PENGARUH STRATEGI HARGA DAN KUALITAS PEL

PENGARUH STRATEGI HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET MASKAPAI
PENERBANGAN CITILINK DI BANDARA SOETA JAKARTA
Oleh : Hadyati Harras
The purpose of this study is to determine the effect of pricing strategy and service
quality on the decision to purchase airline tickets Citilink at Soeta Airport Jakarta. The
research design used in the preparation of this study is quantitative causal associative with
explanation descriptive. The method of analysis used is multiple linear regression analysis
with a sample of 98 and the sampling technique used is the technique of Accidental
Sampling. Hypothesis test results based on linear regression testing showed that the price
proved to have a positive and significant effect on purchasing decisions of 0.510 and t count
5,484. While service quality have positive and significant effect to purchasing decision equal
to 0,258 and t count 2,768. The result of regression analysis proves that there are
simultaneous influence of price strategy and service quality variables together proved to have
positive and significant effect on purchasing decision with contribution equal to 47,7% while
the rest equal to 52,3% explained by other variable outside this research.

Kata Kunci : Strategi Harga, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN


penerbangan

A. Latar Belakang Penelitian

internasional.

Belum

penerbangan

dihadapkan

Era globalisasi menciptakan dunia

domestik

maupun
lagi

bisnis

dengan

seakan tidak berbatas, negara yang satu

kebijakan-kebijakan

dengan yang lain saling berhubungan

seperti

untuk

adanya

privatisasi, multilateral agreement, dan

terciptanya

strategi aliansi yang telah mendorong


perkembangan

munculnya megacamer yang berskala

mempermudah

komunikasi

demi

pertumbuhan

dan

ekonomi

global. Bagi Citilink Indonesia, prospek

perusahaan-perusahaan tidak lagi diam


usaha pada bisnis penerbangan yang

di satu negara tetapi mereka mulai

dihadapi saat ini dan masa yang akan

membuka cabang-cabang mereka di

datang, mempunyai potensi yang besar

negara lain. Akibat adanya hal tersebut,

untuk berkembang. Pasar yang ada di

muncul

bagi

berbagai


yang

ditumbuh kembangkan lebih lanjut,

baik

diperkirakan pasar penerbangan tumbuh

dirasakan

Bahkan

liberalisasi,

banyak

perusahaan

dunia.


deregulasi,

internasional

sebuah

tantangan

penerbangan
semakin

berat,

kawasan

masih

dapat

sebesar kurang-lebih 5.7% pertahun.

Hal

tersebut

sejalan

dengan

Sisi

positifnya

penerbangan

saat

pertumbuhan
ini

sangat


pertumbuhan ekonomi yang pesat baik

menjanjikan, hal ini perlu ditanggapi

di dalam negeri maupun di kawasan

serius

Asia Pasifik. Namun demikian, tanpa

mengingat pertumbuhan pasar semakin

persiapan yang matang serta penerapan

besar, sebagaimana terlihat di bawah

strategi korporasi yang terpadu secara

ini:


oleh

Citilink

Indonesia

menyeluruh, maka Citilink Indonesia
bisa jatuh di tengah-tengah maraknya
persaingan industri penerbangan. Meski
proteksi pemerintah masih mungkin
dapat

dilakukan

untuk

melindungi

Airlines domestik, tetapi di masa yang

akan datang tampaknya hal itu harus
dilepaskan. Mengingat adanya desakan
“open Sky” baik melalui multilateral
agreement

seperti

GATT

maupun

Gambar 1.2
Pertumbuhan Pasar Penerbangan di
Indonesia
Sumber: Inventure.co.id, 2017

bilateral agreement yang semakin kuat,
PT. Citilink Indonesia (Citilink)

serta pertimbangan ekonomi bahwa

sumbangan dunia bisnis penerbangan
kurang lebih hanya sebesar 7% dari
perekonomian

secara

keseluruhan.

Berikut ini terlampir persaingan industri
penerbangan di Indonesia:

adalah sebuah maskapai penerbangan
berbiaya murah

atau

Low

Cost

Carrier (LCC) anak perusahaan dari
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan ini berdiri tahun 2001
sebagai Unit Bisnis Strategis (UBS)
dari Garuda Indonesia dan difungsikan
sebagai

salah

satu

alternatif

penerbangan berbiaya murah dan tetap
mengedepankan kualitas penerbangan.
Berikut

di

bawah

ini

dapat

dikemukakan data kualitas pelayanan
Gambar 1.1
Pertumbuhan Industri Penerbangan
Sumber: Inventure.co.id, 2017

pada

Maskapai

berdasarkan

data

Penerbangan
Kementrian

Perhubungan Republik Indonesia.

penerbangan Citilink di Bandara

Tabel 1.1.
Kualitas Pelayanan Maskapai
Penerbangan
No

Maskapai

1
2
3
4

Batik Air
NamAir
Garuda
Sriwijaya
Air
Indonesia
Air Asia
Extra
Citilink
Aviastar
Mandiri
Transnusa
Indonesia
Air Asia
Kalstar
Aviation
Wings Air
Lion Air
Susi Air
Travel
Express
Trigana
Air

5

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Soeta Jakarta?

Tepat
Waktu
(OTP)

Keterlambatan
(Delay)

91,21%
90,61%
85,82%

7,30%
8,16%
12,02%

Tingkat
Komplain
Pembatalan
(Cancel)
1,48%
0,54%
2,16%

82,85%

16,79%

0,39%

82,40%

17,60%

0%

80,27%

18,66%

1,08%

79,57%

20,43%

0%

77,06%

21,24%

1,71%

75,69%

23,62%

2,39%

74,89%

15,81%

9,25%

70,22%
70,06%
57,62%

27,61%
29,52%
34,96%

2,17%
0,42%
8,00%

57,67%

33,28%

9,05%

48,16%

45,74%

6,10%

2. Bagaimana

pengaruh

pelayanan

terhadap

keputusan

pembelian

tiket

maskapai

penerbangan Citilink di Bandara
Soeta Jakarta?

Sumber:
Kementrian
Republik Indonesia, 2017

Perhubungan

3. Bagaimana

pengaruh

Berdasarkan
tertarik

strategi

harga dan kualitas pelayanan
secara

bersama-sama

keputusan

terhadap

pembelian

tiket

maskapai penerbangan Citilink di
Bandara Soeta Jakarta?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk:
1. Mengetahui

penulis

kualitas

paparan
untuk

di

atas

mengangkat

harga

pengaruh

strategi

terhadap

keputusan

tiket

maskapai

pembelian

sebuah judul penelitian “Pengaruh

penerbangan Citilink di Bandara

Strategi

Soeta Jakarta

Harga

Dan

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Tiket

Maskapai

pelayanan

terhadap

keputusan

Penerbangan Citilink Di Bandara

pembelian

tiket

maskapai

Soeta Jakarta”.

penerbangan Citilink di Bandara

B. Rumusan Masalah

diuraikan

pengaruh

kualitas

Soeta Jakarta

Berdasarkan latar belakang dan
identifikasi

2. Mengetahui

3. Mengetahui

pengaruh

strategi

masalah

yang

telah

harga dan kualitas pelayanan

atas,

maka

dapat

secara

di

bersama-sama

terhadap

dirumuskan masalah pada penelitian ini

keputusan

sebagai berikut:

maskapai penerbangan Citilink di

1. Bagaimana
harga
pembelian

pengaruh

strategi

terhadap

keputusan

tiket

maskapai

pembelian

Bandara Soeta Jakarta.

tiket

TINJAUAN PUSTAKA

kombinasi

A. Manajemen Pemasaran

pelayanan yang menyertainya.

Menurut Swastha dan Irawan

sebuah

produk

dan

C. Kualitas Pelayanan
Menurut

(2007:12) pemasaran adalah sistem

Kotler

dan

Keller

keseluruhan dari kegiatan usaha yang

(2009:58) bahwa jasa adalah setiap

ditujukan

merencanakan,

tindakan atau kegiatan yang dapat

menentukan harga, mempromosikan

ditawarkan oleh suatu pihak kepada

dan mendistribusikan barang, jasa, ide

pihak lain yang pada dasarnya tidak

kepada pasar sasaran agar dapat

berwujud dan tidak menyebabkan

mencapai tujuan organisasi.

kepemilikan kepada sesuatu, yang

untuk

Menurut

Kotler

(2005:

5)

pemasaran adalah proses sosial yang
dengan

proses

itu

individu

dapat

berhubungan

dengan

suatu

produk fisik maupun tidak.
Kualitas

dan

pelayanan

menurut

kelompok mendapatkan apa yang

Hurriyati (2008:36), adalah suatu

mereka butuhkan dan inginkan dengan

tindakan

menciptakan, menawarkan dan secara

memenuhi

bebas mempertukarkan produk dan

(konsumen, pelanggan, klien, tamu,

jasa yang bernilai dengan pihak lain.

dan

dilakukan

kebutuhan

lain-lain)

untuk

orang

yang

lain

tingkat

pemuasannya hanya dapat dirasakan

B. Harga
Harga

adalah

jumlah

uang

(ditambah beberapa barang kalau
mungkin)

yang

yang dibutuhkan untuk

oleh orang yang melayani maupun
yang dilayani.
D. Keputusan Pembelian
Menurut

mendapatkan sejumlah kombinasi dari

Basu

Swastha dan

barang beserta pelayanannya (Swastha

Handoko (2008:110) mengemukakan

dan Irawan, 2007 : 147 ). Dengan kata

bahwa

lain harga adalah jumlah uang yang

merupakan proses dalam pembelian

bersedia dibayar oleh pembeli dan

yang nyata, apakah membeli atau

bersedia diterima oleh penjual.

tidak.

keputusan

pembelian

Menurut Dharmesta dan Irawan

Keputusan membeli merupakan

(2005:11) Istilah harga adalah jumlah

suatu proses pengambilan keputusan

uang

akan

(kemungkinan

ditambah

pembelian

yang

mencakup

beberapa barang) yang dibutuhkan

penentuan apa yang akan di beli atau

untuk

tidak

memperoleh

beberapa

melakukan

pembelian

dan

keputusan itu di peroleh dari kegiatan-

kegiatan sebelumnya (Dharmesta dan

penentuan

Irawan, 2005 : 35).

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

Keputusan

sampel

berdasarkan

pembelian

kebetulan bertemu dengan peneliti

merupakan suatu proses pengambilan

dapat digunakan sebagai sampel, bila

keputusan

dipandang

akan

pembelian

yang

mencakup penentuan apa yang akan

yang

kebetulan

ditemui cocok sebagai sumber data.

dibeli atau tidak melakukan pembelian

B. Metode Analisis Data

dan keputusan itu diperoleh dari
kegiatan-kegiatan

orang

Penelitian ini berangkat dari penelitian

sebelumnya

kuantitatif dengan eksplanasi deskriptif

(Assauri, 2004:141).

dan

inferensial.

Adapun

metode

analisis yang digunakan adalah analisis
METODE PENELITIAN

regresi linear berganda yang mencakup

A. Metode Penentuan Sampel

(1) analisis deskriptif, (2) uji validitas

Menurut Sugiyono (2012: 115)

dan reliabilitas, (3) uji asumsi klasik,

populasi adalah wilayah generalisasi

(4) uji hipotesis, (5) uji koefisien

yang terdiri dari obyek atau subyek
yang

memiliki

kualitas

determinasi.

dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan
peneliti

untuk

dipelajari

HASIL DAN PEMBAHASAN

yang

A. Uji Regresi Berganda

kemudian ditarik kesimpulannya.

Tabel 4.1. Uji Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2012:116)
sampel dapat didefinisikan sebagai
suatu

bagian

yang

ditarik

Unstandardized Standardized
Coefficients

dari

Coefficients

Std.

populasi. Riduwan dan Engkos (2011:

Model

40) menambahkan pengertian sampel

1

B
(Constant)

Error

Beta

t

12.682

3.791

3.345

adalah bagian dari populasi yang

Harga

.579

.106

.510 5.484

memiliki

Kualitas Pelayanan

.255

.092

.258 2.768

ciri-ciri

atau

keadaan

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22, 2017

tertentu yang akan diteliti.
Teknik

sampling

yang

digunakan pada penelitian adalah
teknik Accidental Sampling. Sugiyono
(2012:122) menjelaskan bahwa teknik
insidental sampel ini merupakan suatu

Berdasarkan hasil olah data di atas, maka
dapat dikemukakan persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut: Y = a +
b1x1 + b2x2
Y = 12.682 + 0.510 (X1) + 0.258 (X2)

D. Uji Signifikansi (uji t)

B. Uji Koefisien Korelasi
Tabel 4.2. Uji Koefisien Korelasi

1.

Pengaruh

harga

terhadap

keputusan pembelian
Kualitas
Pelayanan

Harga
Harga

1

.615**

.669**

.000

.000

98

98

1

**

98
**

Kualitas
Pelayanan

.615

98

98

.669**

.571**

1

Kuat

Sedang

98

98

Coefficients

B

Error

di

dikemukakan

bahwa

Harga

Kuat

.579

.106

hubungan

kualitas

dapat

hubungan

harga

Sedangkan

pelayanan

dengan

keputusan pembelian masuk pada kategori
Sedang (0,571).

.699a

tabel

tersebut

dapat

Persamaan Regresi

Y = 12.682 + 0.510

T hitung

= 5.484

Nilai Signifikan

= 0.000

Berdasarkan keterangan tersebut di
atas, maka dapat dikemukakan penjelasan

Adjusted R

Std. Error of

Durbin-

Square

Square

the Estimate

Watson

.477

nilai

konstanta

sebesar

ada pengaruh dari variabel harga,

R

.488

5.484 .000

12.682 memiliki arti, meskipun tidak

Model Summaryb

1

.510

dikemukakan sebagai berikut:

a. Bahwa

Tabel 4.3. Uji Koefisien Determinasi

R

3.345 .001

sebagai berikut:

C. Uji Koefisien Determinasi

Model

Sig.

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22, 2017

atas,

(0,669).

t

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

98

dengan keputusan pembelian masuk pada
kategori

Beta

1 (Constant) 12.682 3.791

Berdasarkan
tabel

Coefficients

Std.
Model

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22, 2017
Berdasarkan

a

Unstandardized Standardized

.000

98

Kesimpulan

Coefficients

.571

.000

Keputusan
Pembelian

Tabel 4.4. Uji Parsial (Uji t)

Keputusan
Pembelian

3.267

2.233

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22, 2017
Berdasarkan tabel tersebut di atas, bahwa
nilai kontribusi variabel harga dan kualitas
pelayanan sebesar 0,477 atau 47,7%
terhadap keputusan pembelian, sedangkan
sisanya sebesar 52,3% dijelaskan oleh
variabel lain di luar penelitian ini.

keputusan pembelian tetap memiliki
nilai sebesar 12.682.
b. Variabel Harga memiliki nilai t
hitung lebih besar dari t tabel (5.484
> 1.984). Artinya harga terbukti
berpengaruh
keputusan
tafsiran,

positif
pembelian.

jika

harga

terhadap
Dengan
meningkat

sebesar satu-satuan maka keputusan
pembelian akan meningkat sebesar
0.510.

c. Variabel

harga

nilai

b. Variabel

kualitas

pelayanan

signifikan lebih kecil dari 0,05

memiliki nilai t hitung lebih besar

(0.000

dari t tabel (2.768 > 1.984). Artinya

<

0,05).

berpengaruh
keputusan
tafsiran,

2.

memiliki

Artinya

harga

kualitas

signifikan

terhadap

pembelian.

Dengan

berpengaruh

mampu

keputusan

variabel

harga

pelayanan

terbukti

positif

terhadap

pembelian.

menjelaskan keputusan pembelian

tafsiran,

dengan baik dengan koefisien regresi

meningkat sebesar satu-satuan maka

sebesar 0.510.

keputusan

Pengaruh

kualitas

c. Variabel

a

kualitas

Coefficients

Error

1 (Constant) 12.682
Kualitas

.255

kualitas

akan

pelayanan

pelayanan

signifikan

Std.
B

pembelian

dari 0,05 (0.007 < 0,05). Artinya

Unstandardized Standardized

Model

pelayanan

memiliki nilai signifikan lebih kecil

Tabel 4.5. Uji Parsial (Uji t)

Coefficients

kualitas

meningkat sebesar 0.258.

pelayanan

terhadap keputusan pembelian
Coefficients

jika

Dengan

Beta

t

3.345 .001

.092

.258 2.768 .007

terhadap

keputusan

pembelian. Dengan tafsiran, variabel

Sig.

3.791

berpengaruh

kualitas

pelayanan

mampu

menjelaskan keputusan pembelian

Pelayanan

dengan baik dengan koefisien regresi

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

sebesar 0.258.

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22, 2017

E. Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan

tabel

tersebut

dapat

Tabel 4.6. Uji Simultan (Uji F)

dikemukakan sebagai berikut:

ANOVAb

Persamaan Regresi

Y = 12.682 + 0.258

Model

T hitung

= 2.768

1 Regression

967.263 2

Nilai Signifikan

= 0.007

Residual

1014.003 95

Total

1981.265 97

Berdasarkan keterangan tersebut di

Sum of Squares df Mean Square

F

Sig.

483.631 45.311 .000a
10.674

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Harga

atas, maka dapat dikemukakan penjelasan
sebagai berikut:
a. Bahwa

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 22, 2017

nilai

konstanta

sebesar

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa

12.682 memiliki arti, meskipun tidak

nilai F hitung sebesar 45.311 lebih besar

ada pengaruh dari variabel kualitas

dari F tabel sebesar 3,09, maka dapat

pelayanan,

disimpulkan bahwa secara bersama-sama

keputusan

pembelian

tetap memiliki nilai sebesar 12.682.

variabel harga dan kualitas pelayanan

ini maka ada beberapa saran sebagai

berpengaruh

berikut:

positif

dan

signifikan

terhadap keputusan pembelian.

1. Hasil uji korelasi menunjukkan

KESIMPULAN DAN SARAN

bahwa item nomor 10 pada

A. Kesimpulan

variabel strategi harga yang

Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan

maka

dapat

diambil

analisis

membuktikan,

“Pembayaran

tiket

dapat menggunakan voucher”
memiliki nilai korelasi yang

kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil

berbunyi

regresi

strategi

harga

paling

kecil.

Diharapkan

manajemen maskapai Citilink

terbukti berpengaruh positif dan

dapat

signifikan terhadap keputusan

pembayaran

pembelian sebesar 0.510 dan t

pembayaran yang variatif, salah

hitung 5.484.

satunya dapat membayar dengan

2. Hasil

analisis

regresi

membuat

program

dengan

metode

metode voucher.

kualitas

2. Hasil uji korelasi menunjukkan

pelayanan berpengaruh positif

bahwa item nomor 10 pada

dan

terhadap

variabel kualitas pelayanan yang

sebesar

berbunyi “Pramugari maskapai

membuktikan,

signifikan

keputusan pembelian
0.258 dan t hitung 2.768.
3. Hasil

analisis

Citilink memahami pelayanan
regresi

terbaik

yang

membuktikan, strategi harga dan

penumpang”

kualitas

korelasi

pelayanan

secara

bersama-sama
berpengaruh

terbukti

memiliki

nilai

paling

kecil.

yang

Diharapkan

manajemen

dan

maskapai Citilink secara berkala

signifikan terhadap keputusan

memberikan pelatihan kualitas

pembelian

kontribusi

pelayanan

sedangkan

dan

sebesar
sisanya

positif

dibutuhkan

dengan
47,7%
sebesar

52,3%

kepada

dilakukan

terhadap

pramugari
pengawasan

penerapan

SOP

dijelaskan oleh variabel lain di

pelayanan yang telah ditetapkan

luar penelitian ini.

serta

dilakukan

penilaian

terhadap pramugari yang telah

B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dari
kesimpulan dan implikasi penelitian

melaksanakan SOP pelayanan
dengan baik.

3. Hasil uji korelasi menunjukkan

5. Agar

penelitian

bahwa item nomor 6 pada

bermakna,

variabel keputusan pembelian

peneliti

yang

menggunakan

berbunyi

“Saya

menggunakan

ingin

ini

lebih

sekiranya

untuk

berikutnya

agar

lebih

dari

2

maskapai

variabel bebas dalam mengukur

Citilink” memiliki nilai korelasi

keputusan pembelian, sehingga

yang paling kecil. Diharapkan

hasil

pihak

komprehensif. Misalnya dengan

manajemen

membuat

dapat

program-program

pemasaran

yang

penelitian

menambahkan

variabel

lebih

citra

dapat

perusahaan, manajemen relasi,

meningkatkan keinginan atau

kepercayaan, kualitas produk

minat pembelian tiket maskapai

dan lain sebagainya.

Citilink,

misalnya

program

promo akhir pekan, program

DAFTAR PUSTAKA

promo all in (tiket + paket hotel,

Dharmesta dan Irawan, 2005, Manajemen
Pemasaran Modern, Edisi Kedua,
Liberty, Yogyakarta.

dll).
4. Hasil

analisis

kualitas

menunjukkan

pelayanan

memiliki

pengaruh dan nilai korelasi yang
paling

kecil

dibandingkan

dengan variabel strategi harga.
Diharapkan

kepada

pihak

manajemen maskapai Citilink
untuk

terus

meningkatkan

kualitas pelayanan penumpang,
misalnya dengan memberikan
pelayanan
ramah,

pramugari

sopan

dan

yang
tanggap.

Kemudian memberikan kualitas
pelayanan
fasilitas
diberikan

dari

sisi

pesawat,
minuman

kualitas
misalnya
gratis,

makan gratis dan tersedia akses
internet.

Handoko, T. Hani, 2008, Manajemen
Personalia Sumber Daya Manusia,
Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Hurriyati, Ratih, 2008, Bauran Pemasaran
dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta,
Bandung.
Kotler,
Philip,
2005,
Manajemen
Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta.
, and K.L. Keller, 2009, Manajemen
Pemasaran. Edisi Ke 14. Jilid Ke 1,
Erlangga. Jakarta.
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro,
2011, Cara Menggunakan dan
Memaknai Path Analysis (Analisis
Jalur), Edisi Revisi, Cetakan Ketiga.
Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2012,
Metode Penelitian
Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Swastha, Basu dan Irawan, 2007,
Manajemen Pemasaran Modern
Analisis
Perilaku
Konsumen,
Liberty, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124