kesehatan reproduksi karena memiliki resiko yang lebih rentan. WF Connel 1992 mengatakan bahwa remaja wanita akan lebih banyak melakukan
tindakan KIE tentang kesehatan reproduksi dengan diantaranya yaitu masalah yang menyangkut tentang kegiatan KIE kesehatan reproduksi
remaja yang bisa mereka temukan di lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat.
2. Kegiatan KIE
Distribusi dan Persentase remaja tentang kegiatan KIE terhadap tindakan kesehatan reproduksi remaja. Dimana dalam penelitian ini ada 4
pengalaman remaja dalam mendapatkan kegiatan komunikasi informasi dan edukasi hasil penelitian ini menunjukan bahwa remaja yang mendapatkan
kegiatan komunikasi informasi dan edukasi melalui gerakan masyarakat di sekolah seperti UKS yaitu sebanyak 68 remaja 81,0 remaja yang
kadang-kadang mendapatkan kegiatan KIE melalui media cetak sebanyak 56 remaja 66,7 melalui radio, TV atau lingkungan lainya adalah 24
remaja 28,4 dan remaja yang sering sekali membaca kegiatan KIE melalui majalah kesehatan serta koran adalah 2 remaja 2,4.
dan secara keseluruhan remaja yang mendapat kegiatan KIE yang kurang baik yaitu 75 remaja 89,3 dan yang baik yaitu 9 remaja 10,7.
Pernyataan dari hasil penelitian diatas sesuai yang diungkapkan oleh Moeliono 2004, bahwa keadaan KIE remaja dipengaruhi oleh KIE yang
mudah remaja dapatkan melalui, bacaan-bacaan, majalah kesehatan, koran,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tv, kegiatan keagamaan dilingkungan, baik di lingkungan sekolah atau
lingkungan sekitarnya. 3. Tindakan Kesehatan Reproduksi Remaja
Tindakan kesehatan reproduksi remaja disini adalah kegiatan yang dilakukan remaja sehari hari seputar tentang kesehatan reproduksinya.
Tindakan yang menerangkan tentang dampak dan masalah yang sering dihadapi oleh remaja akibat dari minimnya tindakan remaja mengenai
kesehatan reproduksi dan cara untuk mencegah agar masalah kesehatan reproduksi remaja. Pada tindakan kesehatan reproduksi remaja diperoleh
remaja dengan tindakan yang kurang baik tentang kesehatan reproduksinya yaitu sebanyak 64 remaja 76,2 sedangkan remaja dengan tindakan
kesehatan reproduksi yang baik yaitu sebanyak 20 remaja 23,8. Hasil analisis ini berbeda dengan penelitian kesehatan reproduksi
remaja, didapatkan tindakan kesehatan reproduksi remaja di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak 22 remaja 5
mempunyai tindakan yang baik tentang kesehatan reproduksi, dan 18 remaja 48 mempunyai tindakan yang kurang tentang kesehatan reproduksi. Dari
hasil diatas sebagian remaja memiliki tindakan yang kurang baik sehingga pendidikan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan tindakan kesehatan
reproduksi remaja lebih baik. Hal ini didukung pula oleh penelitian Virasanti 2003 yang berjudul
pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan usia lanjut di rumah di Kelurahan Ngupasan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
wilayah kerja puskesmas Gondomanan Yogyakarta 2003 dimana terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap peningkatan
tindakan seseorang. 4. Pengaruh kegiatan komunikasi informasi dan edukasi terhadap
tindakan kesehatan reproduksi remaja di sma negeri 17 medan tahun 2013.
Berdasarkan analisis data komunikasi informasi dan edukasi yang dinilai dari tindakan kesehatan reproduksi remaja. Didapatkan nilai Or
sebesar 5 sehingga Remaja yang bendapatkan kegiatan KIE berpeluang 5 kali untuk tindakan tindakan kesehatan reproduksi yang baik juga. 75 remaja
yang mendapatkan KIE dalam kategori yang kurang baik, 80 juga memiliki tindakan kesehatan reproduksi yang kurang baik. Hasil Uji Statistik
diperoleh nilai p=0.032 yang berarti ada pengaruh antara kegiatan komunikasi informasi dan edukasi terhadap tindakan kesehatan reproduksi
remaja. Adanya pengaruh kegiatan komunikasi informasi dan edukasi
terhadap tindakan kesehatan reproduksi remaja dipengaruhi oleh darimana seseorang itu mendapatkan kegiatan KIE kesehatan reproduksinya. Penelitian
ini menggabungkan antara pengaruh kegiatan komunikasi Informasi dan edukasi terhadap tindakan kesehatan reproduksi remaja dengan dimana siswi
mendapatkan kegiatan KIE terhadap tindakan kesehatan reproduksinya. Menurut Widiastuty 2009, tindakan tentang kesehatan reproduksi
remaja sangat penting agar remaja memiliki tindakan yang positif terhadap
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
kegiatan KIE tentang tindakan kesehatan reproduksi serta bertanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan