mengevaluasi data yang telah didapat. Sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan yang
dapat menberikan gambaran kondisi permasalahan dan kendala yang dihadapi seta mencari tahu atau menanyakan solusi jalan keluar yang terbaik untuk
memecahkan masalah tersebut pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.
F. Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis-jenis data yang dikumpulkan berupa data tertulis dalam bentuk dokumen, tabel, dan grafik dimana metodenya terdiri dari :
1. Daftar Wawancara
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada pihak yang berkaitan selama proses wawancara
berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
2. Daftar Observasi
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada objek yang diteliti guna memperoleh data-data yang benar.
3. Daftar Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan catatan-catatan, data-data yang telah diperoleh dari instansi, berhubungan dengan data objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Untuk mempermudah pembahasan pada laporan penelitian ini, sistematika penulisan laporan penelitian dibuat dalam 5 lima bab dan dilengkapi sub bab
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Berisikan tentang latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri, tujuan dan manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Uraian Teoritis,
ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, metode pengumpulan data , dan sistematika
penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
BAB II Gambaran Umum Objek Lokasi Praktik Kerja Lapangan
Mandiri
Bab ini berisi tentang gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, metode pengumpulan data serta gambaran
petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III Gambaran Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Bab ini berisi tentang uraian bagaimana tatacara perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Belawan.
BAB IV Analisis dan Evaluasi Data
Bab ini berisi tentang analisis penulis atas data yang berhasil diperoleh serta membahas mengenai penganalisaan masalah yang timbul dan
alternative pemecahan masalah juga evakuasi terhadap alternatif pemecahan masalah.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran yang dianggap perlu yan diperoleh dari penelitian.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
MANDIRI
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 94KMK.011994 tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Belawan dengan
surat keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443KMK.012001 tanggal 23 Juli 2001 dan dengan adanya modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, maka sejak tanggal 27
Mei 2008 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
yang merupakan gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa, yang akan
melayani PPh, PPN, PPnBM serta melakukan pemeriksaan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan.
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor
Wilayah.Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14
Universitas Sumatera Utara
1. Status Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan adalah merupakan instansi Pemerintah di lingkungan Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I, instansi vertikal Direktorat
Jenderal Pajak yang mengemban tugas meningkatkan penerimaan Negara dari sektor pajak. Untuk meningkatkan penerimaan Negara ini dari sektor pajak Kantor Pelayanan
Pajak KPP Pratama Medan Belawan harus membuat pelayanan yang baik dan memudahkan bagi masyarakat di dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya dan melaksanakan
ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
2. Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan pasal 31 keputusan menteri keuangan RI nomor : 443KMK.012001
tanggal 23 juli 2011 kantor pelayanan pajak menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan,
penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan;
b. penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan
Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya; d.
penyuluhan perpajakan;
Universitas Sumatera Utara
e. pelaksanaan registrasi Wajib Pajak;
f. pelaksanaan ekstensifikasi;
g. penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;
h. pelaksanaan pemeriksaan pajak;
i. pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;
j. pelaksanaan konsultasi perpajakan;
k. pelaksanaan intensifikasi;
l. pembetulan ketetapan pajak;
m. pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan; n.
pelaksanaan administrasi kantor.
3. Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Keberhasilan program modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai Direktorat
Jenderal Pajak. Tetapi lebih jauh dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktik-
praktik “good governance” pada institusi Pemerintah secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi
dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan. Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut:
1 Visi
Universitas Sumatera Utara
Menjadi pelayan masyarakat yang profesional dengan kinerja yang baik dan yang dipercaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Kantor
Wilayah DJP Sumatera Utara I. Visi memberikan suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang sungguh-
sungguh menjadi realitas melalui pelaksanaan tugas oleh seluruh jajaran Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan.
Dalam pernyataan VISI ada 3 tiga cita-cita yang ingin dituju, antara lain : a.
Menjadi pelayan masyarakat : Bercita-cita menjadi contoh pelayan masyarakat yang baik.
b. Kinerja yang baik dan dipercaya:
Melayani dengan baik dan meyakinkanpada masyarakat. c.
Menigkatkan penerimaan negara: Melaksanakan atau mensosialisasikanperaturan-peraturan perpajakan dengan
baikbagimasyarakat.
2 Misi Meningkatkan penerimaan Negara melalui pajak, peningkatan kecepatan pelayanan
perpajakan dan informasi yang baik, serta senantiasa memperbaharui diri sesuai perkembangan aspirasi masyarakat dan tertib administrasi.
Dari pernyataan MISI yang menggambarkan tugas, fungsi, peranan, tanggung jawab dalam menjalankan undang
– undang perpajakan serta kebijakan pemerintah sebagaimana prinsip
– prinsip organisasi didalam menjalankan tugasnya, yang diuraikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Meningkatkan penerimaan Negara melalui pajak.
b. Meningkatkan kecepatan pelayanan dan informasi yang baik untuk
menumbuhkan Wajib Pajak. c.
Ada maksud memperbaharui diri mengikuti perkembangan dinamika masyarakat. d.
Ada mempunyai organisasi untuk lebih baik melaksanakan undang – undang dan peraturan
– peraturan perpajakan.
4. Nilai – nilai Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Untuk mencapai Visi dan Misi diatas maka Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan perlu menganut nilai
– nilai sebagai berikut :
1 Prestasi Kerja
Yaitu keinginan seluruh pegawai untuk mencapai hasil kerja yang baik, bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
2 Kepemimpinan Yaitu kemampuan seluruh unsur pimpinan untuk menjadi perencana, pembimbing
dan pelaksana. 3 Disiplin
Yaitu sikap dari seluruh pegawai untuk mentaati seluruh ketentuan yang sudah digariskan atau yang sudah disepakati.
4 Integritas Yaitu berpikir, berkata, berprilaku, dan bertindak dengan baik dan benar serta
memegang teguh kode etik dan prinsip – prinsip moral.Bersikap jujur, tulus, dan dapat di
percaya, serta menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela.
Universitas Sumatera Utara
5 Profesionalisme Yaitu bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh
tanggung jawab dan komitmen yang tinggi, mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas dan bekerja dengan hati.
6 Sinergi Yaitu membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta
kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasikan karya yang bermanfaat dan berkualitas, memiliki sangka baik, saling percaya dan menghormati,
serta menemukan dan melaksanakan solusi terbaik. 7 Pelayanan
Yaitu memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan aman, melayani dengan
berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan serta bersikap produktif dan cepat tanggap.
8 Kesempurnaan Yaitu senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan
memberikan yang terbaik, melakukan perbaikan terus menerus serta mengembankan inovasi dan kreatifitas.
5. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan terdiri dari 4 kecamatan yaitu :
1 Kecamatan Medan Labuhan
2 Kecamatan Medan Marelan
Universitas Sumatera Utara
3 Kecamatan Medan Deli
4 Kecamatan Medan Belawan
Tabel 2.1 Wilayah dan Jumlah Kepala Keluarga KPP Pratama Medan Belawan
No Wilayah L.Wilayah km
2
L.Wilayah Sesuai
NOP km
2
Jumlah KK
Jumlah KK
Non Miskin
Istimasi Jumlah
KK yang
Seharusnya Terdaftar
Jumlah WP OP
Terdaftar
1 Kec.
Medan Deli
20,84 17,10
34.764 28.970
28.970 27.166
75,8
2 Kec.
Medan Labuhan
40,68 21,79
18.978 15.815
15.815 13.468
60,7
3 Kec.
Medan Marelan
44,47 17,69
20.960 17.466
17.466 13.542
51,3
4 Kec.
Medan Belawan
21,82 119,98
10.274 8.539
8.539 14.017
143,8
Jumlah 127,81
176,56 84.949
70.790 70.790
68.193 74,63
Sumber: KPP Pratama Medan Belawan
Universitas Sumatera Utara
Adapun jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan periode 31 Desember 2013 berjumlah yang terdiri dari:
Tabel 2.2 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Medan Belawan
No Jenis Wajib Pajak
Jumlah Presentasi
1 Orang Pribadi
68.193 95,12
2 Badan
3.504 4,88
Jumlah 71.697
100 Sumber: KPP Pratama Medan Belawan
Capaian kinerja KPP Pratama Medan Belawan tahun 2013 berdasarkan jenis pajak adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Jenis Pajak dan Penerimaan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
PPh 127.992.208.662
44,65 PPN
158.546.190.323 55,31
Pajak Lainnya 91.000.000
0,03 Total
286.629.398.985 100,00
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis pajak yang jumlah penerimaannya paling besar adalah PPN Pajak Pertambahan Nilai.
Universitas Sumatera Utara
B. Lokasi Geografi Kantor Pelayanan Pratama Medan Belawan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan terletak dijalan Yos Sudarso, Medan Timur. Kantor Pemerintah ini mempunyai kewajiban untuk memudahkan pengawasan
dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam membayar pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan dikepalai oleh seorang Kepala
Kantor Pelayanan Pajak yang terdiri atas Kepala Kantor, Sub Bagian Umum, dan beberapa seksi yang dipimpin oleh masing-masing seorang kepala seksi agar dapat lebih jelas dan
transparan tentang keadaan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.
C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Di setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi untuk menggambarkan secara jelas unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam menjalankan perusahaan. Dengan adanya
struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas, dan wewenang setiap anggota. Tujuannya adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola
hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab. Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP
Pratama Medan Belawan adalah menggunakan jenis struktur “line and staff organization”
atau gabungan dari jenis struktur organisasi garis dan organisasi fungsional. Struktur organisasi Kantor Pelayanan PajakKPP Pratama Medan Belawan berdasarkan fungsi bukan
jenis pajak dapat dilihat pada bagian lampiran.
Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama medan belawan berdasarkan peraturan menteri keuangan Republik Indonesia No : 55PMK.012007, terakhir
peraturan menteri keuangan nomor 167PMK.012012, tentang organisasi dan tata kerja
Universitas Sumatera Utara
instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak dipimpin oleh seorang Kepala Kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi atau Kepala Sub Bagian Umum dan dibantu oleh
Account Representative AR dan pelaksana. Adapun seksi atau sub bagian umum dan kelompok fungsional tersebut adalah sebagai berikut
1. Sub Bagian Umum.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan PDI.
3. Seksi Pelayanan.
4. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal RIKI.
5. Seksi Penagihan.
6. Seksi Ekstensifikasi.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I.
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II.
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III.
10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV.
11. Kelompok Fungsional I.
12. Kelompok Fungsional II.
D. Uraian Tugas dan Fungsi