PENGARUH MINAT KERJA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 SUMEDANG.

(1)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

PENGARUH MINAT KERJA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMKN 1 SUMEDANG SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Sipil

Oleh :

NADYA RACHMAWATI (0902154)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH MINAT KERJA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMKN 1 SUMEDANG

Oleh

Nadya Rachmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan

© Nadya Rachmawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

NADYA RACHMAWATI 0902154

PENGARUH MINAT KERJA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1

SUMEDANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Drs. H. Rakhmat Yusuf., MT. NIP. 19640424 199101 1 001

Pembimbing II,

Ir. Hj. Rochany Natawidjana, MT. NIP. 19561012 198503 2 001

Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Sukadi, M.Pd. MT. NIP. 19640910 199101 1 002


(4)

ABSTRAK

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

Nadya Rachmawati NIM. 0902154

Di era globalisasi tuntutan untuk memenuhi lapangan dunia kerja bukanlah hal yang mudah, semua dituntut untuk lebih pintar, kreatif, inovatif, mempunyai keahlian di bidangnya, peka terhadap keadaan sekitar, dan bisa menentukan pekerjaan, sesuai keahlian atau kemampuan. Hal tersebut didapatkan melalui pendidikan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1). Mengetahui gambaran umum tentang minat kerja pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang, 2) Mengetahui gambaran umum tentang motivasi belajar pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang, 3) Mengetahui minat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan saat ini. Responden pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan pada tahun akademik 2012-2013 sebanyak 60 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner (angket). Hasil penelitian diperoleh minat kerja dalam kriteria cukup baik, dan motivasi belajar siswa dengan kriteria cukup baik. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan nilai kuat antara pengaruh minat kerja terhadap motivasi belajar siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang.


(5)

v Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN……….x

BAB I PENDAHULUAN………....1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 2

1.3Batasan Masalah ... 3

1.4Rumusan Masalah ... 3

1.5Tujuan Penelitian ... 3

1.6Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 4

1.7Struktur Organisasi Penulisan ...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS………6

2.1 Tinjauan Tentang Minat...7

2.1.1 Pengertian Minat………...…...7

2.1.2 Kondisi Yang Mempengaruhi Minat...7

2.1.3 Jenis-jenis Minat………...8

2.1.4 Indikator Minat..………...9

2.1.5 Perkembangan Minat..…………...9

2.1.6 Pengukuran Minat………...10

2.1.7 Minat Kerja…...………...11

2.2 Motivasi Belajar ……….……...22

2.2.1 Definisi Motivasi ………..22

2.2.2 Jenis-jenis Motivasi ………..23

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ………25


(6)

vi

2.2.5 Definisi Motivasi Belajar ………..26

2.2.6 Prinsip Motivasi Belajar ………....27

2.2.7 Fungsi Motivasi Belajar ………29

2.2.8 Mengukur Motivasi Belajar ………..29

2.2.9 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ………30

2.2.10 Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ………32

2.2.11 Indikator Motivasi Belajar ………..34

2.3 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan ………...34

2.4 Pembelajaran Produktif ………...36

2.6 Kerangka Pemikiran ……….….37

2.7 Anggapan Dasar ………....37

2.8 Hipotesis ………....38

BAB III METODE PENELITIAN………..………….39

3.1 Lokasi dan Sampel Penelitian...39

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...………..39

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian………...41

3.2 Metode Penelitian……….43

3.3 Definisi Operasional…...44

3.4 Teknik Pengumpulan Data...44

3.5 Instrumen Penelitian…...45

3.6 Teknik Pengolahan Data……...47

3.7 Teknik Analisis Data………..…...…...49

3.7.1 Uji Normalitas………..….. 49

3.7.2 Uji Kecenderungan………... 49

3.7.3 Uji Korelasi……….... 50

3.7.4 Uji Regresi Sederhana………..….. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN….…………..…. 52

4.1. Deskripsi Temuan Lapangan Variabel X dan Variabel Y….……....52

4.1.1 Deskripsi Variabel X ………52


(7)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

4.2. Pengolahan Data……….. 53

4.2.1 Uji Normalitas……….. 53

4.2.2 Uji Kecenderungan……….. 55

4.2.3 Uji Korelasi……….. 58

4.2.4 Uji Hipotesis……… 58

4.2.5 Perhitungan Determinasi………. 59

4.2.6 Analisis Regresi Sederhana……… 60

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian………... 62

4.3.1 Minat Kerja……….………. 62

4.3.2 Motivasi Belajar……….……….. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 69

5.1 Kesimpulan……… 69

5.2 Saran………. 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS


(8)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Terkadang suatu proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal. Itu disebabkan kurangnya motivasi (dorongan) di dalam diri manusia, karena sebenarnya belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi di dalam satu situasi, yang ditandai dengan motif–motif yang diterapkan dan diterima oleh seseorang.

Motivasi dalam belajar merupakan faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong seseorang untuk melakukan belajar. Motivasi belajar seseorang yang rendah dapat menyebabkan turunnya prestasi belajar demikian sebaliknya apabila motivasi belajar tinggi maka prestasi belajarnya pun akan memuaskan.

Siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, tidak menjadi masalah bagi guru karena di dalam diri seseorang tersebut terdapat motivasi intrinsik. Seseorang yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan pengajar. Berbagai gangguan yang ada di sekitarnya kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya. Lain halnya bagi seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan.

Di era globalisasi tuntutan untuk memenuhi lapangan dunia kerja bukanlah hal yang mudah, semua dituntut untuk lebih pintar, kreatif, inovatif, mempunyai keahlian di bidangnya, peka terhadap keadaan sekitar, dan bisa menentukan pekerjaan, sesuai keahlian atau kemampuan. Hal tersebut didapatkan melalui pendidikan.

Sekolah Menengah Kejuruan 1 Sumedang merupakan salah satu sekolah di Indonesia yang menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan terampil, sudah selayaknya mempunyai kurikulum yang dapat mempersiapkan lulusannya sesuai dengan tujuan tersebut. Salah satu Jurusan


(9)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

yang terdapat di SMK Negeri 1 Sumedang adalah Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB), diharapkan output dari jurusan ini akan menghasilkan SDM yang handal dan terampil dalam dunia industri. Dunia industri sekarang ini khususnya perusahaan konsultan bangunan sedah banyak membutuhkan para pekerja terampil khususnya terampil dalam membuat perencanaan bangunan.

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan program studi yang mempersiapkan siswa untuk menjadi tebaga kerja profesional di bidang kejuruan. Siswa pada program studi disiapkan untuk menjadi tenaga kerja dalam bidang kejuruan. Oleh karena itu keberadaan jurusan-jurusan di lingkungan SMK Negeri 1 Sumedang sebagai suatu lembaga yang menghasilkan tenaga pekerja dalam bidang Teknologi Kejuruan tidak dapat dipisahkan dengan dunia Pendidikan Menengah Kejuruan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat, mendengar atau merasakan terbentuk dan berkembangnya motivasi sebagai akibat adanya kebutuhan. Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh intensitas kebutuhan orang tersebut terhadap apa yang di inginkannya.

Melihat hal tersebut, minat seorang siswa disangkutpautkan dengan motivasi belajar dalam bentuk judul “Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang”.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang dapat dikemukakan sehubungan dengan minat kerja siswa terhadap motivasi belajarnya adalah sebagai berikut: 1. Tidak adanya dorongan dan rasa membutuhkan untuk belajar dari siswa. 2. Kurang kemauan pada sebagian siswa untuk memasuki dunia kerja dan

lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

3. Kurang kepercayaan diri pada siswa lulusan SMK Negeri 1 Sumedang dalam menghadapi dunia kerja setelah menamatkan pendidikannya di SMK karena keterbatasan kemampuan dalam penguasaan praktek.


(10)

3

1.2.2 Batasan Masalah

Ruang lingkup permasalahan perlu dibatasi agar permasalahan pada panelitian ini tidak terlalu luas. Adapaun batasan masalahnya adalah : 1. Objek penelitian hanya pada siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Sumedang.

2. Lapangan pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian adalah kualifikasi dan kompetensi yang berhubungan dengan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

3. Ruang lingkup penelitian adalah motivasi belajar siswa terhadap minatnya memasuki dunia pekerjaan.

1.2.3 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran umum tentang minat kerja pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang di bidang industri bangunan ?

2. Bagaimana gambaran umum tentang motivasi belajar pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang?

3. Apakah minat bekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang ?.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban dari masalah penelitian yang telah dirumuskan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui gambaran umum tentang minat kerja pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang.

2. Mengetahui gambaran umum tentang motivasi belajar pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang.


(11)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

3. Mengetahui minat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun manfaat penelitian yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai masukan kepada SMK Negeri 1 Sumedang untuk mengetahui gambaran minat pada kerja terhadap motivasi belajar siswa.

2. Memberikan gambaran kepada siswa TGB SMK Negeri 1 Sumedang tentang pentingnya minat dan motivasi.

3. Hasil penelitian dapat mendorong pihak tenaga pendidik untuk merumuskan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Sebagai upaya turut meningkatkan kualitas lulusan Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang agar mampu menjawab tantangan dunia industri.

1.5. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dalam skripsi ini dibagi dalam 5 bab, setiap bab dirinci dalam beberapa sub-bab yang akan dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II : Kajian Pustaka, yang terdiri dari Pengertian Minat, Faktor yang Menimbulkan Adanya Minat, Perkembangan Minat dan Pengukuran Minat dalam Belajar, Proses Timbulnya Minat, Fungsi Minat, Macam-macam Minat, Minat Kerja, Definisi Motivasi, Jenis dan Sifat Motivasi, Faktor yang Mempengaruhi Motivasi, Definisi Belajar, Definisi Motivasi Belajar, Prinsip Motivasi Belajar, Fungsi Motivasi dalam Belajar, Mengukur Motivasi Belajar, Faktor yang


(12)

5

mempengaruhi Motivasi Belajar, Indikator Motivasi Belajar, Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, Pembelajaran Produktif, Penelitian Relevan, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian.

BAB III : Metode Penelitian, yang terdiri dari Variabel dan Paradigma Penelitian, Data dan Sumber Data, Populasi Penelitian dan Sample Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian, Kisi-kisi Instrumen, Pengujian Instrumen, dan Teknik Analisis Data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. BAB V : Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(13)

39

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SMK Negeri 1 Sumedang yang beralamat di jalan Jalan Abdurahman no. 1 Sumedang Jawa Barat. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dari bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2013.

Deskripsi Objek Penelitian A. Profil SMKN 1 Sumedang Alamat :

Jalan : Mayor Abdurakhman No. 209 RT / 003 RW / 016

Desa : Kecamatan situ, Sumedang Utara, Kab/Kota Sumedang.

Provinsi : Jawa Barat

Kode Pos : 45323

Telepon : (0261)202056

Fax : (0261)203646

Website : smkn1sumedang.sch.id

Email : smkn1smd@gmail.com

B. Visi dan Misi  Visi:

Visi dari SMKN 1 Sumedang adalah Menjadi lembaga pendidikan profesional yang menghasilkan lulusan cerdas, kompeten dan religious.

 Misi:

Misi dari SMKN 1 Sumedang adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui dukungan Iman dan Taqwa, Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni


(14)

40

b. Memberikan layanan prima terhadap pelanggan ditunjang oleh sumber daya pendidikan yang memadai Membina bakat dasar kepada peserta didik untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan

c. Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan standar kompetensi nasional yang mampu bekerja, melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan berwirausaha

d. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

C. Program Keahlian

a. Teknik Gambar Bangunan b. Teknik Audio Video

c. Teknik instalasi Tenaga Listrik d. Teknik Komputer Jaringan e. Teknik Pemesinan

f. Teknik Kendaraan Ringan

D. Tentang Teknik Gambar Bangunan

Pada penelitan ini peneliti lebih mengkhususkan pada jurusan teknik gambar bangunan.

a. Visi dan Misi Teknik Gambar Bangunan VISI:

Menjadi kompetensi keahlian yang unggul dan terdepan dalam pendidikan vokasi kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan. MISI:

- Menyelenggarakan pendidikan kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. - Lulusan memiliki semangat terus berkembang, bermoral tinggi

dan berjiwa kewirausahaan.

b. Kompetensi Teknik Gambar Bangunan

- Dapat mendesign sebuah rancang bangunan. baik secara visualisi 2D atau 3D.


(15)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

menggunakan autocad.

- Mempunyai produk unggulan dari hasil design rancang bangunanan untuk nantinya di pasarkan.

c. Daftar Staf Pengajar : - Drs. Priyono W.,M.Pd - Drs. Karmin Sutarman - Kusmana, S.Pd

- Enan Suryana, S.Pd - Arif Mulyawan, S.T - Tatang, S.Ip

- Sarno Sitompul, S.T - Jaenudin Mansur, S.T - Nanang Rochdrajat, S.T - Aseng, S.T

- Dundun Kamal A., S.T - Drs. Saleh Widarta - Chintya R.M., S.T d. Fasilitas Jurusan.:

- Laboratorium Komputer Auto-Cad Studio Gambar

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempuanyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2013 : 61). Sedangkan menurut Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006 : 181).


(16)

42

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek yang memiliki karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah kelas XII Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 sumedang yang berjumlah 60 orang. Lebih jelas akan dilihat di tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Program

Studi

Kelas Jumlah Siswa

1. Teknik

Gambar Bangunan

XII B1 30 orang

2. Teknik

Gambar Bangunan

XII B2 30 orang

TOTAL 60 orang

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan seluruh siswa Prodi Teknik Gambar Bangunan kelas XII SMKN 1 Sumedang dari jumlah 60 orang sebagai populasi.

Ada hukum statistika dalam menentukan jumlah sampel, yaitu semakin besar jumlah sampel semakin menggambarkan keadaan populasi. Peneleti menggunakan metode Sugiyono (2013: 68) dimana jika populasi dibawah 100 menggunakan metode sampel jenuh. Sampel jenuh adalah dimana populasi sama dengan total sampel. Pada penilitian akan diambil 100% dari setiap kelas sebagai sampel yaitu sebanyak 60 orang siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat dari tabel di bawah in:


(17)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

No. Program

Studi

Kelas Populasi Sampel

1. Teknik

Gambar Bangunan

XII B1

30 orang 30

orang

2. Teknik

Gambar Bangunan

XII B2

30 orang 30

orang

TOTAL 60

orang

60 orang

3.2. Metode Penelitian

Sugiyono (2004:1) mengungkapkan bahwa metode penelitian

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan proses pengumpulan data untuk mengetahui adakah hubungan antara dua variael atau lebih.

Scott W. Vanderstoep and Deirdre D. Johnston menyatakan, kendati bervariasi, pendekatan penelitian dapat dikelompokkan ke dalam 2 bagian besar : Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari. Pendekatan Kualitatif menekankan pada pembangunan naratif atau deskripsi tekstual atas fenomena yang diteliti.

Dari penjelasan tersebut maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari. Pemilihan jenis penelitian karena pada penelitian ini dalam memperoleh data digunakan angka sebagai alat untuk menemukan hal yang akan diteliti. Angka yang diperoleh diolah dan keluar suatu hasil yang dijadikan kesimpulan dari penelitian ini.


(18)

44

3.3. Definisi Operasional Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan. Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian..

Pada penelitian ini variabel yang digunakan ada dua yaitu: 1. Minat Kerja (X) sebagai variabel bebas

Minat kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan yang menetap pada diri individu yang merasa senang dan tertarik pada aktifitas secara fisik, psikis, mental dan sosial yang dilakukan atas dasar kesadaran sendiri dengan tujuan memperoleh kepuasan, status, imbalan ekonomi, finansial, isi dan makna hidup serta mengikut seseorang pada individu lain dan masyarakat.

2. Motivasi Belajar (Y) sebagai variabel terikat

Motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melaksanan kegiatan belajar dan yang memberikan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek dapat tercapai.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Teknik angket atau kuesioner adalah teknik komunikasi tidak langsung. Sebagai alat pengumpul data, ada beberapa keuntungan dengan menggunakan angket/kuesioner ini, seperti berikut ini : a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

b. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.

c. Dapat dijawab oleh responden menurut waktu senggang responden menurut kecepatannya masing-masing.

d. Dapat dibuat antonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu.

e. Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.


(19)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

mencari jawaban tertulis khususnya dari responden (siswa). Teknik angket ni digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel X dan variabel Y.

2. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan literatur yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, skripsi, dan sumber lainnya. Data yang akan didapatkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, hasil dari jawaban pertanyaan (instrumen penelitian) peneliti terhadap responden, yaitu orang-orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti secara tertulis.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan informasi atau mengukur. Instrument penelitian digunakan sebagai alat bantu di dalam melaksanakan penelitian dan sebagai alat untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert untuk variabel X dan variabel Y.

Riduwan (2009: 87) menjelaskan bahwa :

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian”.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian idikator tersebut dijadkan sebagai titik tolak untuk menysusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.


(20)

46

Jawaban setiap item instrumen menggunakan skala likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif. Bentuk dari instrument penelitian ini adalah bentuk checklist. Untuk setiap pertanyaan dalam angket penelitian ini disediakan lima alternatif jawaban dengan kriteria skor sebagai berikut :

Tabel 3.3 Pemberian Alternatif untuk Jawaban Angket

Pernyataan

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu (R)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak Setuju

(STS) Positif

(skor)

5 4 3 2 1

Negatif (skor)

1 2 3 4 5

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen

Pada angket atau kuesioner digunakan model skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan pendapat seseorang. Dengan model ini variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator dimana indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun instrument yang berupa pernyataan dan pertanyaan.


(21)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Pertanyaan-pertanyaan yang disajikan disajikan dalam dua bentuk yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif adalah pernyataan yang gagasanya mendukung gagasan dari penelitian ini. Begitu pula sebaliknya.

3.6. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dalam suatu penelitian adalah penting sekali dan mutlak diperlukan. Pengolahan data ini harus dilakukan sebelum melakukan analisis data untuk keperluan pendeskripsian variabel dan pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengolah data dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.

Langkah yang ditempuh dalam suatu penelitian adalah penting sekali dan mutlak melakukan analisis data untuk keperluan pendeskripsian variabel dan pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengolah data dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.

Untuk menguji hipotesis dengan ujit t thitung > ttabel maka hipotesis nol ditolak, dan sebaliknya untuk menguji diterima atau tidak diterimanya hipotesis yang sekaligus merupakan tanda keberartian atau ketidakberartian hubungan diantara variabel-variabel tersebut. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Keterangan : r = Nilai korelasi

n = Jumlah responden (Sudjana:2001)

Setelah diperoleh thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan dk = n-2 dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya koefisien korelasi tersebut signifikan atau


(22)

48

sebaliknya. Kemudian penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Langkah yang ditempuh pada waktu mengolah data (E. Daniel dan Nanan Wasriah: 2005) antara lain :

a) Seleksi Data

Yaitu memilih data dari alat pengumpul data (instrumen), lengkap atau belum lengkap, rusak atau baik, instrumen yang belum lengkap sebaiknya dilengkapi dulu/dikembalikan pada responden.

b) Klasifikasi Data

Klasifikasi data adalah mengelompokkan data yang dilakukan oleh petugas pengumpul data berdasarkan instrumen yang digunakan, masalah, tempat, jenjang responden, lokasi, dan lainnya.

c) Pengkodean (Coding) Data

Setelah instrumen dikumpulkan berdasarkan kelompok tertentu, selanjutnya dilakukan pengkodean, yaitu memberikan symbol tertentu untuk memudahkan pengolahan data.

d) Penskoran (Scoring) Data

Penskoran adalah memberikan skor pada setiap pertanyaan maupun keseluruhan instrumen dengan nilai/harga tertentu.

3.7. Teknik Analisis Data 3.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memeriksa apakah populasi yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi kuadrat (X2). Pengujian data dengan (X2) dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang terkumpul dengan kurva normal standar. Jika kurva normal dari data yang terkumpul tidak berbeda secara signifikan dengan kurva normal maka kurva normal dari data yang terkumpul merupakan data yang berdistribusi normal. Rumus Chi kuadrat (X2) yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

X2


(23)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

Fo=Frekuensi yang pernah diobservasi

Fh=Frekuensi yang diharapkan

3.7.2. Uji Hipotesis 1. Analisis Korelasi

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan teknik analisis korelasi product momen. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi minat kerja dengan motivasi belajar. rumus dari analisis korelasi product momen dengan rumus sebagai berikut:

r = √ Keterangan :

r = Koefisien kolerasi

∑X = Jumlah skor variabel bebas ∑Y = Jumlah skor variabel terikat

∑XY = Jumlah skor variabel bebas dan terikat ∑X2 = Jumlah kuadrat skor variabel bebas ∑Y2 = Jumlah kuadrat skor variabel terikat n = Jumlah responden

(Sugiyono:2013:228)

Nilai koefisien korelasi yang diperoleh nanti akan terletak antara -1≤0≥+1. Nilai r yang bertanda positif menunjukkan korelasi antara X dan Y positif menunjukkan korelasi antara X dan Y negatif. Semakin jauh dari nol dan mendekati -1 hubungan tersebut semakin erat dalam hubungan negatif, dan semakin jauh dari nol dan mendekati +1 hubungan tersebut semakin erat dalam hubungan positif.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, dapat berpedoman pada keuntungan yang tertera pada tabel berikut :


(24)

50

Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

R ( Interval Koefisien )

Interpretasi/Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80- 1,00 Sangat kuat

( Sumber : Sugiyono, 2013:231)

Apabila hasil dari pengujian tersebut ternyata mampu menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel, maka perlu dilakukan uji kemaknaan atau signifikasi dari hubungan tersebut yaitu untuk mengetahui apakah hubungan yang terjadi antara 2 variabel tersebut betul-betul bermakna atau hanya terjadi kebetulan, uji signifikasi tersebut menggunakan pengujian statistik melalui rumus uji t, sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono, yaitu :

t = √

√ ( Sugiyono, 2013:231) Keterangan :

r = koefisien korelasi n = Jumlah responden

3.8.2.Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan bertujuan untuk memprediksikan berubahnya nilai variabel tertentu jika variabel lain berubah, dan dilakukan jika secara konseptual terdapat hubungan kausal/sebab akibat antar variabel yang satu dengan yang lain. Menurut Sugiyono (2009 : 260)

“Manfaat dari hasil regresi adalah memprediksikan sberapa jauh

perubahan nilai dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.


(25)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

korelasi, tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan kausal/sebab akibat atau hubungan fungsional. (Sugiyono, 2007: 236).

Perhitungan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal adalah :

̂

(Sugiyono:2013:261) Dimana:

Y = subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi a = harga Y bila X = 0 (konstant)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Sugiyono:2013)

Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.


(26)

69

Nadya Rachmawati, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum pengaruh minat kerja tergolong dalam kriteria cukup baik. Pengaruh faktor yang mempengaruhi minat dalam hal status ekonomi yang menjadi alasan utama tingginya minat kerja seorang siswa. Dengan bekal ilmu yang didapat di SMK menjadikan siswa ingin mengetahui lebih banyak pengetahuan tentang pekerjaan di bidang konstruksi tentunya sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

2. Gambaran umum mengenai motivasi belajar siswa tergolong dalam kriteria cukup baik. Motivasi belajar siswa diungkapkan melalui ketabahan serta kemampuan siswa dalam menghadapi masalah yang terdapat di sekolah. 3. Hasil uji hipotesis melalui korelasi menunjukkan bahwa pengaruh minat

kerja terhadap motivasi belajar siswa berada pada tingkatan sangat rendah. Berdasarkan tiga poin kesimpulan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh minat kerja tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa.

5.2 Saran

Dalam penelitian pendidikan ini, penulis ingin memberi beberapa saran. Adapun saran yang diajukan penulis addalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pada pengaruh minat kerja indikator sudah berada pada kriteria cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan guna mencapai minat yang lebihh tinggi lagi. Maka dari itu perlu ditingkatkan dengan cara :


(27)

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

a. Untuk siswa, lebih giat lagi dalam hal belajar, baik belajar secara mandiri atau berkelompok dengan teman. Siswa diharapkan dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu luang bisa dimanfaatkan dengan cara menambah durasi atau frekuensi belajar. Siswa juga diharapkan dapat mencari pengetahuan mengenai dunia pekerjaan terutama di bidang konstruksi secara luas.

b. Untuk Guru/ Sekolah Kejuruan, dapat memberikan siswa kebebasan dalam merencanakan kegiatan apa yang dilakukan setelah lulus sekolah nanti. Namun, hal itu juga sesuai dengan pendidikan yang diberikan. Siswa mengetahui kemampuan yang dimilikinya serta pekerjaan apa yang dapat dikuasainya nanti.

2. Untuk peneliti yang berminat mengkaji lebih luas serta ingin lebih mendalami lagi permasalahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda agar lebih menggali aspek lainnya yang belum terungkap, sehingga diperoleh hasil penelitian baru sebagai pembanding.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Alby, Ayah. (2011). Motivasi Belajar. [Online]. Tersedia:

http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/motivasi-belajar/ [20 Maret 2013].

Amridwiangga. (2011). Unsur Pengelolaan Proyek. [Online]. Tersedia:

http://amriwidiangga.blogspot.com/2013/01/unsur-unsur-pengelolan proyek.html#!/ [24 September 2013]

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. (Edisi Kedua). Jakarta: Rineka Cipta.

Guru-Guru SMKN 1 Sumedang. (2013). Silabus Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Sumedang: tidak diterbitkan.

Kurnia, Dewi. (2011). Pengaruh Cita-cita menjadi Juru Gambar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur. Skripsi Sarjana pada Pendidikan Teknik Sipil: tidak diterbitkan.

Samadaranta. (2010). Motivasi Belajar. [Online]. Tersedia:

http://samadaranta.wordpress.com/2010/12/28/motivasi-belajar/ [20 Maret 2013].

Sugiyono, Prof. Dr. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulatitatif, dan R&D. (Edisi Ke enambelas). Bandung: Alfabeta.

Rachmanto, Angga. (2011). Persepsi Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI Tentang Minat Kerja. Skripsi Sarjana pada Pendidikan Teknik Bangunan: tidak diterbitkan.

Tim Dosen UPI. (2010). Pedoman penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Silalahi, Ulber. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.


(1)

49

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2=Chi kuadrat

Fo=Frekuensi yang pernah diobservasi

Fh=Frekuensi yang diharapkan

3.7.2. Uji Hipotesis 1. Analisis Korelasi

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan teknik analisis korelasi product momen. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi minat kerja dengan motivasi belajar. rumus dari analisis korelasi product momen dengan rumus sebagai berikut:

r = √

Keterangan :

r = Koefisien kolerasi

∑X = Jumlah skor variabel bebas ∑Y = Jumlah skor variabel terikat

∑XY = Jumlah skor variabel bebas dan terikat ∑X2 = Jumlah kuadrat skor variabel bebas ∑Y2 = Jumlah kuadrat skor variabel terikat n = Jumlah responden

(Sugiyono:2013:228) Nilai koefisien korelasi yang diperoleh nanti akan terletak antara -1≤0≥+1. Nilai r yang bertanda positif menunjukkan korelasi antara X dan Y positif menunjukkan korelasi antara X dan Y negatif. Semakin jauh dari nol dan mendekati -1 hubungan tersebut semakin erat dalam hubungan negatif, dan semakin jauh dari nol dan mendekati +1 hubungan tersebut semakin erat dalam hubungan positif.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, dapat berpedoman pada keuntungan yang tertera pada tabel berikut :


(2)

Nadya Rachmawati, 2013

Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

R ( Interval

Koefisien )

Interpretasi/Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80- 1,00 Sangat kuat

( Sumber : Sugiyono, 2013:231)

Apabila hasil dari pengujian tersebut ternyata mampu menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel, maka perlu dilakukan uji kemaknaan atau signifikasi dari hubungan tersebut yaitu untuk mengetahui apakah hubungan yang terjadi antara 2 variabel tersebut betul-betul bermakna atau hanya terjadi kebetulan, uji signifikasi tersebut menggunakan pengujian statistik melalui rumus uji t, sebagaimana dinyatakan oleh Sugiyono, yaitu :

t = √

√ ( Sugiyono, 2013:231) Keterangan :

r = koefisien korelasi n = Jumlah responden

3.8.2.Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan bertujuan untuk memprediksikan berubahnya nilai variabel tertentu jika variabel lain berubah, dan dilakukan jika secara konseptual terdapat hubungan kausal/sebab akibat antar variabel yang satu dengan yang lain. Menurut Sugiyono (2009 : 260)

“Manfaat dari hasil regresi adalah memprediksikan sberapa jauh perubahan nilai dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.


(3)

51

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada umumnya setiap analisis regresi selalu didahuli oleh analisis korelasi, tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan kausal/sebab akibat atau hubungan fungsional. (Sugiyono, 2007: 236).

Perhitungan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal adalah :

̂

(Sugiyono:2013:261) Dimana:

Y = subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi a = harga Y bila X = 0 (konstant)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Sugiyono:2013)

Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.


(4)

69 Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum pengaruh minat kerja tergolong dalam kriteria cukup baik. Pengaruh faktor yang mempengaruhi minat dalam hal status ekonomi yang menjadi alasan utama tingginya minat kerja seorang siswa. Dengan bekal ilmu yang didapat di SMK menjadikan siswa ingin mengetahui lebih banyak pengetahuan tentang pekerjaan di bidang konstruksi tentunya sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

2. Gambaran umum mengenai motivasi belajar siswa tergolong dalam kriteria cukup baik. Motivasi belajar siswa diungkapkan melalui ketabahan serta kemampuan siswa dalam menghadapi masalah yang terdapat di sekolah. 3. Hasil uji hipotesis melalui korelasi menunjukkan bahwa pengaruh minat

kerja terhadap motivasi belajar siswa berada pada tingkatan sangat rendah. Berdasarkan tiga poin kesimpulan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh minat kerja tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa.

5.2 Saran

Dalam penelitian pendidikan ini, penulis ingin memberi beberapa saran. Adapun saran yang diajukan penulis addalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pada pengaruh minat kerja indikator sudah berada pada kriteria cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan guna mencapai minat yang lebihh tinggi lagi. Maka dari itu perlu ditingkatkan dengan cara :


(5)

70

Nadya Rachmawati, 2013

Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Untuk siswa, lebih giat lagi dalam hal belajar, baik belajar secara mandiri atau berkelompok dengan teman. Siswa diharapkan dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu luang bisa dimanfaatkan dengan cara menambah durasi atau frekuensi belajar. Siswa juga diharapkan dapat mencari pengetahuan mengenai dunia pekerjaan terutama di bidang konstruksi secara luas.

b. Untuk Guru/ Sekolah Kejuruan, dapat memberikan siswa kebebasan dalam merencanakan kegiatan apa yang dilakukan setelah lulus sekolah nanti. Namun, hal itu juga sesuai dengan pendidikan yang diberikan. Siswa mengetahui kemampuan yang dimilikinya serta pekerjaan apa yang dapat dikuasainya nanti.

2. Untuk peneliti yang berminat mengkaji lebih luas serta ingin lebih mendalami lagi permasalahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda agar lebih menggali aspek lainnya yang belum terungkap, sehingga diperoleh hasil penelitian baru sebagai pembanding.


(6)

Nadya Rachmawati, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Alby, Ayah. (2011). Motivasi Belajar. [Online]. Tersedia:

http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/motivasi-belajar/ [20 Maret 2013]. Amridwiangga. (2011). Unsur Pengelolaan Proyek. [Online]. Tersedia:

http://amriwidiangga.blogspot.com/2013/01/unsur-unsur-pengelolan proyek.html#!/ [24 September 2013]

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. (Edisi Kedua). Jakarta: Rineka Cipta. Guru-Guru SMKN 1 Sumedang. (2013). Silabus Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan. Sumedang: tidak diterbitkan.

Kurnia, Dewi. (2011). Pengaruh Cita-cita menjadi Juru Gambar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur. Skripsi Sarjana pada Pendidikan Teknik Sipil: tidak diterbitkan.

Samadaranta. (2010). Motivasi Belajar. [Online]. Tersedia:

http://samadaranta.wordpress.com/2010/12/28/motivasi-belajar/ [20 Maret 2013]. Sugiyono, Prof. Dr. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kulatitatif, dan R&D. (Edisi Ke enambelas). Bandung: Alfabeta.

Rachmanto, Angga. (2011). Persepsi Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI Tentang Minat Kerja. Skripsi Sarjana pada Pendidikan Teknik Bangunan: tidak diterbitkan.

Tim Dosen UPI. (2010). Pedoman penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI. Silalahi, Ulber. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 36

HUBUNGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHASISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 29

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN (PDTB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 15

Pengaruh Kualitas Masukan Siswa Terhadap Hasil Belajar Di Bidang Keahlian Teknik Bangunan SMKN 5 Bandung.

0 0 8

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DI STUDIO GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN TKBB SMKN 1 SUKABUMI.

1 5 49

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 TASIKMALAYA.

0 1 43

PENGARUH KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMKN 1 SUMEDANG.

1 2 42

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATIKA SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 PAJANGAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 5 176

TANGGAPAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 1 MAGELANG TERHADAP KOMPETENSI MENGAJAR MAHASISWA PPL UNY.

0 0 195