EFEKTIVITAS METODE QUANTUM MEMORY FLOW DALAM PEMBELAJARAN HURUF HIRAGANA DENGAN MEDIA POSTER: Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013.

(1)

EFEKTIVITAS METODE QUANTUM MEMORY FLOW DALAM PEMBELAJARAN HURUF HIRAGANA DENGAN MEDIA POSTER (Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung

Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh: Rifki Rahman

0700576

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

EFEKTIVITAS METODE QUANTUM MEMORY FLOW DALAM PEMBELAJARAN HURUF HIRAGANA DENGAN MEDIA POSTER

(Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

Oleh Rifki Rahman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Rifki Rahman 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Rifki Rahman NIM : 0700576

Judul Skripsi : Efektivitas Metode Quantum Memory FLOW dalam Pembelajaran Huruf Hiragana dengan Media Poster (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

SK Dekan No : 1779/UN40.3/DT/2013

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Sudjianto, M.Hum. Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum.

NIP.195906051985031004 NIP.196011081986012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang


(4)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS METODE QUANTUM MEMORY FLOW DALAM PEMBELAJARAN HURUF HIRAGANA DENGAN MEDIA POSTER (Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung

Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

Rifki Rahman 0700576 Lupa bukan berarti hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita, melainkan hilangnya kemampuan untuk menyebut atau menghasilkan kembali sesuatu yang telah kita pelajari. Salah satu metode yang dapat meningkatkan daya ingat siswa adalah Quantum Memory FLOW yang dikembangkan oleh Bobbi De Porter.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa sebelum dan sesudah dilakukanya pembelajaran menggunakan metode Qantum Memory FLOW dengan media poster, dan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan pembelajaran menggunakan metode Qantum Memory FLOW dengan media poster dalam pembelajaran huruf hiragana.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Randomized Control Group Pretest Posttest”. Sampel penelitian ini adalah 20 siswa Kelas XI Jurusan Informatika di SMK Bandung Timur. Untuk mengukur hasil proses pembelajaran digunakan alat ukur berupa tes dan angket.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh jumlah normalized gain kelas eksperimen sebesar 11.94 dan rata-rata nilai normalized gain adalah 0.597. Nilai tersebut termasuk ke dalam kategori efektif. Sedangkan untuk kelas kontrol jumlah normalized gain sebesar 9.49 dan rata-rata nilai normalized gain adalah 0.4745. Berdasarkan tabel penafsiran keefektifan, nilai tersebut termasuk ke dalam kategori efektif. Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata normalized gain kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata normalized gain kelas kontrol yaitu 0.597 > 0.4745. Artinya, pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan metode konvensional. Berdasarkan angket, pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster menyenangkan dan disukai oleh siswa. Selain itu, memudahkan dalam mengingat pembelajaran yang telah dipelajari.


(5)

ABSTRACT

Forget doesn’t mean we lost information and knowledge item from our mind, but it means we lose the ability to to recall and mention things that we have learned before. One of the methods that able to increase the students memory is Quantum Memory FLOW that was developed by Bobbi De Porter.

The purpose of this research is to know the students ability to write and read hiragana before and after a learning using Quantum Memory Flow through poster media is done. And also to know the students’s response of learning hiragana using Quantum Memory FLOW methods through poster media.

This research using pure experiment method. Research design used in this research is “Randomized Control Group Pretest – Posttest”. Sample of this research is 20 students of Informatics Major Class XI Year 2012-2013 SMK Bandung Timur. To measure the learning result, test and questionnaire is used as measurement tool.

From the data processing obtained a result, normalized gain number of experiment class is 11.94 and the average number of normalized gain is 0.597. That number is included in effective category. While for the control class, normalized gain number is 9.49 and the average number of normalized gain is 0.4745. According to effectivity interpretation table, that number included on effectif category. From that, a conclusion gained that average number of experiment class’s normalized gain is bigger than average number of control class’s normalized gain which is 0.597 > 0.4745. It means learning hiragana using Quantum Memory FLOW method through poster media is more effective than using conventional method. According to the questionnaire, learning hiragana using Quantum Memory FLOW method through poster media is fun and loved by the students. The students also think that it makes the learning process easier to remember all the lesson that have been learned.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..… i

KATA PENGANTAR………...……. ii

UCAPAN TERIMA KASIH………..……... iii

DAFTAR ISI………..……… v

DAFTAR TABEL……….. viii

DAFTAR LAMPIRAN………...……... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ··· 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ··· 2

Rumusan Masalah ··· 3

Batasan Masalah ··· 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ··· 4

Tujuan Penelitian ··· 4

Manfaat Penelitian ··· 4

D. Anggapan Dasar ··· 5

E. Hipotesis ··· 5

F. Definisi Operasional ··· 6

G. Metodologi Penelitian ··· 7

1. Metodologi Penelitian··· 7

2. Populasi dan Sampel ··· 8


(7)

H. Teknik Pengumpulan Data ··· 9

I. Teknik Pengolahan Data ··· 9

J. Sistematika Penulisan ··· 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Komponen – komponen Pembelajaran Bahasa Jepang ... 11

B. Metode Quantum Memory FLOW ... 14

1. Pengertian Metode Quantum memory FLOW ... 14

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Quantum Memory FLOW..17

C. Media Poster dalam Pembelajaran Huruf Hiragana ... 18

1. Pengertian Media Poster ... 18

2. Kelebihan dan Kekurangan Media Poster ... 20

D. Huruf Hiragana ... 22

1. Pengertian Huruf Hiragana ... 22

2. Fungsi Huruf Hiragana ... 24

E. Penelitian terdahulu ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian... 30

C. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 31

D. Instrumen Penelitian ... 31


(8)

2. Angket ... 43

E. Teknik Pegumpulan Data ... 44

F. Teknik Pengolahan Data ... 45

1. Teknik Pengolahan Data Tes ... 45

2. Teknik Pengolahan Data Angket ... 48

G. Tahap – tahap Penelitian ... 49

1. Persiapan Penelitian ... 49

2. Pengumpulan Data ... 49

3. Proses Pembelajaran ... 50

4. Pengolahan Data ... 54

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data... 55

1. Pengolahan Data Pretest ... 55

2. Pengolahan Data Posttest... 60

3. Kriteria Efektivitas Pembelajaran ... 65

4. Analisis Data Angket ... 68

B. Pembahasan ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA... 91 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk dan pelafalan Huruf Hiragana... 23

Tabel 3.1 Desain Penelitian... 29

Tabel 3.2 Kisi – kisi Soal Tes... 32

Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran... 33

Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda... 36

Tabel 3.5 Uji Validitas... 38

Tabel 3.6 Uji Realibilitas... 41

Tabel 3.7 Klasifikasi Angka Korelasi... 43

Tabel 3.8 Kisi – kisi Angket... 44

Tabel 3.9 Tabel Persiapan untuk Menghitung nilai t-hitung pretest dan posttest ... 45

Tabel 3.10 Penafsiran Presentase Data Angket... 48

Tabel 4.1 Tabel Data Perolehan Nilai Pretest... 56

Tabel 4.2 Standar Penilaian UPI... 58

Tabel 4.3 Tabel Data Perolehan Nilai Posttest... 60

Tabel 4.4 Standar Penilaian UPI... 62

Tabel 4.5 Penafsiran Efektivitas Pembelajaran... 66

Tabel 4.6 Hasil normalized gain... 66

Tabel 4.7 Soal angket no 1... 68

Tabel 4.8 Soal angket no 2... 69


(10)

Tabel 4.10 Soal angket no 4... 71

Tabel 4.11 Soal angket no 5... 72

Tabel 4.12 Soal angket no 6... 74

Tabel 4.13 Soal angket no 7... 75

Tabel 4.14 Soal angket no 8... 76

Tabel 4.15 Soal angket no 9... 77

Tabel 4.16 Soal angket no 10... 78

Tabel 4.17 Soal angket no 11... 79

Tabel 4.18 Soal angket no 12... 80

Tabel 4.19 Soal angket no 13... 82

Tabel 4.20 Soal angket no 14... 83


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Lembar SK Skripsi Lampiran 02 Lembar Surat Penelitian Lampiran 03 Lembar Expert Judgement Lampiran 04 Instrumen Soal Pre-test Lampiran 05 Instrumen Soal Post-test Lampiran 06 Instrumen Angket Lampiran 07 RPP Pertemuan ke-1 Lampiran 08 RPP Pertemuan ke-2 Lampiran 09 RPP Pertemuan ke-3 Lampiran 10 RPP Pertemuan ke-4 Lampiran 11 RPP Pertemuan ke-5 Lampiran 12 Foto Penelitian


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu sifat alami manusia adalah mudah untuk mengingat sesuatu dan mudah untuk melupakannya. Lupa bukan berarti hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita, melainkan hilangnya kemampuan untuk menyebut atau menghasilkan kembali sesuatu yang telah kita pelajari. Secara sederhana, Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami.

Hal ini pun terjadi terhadap siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Pada umumnya siswa mudah untuk menyerap suatu pelajaran tetapi terkadang siswa pun mudah untuk melupakan pelajaran yang sudah dipelajari. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah banyaknya mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Sehingga ketika siswa menerima pembelajaran yang baru, pelajaran sebelumnya terlupakan karena tidak adanya simbol ataupun tanda yang mengingatkan mereka terhadap materi pembelajaran sebelumnya.

Contohnya dalam pembelajaran bahasa Jepang tentang mempelajari huruf. Huruf hiragana yang telah dipelajari sebelumnya oleh siswa, namun dengan seiringnya waktu dan pembelajaran yang terus berkembang, siswa pun lupa ataupun susah mengingat kembali huruf yang telah mereka pelajari. Sedangkan


(13)

huruf adalah kunci untuk mereka dapat berinteraksi dengan bahasa yang mereka pelajari.

Untuk kemampuan pembelajar yang sering lupa ketika mereka telah belajar sesuatu dan dilanjutkan dengan pelajaran yang baru, digunakanlah suatu cara ataupun teknik untuk menanggulangi masalah tersebut, yaitu Quantum Memory FLOW dengan media poster sebagai alat, kiat, atau strategi mempertajam daya ingat.

Dengan dilatarbelakangi oleh berbagai hal yang dijelaskan di atas, penulis akan meneliti penerapan metode Quantum Memory FLOW dalam pembelajaran huruf hiragana dengan media poster. Uji coba yang akan dilakukan, yaitu menerapkan metode Quantum Memory FLOW dalam pembelajaran huruf hiragana dengan media poster untuk membantu penguasaan huruf hiragana pada siswa SMK. Dengan metode ini, penulis berharap adanya kontribusi positif yang dapat penulis berikan dalam penguasaan bahasa Jepang, khususnya dalam hal pembelajaran huruf hiragana. Oleh karena itu, judul skripsi ini adalah Efektivitas Metode Quantum Memory FLOW dalam Pembelajaran Huruf Hiragana dengan Media Poster (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Jurusan

Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 –2013)”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Masalah umum pada penelitian ini adalah efektivitas penggunaan metode Quantum Memory FLOW untuk meningkatkan kemampuan pembelajar dalam


(14)

membaca dan menulis huruf hiragana dengan media poster yang dipelajari oleh siswa.

Masalah tersebut dapat terjawab apabila beberapa masalah khusus dibawah ini telah terjawab:

1. Bagaimana kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa SMK yang menjadi sampel penelitian sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol? 2. Bagaimana kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa

SMK yang menjadi sampel penelitian setelah dilakukan pembelajaran dengan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol?

3. Bagaimana efektivitas metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada pembelajaran huruf hiragana pada kelas eksperimen dibandingkan pembelajaran dengan metode konvensional dipakai pada kelas kontrol?

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada pembelajaran huruf hiragana?

Adapun batasan masalah dari penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:


(15)

1. Peneliti hanya meneliti kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana pembelajar menggunakan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster kepada siswa SMK Bandung Timur.

2. Penulis hanya melakukan penelitian pada siswa SMK Bandung Timur.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dikarenakan permasalahan – permasalahan di atas, penulis merumuskan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa SMK yang menjadi sampel penelitian sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Qantum Memory FLOW dengan media poster.

2. Untuk mengetahui kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa SMK yang menjadi sampel penelitian setelah dilakukan pembelajaran dengan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada kelas eksperimen dan metode yang dipakai sebelumnya pada kelas kontrol.

3. Untuk mengetahui efektivitas metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada pembelajaran huruf hiragana pada kelas eksperimen dibandingkan pembelajaran dengan metode yang biasa dipakai pada kelas kontrol.


(16)

4. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada pembelajaran huruf hiragana.

Setelah penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran tentang metode Quantum Memory FLOW dengan media poster pada pembelajaran huruf hiragana.

2. Memperoleh alternative pilihan metode dalam pembelajaran huruf hiragana.

3. Memudahkan siswa kelas XI SMK Bandung Timur memahami dan mengingat huruf hiragana.

D. Angggapan Dasar

Anggapan dasar adalah suatu teori yang dijadikan sebagai kerangka berpikir oleh peneliti yang telah diyakini kebenaranya (Danasasmita dan Sutedi, 1996:13). Dalam penelitian ini penulis menggunakan anggapan dasar bahwa metode Quantum Memory FLOW dengan media poster dapat membuat pembelajar memiliki kemampuan mengingat huruf hiragana dengan lebih mudah dan menyenangkan.

E. Hipotesis

Menurut Arikunto, hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data


(17)

yang terkumpul (1999:67). Dengan pengertian tersebut, berikut hipotesis pada penelitian ini:

Hk : Ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Ho : Tidak adanya perbedaan atau pengaruh yang signifikan antara

kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam mengintrepretasikan makna dari kata – kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mencoba mendifinisikan istilah – istilah sebagai berikut:

1. Efektivitas adalah sesuatu yang dapat terasa akibatnya, pengaruh atau kesanya. (Departemen Pendidikan Nasional, 1999:352)

2. Metode ialah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. (Departemen Pendidikan Nasional, 1999 : 910) 3. Quantum Memory FLOW adalah alat yang sangat kuat, yang member pola

yang kamu kenal untuk membantumu menggambarkan dan mengingat apa pu, kapan pun. (Porter, 2009: 48)


(18)

4. Pembelajaran diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. (Departemen Pendidikan Nasional, 1999 : 15)

5. Huruf Hiragana adalah huruf – huruf yang terbentuk dari garis – garis ataupun coretan – coretan yang melengkung (kyokusenteki). (Iwabuchi dalam Sudjianto dan Ahmad Dahidi, 2004: 73).

6. Poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam ingatanya. (Sudjana dan Rivai, 2002: 51), yang dimaksud poster dalam penelitian ini adalah salah satu tanda atau simbol pengingat, sehingga dapat memudahkan pembelajar untuk mengingat.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dilakukan berdasarkan pada langkah kerja ilmiah secara teratur, sistematis, dan logis dalam mengkaji, memahami, dan menemukan jawaban dari suatu masalah (Sutedi, 2009 : 16). Oleh karena itu, metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang diteliti.


(19)

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Hal ini dikarenakan metode eksperimen sesuai dengan masalah yang akan penulis teliti yaitu efektif tidaknya pembelajaran huruf hiragana dengan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster dengan melihat hasil belajar siswa SMK Kelas XI. Metode penelitian eksperimen ini juga dapat memberikan informasi yang valid tentang variabel yang menyebabkan sesuatu terjadi dan variabel yang akan memperoleh akibat dari terjadinya hal tersebut. Sedangkan desain eksperimen yang digunakan adalah Randomized Control Group Pretest Posttest yaitu suatu perlakuan yang dilaksanakan dengan adanya kelompok pembanding, kemudian memilih secara acak yang sesuai dengan data yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar siswa SMK kelas XI.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Bandung Timur tahun 2012 – 2013. Sedangkan teknik memilih sampel yang akan digunakan adalah teknik memilih sampel dengan dasar teknik acak kelas (random Cluster).

3. Instrumen

Dalam penelitian pendidikan, instrumen penelitian secara garis besar dibagi menjadi dua golongan, yaitu berbentuk tes dan non-tes. Instrumen yang


(20)

berupa tes terdiri atas tes lisan, tes tulisan, dan tes tindakan. Instrumen non-tes dapat berupa angket, pedoman, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, sosiometri, daftar (checklist) dan sebagainya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitan sebagai berikut:

1. Tes yang digunakan adalah tes khusus yang berupa soal isian/essay untuk mengetahui kemampuan membaca dan menulis siswa dalam pembelajaran huruf hiragana pada saat sebelum dan setelah digunakan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster.

2. Kuesioner/angket. Digunakan ntuk mengetahui respon siswa tentang pembelajaran huruf hiragana dengan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. memberikan pre – test dalam pembelajaran huruf hiragana pada setiap kelompok penelitian.

2. memberikan perlakuan yang berbeda untuk kedua kelompok penelitian. 3. Memberikan pos – test dalam pembelajaran huruf hiragana pada setiap

kelompok penelitian.


(21)

I. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua buah variabel, yaitu :

X : Hasil kemampuan membaca dan menulis siswa pada kelompok eksperimen dengan metode Quantum Memory FLOW dengan media poster. Y : Hasil kemampuan membaca dan menulis siswa pada kelompok kontrol dengan metode konvensional.

Dikarenakan data yang nantinyaakan dihasilkan dari penelitian ini berupa angka, maka data tersebut termasuk data kuantitatif. Data tersebut akan diolah mengunakan statistik komparansi untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang objek yang diteliti.

J. Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini nantinya akan ditulis dalam 5 bab, yaitu bab pendahuluan, telaah kepustaka, metode penelitian, pembahasan, dan penutup.

Pada bab pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, anggapan dasar dan hipotesis, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Pada bab landasan teoritis memuat tentang pengertian Quantum Memory FLOW, huruf hiragana, media poster. Pada bab metode penelitian memuat metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan tahap – tahap penelitian.


(22)

Pada bab penelitian penulis menjelaskan tentang temuan penelitian beserta pembahasanya. Serta yang terakhir adalah bab penutup, yang memuat kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan ditulis dalam bab ini.


(23)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan (Sutedi, 2009: 53).

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “Randomized Control Group Pretest – Posttest”. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel bebas (kelas kontrol) dan variabel terikat (kelas eksperimen). Seperti yang disampaikan oleh Dedi Sutedi (2009 : 66), beberapa ciri dari metode eksperimen antara lain, yaitu:

a. adanya manipulasi terhadap veriabel bebas;

b. adanya kegiatan pengontrolan terhadap variabel lain yang berpengaruh; dan

c. adanya pengamatan dan pengukuran terhadap efek atau pengaruh dari manipulasi terhadap variabel bebas.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

0

1

X

1

0

2


(24)

Keterangan:

R : Subjek yang dipilih secara random O1 : Hasil pretest kelas eksperimen O2 : Hasil posttest kelas eksperimen

X1 :Hasil perlakuan dengan menggunakan Quantum Memory terhadap kelas eksperimen

O3 : Hasil pretest kelas kontrol O4 : Hasil posttest kelas kontrol

X2 : Hasil perlakuan tanpa menggunakan Quantum Memory terhadap kelas kontrol

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bandung Timur. Waktu pelaksanaanya dimulai dari tanggal 25 Mei 2013 sampai dengan 3 Juni 2013 sebanyak lima kali pertemuan di kelas eksperimen dan lima kali pertemuan di kelas kontrol.

Pada pertemuan pertama pada tanggal 25 Mei 2013, sampel kelas eksperimen dan sampel kelas kontrol diberikan pre-test dan treatment


(25)

pertama. Pada pertemuan kedua, ketiga, dan keempat yaitu pada tanggal 27, 29 Mei, dan 1 Juni 2013, sampel diberikan treatment. Selanjutnya pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan kelima pada tanggal 3 Juni 2013, sampel diberikan treatment terakhir, post-test dan angket.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Pada penelitian ini yang digunakan sebagai populasi adalah siswa kelas XI SMK Bandung Timur tahun 2012 – 2013

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari polulasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2009 : 179). Dalam pengambilan sampel ini menggunakan teknik random, yakni memilih sampel dari polulasi dengan cara acak (Sutedi, 2009 : 180). Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Informatika 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Jurusan Informatika 2 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas XI Jurusan Informatika 1 dan XI Jurusan Informatika 2 masing – masing 20 orang.


(26)

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2009: 155). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193). Tes yang diberikan adalah tes tertulis berupa tes pilihan dganda dan esai sebanyak 40 soal.

Tabel 3.2 Kisi – kisi Soal Tes

a. Analisis Uji Coba Instrumen

No. Jenis Soal Indikator No. Soal

1.

2.

Huruf Hiragana dan romaji

Soal cerita

Pemahaman Kosakata

Pemahaman Kalimat

I. 1 – 10 II. 1 – 10 III. 1 – 10 IV. 1 – 10


(27)

Uji kelayakan instrumen berupa analisis butir soal, dan uji validitas serta reliabilitasnya. Analisis butir soal mencakup tingkat kesukaran (TK) dan daya pembeda (DP).

1) Analisis Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sulit.

TK=

Keterangan:

TK : Tingkat Kesukaran

BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah

Tabel 3.3

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Rentang Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran 0,00 ~ 0,25

0,26 ~ 0,75 0,76 ~ 1,00

Sukar Sedang Mudah


(28)

No. soal

Tingkat Kesukaran

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

1. 0,67 Sedang

2. 0,83 Mudah

3. 0,67 Sedang

4. 0,67 Sedang

5. 0,83 Mudah

6. 0,67 Sedang

7. 0,5 Sedang

8. 0,33 Sedang

9. 0,67 Sedang

10. 0,5 Sedang

11. 0,5 Sedang

12. 0,83 Mudah

13. 0,5 Sedang

14. 0,17 Sukar

15. 0,83 Mudah

16. 0,83 Mudah

17. 0,5 Sedang

18. 0,83 Mudah

19. 0,5 Sedang


(29)

21. 0,5 Sedang

22. 0,5 Sedang

23. 0,67 Sedang

24. 0,5 Sedang

25. 0,33 Sedang

26. 0,83 Mudah

27. 0,5 Sedang

28. 0,5 Sedang

29. 0,67 Sedang

30. 0,83 Mudah

31. 0,83 Mudah

32. 0,17 Sukar

33. 0,67 Sedang

34. 0,5 Sedang

35. 0,67 Sedang

36. 0,83 Mudah

37. 0,83 Mudah

38. 0,5 Sedang

39. 0,67 Sedang

40. 0,5 Sedang


(30)

Butir soal yang baik adalah yang bisa membedakan kelompok atas dan kelompok bawah.

DP=

Keterangan:

DP = Daya Pembeda

BA = jumlah jawaban benar kelompok atas BB = jumlah jawaban benar kelompok bawah

N = jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah

Tabel 3.4

Klasifikasi Daya Pembeda

Rentang Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran 0,00 ~ 0,25

0,26 ~ 0,75 0,76 ~ 1,00

Rendah (lemah) Sedang Tinggi (kuat)

No. soal

Tingkat Kesukaran

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

1. 0,67 Sedang

2. 0,33 Sedang


(31)

4. 0,33 Sedang

5. 0,67 Sedang

6. 0 Rendah

7. 0,33 Sedang

8. 0 Rendah

9. 0 Rendah

10. 0,33 Sedang

11. 0,33 Sedang

12. 0,33 Sedang

13. 0,33 Sedang

14. 0,33 Sedang

15. 0,33 Sedang

16. 0 Rendah

17. 0,33 Sedang

18. 0,67 Sedang

19. 0 Rendah

20. 0,33 Sedang

21. 0,33 Sedang

22. 0,33 Sedang

23. 0 Rendah

24. 0 Rendah


(32)

26. 0,67 Sedang

27. 0,33 Sedang

28. 0,33 Sedang

29. 0 Rendah

30. 0 Rendah

31. 0,67 Sedang

32. 0,33 Sedang

33. 0,33 Sedang

34. 0,33 Sedang

35. 0,67 Sedang

36. 0,33 Sedang

37. 0,33 Sedang

38. 0,33 Sedang

39. 0,67 Sedang

40. 0,33 Sedang

3) Uji Validitas

Suatu alat ukur dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan baik.

Tabel 3.5 Uji Validitas


(33)

NO

Nama

Siswa X Y x2 y2

1 Siswa 1 100 100 10000 10000

2 Siswa 2 77.5 90 6006 8100

3 Siswa 3 77.5 90 6006 8100

4 Siswa 4 77.5 80 6006 6400

5 Siswa 5 77.5 70 6006 4900

6 Siswa 6 77.5 70 6006 4900

7 Siswa 7 70 70 4900 4900

8 Siswa 8 70 70 4900 4900

9 Siswa 9 62.5 70 3906 4900

10 Siswa 10 62.5 65 3906 4225

11 Siswa 11 62.5 65 3906 4225

12 Siswa 12 62.5 60 3906 3600

13 Siswa 13 62.5 60 3906 3600

14 Siswa 14 62.5 60 3906 3600

15 Siswa 15 55 60 3025 3600

16 Siswa 16 55 60 3025 3600

17 Siswa 17 47.5 60 2256 3600

18 Siswa 18 47.5 55 2256 3025

19 Siswa 19 47.5 55 2256 3025

20 Siswa 20 40 50 1600 2500


(34)

Untuk mencari t hitung untuk sampel yang sama

t =

Keterangan: t = nilai t hitung Mx = mean variabel X My = mean variabel Y

Sdx = standar deviasi variabel X Sdy = standar deviasi variabel Y N = jumlah sampel

1. Rumus untuk mencari mean X dan Y

Mx = My =

=1295 = 1360

20 20

= 64.75 = 68 2. Mencari standar deviasi variabel X dan Y

Sdx = √ Sdy = √ = √87684 – 64.752 = √95700 - 682

20 20

= 4384.42 – 4192.56 = 4785 – 4624

= 191.86 = 101


(35)

t =

= 64.75 – 68 √191.862+1012

20 = -3.25 48.48 = -0.067

4. Mencari signifikasi dengan derajat kebebasan (df/db) df atau db = N – 1

= 10 – 1 = 9

Db 9 pada taraf signifikasi 1% t tabel = 3,25 Db 9 pada taraf signifikasi 5% t tabel = 2,26

Dengan demikian, t hitung < t tabel berarti kedua mean tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, instrumen penelitian bisa dianggap sejajar dan bisa digunakan untuk mengambil data penelitian.

4) Uji reliabilitas

Suatu alat ukur dikatakan memiliki reabilitas jika dapat mengukur secara ajeg, yaitu meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan data yang sama pula.


(36)

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas

NO

Nama

Siswa X Y XY x2 y2

1 Siswa 1 100 100 10000 10000 10000

2 Siswa 2 77.5 90 6975 6006 8100

3 Siswa 3 77.5 90 69.75 6006 8100

4 Siswa 4 77.5 80 6200 6006 6400

5 Siswa 5 77.5 70 5425 6006 4900

6 Siswa 6 77.5 70 5425 6006 4900

7 Siswa 7 70 70 4900 4900 4900

8 Siswa 8 70 70 4900 4900 4900

9 Siswa 9 62.5 70 4375 3906 4900

10 Siswa 10 62.5 65 4062.5 3906 4225

11 Siswa 11 62.5 65 4062.5 3906 4225

12 Siswa 12 62.5 60 4062.5 3906 3600

13 Siswa 13 62.5 60 4062.5 3906 3600

14 Siswa 14 62.5 60 4062.5 3906 3600

15 Siswa 15 55 60 3300 3025 3600

16 Siswa 16 55 60 3300 3025 3600

17 Siswa 17 47.5 60 2850 2256 3600

18 Siswa 18 47.5 55 2612.5 2256 3025


(37)

20 Siswa 20 40 50 2000 1600 2500

∑ 1295 1360 85257.25 87684 95700

Keterangan:

X = jumlah nilai sampel pada tes pertama Y = jumlah nilai sampel pada tes kedua Rxy =

√[ ]

= 20x85257- (1295)(1360) √[20x87684 – (1295)2] [20x95700 – (1360)2] = 0.7

Tabel 3.7

Klasifikasi Angka Korelasi Rentang Reliabilitas Klasifikasi

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,60 0,61 – 0,80 0,81 – 1,00

Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh hasil 0,79 berarti reliabilitas soal kuat.


(38)

2. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa tentang Metode Quantum memory FLOW dalam pembelajaran huruf hiragana dengan Media Poster. Angket diberikan setelah post-test dilaksanakan.

Tabel 3.8 Kisi – kisi Angket

No. Angket Indikator No. Soal

1. 2.

3. 4.

Bahasa Jepang Huruf Hiragana

Quantum Memory “FLOW” Hubungan Quantum Memory “FLOW” dengan Huruf Hiaragana

Kesan siswa dan pendapat siswa Minat dan kesan terhadap tata bahasa Jepang

Penggunaan media

Kesan dan pendapat siswa

1 2 – 4

5 – 7 8 – 15

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Memberikan pre-test


(39)

Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum treatment diberikan. Siswa yang menjadi objek penelitian akan diminta untuk menjawab soal – soal yang diberikan dalam bentuk ujian.

2. Memberikan perlakuan (treatment)

Treatment diberikan pada siswa setelah melakukan pre-test. Peneliti menjelaskan pembelajaran menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster dan mengarahkan objek penelitian untuk mempelajari materi yang ditentukan.

3. Memberikan post-test

Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah treatment diberikan. Siswa yang menjadi objek penelitian akan diminta untuk menjawab soal – soal yang diberikan dalam bentuk ujian.

4. Memberikan angket

Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa mengenai pembelajaran Huruf Hiragana dengan menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Teknik Pengolahan Data Tes

a. Membuat tabel persiapan untuk menghitung nilai t-hitung

Tabel 3.9


(40)

No (1) X (2) Y (3) X (4) Y (5) x2 (6) y2 (7) 1 2 ∑(8) M(9) Keterangan:

1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel

2. Kolom (2) diisi dengan nilai pre-test sampel kelas eksperimen 3. Kolom (3) diisi dengan nilai pre-test sampel kelas kontrol 4. Kolom (4) diisi dengan nilai skor bersih sampel kelas

eksperimen

5. Kolom (5) diisi dengan nilai skor bersih sampel kelas kontrol 6. Kolom (6) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada

kolom(4)

7. Kolom (7) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom(5)

8. Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut

9. (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), (4), (5), (6) dan (7)


(41)

Mx = My = Keterangan:

Mx = mean hasil pre-test My = mean hasil post-test

∑x = jumlah seluruh nilai pre-test ∑y = jumlah seluruh nilai post-test N = jumlah sampel/banyaknya subjek c. Mencari Gain (d) antara pretest dan post-test

Gain = Post-test Pre-test

d. Mencari mean gain (d) antara pre-test dan post-test dengan rumus: Md =

Keterangan:

Md = mean gain atau selisih antara pre-test dan post-test ∑d = jumlah gain secara keseluruhan

N = jumlah sampel/banyaknya subjek e. Menghitung nilai kuadrat deviasi

∑x²d = ∑d² - Keterangan:

∑x²d = jumlah kuadrat deviasi

∑d² = jumlah gain setelah dikuadratkan ∑d = jumlah gain


(42)

N = jumlah sampel/banyaknya subjek f. Mencari nilai t-hitung

t-hitung=

Keterangan:

Md = mean gain atau selisih antara post-test dan pre-test ∑x²d = jumlah kuadrat deviasi

N = jumlah sampel/banyaknya subjek g. memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung h. membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel

2. Teknik Pengolahan Data Angket

Data angket diolah dengan perhitungan sebagai berikut: P = x 100%

Keterangan:

P = Persentase frekuensi dari setiap jawaban responden f = Frekuensi dari setiap jawaban responden

n = Jumlah responden

Tabel 3.10

Penafsiran Persentase Data Angket Rentang Persentase Tafsiran

0.00% Tak seorangpun

0.01% - 25% Sebagian kecil


(43)

50% Setengahnya 51% - 75% Lebih dari setengahnya

76% - 85% Sebagian besar

86% - 95% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

G. Tahap – tahap Penelitian

1. Persiapan penelitian

a. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi subjek penelitian di lapangan.

b. Pembuatan Instrument Penelitian

Pembuatan instrument penelitian meliputi :

1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2) Pembuatan soal pre-test dan post-test

3) Pembuatan angket


(44)

Pelaksanaan pengumpulan data dari tanggal 22 Mei 2013 sampai tanggal 5 Juni 2013 dengan tahap – tahap sebagai berikut :

a. Memberikan pre-test

Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum treatment diberikan. Pelaksanaan pre-test pada tanggal 22 Mei 2013. b. Memberikan treatment

Treatment diberikan sebanyak lima kali pertemuan pada tanggal 25 Mei, 27 Mei, 29 Mei, 1Juni, 3 Juni 2013.

c. Memberikan post-test

Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah treatment diberikan. Pelaksanaan post-test pda tanggal 5 Juni 2013. d. Memberikan angket

Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa mengenai pembelajaran huruf hiragana dengan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster. Angket terdiri dari 10 butir soal yang berisi tentang pembelajaran huruf hiragana dan Quantum memory FLOW dengan Media Poster.

3. Proses Pembelajaran

a. Pembuka


(45)

b. Pelaksanaan

Trearment hanya dilakukan pada kelas eksperimen, dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan.

Tanggal Kegiatan

Urutan Kegiatan

Langkah Kegiatan 25 Mei

2013 1 2 3 4 5

1. Materi : 15 Huruf Hiragana (あ、い、う、 え、

、 、 、 、 、 、 、

、 、 、 )

 Pembuka

Guru memberi salam dan menjelaskan materi yang akan dipelajari

 Pelaksanaan

Pembelajaran diawali dengan siswa diminta untuk menutup mata dan membayangkan setiap apa yang diminta oleh guru (benda – benda ang ada di kelas). Kemudian (masih dengan mata tertutup) siswa diminta untuk menyebutakan nama benda yang siswa ketahui dalam bahasa jepang. Hal tersebut dimaksudkan untuk membuka alam bawah sadar siswa.

Kemudian guru meminta siswa untuk membayangkan apakah benda tersebut biasa kita temui, dimana letaknya, mudah diingat oleh siswa. Kemudian guru terus mengecek ingatan siswa dengan menanyakan benda apa sajakah yang terlintas dipikiran siswa dengan cara menuliskanya satu persatu di papan tulis.


(46)

6 8

tersebut, guru mulai menjelaskan nama benda tersebut dengan huruf hiragana dan media poster. Guru kembali mengecek ingatan siswa dengan cara meminta siswa untuk menulis kembali di papan tulis.

Diakhir pelajaran guru meminta siswa untuk mencatat sendiri apa yang mereka ingat, nama benda yang ada di ruang kelas dengan huruf hiragana

27 Mei 2013

1

2

2. Materi : 15 Huruf Hiragana ( 、 、 、 、

、 、 、 、 、 、 、

、 、 、 )

 Pembuka

Guru memberi salam dan menjelaskan materi yang akan dipelajari

 Pelaksanaan

Pembelajaran diawali dengan membuka ingatan alam bawah sadar siswa. Kali ini siswa diminta untuk membayangkan kelas tempat belajar mereka, dalam keadaan mata tertutup mereka diminta untuk menunjukkan benda-benda yang disebutkan oleh guru (pintu, papan tulis, kalender, tempat sampah, jam dinding, bangku, jendela) dan meminta siswa untuk menyebutkan nama – nama benda yang ada di sekolah.

Kemudian siswa diminta untuk menuliskan kembali di papan tulis dengan huruf hiragana, nama benda-benda di kelas sesuai arah jarum jam. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa semakin mudah


(47)

3 mengingat.

Di akhir pelajaran guru meminta siswa mencatat sendiri nama – nama benda yang telah dipelajari dengan huruf hiragana.

29 Mei 2013

1

2

3

3. Materi : 15 Huruf Hiragana ( 、 、 、 、

、 、 、 、 、 、 、

、 、わ、 、 )

 Pembuka

Guru memberi salam dan menjelaskan materi yang akan dipelajari

 Pelaksanaan

Setelah membuka ingatan alam bawah sadar siswa, guru meminta siswa untuk membayangkan tempat tinggalnya.

Pertama – tama siswa diminta untuk menyebutkan nama – nama benda yang ada di ruang sesuai arah jarum jam dalam bahasa jepang. .

Di akhir pelajaran siswa diminta membuat catatan mengenai nama – nama benda yang telah siswa pelajari dengan menggunakan huruf hiragana sebanyak-banyaknya.

1 Juni 2013

1

4. Materi : Dakuon ( 、 、 、 、 、 、

、 、 、 、 、 、 、

、 、 、 、 、 、 ) dan

Handakuon ( 、 、 、 、 )

 Pembuka

Guru memberi salam dan menjelaskan materi yang akan dipelajari

 Pelaksanaan


(48)

2

3

guru meminta siswa untuk membayangkan kebun binatang.

Pertama-tama siswa diminta untuk menyebutkan nama – nama hewan yang ada di kebun binatang dalam bahasa jepang sebanyak – banyaknya.

Di akhir pelajaran siswa diminta membuat catatan mengenai nama – nama hewan dengan huruf hiragana.

3 Juni 2013

1

2

3

5. Materi : Yoon ( 、 、 、 、

、 、 、 、 、

、 、 、 、 、

、 、 、 、 、

、 )

 Pembuka

Guru memberi salam dan menjelaskan materi yang akan dipelajari

 Pelaksanaan

Setelah membuka ingatan alam bawah sadar siswa, guru meminta siswa untuk membayangkan tempat – tempat yang sudah siswa kunjingi.

Siswa diminta untuk menyebutkkan semua hal yang siswa ketahui dari tempat yang pernah siswa kunjingi dengan bahasa jepang.

Di akhir pelajaran siswa diminta membuat catatan mengenai semua hal yang telah dipelajari dengan huruf hiragana

c. Penutup

Memberikan motivasi dan penghargaan pada kelas eksperimen.


(49)

a. Mengolah data tes dan angket


(50)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan membaca dan menulis Huruf Hiragana siswa SMK yang menjadi sampel penelitian sebelum dilakukan pembelajaran pada kelas kontrol gagal (47.5), demikian juga kemampuan membaca dan menulis Huruf Hiragana sebelum dilakukan treatment pada kelas eksperimen termasuk ke dalam kategori kurang sekali (47.9).

2. Nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen setelah diberikan treatment menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster dalam penguasaan Huruf Hiragana termasuk dalam kategori baik (78.55). sedangkan nilai rata-rata posttest pada kelas kontrol dalam penguasaan Huruf Hiragana dasar menggunakan metode konvensional termasuk dalam kategori cukup dengan nilai (71.45).

3. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa jumlah normalized gain kelas eksperimen sebesar (11.94) dan rata-rata nilai normalized gain adalah 0.597. Nilai tersebut termasuk ke dalam kategori efektif. Sedangkan untuk kelas kontrol jumlah normalized gain sebesar (9.49) dan rata-rata nilai normalized gain adalah 0.4745. Berdasarkan tabel penafsiran


(51)

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata normalized gain kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata normalized gain kelas kontrol yaitu 0.597 > 0.4745. Artinya, pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan metode konvensional.

4. Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster memberikan manfaat terhadap pembelajar. Terlihat dari hasil angket yang menunjukkan hasil yang positif, bahwa pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster menyenangkan dan disukai oleh siswa. Selain itu, memudahkan mereka untuk mengingat

pembelajaran yang telah dipelajari.

B. Saran

1. Untuk Guru

Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster tidak hanya dapat digunakan untuk pembelajaran Huruf Hiragana, pembelajaran lain bisa menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster, seperti pembelajaran kanji, pola kalimat, dan kata kerja. Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster pun bisa sebagai salah satu alternatif pilihan metode pembelajaran bagi guru.


(52)

2. Untuk Siswa

Diharapkan siswa dapat mengaplikasikan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster pada pembelajaran lain. Sehingga siswa lebih mudah mengingat dan tidak mudah lupa pada materi yang telah dipelajari.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Pembelajaran Huruf Hiragana bukan hanya dengan Metode Quantum Memory, masih banyak teknik dan media lain yang dapat digunakan untuk pembelajaran Huruf Hiragana. Penelitian tentang Metode Quantum Memory pun bisa diberikan dalam pembelajaran lain, misalnya kosakata. Teknik atau media tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar sehingga proses dan hasil belajar optimal.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Madigan, Stephen A & Thompson Richard F (2005). Memory : The Key To

Conclousness. Tangerang : PT. Agro Media Pustaka.

Pasaribu, I.L. (1983). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Tarsito.

Porter, Bobbi De (2009). Quantum memorizer. Bandung : PT. Mizan Pustaka Utama

Putra, Yayan P & Issetyadi Bayu (2010). Lejitkan Memory 1000%. Jakarta : PT. Elex Komputindo.

Sadiman, Arief S, dkk. (2003). Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana & Rifai, Ahmad (2003). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Bandung.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc.

Sutedi, Dedi (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora.


(54)

Gulo (1982) dan Reber (1988). Tersedia :

http://ahmadnursaeful13.wordpress.com/2012/07/25/lupa-dan-kejenuhan/ [30 Novemver 2012]


(1)

Rifki Rahman,2013

a. Mengolah data tes dan angket


(2)

Rifki Rahman,2013

Efektivitas Metode Quantum Memory Flow Dalam Pembelajaran Huruf Hiragana Dengan Media Poster (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan membaca dan menulis Huruf Hiragana siswa SMK yang menjadi sampel penelitian sebelum dilakukan pembelajaran pada kelas kontrol gagal (47.5), demikian juga kemampuan membaca dan menulis Huruf Hiragana sebelum dilakukan treatment pada kelas eksperimen termasuk ke dalam kategori kurang sekali (47.9).

2. Nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen setelah diberikan treatment menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster dalam penguasaan Huruf Hiragana termasuk dalam kategori baik (78.55). sedangkan nilai rata-rata posttest pada kelas kontrol dalam penguasaan Huruf Hiragana dasar menggunakan metode konvensional termasuk dalam kategori cukup dengan nilai (71.45).

3. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa jumlah normalized gain kelas eksperimen sebesar (11.94) dan rata-rata nilai normalized gain adalah 0.597. Nilai tersebut termasuk ke dalam kategori efektif. Sedangkan untuk kelas kontrol jumlah normalized gain sebesar (9.49) dan rata-rata nilai normalized gain adalah 0.4745. Berdasarkan tabel penafsiran keefektifan, nilai tersebut termasuk ke dalam kategoti efektif.


(3)

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata normalized gain kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata normalized gain kelas kontrol yaitu 0.597 > 0.4745. Artinya, pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan metode konvensional.

4. Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster memberikan manfaat terhadap pembelajar. Terlihat dari hasil angket yang menunjukkan hasil yang positif, bahwa pembelajaran Huruf Hiragana menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster menyenangkan dan disukai oleh siswa. Selain itu, memudahkan mereka untuk mengingat

pembelajaran yang telah dipelajari.

B. Saran

1. Untuk Guru

Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster tidak hanya dapat digunakan untuk pembelajaran Huruf Hiragana, pembelajaran lain bisa menggunakan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster, seperti pembelajaran kanji, pola kalimat, dan kata kerja. Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster pun bisa sebagai salah satu alternatif pilihan metode pembelajaran bagi guru.


(4)

Rifki Rahman,2013

Efektivitas Metode Quantum Memory Flow Dalam Pembelajaran Huruf Hiragana Dengan Media Poster (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Untuk Siswa

Diharapkan siswa dapat mengaplikasikan Metode Quantum Memory FLOW dengan Media Poster pada pembelajaran lain. Sehingga siswa lebih mudah mengingat dan tidak mudah lupa pada materi yang telah dipelajari.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Pembelajaran Huruf Hiragana bukan hanya dengan Metode Quantum Memory, masih banyak teknik dan media lain yang dapat digunakan untuk pembelajaran Huruf Hiragana. Penelitian tentang Metode Quantum Memory pun bisa diberikan dalam pembelajaran lain, misalnya kosakata. Teknik atau media tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar sehingga proses dan hasil belajar optimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Madigan, Stephen A & Thompson Richard F (2005). Memory : The Key To

Conclousness. Tangerang : PT. Agro Media Pustaka.

Pasaribu, I.L. (1983). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Tarsito.

Porter, Bobbi De (2009). Quantum memorizer. Bandung : PT. Mizan Pustaka Utama

Putra, Yayan P & Issetyadi Bayu (2010). Lejitkan Memory 1000%. Jakarta : PT. Elex Komputindo.

Sadiman, Arief S, dkk. (2003). Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana & Rifai, Ahmad (2003). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Bandung.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc.

Sutedi, Dedi (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora.


(6)

Rifki Rahman,2013

Efektivitas Metode Quantum Memory Flow Dalam Pembelajaran Huruf Hiragana Dengan Media Poster (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Informatika SMK Bandung Timur Tahun Ajaran 2012 – 2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gulo (1982) dan Reber (1988). Tersedia :

http://ahmadnursaeful13.wordpress.com/2012/07/25/lupa-dan-kejenuhan/ [30 Novemver 2012]


Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN SEKOLAH DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 5 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 23

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOSAKATA DENGAN HURUF HIRAGANA MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN POKOPANG: Metode Eksperimen Quasi Untuk Siswa SMAN 5 Cimahi Kelas X.

0 7 36

EFEKTIVITAS METODE READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA: Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 22 Bandung.

1 2 21

EFEKTIVITAS PERMAINAN KETOK PALU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM MENGUASAI HURUF HIRAGANA DAN KATAKANA : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 8 Bandung Kelas XI Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 17

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE READ WRITE HIRAGANA TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA :Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Ciamis.

0 2 52

PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PADA JURUSAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 53

KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 14 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012-2013.

0 0 78

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN HIRAGANA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HIRAGANA PADA SISWA SMA : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Pasundan 8 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013.

0 0 32

EFEKTIVITAS METODE QUANTUM MEMORY “FLOW” DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 CICALENGKA TAHUN AJARAN 2012/2013.

2 7 43

EFEKTIVITAS PELATIHAN HIRAGANA DAN KATAKANA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN MATCH CARD : Penelitian Eksperimen terhadap siswa kelas XI SMAN 10 Bandung Tahun Ajaran 2011- 2012.

0 1 55