Analisis Kandungan N Tidak Bermerek Di Kota Medan 2016

Abstrak
Sosis didefinisikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang
digiling dan dibumbui serta dibungkus dalam casing menjadi bentuk silinder yang
simetris. Nitrit sebagai pengawet aman digunakan, namun sekalipun aman perlu
diperhatikan batas aman penggunaannya dalam makanan supaya tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Permenkes RI No.
116/Menkes/Per/X/ membatasi penggunaan maksimum pengawet nitrit di dalam
produk daging olahan yaitu sebesar 125mg/kg. Pengawet nitrit dapat
mengakibatkan beberapa dampak seperti rasa mual, muntah-muntah, sakit kepala
dan tekanan darah menjadi rendah, dan lemah otot. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk menentukan kadar nitrit yang terdapat pada produk daging sosis yang dijual
di tempat bahan baku burger di kota Medan, lalu dibandingkan dengan kadar
maksimum nitrit yang diizinkan mengacu pada Permenkes RI No.
1168/Menkes/Per/X/1999.
Sampel yang dianalisis adalah enam produk sosis dari empat tempat
berbeda yaitu Transmart Carefourr, Brastagi Swalayan, Pasar Buah Pondok Indah
dan Pasar Karang Rejo. Penetapan kadar nitrit dilakukan secara spektrofotometri
sinar tampak dengan menggunakan pereaksi warna N-(1-naftil) etilen diamin
dihidroklorida pada panjang gelombang maksimum 537 nm.
Hasil identifikasi menunjukkan semua sampel yang ditentukan
mengandung nitrit. Kadar nitrit yang diperoleh berturut-turut dalam sosis adalah

kode sampel P1 sebesar 62,4 mg/kg, P2 sebesar 1467,36 mg/kg, P3 sebesar
158,88 mg/kg, P4 sebesar 329,92 mg/kg, P5 sebesar 121,12 mg/kg, dan sampel
kode P6 sebesar 37,6 mg/kg
Tiga sampel tidak memenuhi persyaratan berdasarkan Permenkes RI No.
1168/Menkes/Per/X/1999 yaitu sampel dengan kode sampel P2, P3 dan P4.
Kepada BPOM dan Dinas Kesehatan untuk lebih menginformasikan peraturan
tentang penggunaan bahan tambahan makanan dan bahaya penggunaan bahan
tambahan makanan terhadap kesehatan.
Kata Kunci : Sosis, Nitrit, Penentuan Kadar

Universitas Sumatera Utara

Abstract
The sausages are defined as food made from ground meat and spiced and
wrapped in a casing into a cylindrical shape is symmetrical. Nitrite as a
preservative is safe to use, but even safe to consider the safety limit its use in food
so as not to cause a negative impact on human health. Permenkes No. 116 /
Menkes / Per / X / limit the maximum use of nitrite preservatives in processed
meat products in the amount of 125mg / kg. Nitrite preservatives can lead to some
effects such as nausea, vomiting, headache, low blood pressure, and muscle

weakness. The purpose of this study is to determine the levels of nitrite contained
in sausage meat products sold in raw materials burger place in the city of Medan,
and then compared with the maximum levels of nitrites permitted refers to
Permenkes No. 1168 / Menkes / Per / X / 1999.
Samples were six sausage products from four different places namely
Transmart Carefourr, Brastagi Supermarket, Pondok Indah Fruit Market and
Tanjung Rejo Market. Determination of nitrite levels carried by visible
spectrophotometry using a color reagent N- (1-naphthyl) ethylene diamine
dihydrochloride at a wavelength of 537 nm maximum.
The identification results showed all samples were determined to contain
nitrite. Nitrite levels were obtained respectively in the sausage is sample code P1
amounted to 62.4 mg / kg, P2 amounted to 1467.36 mg / kg, P3 amounted to
158.88 mg / kg, P4 amounted to 329.92 mg / kg, amounting to P5 121.12 mg / kg,
and sample code P6 amounted to 37.6 mg / kg
Three samples did not meet the requirements based Permenkes No. 1168 /
Menkes / Per / X / 1999, were sample with code P2, P3 and P4. To BPOM and
Health Department had to inform the regulations on the use of food additives and
dangers of the used of food additives on health.
Keywords: Sausage, Nitrite, Determination of Levels


Universitas Sumatera Utara