Pengaruh Penerapan Prinsip GCG (Good Corporate Governance), Kemampuan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber daya manusia sangat memiliki keterkaitan terhadap perusahaan
karena keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja karyawan itu
sendiri. Semakin tingginya tingkat persaingan di Indonesia, perusahaan harus
mampu mengelola sumber daya yang dimiliki dengan seoptimal mungkin untuk
mencapai kinerja yang baik. Pengelolaan kinerja karyawan yang baik akan
berdampak kepada kinerja perusahaan secara menyeluruh. Untuk meningkatkan
kinerja perusahaan, sebaiknya menyiapkan pedoman perusahaan yang baik dan
terstruktur. Kinerja sumber daya manusia yang baik menghasilkan perumusan
perencanaan strategi perusahaan yang baik pula, sehingga menciptakan program
kerja yang baik dan berdampak kepada keuntungan atau laba perusahaan.
Menurut Mangkunegara (2012 : 9) kinerja adalah “hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Menurut
Rivai dan Basri (dalam Riani, 2011 : 97) kinerja adalah “ hasil seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar
hasil kerja, target atau sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama”.
Berikut ini adalah Tabel 1.1 laporan kinerja PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal Tahun 2015.
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Laporan Kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2015
Aspek
Target(Nilai)
Bobot(%)
Realisasi(%)
Aspek Keuangan
1. Penjualanan air(Rp)
2. Penjualanan air(Liter)
3. Kenaikan penjualanan air(Rp)
4. Efektivitas Penagihan rekening
5. Efektivitas Penagihan TRA
6. Efektivitas Penangihan TRA(umur
saldo)
Total Aspek Keuangan
24
55
Aspek Operasional
1. Tingkat realisasi penyelesaian aduan
2. Waktu realisasi penyelesaian aduan
3. Temuan kasus sambungan illegal
4. Akurasi pencatatan dan pembacaan
meter pelanggan
5. Losses OMas(L)
6. Efektivitas DMas
7. Rasio Pegawai
8. Sambungan baru air minum
Total Aspek Operasional
18
35
Aspek Administrasi
1. Pengalihan anggaran
2. Disiplinpegawai(terlambat masuk
kantor)
3. Disiplin pegawai(cepat pulang kantor)
4. Penyampaian laporan bulanan
5. Pendataan blad
Total Aspek Administrasi
45
10
Total Seluruh Aspek
87
100
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
13
6
5
24
Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa kinerja PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal pada tahun 2015 sebesar 24% dan diduga mengalami penurunan. Di
dalam laporan kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal pada tahun 2015
penilaian kinerja terdiri dari tiga aspek yaitu aspek keuangan, aspek operasional
dan aspek administrasi. Berdasarkan ketiga aspek kinerja tersebut yang sangat
mengalami penurunan kinerja yaitu aspek operasional dan aspek administrasi
2
Universitas Sumatera Utara
yang realisasinya di masing masing aspek sebesar 6 % dan 5 %. Pencapaian
kinerja yang diduga menurun ini fenomenanya disebabkan karena kurangnya
penerapan good corporate governance , kemampuan, dan budaya organisasi pada
perusahaan.
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor:Kep117/M-MBU/2002 (dalam Sedarmayanti, 2012 : 54) tentang penerapan praktik
good corporate governance pada badan usaha milik negara maka ditetapkan
bahwa good corporate governanceadalah suatu proses dan struktur yang
digunakan oleh
BUMN untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan dalam
jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholderslainnya,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai nilai etika.
Dengan dikeluarkannya UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
Pasal 343 (Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah) yang menyebutkan bahwa
pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah harus memenuhi unsur tata kelola
perusahaan yang baik atau memulai menerapkan atau mengimplementasikan
Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan.
Karena apabila merujuk pada keputusan menteri dalam negeri nomor 47
tahun 1999 tentang pedoman penilaian kinerja PDAM dinyatakan bahwa tujuan
pendirian PDAM adalah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan akan air
bersih bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan di atas, maka penyelenggaraan
dan pengelolaan terhadap PDAM harus berdasarkan kepada prinsip-prinsip dan
azas ekonomi perusahaan yang sehat. Untuk itu dalam perspektif ke depan
manajemen pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah termasuk di dalamnya adalah
3
Universitas Sumatera Utara
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal diharapkan mampu mengadopsi prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (Good Gorporate Governance) dalam
penyelenggaraannya.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Daerah yang terdapat di setiap propinsi, kabupaten dan kota di
seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia
air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh pemerintah daerah. PDAM sebagai
perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola
sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen dengan
harga yang terjangkau.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berbeda dengan perusahaan
swasta murni yang selalu berorientasi pada keuntungan. Salah satu tujuan PDAM
adalah turut serta dalam melaksanakan pembangunan daerah khususnya, dan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya, dengan cara menyediakan air
minum yang bersih, sehat, dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi masyarakat
di suatu daerah, yang juga merupakan wujud pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah terhadap masyarakat.
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal merupakan salah satu cabang instalasi
PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang sangat berpengaruh terhadap
penyaluran air bersih dan pengelolaan air limbah dikawasan Medan Sunggal.
Pencapaian kinerja yang diduga menurun ini fenomenanya disebabkan
yakni penerapan prinsip GCG (Good Corporate Governance) yaitu transparency
(keterbukaan informasi). PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal kurang memberikan
4
Universitas Sumatera Utara
keterbukaan informasi kepada stakeholders khususnya pelanggan. Berdasarkan
Grafik 1.1 yang diperoleh oleh peneliti didalam laporan akhir survei kepuasaan
pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2014 terlihat bahwa:
1%
Tidak pernah memperoleh
informasi tentang PDAM
41%
58%
Jarang memperoleh informasi
Sering memperoleh informasi
tentang PDAM
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Grafik 1.1
Memperoleh informasi tentang PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal Tahun 2014
Berdasarkan Grafik 1.1 menunjukkan bahwa 58% (274 pelanggan)
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal jarang memperoleh
informasi dan 41%
(190 pelanggan) PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal tidak pernah memperoleh
informasi seperti kualitas air yang kurang baik, tekanan air yang kurang kencang,
juga ketika air yang tidak mengalir ataupun air yang macet. Penerapan prinsip
good corporate governance yang belum maksimal adalah responsibility
(pertanggungjawaban). PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal masih kurang tanggap
terhadap pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, terutama mengenai tekanan
air yang kurang kencang, kualitas air yang kurang baik. Kurangnya responsibility
(pertanggungjawaban) PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal terhadap pelayanan yang
diberikan berdampak kepada kinerja perusahaan. Berdasarkan Grafik 1.2 yang
5
Universitas Sumatera Utara
diperoleh oleh peneliti didalam laporan akhir survei kepuasaan pelanggan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2014 terlihat bahwa :
0
2%
8%
26%
Tekanan air yang kurang
kencang
Kualitas air yang kurang baik
Penanganan keluhan pelanggan
64%
Tarif yang tidak terjangkau
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Grafik 1.2
Keluhan Utama Terhadap Pelayanan PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal Tahun 2014
Berdasarkan Grafik 1.2 keluhan utama pelanggan terhadap pelayanan
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yaitu 26% (145 pelanggan) mengatakan
tekanan aliran air yang kurang kencang, 64% (278 pelanggan) mengatakan
kualitas air yang tidak baik, 2% (12 pelanggan) mengatakan penanganan keluhan
pelanggan yang kurang baik, dan 8%(35 pelanggan) mengeluhkan akan tarif yang
tidak terjangkau.
Belum maksimalnya pencapaian kinerja tersebut tentu tidak lepas dari
penerapan prinsip GCG (good corporate governance) yang lain yaitu
accountability (akuntabilitas),
independency (kemandirian) dan
fairness
(kesetaraan dan kewajaran) yang diharapkan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
dapat menerapkan itu kepada para stakeholders .
Kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yang diduga mengalami
penurunan juga disebabkan oleh kemampuan.Menurut Robbins dan Judge (2009 :
6
Universitas Sumatera Utara
57) kemampuan yaitu “kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan”. Dengan kemampuan yang dimilikinya para
karyawan dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas secara baik dengan hasil
yang maksimal. Untuk itulah kemampuan sangat diperlukan karena jika seorang
karyawan memiliki kemampuan yang baik tujuan perusahaan juga dapat tercapai.
Berdasarkan Tabel 1.2 yang diperoleh oleh peneliti didalam laporan
pengaduan pelanggan pada bulan Januari hingga Mei 2016 terlihat bahwa :
Tabel 1.2
Laporan Pengaduan Pelanggan Pada Tahun 2015
Bulan
Jumlah
Jumlah
Pengaduan
Yang
Selesai
Sambungan Pengaduan Terselesaikan
Belum
bulan
Pelanggan
Terselesai berjalan
bulan
terdahulu
Januari
159
4
4
0
4
Februari
31
3
3
0
3
Maret
111
2
2
0
2
April
145
4
4
0
4
Mei
53
0
0
0
0
Juni
119
2
1
0
1
Juli
70
4
3
1
3
Agustus
150
3
1
1
2
September
102
5
3
2
4
Oktober
115
3
3
1
3
November
123
2
2
1
3
Desember
139
5
4
1
4
Total
1317
37
30
7
33
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal, data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 1.2 laporan pengaduan pelanggan pada Tahun 2015
terlihat bahwa jumlah pengaduan yang dilakukan oleh pelanggan berjumlah 37
pengaduan, khusus pada bulan September dan Desember 2015 memiliki jumlah
pengaduan yang terbanyak yaitu sebesar 5 pengaduan. Pengaduan yang dilakukan
oleh pelanggan terhadap PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal tidak sama setiap
7
Universitas Sumatera Utara
bulan jenis jenis pengaduan yang disampaikan kepada PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal. Berikut ini adalah Tabel 1.3 spesifikasi pengaduan yang disampaikan
oleh para pelanggan di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal:
Tabel 1.3
Spesifikasi Pengaduan Pelanggan
Kode
Jenis Pengaduan
Jumlah
Pengaduan
A
Meter Rusak
3
B
Kerusakan Filter
7
C
Salah Catat
5
D
Salah Input Data
5
E
Jam Operasi Layanan
2
F
Kehilangan Rekening Air
5
G
Kondisi Air
10
H
Keberatan Bayar
0
Total
37
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal, data diolah
(2016)
Berdasarkan Tabel 1.2 di dalam laporan pengaduan pelanggan pada Tahun
2015 terlihat bahwa pengaduan pelanggan yang masih belum terselesaikan sebesar
7 pengaduan di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Pada Tabel 1.3 terlihat bahwa
terdapat dua jenis pengaduan yang paling banyak disampaikan oleh pelanggan
yaitu kondisi air dan kerusakan filter. Kurangnya kesigapan karyawan terhadap
pelayanan pengaduan ataupun keluhan pelanggan tersebut seperti kondisi air dan
penanganan kerusakan filter di instalasi Sunggal yang menyebabkan air yang
tidak mengalir. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan intelektual yang dimiliki
karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal menyebabkan mereka menjadi
kurang cepat didalam menyahuti keluhan pelanggan.
8
Universitas Sumatera Utara
Kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yang diduga mengalami
penurunan juga disebabkan oleh budaya organisasi. Menurut Robbins (2002 :
279) budaya organisasi adalah “ suatu sistem pengertian bersama yang dipegang
teguh oleh anggota-anggota suatu organisasi yang membedakan organisasi
tersebut dari organisasi lainnya”.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti terlihat bahwa masih
kurangnya pengetahuan dan pemahaman karyawan di PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal terhadap
budaya organisasi yang ada di PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal. Penurunan kinerja tersebut sangat mempengaruhi bagaimana penerapan
budaya organisasi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Setiap karyawan masih
belum memahami bagaimana budaya organisasi di perusahaan tersebut, karyawan
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal cenderung mengatakannya sebagai sebuah
peraturan. Padahal budaya organisasi yang dimiliki PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal yaitu konsep 3-Tas, karena PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal merupakan
cabang dari PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah Tabel
1.4 budaya organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Tabel 1.5 dan
Tabel 1.6 Laporan Survei Kepuasaan Konsumen PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal 2015berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Rumah Tangga dan Non Rumah
Tangga.
Tabel 1.4
Budaya Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara
Kuantitas
1. Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan,
dan minum, atau sesuai yang telah ditetapkan dalam
perencanaan.
2. Tekanan air di pelanggan (titik jangkauan pelayanan
terjauh) minimum 1 atm.
9
Universitas Sumatera Utara
Kualitas
1. pH antara 6,0 – 7,5.
2. Bakteriologis, yaitu bakteri E-colli = 0.
3. Sisa chlor minimal 0,2 ppm.
Kontinuitas
1. Air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam per
hari.
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Tabel 1.5
Laporan Survei Kepuasan Konsumen
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal 2015
berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Rumah Tangga
No
Uraian
Realisasi
Target
Pencapaian
(Nilai)
(Nilai)
(%)
1 Kuantitas Air
2.957009
3.86
73.92523
1).Jumlah air yang dibutuhkan
2.957009
3.86
73.92523
2).Tekanan Aliran
2.716308
3.89
67.90771
2 Kualitas Air
2.3449473
3.83
58.623685
1).Kekeruhan / warna
2.326729
3.81
58.16822
2).Bau / kaporit
2.399556
3.86
59.9889
3).Rasa
2.429322
3.79
60.73306
4).Endapan
2.224182
3.86
55.60456
3 Kontinuitas Air
2.703271
3.83
67.581775
1).Lama / jam aliran
2.690234
3.83
67.25584
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Tabel 1.6
Laporan Survei Kepuasaan Konsumen
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal 2015
berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Non Rumah Tangga
No
Uraian
Realisasi
Target
Pencapaian(%)
(Nilai)
(Nilai)
1 Kuantitas Air
2.847619
3.86
71.19048
1).Jumlah air yang dibutuhkan
2.847619
3.86
71.19048
2).Tekanan Aliran
2.852381
3.89
71.30952
2 Kualitas Air
2.00857175
3.83
50.21429
1).Kekeruhan / warna
1.99381
3.81
49.84524
2).Bau / kaporit
2.02381
3.86
50.59524
3).Rasa
2.119048
3.79
52.97619
4).Endapan
1.897619
3.86
47.44048
3 Kontinuitas Air
2.782143
3.83
69.55357
1).Lama/ jam aliran
2.711905
3.83
67.79762
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
10
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 1.5 dan Tabel 1.6 terlihat bahwa kinerja PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Rumah Tangga dan
Non Rumah Tangga terutama di kualitas air memiliki indeks kepuasan masyarakat
dibawah nilai interval 2,50 sehingga di duga memiliki mutu pelayanan kurang
baik.
Konsep budaya organisasi 3-Tas (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas air)
yang dimiliki PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal sudah ditetapkan dengan baik
berdasarkan visi dan misi dari perusahaan tersebut tetapi penerapannya belum
maksimal oleh seluruh karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Kurangnya
Consistency (Konsistensi) yang terdiri dari proses sosialisasi dan pemahaman
nilai-nilai inti diseluruh karyawan berdampak kepada kinerja karyawan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal, menyebabkan karyawan kurang memahami makna dan
penerapan budaya tersebut di dalam tanggung jawab dan pekerjaan mereka
sehingga berdampak kepada kinerja perusahaan. Selama karyawan tersebut
mampu beradaptasi
dan mengimplementasikan budaya tersebut kepada
pekerjaannya maka kinerja karyawan juga akan meningkat.
Beberapa fenomena yang terjadi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
yaitu lemahnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG),
kemampuan karyawan yang memiliki sikap yang kurang ramah terhadap
masyarakat,
kurangnya kemampuan terhadap pelayanan pengaduan ataupun
keluhan pelanggan dan kurangnya pemahaman karyawan terhadap budaya
organisasi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal sehingga berdampak terhadap
penurunan kinerja.
11
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Prinsip GCG (Good Corporate
Governance), Kemampuan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal .”
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang
peneliti tetapkan adalah :
1. Apakah
penerapan
prinsip
GCG (Good
Corporate Governance)
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal?
2. Apakah kemampuan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal?
3. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal?
4. Apakah penerapan prinsip GCG (Good Corporate Governance),
kemampuan, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal?
12
Universitas Sumatera Utara
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada pengaruh penerapan
prinsip GCG (Good Corporate Governance) terhadap kinerja
karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal.
2. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada pengaruh kemampuan
terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal.
3. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal.
4. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah pengaruh penerapan
prinsip GCG (Good Corporate Governance), kemampuan, dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Bagi PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
a. Untuk memberikan masukan serta saran yang mungkin bermanfaat bagi
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal mengenai penerapan prinsip good
corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik), juga mampu
untuk memahami setiap kemampuan karyawan dan penerapan budaya
organisasi yang lebih baik.
13
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Penulis
a. Dapat menambah wawasan penulis tentang penerapan prinsip good
corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik), kemampuan, dan
budaya organisasi sehingga bisa membandingkan antara praktek dengan
teori yang di dapat selama mengikuti perkuliahan.
b. Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam disiplin
ilmu yang penulis tekuni dan dapat menerapkannya juga memahami
bagaimana good corporate governance ( tata kelola perusahaan yang baik)
kemampuan, dan budaya organisasi.
3. Bagi Pihak Lain
a. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain yang berminat terhadap judul
yang penulis teliti di masa akan datang
14
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber daya manusia sangat memiliki keterkaitan terhadap perusahaan
karena keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja karyawan itu
sendiri. Semakin tingginya tingkat persaingan di Indonesia, perusahaan harus
mampu mengelola sumber daya yang dimiliki dengan seoptimal mungkin untuk
mencapai kinerja yang baik. Pengelolaan kinerja karyawan yang baik akan
berdampak kepada kinerja perusahaan secara menyeluruh. Untuk meningkatkan
kinerja perusahaan, sebaiknya menyiapkan pedoman perusahaan yang baik dan
terstruktur. Kinerja sumber daya manusia yang baik menghasilkan perumusan
perencanaan strategi perusahaan yang baik pula, sehingga menciptakan program
kerja yang baik dan berdampak kepada keuntungan atau laba perusahaan.
Menurut Mangkunegara (2012 : 9) kinerja adalah “hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Menurut
Rivai dan Basri (dalam Riani, 2011 : 97) kinerja adalah “ hasil seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar
hasil kerja, target atau sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama”.
Berikut ini adalah Tabel 1.1 laporan kinerja PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal Tahun 2015.
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Laporan Kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2015
Aspek
Target(Nilai)
Bobot(%)
Realisasi(%)
Aspek Keuangan
1. Penjualanan air(Rp)
2. Penjualanan air(Liter)
3. Kenaikan penjualanan air(Rp)
4. Efektivitas Penagihan rekening
5. Efektivitas Penagihan TRA
6. Efektivitas Penangihan TRA(umur
saldo)
Total Aspek Keuangan
24
55
Aspek Operasional
1. Tingkat realisasi penyelesaian aduan
2. Waktu realisasi penyelesaian aduan
3. Temuan kasus sambungan illegal
4. Akurasi pencatatan dan pembacaan
meter pelanggan
5. Losses OMas(L)
6. Efektivitas DMas
7. Rasio Pegawai
8. Sambungan baru air minum
Total Aspek Operasional
18
35
Aspek Administrasi
1. Pengalihan anggaran
2. Disiplinpegawai(terlambat masuk
kantor)
3. Disiplin pegawai(cepat pulang kantor)
4. Penyampaian laporan bulanan
5. Pendataan blad
Total Aspek Administrasi
45
10
Total Seluruh Aspek
87
100
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
13
6
5
24
Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa kinerja PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal pada tahun 2015 sebesar 24% dan diduga mengalami penurunan. Di
dalam laporan kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal pada tahun 2015
penilaian kinerja terdiri dari tiga aspek yaitu aspek keuangan, aspek operasional
dan aspek administrasi. Berdasarkan ketiga aspek kinerja tersebut yang sangat
mengalami penurunan kinerja yaitu aspek operasional dan aspek administrasi
2
Universitas Sumatera Utara
yang realisasinya di masing masing aspek sebesar 6 % dan 5 %. Pencapaian
kinerja yang diduga menurun ini fenomenanya disebabkan karena kurangnya
penerapan good corporate governance , kemampuan, dan budaya organisasi pada
perusahaan.
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor:Kep117/M-MBU/2002 (dalam Sedarmayanti, 2012 : 54) tentang penerapan praktik
good corporate governance pada badan usaha milik negara maka ditetapkan
bahwa good corporate governanceadalah suatu proses dan struktur yang
digunakan oleh
BUMN untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan dalam
jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholderslainnya,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai nilai etika.
Dengan dikeluarkannya UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
Pasal 343 (Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah) yang menyebutkan bahwa
pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah harus memenuhi unsur tata kelola
perusahaan yang baik atau memulai menerapkan atau mengimplementasikan
Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan.
Karena apabila merujuk pada keputusan menteri dalam negeri nomor 47
tahun 1999 tentang pedoman penilaian kinerja PDAM dinyatakan bahwa tujuan
pendirian PDAM adalah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan akan air
bersih bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan di atas, maka penyelenggaraan
dan pengelolaan terhadap PDAM harus berdasarkan kepada prinsip-prinsip dan
azas ekonomi perusahaan yang sehat. Untuk itu dalam perspektif ke depan
manajemen pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah termasuk di dalamnya adalah
3
Universitas Sumatera Utara
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal diharapkan mampu mengadopsi prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (Good Gorporate Governance) dalam
penyelenggaraannya.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Daerah yang terdapat di setiap propinsi, kabupaten dan kota di
seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia
air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh pemerintah daerah. PDAM sebagai
perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola
sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen dengan
harga yang terjangkau.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berbeda dengan perusahaan
swasta murni yang selalu berorientasi pada keuntungan. Salah satu tujuan PDAM
adalah turut serta dalam melaksanakan pembangunan daerah khususnya, dan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya, dengan cara menyediakan air
minum yang bersih, sehat, dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi masyarakat
di suatu daerah, yang juga merupakan wujud pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah terhadap masyarakat.
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal merupakan salah satu cabang instalasi
PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang sangat berpengaruh terhadap
penyaluran air bersih dan pengelolaan air limbah dikawasan Medan Sunggal.
Pencapaian kinerja yang diduga menurun ini fenomenanya disebabkan
yakni penerapan prinsip GCG (Good Corporate Governance) yaitu transparency
(keterbukaan informasi). PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal kurang memberikan
4
Universitas Sumatera Utara
keterbukaan informasi kepada stakeholders khususnya pelanggan. Berdasarkan
Grafik 1.1 yang diperoleh oleh peneliti didalam laporan akhir survei kepuasaan
pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2014 terlihat bahwa:
1%
Tidak pernah memperoleh
informasi tentang PDAM
41%
58%
Jarang memperoleh informasi
Sering memperoleh informasi
tentang PDAM
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Grafik 1.1
Memperoleh informasi tentang PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal Tahun 2014
Berdasarkan Grafik 1.1 menunjukkan bahwa 58% (274 pelanggan)
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal jarang memperoleh
informasi dan 41%
(190 pelanggan) PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal tidak pernah memperoleh
informasi seperti kualitas air yang kurang baik, tekanan air yang kurang kencang,
juga ketika air yang tidak mengalir ataupun air yang macet. Penerapan prinsip
good corporate governance yang belum maksimal adalah responsibility
(pertanggungjawaban). PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal masih kurang tanggap
terhadap pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, terutama mengenai tekanan
air yang kurang kencang, kualitas air yang kurang baik. Kurangnya responsibility
(pertanggungjawaban) PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal terhadap pelayanan yang
diberikan berdampak kepada kinerja perusahaan. Berdasarkan Grafik 1.2 yang
5
Universitas Sumatera Utara
diperoleh oleh peneliti didalam laporan akhir survei kepuasaan pelanggan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2014 terlihat bahwa :
0
2%
8%
26%
Tekanan air yang kurang
kencang
Kualitas air yang kurang baik
Penanganan keluhan pelanggan
64%
Tarif yang tidak terjangkau
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Grafik 1.2
Keluhan Utama Terhadap Pelayanan PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal Tahun 2014
Berdasarkan Grafik 1.2 keluhan utama pelanggan terhadap pelayanan
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yaitu 26% (145 pelanggan) mengatakan
tekanan aliran air yang kurang kencang, 64% (278 pelanggan) mengatakan
kualitas air yang tidak baik, 2% (12 pelanggan) mengatakan penanganan keluhan
pelanggan yang kurang baik, dan 8%(35 pelanggan) mengeluhkan akan tarif yang
tidak terjangkau.
Belum maksimalnya pencapaian kinerja tersebut tentu tidak lepas dari
penerapan prinsip GCG (good corporate governance) yang lain yaitu
accountability (akuntabilitas),
independency (kemandirian) dan
fairness
(kesetaraan dan kewajaran) yang diharapkan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
dapat menerapkan itu kepada para stakeholders .
Kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yang diduga mengalami
penurunan juga disebabkan oleh kemampuan.Menurut Robbins dan Judge (2009 :
6
Universitas Sumatera Utara
57) kemampuan yaitu “kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan”. Dengan kemampuan yang dimilikinya para
karyawan dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas secara baik dengan hasil
yang maksimal. Untuk itulah kemampuan sangat diperlukan karena jika seorang
karyawan memiliki kemampuan yang baik tujuan perusahaan juga dapat tercapai.
Berdasarkan Tabel 1.2 yang diperoleh oleh peneliti didalam laporan
pengaduan pelanggan pada bulan Januari hingga Mei 2016 terlihat bahwa :
Tabel 1.2
Laporan Pengaduan Pelanggan Pada Tahun 2015
Bulan
Jumlah
Jumlah
Pengaduan
Yang
Selesai
Sambungan Pengaduan Terselesaikan
Belum
bulan
Pelanggan
Terselesai berjalan
bulan
terdahulu
Januari
159
4
4
0
4
Februari
31
3
3
0
3
Maret
111
2
2
0
2
April
145
4
4
0
4
Mei
53
0
0
0
0
Juni
119
2
1
0
1
Juli
70
4
3
1
3
Agustus
150
3
1
1
2
September
102
5
3
2
4
Oktober
115
3
3
1
3
November
123
2
2
1
3
Desember
139
5
4
1
4
Total
1317
37
30
7
33
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal, data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 1.2 laporan pengaduan pelanggan pada Tahun 2015
terlihat bahwa jumlah pengaduan yang dilakukan oleh pelanggan berjumlah 37
pengaduan, khusus pada bulan September dan Desember 2015 memiliki jumlah
pengaduan yang terbanyak yaitu sebesar 5 pengaduan. Pengaduan yang dilakukan
oleh pelanggan terhadap PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal tidak sama setiap
7
Universitas Sumatera Utara
bulan jenis jenis pengaduan yang disampaikan kepada PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal. Berikut ini adalah Tabel 1.3 spesifikasi pengaduan yang disampaikan
oleh para pelanggan di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal:
Tabel 1.3
Spesifikasi Pengaduan Pelanggan
Kode
Jenis Pengaduan
Jumlah
Pengaduan
A
Meter Rusak
3
B
Kerusakan Filter
7
C
Salah Catat
5
D
Salah Input Data
5
E
Jam Operasi Layanan
2
F
Kehilangan Rekening Air
5
G
Kondisi Air
10
H
Keberatan Bayar
0
Total
37
Sumber : PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal, data diolah
(2016)
Berdasarkan Tabel 1.2 di dalam laporan pengaduan pelanggan pada Tahun
2015 terlihat bahwa pengaduan pelanggan yang masih belum terselesaikan sebesar
7 pengaduan di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Pada Tabel 1.3 terlihat bahwa
terdapat dua jenis pengaduan yang paling banyak disampaikan oleh pelanggan
yaitu kondisi air dan kerusakan filter. Kurangnya kesigapan karyawan terhadap
pelayanan pengaduan ataupun keluhan pelanggan tersebut seperti kondisi air dan
penanganan kerusakan filter di instalasi Sunggal yang menyebabkan air yang
tidak mengalir. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan intelektual yang dimiliki
karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal menyebabkan mereka menjadi
kurang cepat didalam menyahuti keluhan pelanggan.
8
Universitas Sumatera Utara
Kinerja PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yang diduga mengalami
penurunan juga disebabkan oleh budaya organisasi. Menurut Robbins (2002 :
279) budaya organisasi adalah “ suatu sistem pengertian bersama yang dipegang
teguh oleh anggota-anggota suatu organisasi yang membedakan organisasi
tersebut dari organisasi lainnya”.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti terlihat bahwa masih
kurangnya pengetahuan dan pemahaman karyawan di PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal terhadap
budaya organisasi yang ada di PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal. Penurunan kinerja tersebut sangat mempengaruhi bagaimana penerapan
budaya organisasi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Setiap karyawan masih
belum memahami bagaimana budaya organisasi di perusahaan tersebut, karyawan
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal cenderung mengatakannya sebagai sebuah
peraturan. Padahal budaya organisasi yang dimiliki PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal yaitu konsep 3-Tas, karena PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal merupakan
cabang dari PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah Tabel
1.4 budaya organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Tabel 1.5 dan
Tabel 1.6 Laporan Survei Kepuasaan Konsumen PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal 2015berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Rumah Tangga dan Non Rumah
Tangga.
Tabel 1.4
Budaya Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara
Kuantitas
1. Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan,
dan minum, atau sesuai yang telah ditetapkan dalam
perencanaan.
2. Tekanan air di pelanggan (titik jangkauan pelayanan
terjauh) minimum 1 atm.
9
Universitas Sumatera Utara
Kualitas
1. pH antara 6,0 – 7,5.
2. Bakteriologis, yaitu bakteri E-colli = 0.
3. Sisa chlor minimal 0,2 ppm.
Kontinuitas
1. Air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam per
hari.
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Tabel 1.5
Laporan Survei Kepuasan Konsumen
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal 2015
berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Rumah Tangga
No
Uraian
Realisasi
Target
Pencapaian
(Nilai)
(Nilai)
(%)
1 Kuantitas Air
2.957009
3.86
73.92523
1).Jumlah air yang dibutuhkan
2.957009
3.86
73.92523
2).Tekanan Aliran
2.716308
3.89
67.90771
2 Kualitas Air
2.3449473
3.83
58.623685
1).Kekeruhan / warna
2.326729
3.81
58.16822
2).Bau / kaporit
2.399556
3.86
59.9889
3).Rasa
2.429322
3.79
60.73306
4).Endapan
2.224182
3.86
55.60456
3 Kontinuitas Air
2.703271
3.83
67.581775
1).Lama / jam aliran
2.690234
3.83
67.25584
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
Tabel 1.6
Laporan Survei Kepuasaan Konsumen
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal 2015
berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Non Rumah Tangga
No
Uraian
Realisasi
Target
Pencapaian(%)
(Nilai)
(Nilai)
1 Kuantitas Air
2.847619
3.86
71.19048
1).Jumlah air yang dibutuhkan
2.847619
3.86
71.19048
2).Tekanan Aliran
2.852381
3.89
71.30952
2 Kualitas Air
2.00857175
3.83
50.21429
1).Kekeruhan / warna
1.99381
3.81
49.84524
2).Bau / kaporit
2.02381
3.86
50.59524
3).Rasa
2.119048
3.79
52.97619
4).Endapan
1.897619
3.86
47.44048
3 Kontinuitas Air
2.782143
3.83
69.55357
1).Lama/ jam aliran
2.711905
3.83
67.79762
Sumber : PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, data diolah(2015)
10
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 1.5 dan Tabel 1.6 terlihat bahwa kinerja PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal berdasarkan Kepuasaan Pelanggan Rumah Tangga dan
Non Rumah Tangga terutama di kualitas air memiliki indeks kepuasan masyarakat
dibawah nilai interval 2,50 sehingga di duga memiliki mutu pelayanan kurang
baik.
Konsep budaya organisasi 3-Tas (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas air)
yang dimiliki PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal sudah ditetapkan dengan baik
berdasarkan visi dan misi dari perusahaan tersebut tetapi penerapannya belum
maksimal oleh seluruh karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Kurangnya
Consistency (Konsistensi) yang terdiri dari proses sosialisasi dan pemahaman
nilai-nilai inti diseluruh karyawan berdampak kepada kinerja karyawan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal, menyebabkan karyawan kurang memahami makna dan
penerapan budaya tersebut di dalam tanggung jawab dan pekerjaan mereka
sehingga berdampak kepada kinerja perusahaan. Selama karyawan tersebut
mampu beradaptasi
dan mengimplementasikan budaya tersebut kepada
pekerjaannya maka kinerja karyawan juga akan meningkat.
Beberapa fenomena yang terjadi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
yaitu lemahnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG),
kemampuan karyawan yang memiliki sikap yang kurang ramah terhadap
masyarakat,
kurangnya kemampuan terhadap pelayanan pengaduan ataupun
keluhan pelanggan dan kurangnya pemahaman karyawan terhadap budaya
organisasi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal sehingga berdampak terhadap
penurunan kinerja.
11
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Prinsip GCG (Good Corporate
Governance), Kemampuan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal .”
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang
peneliti tetapkan adalah :
1. Apakah
penerapan
prinsip
GCG (Good
Corporate Governance)
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal?
2. Apakah kemampuan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal?
3. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal?
4. Apakah penerapan prinsip GCG (Good Corporate Governance),
kemampuan, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal?
12
Universitas Sumatera Utara
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada pengaruh penerapan
prinsip GCG (Good Corporate Governance) terhadap kinerja
karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal.
2. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada pengaruh kemampuan
terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal.
3. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal.
4. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah pengaruh penerapan
prinsip GCG (Good Corporate Governance), kemampuan, dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Bagi PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
a. Untuk memberikan masukan serta saran yang mungkin bermanfaat bagi
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal mengenai penerapan prinsip good
corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik), juga mampu
untuk memahami setiap kemampuan karyawan dan penerapan budaya
organisasi yang lebih baik.
13
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Penulis
a. Dapat menambah wawasan penulis tentang penerapan prinsip good
corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik), kemampuan, dan
budaya organisasi sehingga bisa membandingkan antara praktek dengan
teori yang di dapat selama mengikuti perkuliahan.
b. Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam disiplin
ilmu yang penulis tekuni dan dapat menerapkannya juga memahami
bagaimana good corporate governance ( tata kelola perusahaan yang baik)
kemampuan, dan budaya organisasi.
3. Bagi Pihak Lain
a. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lain yang berminat terhadap judul
yang penulis teliti di masa akan datang
14
Universitas Sumatera Utara