PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM

PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI

SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS

KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA

  

KERJA

  Studi kasus pada SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Kulon Progo

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Rouberti Hari Nuraheni NIM: 061334061

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini Untuk:

  Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapakku tersayang Robertus Subarjo Ibuku tersayang Yustina Sariyah Adik-adikku tersayang Yustinus Iwan Kristianto dan

  Agustinus Shendi Setiawan Simbah Kakung & Putri di Surga Saudara-saudaraku terkasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Kalau kamu tidak menyukai keadaan dunia ini, ubahlah.

  

Kamu punya kewajiban untuk mengubahnya, lakukanlah

sedikit demi sedikit (Marian Wright Edelman)

Ketekunan merupakan unsur terbesar dalam meraih sukses

Kesempatan terbesar kita mungkin ada di tempat kita

berada saat ini (Napoleon Hill)

Kenyataan bukanlah seperti yang kau harapkan atau seperti

tampaknya, tapi apa yang sebenarnya terjadi (Robert J.

  

Ringer)

Jangan biarkan dirimu diinjak, hanya dirimulah yang kamu

miliki (Janis Joplin)

Tidak ada yang bias membuatmu merasa rendah diri, kalau

kamu sendiri tidak membiarkannya (Eleanor Roosevelt)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN

PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-

KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN,

TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA

  Studi Kasus pada Guru-Guru SMA Negeri dan Swasta di Kulon Progo Rouberti Hari Nuraheni

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, (3) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja guru Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 - Januari 2011.

  Penelitian ini merupakan penelitian survei pada guru-guru SMA Negeri dan Swasta di Kulon Progo. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMA yang negeri dan swasta di Kabupaten kulon progo. Sampel penelitian ini adalah guru-guru SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya XIV Nanggulan, SMA N 1 Samigaluh, SMA N 1 Girimulyo, dan SMA N 1 Sentolo yang berjumlah 122 guru. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling . Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data penelitian adalah dengan menggunakan statistik deskriptif, Chi -Square, One Way Anova, dan Uji T.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru (asymp. Sig. sebesar 0,05 > 0,013); (2) tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru (asymp. Sig. sebesar 0,05 < 0,358 dan F 1,103 < F 2,449);

  hitung tabel

  (3) tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru (asymp. Sig. sebesar 0,05 < 0,784 dan F 0,275 < F 1,980).

  hitung tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF SENIOR HIGH SCHOOL TEACHERS

TOWARDS THE PROGRAM OF EDUCATION OF TEACHER’S

PROFESSION WHICH IS INTENDED OPENLY FOR THE GRADUATES

  

OF PURE SCIENCES PERCEIVED FROM THE STATUS OF

EMPLOYMENT, LEVEL OF EDUCATION, AND THE DURATION OF

SERVICES

  A Case Study on State and Private High School Teachers in Kulon Progo Rouberti Hari Nuraheni

  Sanata Dharma Yogyakarta Yogyakarta

  2011 This study aims to determine whether there are different perception of senior high school teachers towards the program of education of teacher’s profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the: (1) status of employment, (2) level of education, and (3) duration of services. This research was conducted from December 2010 to January 2011.

  This study is a survey on state and private high school teachers in Kulon Progo. The population of this study is all state and private high school teachers in Kulon Progo Regency. Samples are 122 senior high school teachers from BOPKRI Wates, Sanjaya XIV Nanggulan, State One Samigaluh, Girimulyo, and Sentolo. Sampling study was conducted with a purposive sampling technique.

  Data collection techniques and documentation of research conducted by questionnaire. Research data analysis techniques are descriptive statistics, Chi- Square, One Way Anova, and Test T.

  The results of this study indicate that: (1) there are difference in perceptions of high school teachers towards the program of education of teachers profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the status of employment (asyimp. Sig. For 0,05 > 0,013), (2) there was no difference in perceptions of high school teachers towards the program of education of teachers profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the level of education (asyimp. Sig. For 0,05 < 0,358 and F 1,103 < F 2,449), (3) there was no difference in perceptions of

  count table

  high school teachers towards the program of education of teachers profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the duration of services (asyimp. Sig. For 0,05 < 0,358 and F 0,275 < F 1,980).

  count table

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada tuhan yesus kristus atas kasihnya yang besar, sehingga penulis dapar menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya tulis ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di Universitas Sanata Dharma;

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  4. Bapak Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran, dan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini;

  6. Dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, terimakasih untuk ilmu dan pengetahuan serta bantuan yang telah penulis dapatkan selama belajar di Universitas Sanata Dharma;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya IV Nanggulan, SMA N I Samigaluh, SMA N I Girimulyo, dan SMA N I Sentolo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

  8. Seluruh Staf Pengajar di SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya IV Nanggulan, SMA N I Samigaluh, SMA N I Girimulyo, dan SMA N I Sentolo yang telah membantu kelancaran dalam pelaksanaan penelitian;

  9. Bapakku tersayang Robertus Subarjo yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, dan dukungan baik berupa doa maupun materi selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  10. Ibuku tersayang Yustina Sariyah yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, dan dukungan baik berupa doa maupun materi selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  11. Adik-adikku tersayang Yustinus Iwan Kristianto dan Agustinus Shendi Setiawan, terimakasih untuk doa, keceriaan, kebersamaan, semangat dan dukungan yang diberikan selama ini. Aku sayang kalian……..

  12. Simbah Sukinah yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, dan dukungan berupa doa selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  13. Simbah Antonius Martodikoro (Alm.), Petrus Kartowiryo(Alm.), dan Maria Sukilah (Alm.) yang selalu memberikan dukungan doa dari Surga;

  14. Saudara-saudaraku semuanya, Bulik-Bulikku, Om-Omku, Bude-Budeku, Pakde-Pakdeku, kakak-kakakku, dan adik-adikku yang tersayang yang telah memberikan kasih sayang, nasehat dan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii ABSTRAK .................................................................................................... viii

  

ABSTRACT .................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................

  1 B. Identifikasi Masalalah ...................................................................

  4 C. Batasan Masalah ............................................................................

  5 D. Rumusan Masalah ..........................................................................

  5 E. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  6 F. Manfaat Penelitian .........................................................................

  6 BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Teoritik ............................................................................

  8

  1. Pengertian Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ............................................................................

  8

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Guru ..................................................................................

  10 c. Status Kepegawaian Guru ................................................

  20 d. Tingkat Pendidikan Guru .................................................

  21 2. Pengertian Kompetensi Guru ...................................................

  24 3. Kompetensi Keguruan ..............................................................

  27 a. Kompetensi Pedagogik .....................................................

  27 b. Kompetensi Kepribadian ..................................................

  28 c. Kompetensi Profesional ...................................................

  29

  d. Kompetensi Sosial ............................................................ 31 B. Kerangka Berpikir ..........................................................................

  31

  1. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru .....................................

  32

  2. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan Guru .....................................

  33

  3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja guru ..................................................

  35 C. Perumusan Hipotesis ......................................................................

  36 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..............................................................................

  37 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................

  37 C. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ...........................

  38 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ........................... ..................

  39 1. Variabel Penelitian ...................................................................

  39 2. Pengukuran Variabel ...............................................................

  40 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................

  42 1. Teknik Kuesioner .....................................................................

  42

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ......................................................

  42 G. Uji Instrumen Penelitian ...............................................................

  47 H. Metode Analisis Data ....................................................................

  51 I. Teknik Analisis Data .....................................................................

  52 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. SMA BOPKRI WATES ...............................................................

  63 B. SMA SANJAYA XIV NANGGULAN .......................................

  64 C. SMA N I SAMIGALUH ..............................................................

  66 D. SMA N I GIRIMULYO ................................................................

  68 E. SMA N I SENTOLO ....................................................................

  70 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ..............................................................................

  73

  1. Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan .............................

  74 2. Deskripsi Responden Penelitian ............................................

  75

  3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan ........................................................................

  77

  a. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru ....

  78

  b. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan guru .....

  80

  c. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja guru ..................

  81 B. Analisis Data ................................................................................

  82

  a. Uji Normalitas ................................................................

  1. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru ...........

  C. Saran- saran ................................................................................ 101

  99 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 100

  96 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................

  3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja Guru ........................

  94

  2. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan Guru ...........

  92

  92

  82 b. Uji Homogenitas ............................................................

  90 C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................

  c. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja guru ..................

  89

  b. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan guru .....

  88

  a. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru .....

  87

  86 2. Pengujian Hipotesis ...............................................................

  DAFTAR PUSTAKA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Tabel Skala likert .........................................................................

  41 Tabel 3.2: Kisi-Kisi Instrumen Variabel dan Indikatornya ...........................

  43 Tabel 3.3: Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian ..........................

  48 Tabel 3.4: Rumus Unsur Tabel Persiapan ANOVA .....................................

  56 Tabel 4.1: Daftar Nama Guru SMA Bopkri Wates .......................................

  64 Tabel 4.2: Daftar Nama Guru SMA Sanjaya XIV Nanggulan ......................

  66 Tabel 4.3: Daftar Nama Guru SMA N 1 Samigaluh ......................................

  67 Tabel 4.4: Daftar Nama Guru SMA N 1 Girimulyo ......................................

  69 Tabel 4.5: Daftar Nama Guru SMA N 1 Sentolo ...........................................

  71 Tabel 5.1: Sebaran Responden Penelitian ......................................................

  73 Tabel 5.2: Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan ..................................................................

  74 Tabel 5.3: Status Kepegawaian Responden ..................................................

  75 Tabel 5.4: Tingkat Pendidikan Responden ....................................................

  76 Tabel 5.5: Masa Kerja Responden .................................................................

  77 Tabel 5.6: Persepsi Guru Terhadap Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan ......................................................

  77 Tabel 5.7: Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan dari Status Kepegawaian ..................................................................................................

  79

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 5.8: Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ......................................................................................................

  80 Tabel 5.9: Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa Kerja .. .. ......................................................................................................... 81 Tabel 5.10: Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Status Kepegawaian .....................

  83 Tabel 5.11: Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ......................

  84 Tabel 5.12: Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa Kerja ...................................

  85 Tabel 5.13: Tabel Hasil Pengujian Homogenitas ...........................................

  86 Tabel 5.14: Hasil Uji Chi-Square Data Berdasarkan Status Kepegawaian Guru .. .. .........................................................................................................

  89 Tabel 5.15: Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan Guru ......

  90 Tabel 5.16: Hasil Uji T Data Berdasarkan Masa Kerja Guru ........................

  91

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I: Kuesioner Penelitian .................................................................. 108 Lampiran II: Data Validitas dan Reliabilitas ................................................. 117 Lampiran III: Data Induk Penelitian .............................................................. 122 Lampiran IV: Perhitungan Kecenderungan Variabel ..................................... 127 Lampiran V: Perhitungan Normalitas dan Homogenitas ............................... 130 Lampiran VI: Perhitungan Hipotesis ............................................................. 134 Lampiran VII: Surat Ijin Penelitian ............................................................... 137

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan

  bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UURI Nomor 20/2003), Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI Nomor 14/2005), serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang melihat peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.

  Dalam menata pendidikan guru, kebutuhan mendesak lainnya adalah menetapkan kebijakkan pengadaan tenaga pendidik yang akuntabel dan mendukung penyelenggaraan program PPG. Guru merupakan jabatan profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut persyaratan kemampuan yang secara akademik dan pedagogis maupun secara professional sehingga nantinya guru tersebut dapat diterima oleh pihak di mana guru bertugas, baik penerima jasa layanan secara langsung maupun pihak lain terhadap siapa guru bertanggung jawab. Guru sebagai penyandang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2  

    jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif panjang dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh sebab itu diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan kompetensi, yaitu penguasaan bidang studi, landasan keilmuan dari kegiatan mendidik, maupun strategi menerapkannya secara profesional di lapangan.

  Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus (Penjelasan Pasal 15 UU No.20/2003). Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik (UU No.14/2005 Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2)).

  Kenyataanya, program pendidikan profesi guru masih menimbulkan kontroversi. Pihak yang setuju berpendapat bahwa melalui program ini keprofesionalan seorang guru akan lebih ditingkatkan. Sedangkan pihak yang tidak setuju berpendapat bahwa untuk apa ada akta empat jika untuk menjadi seorang guru harus mengikuti program pendidikan profesi guru untuk mendapatkan sertifikat keprofesionalan sebagai seorang guru.

  Sosok utuh seorang lulusan program pendidikan profesi guru secara utuh tertuang dalam Standar Kompetensi Guru (Permen no. 16 tahun 2007).

  Kompetensi guru tersebut semula disusun secara utuh, namun pada akhir proses peresmiannya menjadi peraturan menteri, diklasifikasikan ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3  

    empat kategori kompetensi yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung tidak dapat hanya dikuasai salah satunya saja.

  Pandangan guru terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan diduga disebabkan oleh latar belakang guru yang berbeda seperti dalam hal status kepegawaian, tingkat pendidikan, dan masa kerja guru yang berbeda. Tidak semua guru mempunyai status kepegawaian yang sama. Perbedaan status kepegawaian guru akan menimbulkan cara pandang yang berbeda atau persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan yang berbeda pula. Guru dengan status kepegawaian PNS dan GTY diduga akan memiliki persepsi yang lebih positif dibandingkan guru dengan status kepegawaian GTT. Hal demikian mengingat ketentuan sebagaimana disebutkan dalam pedoman edaran permohonan peserta pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan.

  Selain perbedaan status kepegawaian, setiap guru memiliki tingkat pendidikan yang berbeda pula. Sebagaimana diungkapkan dalam pedoman edaran permohonan peserta pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan, guru dengan tingkat pendidikan D4/S1 diduga akan mempengaruhi persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4  

    yang lebih positif dibandingkan dengan guru yang memiliki tingkat pendidikan dibawah D4/S1.

  Guru yang memiliki banyak pengalaman karena sudah bertahun-tahun menjadi guru akan mempunyai peluang yang lebih banyak untuk mengikuti program pendidikan profesi guru. Berdasarkan pedoman edaran permohonan peserta pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan, masa kerja termasuk dalam kriteria untuk mengikuti pendidikan profesi guru. Dengan demikian diduga guru yang mempunyai masa kerja lebih dari dua tahun akan mempunyai persepsi yang positif dibandingkan dengan guru yang mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun.

  Seperti kita ketahui bahwa guru bukanlah merupakan profesi yang sembarangan, dengan disyahkanya UU Guru dan Dosen. Hal ini beralasan karena kemampuan guru merupakan jaminan dari masa depan anak didiknya. Karena pentingnya suatu pendidikan profesi guru, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “PERSEPSI GURU SMA TERHADAP

  

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI

SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS

KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA”.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya peningkatan keprofesionalan dan kualitas guru adalah melalui program pendidikan profesi guru yang terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5  

    bagi sarjana kependidikan maupun sarjana Non-Kependidikan atau sarjana non-kependidikan. Namun dalam hal ini peneliti hanya memfokuskan penelitian ini pada persepsi guru terhadap pendidikan profesi guru.

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis hanya akan melakukan penelitian tentang persepsi guru-guru SMA terhadap terbukanya kesempatan bagi sarjana murni untuk dapat menjadi guru dengan mengikuti program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan.

  D. Rumusan Masalah

  Dari batasan masalah yang telah diuraikan tersebut maka penulis membuat beberapa rumusan masalah yang akan dibahas. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana murni dilihat dari status kepegawaian guru tersebut?

  2. Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana murni dilihat dari tingkat pendidikan?

  3. Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dilihat dari masa kerja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6  

    E.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

  1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan yang dilihat dari status kepegawaian guru tersebut.

  2. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan yang dilihat dari tingkat pendidikan guru tersebut.

  3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non- Kependidikan yang dilihat dari masa kerja guru tersebut.

F. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya serta menambah referensi kepustakaan.

  2. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kompetensi keguruan yang sudah dimiliki oleh guru sehingga nantinya akan lebih meningkatkan profesionalisme seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7  

   

  3. Bagi Penulis Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang lebih luas, mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari dibangku kuliah, meningkatkan keprofesionalan untuk menjadi guru serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Teoretik 1. Pengertian Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan Profesi guru

  a. Pengertian Persepsi Pada umumnya manusia adalah makhluk sosial dan makhluk individual, sehingga di dalam masyarakat sering terdapat berbagai perbedaan pandangan antar individu. Perbedaan yang ada tersebut tergantung dari kita bagaimana kita menangkap gejala-gejala yang ada di luar diri kita dengan indra yang kita miliki. Sehingga persepsi dapat diartikan sebagai proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala amupun peristiwa) sampai rangsang tersebut disadari dan dimengerti oleh setiap individu. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi persepsi, yaitu: 1) Perhatian yang selektif 2) Ciri-ciri rangsang 3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu 4) Pengalaman terdahulu

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kotemporer (Salim, 1991: 1146) persepsi dapat diartikan sebagai pandangan dari seseorang atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9  

  (2007: 8) persepsi merupakan proses untuk menerjemahkan atau menginterpretasikan stimulasi yang masuk dalam alat indera.

  Nursalam (1998: 49) berpendapat persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Sedangkan Daviddof (1981: 232) mendefinisikan persepsi sebagai proses untuk mengorganisir dan menghubungkan data-data indera kita untuk mengembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri. Pendapat ini sejalan dengan Thoha (1938:141) yang menyatakan persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat pengideraan, penglihatan, penghayatan, perasaan, dan penciuman.

  Sehingga persepsi dapat diartikan sebagai proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus.

  Stimulus dapat diperoleh dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Persepsi yang ada dalam diri seseorang akan memengaruhi minat orang tersebut terhadap suatu hal. Sama halnya dengan bagaimana persepsi guru saat ini. Bila profesi guru dipandang bergengsi maka banyak orang yang akan berminat menjadi seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10  

  b. Guru 1) Pengertian Guru

  Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia guru adalah seorang pengajar yang mentranfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pada seorang pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

  Selain pengertian di atas dapat juga guru diartikan bahwa guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. 2) Profesi Guru

  Guru merupakan suatu pekerjaan profesional, suatu profesi yang menuntut keahlian tertentu, karena sifatnya membutuhkan persyaratan dasar, keterampilan teknis dan sikap kepribadian, oleh sebab itu guru harus memiliki kualifikasi profesional sehingga mampu mengemban tugas dengan baik dan profesional, oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11   dilandasi dengan adanya kedisiplinan sarana dan fasilitas yang mendukung, penguasaan bidang studi, pemahaman peserta didik penerapan pembelajaran yang mendidik, dan pengembangan kepribadian dan keprofesionalan.

  Profesi merupakan suatu pekerjan yang dalam pekerjaan atau tugasnya menuntut suatu keahlian. Keahlian yang dimiliki oleh setiap individu diperoleh dari lembaga pendidikan yang secara khusus mempelajari hal tersebut. Profesi guru yang belakangan ini makin banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat menyebabkan banyak Sarjana Non- Kependidikan memilih profesi guru karena lowongan pekerjaan sebagai guru yang masih banyak. Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Namun profesi guru hanya dapat diperoleh di lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang lulusannya menyiapkan calon guru.

  3) Pendidikan Profesi Guru

  Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12  

  Sistem Pendidikan Nasional (UURI Nomor 20/ 2003), Undang- Undang Guru dan Dosen (UU RI Nomor 14/2005) dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang melihat peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru dipandang sebagai jabatan profesional dan karena itu seorang guru harus disiapkan melalui pendidikan profesi. Kewajiban menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya agar kegiatan pendidikan profesi itu dapat segera dilaksanakan dengan sebaik- baiknya.

  Hal ini dirasakan semakin mendesak mengingat kebutuhan tenaga guru yang nyata di lapangan mengharuskan PPG dilaksanakan dengan segera agar pengangkatan guru baru dapat dilakukan sesuai dengan ketetapan yang ada.

  a) Pengertian pendidikan profesi guru Dengan adanya UU guru dan Dosen No 14 tahun 2005 menjadi penanda bahwa profesi guru tidak hanya sebagai pengabdian saja dengan jaminan yang sangat minim. Seharusnya dengan adanya UU ini diharapkan supaya keprofesionalan dan kualitas seorang guru lebih ditingkatkan.

  Oleh kerena itu diadakan pendidikan profesi guru yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13   satu tahun yang terbuka untuk sarjana kependidikan dan non- kependidikan, yang lulusannya akan mempunyai sertifikat sebagai bukti guru yang profesional.

  Menurut UU No 20/2003 tentang SPN pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian maka Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005) pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

  b) Landasan penyelenggaraan pendidikan profesi guru i. UURI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. ii. UURI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen iii. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14   iv. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

  Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

  c) Tujuan pendidikan profesi guru Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum pendidikan profesi guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan khusus Pendidikan Profesi Guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15  

  d) Penyelenggaraan pendidikan profesi guru Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang dan peraturan yang ada maka pada dasarnya ada dua bentuk penyelenggaraan PPG, yaitu: i. PPG pasca S1 kependidikan yang masukannya berasal dari lulusan S1 kependidikan dengan struktur kurikulum

  subject specific paedagogy (pendidikan bidang studi) dan PPL Kependidikan.

  ii. PPG pasca S1/D-IV non kependidikan yang masukannya berasal dari lulusan S1/D-IV non- kependidikan, dengan struktur kurikulum matakuliah akademik kependidikan (paedagogical content), subject

  specific paedagogy (pendidikan bidang studi), dan PPL

  Kependidikan

  e) Sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa Rekruitmen calon mahasiswa merupakan kunci utama keberhasilan program PPG. Rekruitmen mahasiswa harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut: i. Penerimaan calon harus disesuaikan dengan permintaan nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip supply

  and demand sehingga tidak ada lulusan yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16   mendapat pekerjaan. Hal ini dapat mendorong calon yang baik memasuki PPG. ii. Mengutamakan kualitas calon mahasiswa dengan menentukan batas kelulusan minimal menggunakan acuan patokan. Ini berarti bahwa calon mahasiswa hanya akan diterima jika memenuhi persyaratan lulus minimal dan bukan berdasarkan alasan lain. Hanya calon terbaik yang dapat diterima. iii. Untuk memenuhi prinsip a dan b di atas maka penerimaan mahasiswa baru perlu dilakukan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan di daerah sebagai stakeholders. Kerjasama ini perlu dilakukan menyangkut jumlah calon, kualifikasi dan keahlian sesuai dengan mata pelajaran yang dibina dan benar- benar diperlukan. iv. Agar mendapatkan calon yang berkualitas tinggi maka proses penerimaan harus dilakukan secara fair, terbuka dan bertanggung jawab.

  Rekruitmen atau penerimaan mahasiswa baru dapat dilakukan dengan: i. Seleksi administrasi: (1) Ijazah relevan dengan mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17   terakreditasi, (2) Transkrip nilai dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,75, (3) Surat keterangan kesehatan, (4) Surat keterangan kelakuan baik, dan (5) Surat keterangan bebas napza. ii. Seleksi penguasaan bidang studi melalui tes penguasaan bidang studi yang akan diajarkan. iii. Tes Potensi Akademik. iv. Tes penguasaan kemampuan bahasa Inggris (English for academic purpose ). v. Penelusuran minat dan bakat melalui wawancara dan observasi kinerja disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. vi. Tes kepribadian melalui wawancara/inventory.

  Keberhasilan rekruitmen ini amat tergantung kepada kerjasama antara LPTK penyelenggara PPG dan Direktur Jenderal Pendidikan Tingggi pada satu pihak dengan Dinas Pendidikan/Pemda pada pihak lain untuk memegang teguh prinsip akuntabilitas pengadaan tenaga kependidikan/guru.

  f) Struktur kurikulum pendidikan profesi guru Berdasarkan perbedaan kompetensi lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV Non-Kependidikan maka struktur kurikulumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18   i. Struktur kurikulum kompetensi lulusan S1 kependidikan:

  • Pemantapan dan pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik

  (subject specific paedagogy atau pendidikan bidang

  studi) • PPL kependidikan. ii. Struktur Kurikulum Pendidikan Profesi Guru pasca S1/D-

  IV non-kependidikan meliputi:

  • Kajian tentang teori pendidikan dan pembelajaran
  • Kajian tentang peserta didik,
  • Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (Subject specific

  pedagogy atau pendidikan bidang studi)

  • Pembentukan kompetensi kepribadian pendidik • Matakuliah Kependidikan dan PPL kependidikan.

  g) Beban belajar Beban belajar mahasiswa program PPG untuk menjadi guru pada satuan pendidikan ditentukan sebagai berikut: i. TK/RA/TKKh1 atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan untuk TK/RA/TKKh atau bentuk lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19   sederajat adalah 18 (delapan belas) sampai dengan 20