KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM KELOMPOK PENGAJIAN MANAKIB JAWAHIRUL MA’ANI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi dalam Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma’ani Di Desa Semawung Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu S

  

KONSEP KELUARGA SAKINAH

DALAM KELOMPOK PENGAJIAN MANAKIB JAWAHIRUL

MA’ANI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi dalam Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma’ani

  

Di Desa Semawung Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

Susanto

NIM : 21113031

  

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  MOTTO

  

سانلل مهعفنأ سانلا يرخ

(khoirunnas anfa'uhum linnas).

  

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia

lain"

”Wong Urip kui mung ibarat mampir ngombe

Mulo uripo kang migunani kanggo wong liyo”

  

Hidup sekali maka hiduplah yang berarti

Nikmati, Syukuri

dan jangan lupa kemana engkau akan kembali

  PERSEMBAHAN

  

Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Dan Tanda Bakti

Skripsi Ini Saya Persembahkan Kepada

PERTAMA

Kedua orang tuaku tercinta Bapakku Sunardi dan Ibuku Suwarti yang senantiasa tak

pernah lelah bekerja untuk kebahagiaan anak

  • – anaknya

    Kesabaran dan keiklasan

    Dalam Membimbing, memotifasi dan tidak henti
  • – hentinya mendo’akan anak – anaknya

    Supaya jadi orang yang sukses dan anak yang sholeh

    yang bermanfaat bagi Agama, Nusa dan bangsa.

  

KEDUA

Kepada kakak

  • – kakakku yang tak perlah lelah menasehatiku

    adikku dan Orang yang paling Spesial dalam Hidupku Dek Desi Wijiyanti yang selalu

    memberikan motifasi dan do’anya, semoga cepat menyusul wisudanya.

  

Amiin Ya Rabbalalamiin.

  

KETIGA

Kepada Almamaterku Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Keluarga Islam

Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Salatiga

Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan banyak pengalaman dan Ilmu.

  

KEEMPAT

Kepada rekan

  • – rekan satu angkatan HKI 2013, Sahabat-Sahabati PMII Kota Salatiga

    Rekan rekan di Dema Fakultas dan Institut

    anak – anak GGS yang selalu menjadi tempat diskusi ngobrol dan bercanda.

  KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa terhaturkan dan tercurahkan kepada Kha

  tamul Anbiya‟ wal Mursalin (penutup

  para Nabi dan Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, shahabat dan pengikutnya serta orang-orang yang mencintainya, hingga yaumil qiyamah.

  Semoga kita semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman, Islam, Ihsan, istiqamah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT dan pada akhirnya jika kita di panggil menghadap Allah SWT menetapi

  „ala ar-Ridha wa khusnil khatimah . Amin yaa Rabbal „Alamiin.

  Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Hukum Islam pada Fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Berawal dari keterbatasan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  ”KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM KELOMPOK PE

  NGAJIAN MANAKIB JAWAHIRUL MA‟ANI (Studi dalam Kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani di Desa Semawung,

  Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali)” dengan baik. Sebagai hamba yang lemah dan banyak kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang ikut serta memberikan bantuan moril maupun materil. Oleh karenanya dengan kerendahan hati perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi. M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag.selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

  3. Bapak Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ahwal Al- Syakhshiyyah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs. Badwan M.Ag. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kesantunan, kesabaran, keikhlasan dan kebijakan.

  5. Bapak Sukron Ma‟mun, S.Hi.,M.Si. selaku dosen Pembimbing Akademik selama kuliah di jurusan Hukum Keluarga Islam IAIN Salatiga yang selalu memberi motivasi belajar bagi penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademika IAIN Salatiga terlebih kepada dosen-dosen di jurusan Hukum Keluarga Islam IAIN Salatiga yang banyak berjasa kepada penulis.

  7. Ustad Ahmad dan Jama‟ah kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani Desa Semawung yang telah berkenan menjadi obyek penelitian untuk penulisan skripsi ini.

  8. Para Staff Perpustakaan IAIN Salatiga, terima kasih atas bantuan penyediaan buku-buku kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

  9. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibundaku tercinta beliau ibu Suwarti dan bapakku beliau bapak Sunardi yang penulis mulyakan dan banggakan. Berkat kesabaran dan ketulusan beliau dalam membimbing, memberi dukungan, pengorbanannya serta tidak henti- hentinya selalu mendoakan setiap hari untuk anak-anaknya. Penulis berharap semoga seluruh amal dan jerih payah beliau tercatat sebagai amal sholih yang bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan bisa menghantarkan keharibaan Allah SWT. Teruntuk kepada kakak - kakakku, adikku dan dek desi wijiyanti tersayang, yang telah memberikan motifasi dan do‟anya semoga tahun depan cepat nyusul . Amiin.

  10. Mbah wagimen dan keluarganya yang telah menyediakan kontrakan untuk ditempati dan sebagai tempat proses terselesaikannya skripsi ini. Semoga amal baik panjenengan di terima dan mendapat ridho dari Allah SWT. Amiin 11. Sahabat-sahabati keluarga besar PMII Kota Salatiga yang menemani belajar di IAIN Salatiga yang berada di Kota yang sejuk ini. Kota Salatiga yang penuh suka-duka dan penuh kenangan indah ini sebagai kebanggaan tersendiri.

  12. Semua teman-teman satu angkatan 2013 Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah yang telah bersama-sama berjuang dan belajar bersama selama kuliah di IAIN Salatiga dengan didukung oleh Kota yang sejuk nan indah ini.

13. Yang terkhir teruntuk siapapun yang belum penulis sebutkan satu persatu.

  Teruntuk semuanya Jazakumullahu ahsanal jazaa‟ syukran katsiraan. semoga skripsi ini bermanfaat. Amiin

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat dijadikan acuan dan bahan referensi oleh pihak siapapun. Maka dari itu penulis minta dukungan dan sarannya kepada siapapun yang membaca skripsi ini untuk berkelajutan yang lebih baik lagi nantinya.

  Pada akhirnya semua usaha dan upaya penulis dari Allah SWT. Tanpa adanya kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT, skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik dan hanya kepada Allah-lah semua urusan di kembalikan. Oleh karena itu penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca yang budiman pada umumnya.

  Iyyakana‟budu waiyyaka nasta‟iin. Amiin.

  Salatiga, Oktober 2017 Penulis

  Susanto NIM: 21113031 ABSTRAK Susanto. 2017.Konsep Keluarga Sakinah dalam Kelompok Pengajian Manakib

  Jawahirul Ma‟ani (Studi Dalam Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani di Desa Semawung Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali). Skripsi. Fakultas

  Syari‟ah Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Kata Kunci : Konsep , Keluarga Sakinah, Manakib Jawahirul Ma‟ani.

  Dalam setiap perkawinan atau berumah tangga tentunya setiap pasangan ingin mendapatkan gelar yang bernama keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Akan tetapi banyak sekali persoalan yang terjadi dalam keluarga, seperti permasalahan ekonomi, hubungan intern antar keluarga yang kurang baik, dan permasalahan dalam bermasyarakat. Kurangnya persiapan mental yang kuat dan kurangnya pengetahuan agama dalam berumah tangga juga dapat mempengaruhi emosional jiwa seseorang terhadap bertemunya permasalahan baru yang sebelumnya tidak terfikirkan. Dari faktor tersebut akan berdampak pada ketidak harmonisan dalam keluarga. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan ikut kelompok pengajian dan menambah wawasan keagamaan tentang keluarga kepada para ustad dan kyai.

  Ke lompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani merupakan salah satu jalan keluar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan menambah wawasan keagamaan dalam membangun ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan keluarga. Untuk mewujudkannya tentu perlunya arahan dan bimbingan dari seorang ustad dan kyai yang di sampaikan dalam bentuk ceramah, khutbah dan siraman rohani lainya. Hal tersebut selaras dengan tujuan utama didirikanya kelompok pengajian di desa semawung yaitu untuk menyatukan umat, membuka hati pa ra jama‟ahnya dan yang pasti adalah tercapainya keluarga yang sakinah, mawaddah, waramoh. Atas dasar tersebut penulis ingin meneliti dan mendeskripsikan bagaimana materi-materi keluarga sakinah yang diberikan dalam kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani. Penulis juga menjelaskan konsep pembentukan keluarga sakinah dan tinjauan hukum Islam terhadap materi keluarga sakinah.

  Atas dasar latar belakang di atas penulis melakukan penelitian tentang konsep keluarga sakinah dalam kelompok penajian Manakib Jawah irul Ma‟ani ditinjau dari hukum Islam, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dan menggunakan pendekatan sosiologis. Kemudian mengumpulkan data dengan melakukan observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. Kemudian menganalis data dengan menggunakan analisa kualitatif.

  Hasil penelitian bahwa tugas dan kewajiban seorang istri yaitu mengurus rumah tangga, mendidik anak, bertanggung jawab dalam ketentram dan bisa menjaga kehormatan rumah tangga. Sedangkan tugas dan kewajiban suami adalah melindungi, menafkahi, mendidik dan bisa menjadi suritauladan bagi keluarga. Semua itu bisa terpenuhi melalui pendidikan ruh dan keimanan serta melalui mauidhoh hasanah. Materi-materi dalam kelompok pengajian sesuai dengan hukum islam karena bersumber dari Al- Qur‟an dan As-Sunnah.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iv MOTTO ................................................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................ xi DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8 E. Penegasan Istilah ................................................................................. 9 F. Kajian Pustaka ..................................................................................... 10 G. Metode Penelitian ................................................................................ 13 1. Jenis Penelitian ............................................................................. 13 2. Pendekatan .................................................................................... 13 3. Sifat Penelitian .............................................................................. 14 4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 14 5. Subjek Penelitian .......................................................................... 16

  6. Analisa Data ................................................................................. 16 H. Kerangka Teori .................................................................................... 16 I.

  Sistematika Penulisan Penelitian......................................................... 17

  BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KELUARGA SAKINAH MENURUT HUKUM ISLAM .................................................................................. 20 A. Pengertian Keluarga Sakinah .............................................................. 20 B. Hak dan Kewajiban Suami-istri dalam hukum Islam ......................... 22 C. Pentingnya Pembinaan Keluarga Sakinah .......................................... 29 D. Kriteria Keluarga Sakinah ................................................................... 31 BAB III PROFIL KELOMPOK PENGAJIAN LOKASI YANG DITELITI ....... 37 A. Profil Wilayah ..................................................................................... 37 1. Kondisi Geografis ......................................................................... 37 2. Kondisi Demografi ....................................................................... 38 B. Sejarah Umum Tentang Jawahirul Ma‟ani dan Sejarah kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani di Desa Semawung ................. 40 C. Kegiatan dan Amaliyah Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani ................................................................................................. 45 1. Kegiatan Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani ......... 45 2. Amaliyah Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani ....... 47 D. Konsep Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani dalam Membentuk Keluarga Sakinah ............................................................ 49 1. Membentuk Keluarga Sakinah Melalui Pendidikan Ruh dan Pendidikan Keimanan ................................................................... 49

  2. Membentuk Keluarga Sakinah Melalui Mauidhoh Hasanah ........ 51 E. Materi-materi tentang Keluarga Sakinah dalam Kelompok Pengajian

  Manakib Jawahirul Ma‟ani ................................................................. 51 1.

  Tugas dan Kewajiban Istri ............................................................ 51 2. Tugas dan Kewajiban Suami ......................................................... 52 3. Tugas dan kewajiban Bersama antara Suami-Istri ........................ 53 F. Pandangan dan Pengalaman Para Jama‟ah Kelompok Pengajian

  Manakib Jawahirul Ma‟ani. ................................................................ 54 1.

  Bapak Aris Sarmito ....................................................................... 55 2. Bapak Lasmin ................................................................................ 56 3. Ibu warsiyanti ................................................................................ 57 4. Ibu Nyamiasih ............................................................................... 58

  BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN EFEKTIFITAS TERHADAP MATERI-MATERI DAN KONSEP KELOMPOK PENGAJIAN DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH ........................... 60 A. Tinjauan Hukum Islam terhadap Konsep dan Materi-Materi Keluarga Sakinah di Kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani ............. 60 B. Efektifitas konsep dan Materi kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani dalam membentuk Keluarga Sakinah ..................................... 62 C. Membentuk Keluarga Sakinah Melalui Kegiatan dan Amaliyah ....... 67 BAB V PENUTUP ................................................................................................ 70 A. Kesimpulan ......................................................................................... 70 B. Saran – Saran ....................................................................................... 72

  1. Kepada Pengurus dan Ustad Pemimpin Kelompok pengajian ...... 73 2.

  Kepada Jama‟ah ............................................................................ 73 3. Kepada Pemerintah desa ............................................................... 74 4. Kepada Masyarakat ....................................................................... 74

  DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 76 Lampiran - Lampiran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah masyarakat terkecil dalam lingkup bermasyarakat

  yang terdiri dari pasangan suami-istri sebagai sumber intinya dan anak-anak yang lahir dari mereka. Jadi setidak-tidaknya keluarga adalah pasangan suami-istri, baik mempunyai anak atau tidak mempunyai anak. Keluarga yang dimaksud adalah suami-istri yang terbentuk melalui perkawinan yang sah, baik sah secara agama ataupun sah secara Negara yaitu dicatatkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 1 Tahun 1974 pasal 2 ayat 2 Cet.6 2015 : 2).

  Dalam islam, perkawinan bukan hanya sebatas akad antara kedua belah pihak, seperti halnya perkawinan dalam kebudayaan modern atau pada sejumlah kebudayaan barat. Baik akad itu di tulis, dicatat atau diucapkan. Perkawinan dalam islam adalah kesepakatan antara dua keluarga. Disaksikan oleh segenap kaum muslimin yang hadir dan orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir.

  Perkawinan adalah ikatan suci yang dilakukan oleh seorang laki

  • – laki dan seorang perempuan dimana mereka bersatu untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Sesuai dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa (Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 1 Cet. 6 2015 : 2).

  Dalam ikatan perkawinan atau berumah tangga tentunya setiap pasangan ingin mendapatkan gelar yang bernama keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Keluarga sakinah merupakan keluarga yang menghasilkan generasi yang kuat, baik secara keimanan, ketaqwaan serta akhlak yang baik (Kementrian Agama Cet. I 2011: 4). Akan tetapi banyak juga permasalahan yang terjadi dalam keluarga seperti permasalahan ekonomi, hubungan intern antar keluarga yang kurang baik, dan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena keluarga juga termasuk bagian dari masyarakat dimana terbentuknya fondasi masyarakat yang baik berawal dari munculnya fondasi rumah tangga dan keluarga-keluarga yang terdidik secara baik pula.

  Tujuan utama dalam perkawinan adalah mendapatkan rasa ketenangan jiwa, cinta dan kasih sayang yang sering disebut dengan sakinah mawaddah warahmah. Tetapi juga tidak di ragukan lagi permasalahan setelah perkawinan pasti akan selalu ada karena kurangnya persiapan mental dan kurangnya pengetahuan agama dalam berumah tangga juga dapat mempengaruhi emosional jiwa seseorang terhadap bertemunya permasalahan baru yang sebelumnya tidak difikirkan. Dari faktor-faktor tersebut akan berdampak pada ketidak harmonisan dalam berkeluarga. Didalam Al-

  Qur‟an terdapat penjelasan tentang tujuan perkawinan yaitu untuk memenuhi kebutuhan fitrah manusia yang cenderung terhadap pasanganya, agar manusia memperoleh ketenangan dan kebahagiaan. Selain itu, untuk beribadah kepada Allah, menjaga kehormatan dan untuk memperoleh keturunan. Sesuai dengan firman Allah SWT.

  َذ ِفِ َّنِإ َكِل ُفْ نَأ ْنِم ْمُكَل َقَلَخ ْنَأ ِوِتَيَآ ْنِمَو ۚ ًةَْحَْرَو ًةَّدَوَم ْمُكَنْ يَ ب َلَعَجَو اَهْ يَلِإ اوُنُكْسَتِل اًجاَوْزَأ ْمُكِس

  َنوُرَّكَفَ تَ ي ٍمْوَقِل ٍتَيَ َلَ Artinya : dan diantara tanda

  • – tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan

    untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

    tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih saying.

    Sesungguhnya pada yang demikian itu benar
  • – benar terdapat tanda-tanda

    bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum:21)(Departeman Agama RI 2004 :

    406).

  َّنلا اَهُّ يَأ َيَ لااَجِر اَمُهْ نِم َّثَبَو اَهَجْوَز اَهْ نِم َقَلَخَو ٍةَدِحاَو ٍسْفَ ن ْنِم ْمُكَقَلَخ يِذَّلا ُمُكَّبَر اوُقَّ تا ُسا اًبيِقَر ْمُكْيَلَع َناَك ََّللَّا َّنِإ َماَحْرلأاَو ِوِب َنوُلَءاَسَت يِذَّلا ََّللَّا اوُقَّ تاَو ًءاَسِنَو اًيرِثَك

  

Artinya : hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah

menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah

menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang

biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada

Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu

sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya

Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (QS. An- Nisa‟:1)(Departemen Agama RI 2004 : 77).

  Dalam menuju keluarga sakinah tentunya ada beberapa aspek yang harus dipersiapkan, baik aspek persiapan secara aspek keagamaan, kesehatan, ekonomi maupun hubungan fungsional intern dan antar keluarga serta lingkungan (Kementrian Agama cet. II 2013 : 89-90) Menyiapakan mental yang kuat juga perlu dalam berumah tangga, karena hal ini dapat mengatasi emosional jiwa seorang terhadap bertemunya permasalahan baru yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan. Banyak pasangan yang berawal dengan komitmen yang kuat untuk berumah tangga dan tidak akan berpisah namun karena banyak aspek yang tidak difikirkan dan dipersiapkan sebelumnya, sehingga mereka gagal dalam membina keluarga yang di cita-citakan sebelumnya.

  Pengaruh ajaran islam tidak dapat dipungkiri dapat memberikan jalan keluar dalam membangun kesejahteraan umat. Baik kehidupan didunia maupun diakhirat. Dalam mewujudkan kesejahteraan umat tentu perlu bimbingan dan arahan dari seorang yang memahami ajaran agama (tokoh agama) seperti Ustad atau ustadzah, Kyai dan penyuluh agama yang disampaikan dalam bentuk ceramah, khutbah dan siraman rohani lainya, termasuk dalam membangun kesejahteraan keluarga, agar pasangan suami- istri dapat hidup bahagia, tentram dan sejahtera.

  Seorang Ustad dan Kyai pemimpin kelompok pengajian adalah sosok yang dapat dipercaya dalam membantu menyalurkan pengetahuan agamanya agar terbentuk keluarga sakinah. Dimana secara sosial ustad dan kyai menjadi sentral figure yang dapat diteladani dan termasuk orang yang dapat didengar dalam memberikan pendididkan baik berupa nasehat, ceramah maupun khutbah. Pendidikan agama pada dasarnya kewajiban kita semua baik setiap warga Negara, masyarakat, orang tua ataupun muda. Sama halnya pendidikan agama mengenai perkawinan, disinilah letak peran pentingnya pengajian ataupun tausiah yang diberikan ustad dan kyai dalam pembentukan keluarga sakinah.

  Dalam buku yang diterbitkan oleh Pusat Studi Wanita Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta memaparkan bahwa tujuan dan hakekat suatu perkawinan harus dipahami secara baik dan maksimal, sehingga pasangan suami-istri mampu mengaplikasikan dalam kehidupan berumah tangga (Mochamad sodik cet. III 2009: 34). Suatu ilmu pengetahuan dapat dipahami dan diaplikasikan secara baik dan maksimal perlu adanya seseorang yang dapat mengontrol dan membibing sesuai apa yang dibutuhkan, termasuk juga dalam hal pembentukan keluarga sakinah.

  Kelurahan Semawung Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali merupakan daerah terpinggir dari Kecamatan Andong yang berada diutara kecamatan Andong. Yang sebagaian masyarakatnya masih suka mabuk- mabukan dan berjudi, sehingga dengan sangat sadar bahwa seorang tokoh agama dan kelompok pengajian telah memberikan pengaruh besar dalam pembentukan keluarga sakinah, dimana peran tokoh agama dan kelompok pengajian di kelurahan semawung ini tidak hanya aktif pada saat pengajian rutinan malam Senin dan selapanan malem Sabtu kliwon, tetapi diluar dari pengajian rutinan seperti adanya simpati dengan memberikan nasihat dan bimbingan keagamaan dalam menuju awal pembentukan keluarga sakinah.

  Oleh karena itu, akhirnya pada tahun 2016 kelompok pengajian didesa semawung ini jamaahnya semakin bertambah banyak.

  Di desa semawung tokoh agama selalu menjadi referensi atau rujukan bagi masyarakat dalam upaya pembentukan keluarga (pasangan yang hendak menikah) maupun pemecahan masalah keluarga bagi keluarga yang bermasalah yang diposisikan sebagai penengah dan bisa juga dijadikan sebagai pengawas dan pendamping dalam membekali keluarga secara khusus dan masyarakat secara umum mengenai kehidupan menuju keluarga sakinah.

  Desa Semawung merupkan salah satu desa di Kecamatan Andong yang memiliki Kelompok Pengajian Manakib yang diberi nama Manakib Jawahirul Ma‟ani. Dengan adanya kelompok pengajian di desa Semawung sangat berperan dalam pembentukan keluarga Sakinah, terbukti dengan adanya kelompok pengajian angka talaq dan cerai di desa Semawung menurun dari tahun 2014 sampai tahun 2016. Berdasarkan data yang diperoleh dari KUA Kecamatan Andong pada tahun 2014 angka cerai dan talaq berjumlah 9, pada tahun 2015 angka talaq dan cerai di desa Semawung berjumlah 6 dan pada tahun 2016 berjumlah 4. Dibandingkan dengan tetangga desa Semawung yaitu desa Kadipaten yang belum ada kelompok pengajian Manakib, berdasarkan data yang penulis peroleh dari KUA Kecamatan Andong angka talaq dan cerai di desa Kadipaten sangat tinggi. Pada tahun 2014 angka cerai dan talaq berjumlah 15, pada tahun 2015 angka talaq dan cerai di desa Kadipaten berjumlah 16 dan pada tahun 2016 berjumlah 7.

  Berdasarkan uraian di atas, secara umum tujuan hidup berumah tangga yang diimpikan setiap pasangan yakni keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah yang sangat diperlukan adanya persiapan dan bimbingan baik dari diri sendri maupun dari seorang Ustad dan Kyai yang memahami hukum perkawinan khususnya dalam pembentukan keluarga sakinah. Melihat sikap, peran, dan perilaku dari kejadian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Konsep Keluarga Sakinah dalam Kelompok Pengajian

  Manakib Jawahirul Ma‟ani Di Desa Semawung, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali Ditinjau dari Hukum Islam.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana materi-materi keluarga sakinah yang diberikan dalam kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani?

  2. Bagaimana konsep kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani dalam pembentukan keluarga sakinah?

  3. Apakah materi keluarga sakinah di kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani sesuai dengan hukum Islam? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan permasalahan diatas, dapat dijelaskan tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep keluarga sakinah dalam kelompok pengajian manakib jawahirul ma‟an. Tujuan khusus yang diharapkan tercapai adalah terwujudnya rumusan :

  1. Untuk mengetahui dan menjelaskan materi-materi keluarga sakinah yang diberikan dalam kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani.

  2. Untuk Mengetahui konsep kelomok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani dalam pembentukan keluarga sakinah.

  3. Untuk mengetahui materi keluarga sakinah di kelompok pengajian Manakib Jaw ahirul Ma‟ani di Desa Semawung sudah sesuai dengan hukum islam.

D. Manfaat Penelitian

  Adapun dalam penelitian ini ada dua manfaat yang dapat diperoleh, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

  1. Manfaat Teoritis a.

  Memberikan sumbangsih dan kontribusi pada Fakultas Syari‟ah khususnya Jurusan Hukum Keluarga Islam di Bidang fikih munakahat dan akhlak tasawuf.

  b.

  Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam menerapkan konsep-konsep dan mengembangkan pemikiran tentang keluarga sakinah.

  c.

  Menambah wawasan khasanah keilmuan sekaligus bisa dijadikan bahan acuan dalam penulisan lebih lanjut yang kritis dan representative.

  d.

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan referensi bagi para peneliti di bidang akhlak tasawuf, fikih munakahat dan pendidikan keagamaan.

  2. Manfaat Praktis a.

  Mengetahui konsep keluarga sakinah melalui kelmpok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani.

  b.

  Penelitian ini memberikan kontribusi kajian dan pengetahuan tentang pembentukan keluarga sakinah.

  c.

  Mengetahui materi-materi dan konsep pembentukan keluarga sakinah dalam kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani. d.

  Bagi para anggota kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani, hasil penelitian ini dapat membantu dan menciptakan keluarga sakinah, mawaddah, warohmah.

  e.

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk memberikan pendidikan Hukum Islam bagi lembaga dan mahaiswa

  IAIN Salatiga.

  f.

  Bagi peneliti, untuk memotifasi diri dan menjadikanbekal hidup dalam bermasyarakat, beribadah kepada Allah SWT dan berharap menjadi hamba yang beruntung di dunia dan di akhirat.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahfahaman dan penafsiran makna pada skripsi ini, maka penulis menjelaskan terlebih dahulu maksud dari istilah-istilah yang ada dalam judul skripsi. Dalam memberikan beberapa pengertian dan gambaran pada judul skripsi ini yang nantinya mudah dipahami secara konkrit dan lebih operasional. Penegasan istilah yang penulis ingin jelakan yaitu 1.

  Konsep Menurut Soedjadi (2000:14) memberikan Pengertian Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa). Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia konsep diartikan sebagai rancangan, ide dan gambaran.

  2. Keluarga Sakinah Keluarga sakinah adalah dambaan setiap orang yang hidup berumah tangga. Yaitu rumah tangga yang damai dan bahagia, karena kata sakinah itu berarti damai bahagia (Ulfatmi, 2011: 8). Jadi maksud dari keluarga sakinah adalah keluarga yang setiap anggota keluarganya senantiasa merasa aman, tentram, damai dan bahagia. Dalam keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, keberkahan, kehormatan dan dirahmati oleh Allah SWT.

  3. Manakib Jawahirul Ma‟ani.

  Manaqib yaitu biografi atau riwayat hidupnya orang-orang yang sholeh. Manaqib berasal dari bahasa Arab adalah bentuk jamak dari mufrod manqobah, yang di antara artinya adalah cerita kebaikan amal dan akhlak perangai terpuji seseorang.

  Jadi manakib Jawahirul Ma‟ani adalah kitab yang menceritakan sejarah para Auliya‟ terutama Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani.

F. Kajian Pustaka

  Keluarga sakinah adalah dambaan bagi seluruh pasangan suami istri dan seluruh anggota keluarga, baik tua maupun muda sangat menginginkan kelaurga sakinah dapat tercipta ditengah hiruk pikuk masyarakat. Sehingga banyak sekali buku, artikel, majalah, jurnal dan karya-karya tulis lainya yang membahas mengenai keluraga sakinah .Diantaranya adalah bergabai penelitian yang telah dilakukan oleh Khusnul Chotimah, Skripsi karya Mahasiswa STAIN Salatiga Progdi Ahwal Al-Syakhshiyyah dengan judul

  “Peran Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan “ yang diterbitkan tahun 2009. serta karya Khoirul Anam Mahasiswa IAIN Salatiga dengan judul skripsi “Keluarga Sakinah dan Dzikir (Studi atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) yang terbit pada tahun 2015. Penelitian yang ketiga yang dilakukan oleh Kemas M. Gemilang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul ”Peran Tokoh Agama dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kelurahan Kricak Ke

  c. Tegalrejo Kota Yogyakarta” diterbitkan tahun 2015.

  Penelitian pertama yakni penilitaian karya Khusnul Chotimah menitikberatkan pada peran BP4 (Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) sebagai lembaga resmi pemerintah dalam membantu Dapartemen Agama kota Salatiga dalam meningkatkan kualitas perkawinan dengan mewujudkan keluarga sakinah. BP4 memberikan penataran sebelum perkawinan kepada calon pengantin sebagai bekal dalam berumahtangga agar mereka mengerti pentingnya membina keluarga sakinah dalam rumah tangga, serta sejahtera lahir dan batin menurut ajaran Islam demi mencapai masyarakat dan bangsa indonesia yang maju, mandiri, bahagia dan sejahtera.

  Penataran yang diberikan berupa pemberian materi Agama Islam, Munakahat keluarga Muslim, Penyuluhan Kesehatan, Penyuluhan KB, dan Undang- Undang Perkawinan. Selain penyuluhan BP4 juga memberikan layanan bantuan bantuan dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam rumah tangga. Menyelenggarakan Pendidikan Keluarga dan berperan Aktif dalam kegiatan lintas sektoral.

  Penelitian kedua yakni penelitian karya Khoirul Anam mengenai keluarga sakinah dan peran Majlis Dzikir Al-Khidmah Kabupaten Semarang dalam mengupayakan jamaahnya mengimplementasikan keluarga sakinah, Penelitian ini menjelaskan bagaimana rasa kasih sayang antar pasangan, orang tua ke anak dan sebaliknya dapat timbul dengan senantiasa berdzikir kepada Allah. Dzikir yang dilakukan oleh jamaah Al-Khidmah Kabupaten Semarang mampu meningkatkan kualitas beribadah dan dapat menciptakan nuansa sakinah dalam keluarga.

  Penelitian ketiga yang dilakukan oleh Kemas Muhammad Gemilang yang berjudul peran tokoh agama dalam pembentukan keluarga sakinah yang dilakukan di keluarhan kricak. Penelitian ini menitikberatkan pada peran yang dilakukan tokoh agama kelurahan kricak bahwa apa yang telah dilakukan para tokoh agama telah memberikan manfaat sebagaimana yang ada di Al-

  Qur‟an dan perundang undangan serta telah membantu pemerintah Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang melestarikan ikatan perkawinan. ketiga penelitian diatas memberikan keterangan bahwa bayak sekali forum atau lembaga yang mampu memberikan dorongan dan bantuan kepada masyarakat untuk dapat mewujudkan keluarga sakinah. Baik lembaga dari pemeritah maupun non pemerintah. Akan tetapi dari ketiga lembaga tersebut, memilki karakteristik dan cara-cara yang berbeda dalam membantu mengupayakan terciptanya keluarga sakinah di masyarakat. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis berusaha menyajikan forum/lembaga/kelompok pengajian yang lain yang dinilai mampu memberikan kontribusi mengimplementasikan keluarga sakinah yakni melalui kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani.

G. Metode Penelitian

  1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan, karena dalam memperoleh data penyusun harus datang langsung kelapangan untuk melakukan pengamatan dan memperoleh data melalui wawancara. Dalam hal ini mencakup hal

  Metode merupakan suatu tindakan yang dapat membantu terlaksananya penelitian dengan hasil yang lebih baik. Penelitian yang penyusun gunakan adalah metode kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan atau tidak berwujud angka tetapi dalam bentuk kata- kata.

  • – hal yang berkaitan dengan konsep dan materi- materi keluarga sakinah yang diberikan di kelompok Pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani di Desa Semawung.

  2. Pendekatan Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sosiologi, yaitu dengan menggambarkan keadaan masyarakat secara utuh, lengkap dengan struktur lapisan serta gejala sosial lainya yang saling berkaitan satu sama lain. Sehingga secara sosiologi akan dapat diketahui bentuk keluarga sakinah serta materi-materi yang mendorong terbentuknya keluarga sakinah di kelompok pengajian Jawahirul Ma‟ani di desa Semawung.

  3. Sifat penelitian Sifat penelitian yang penyusun gunakan adalah deskriptif analisis yaitu menggambarkan data yang ada kemudian dikupas atau dianalisis dengan pendekatan-pendekatan teori sehingga mendapatkan kesimpulan data yang dapat diterima secara obyektif.

  4. Teknik pengumpulan data a.

  Observasi Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian dan tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto,2006:229).

  Obervasi adalah Sebuah pengumpulan data dengan jalan pengamatan secara langsung mengenai objek penelitian. Dalam metode ini penulis gunakan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi objek penelitian.

  Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan baik dalam melihat, memperhatikan, mendengar atau sebagainya tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam obervasi ini peneliti menggunakan metode observasi terkendali dimana peneliti tidak perlu berbaur dengan objek penelitian dan mengikuti aktifitas yang mereka lakukan. Dalam hal ini peneliti menempatkan objek yang akan diteliti dalam satu lingkup.

  b.

  Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara

  (Arikunto,1998:145).

  Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Kyai pemimpin kelompok pengajian dan jamaah pengajian Jawahirul Ma‟ani desa Semawung untuk memperoleh informasi sebanyak- banyaknya sesuai dengan rumusan masalah.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen-notulen, lengger, agenda sebagainya (Arikunto,1998:236).

  Dalam penelitian ini dokumentasi yang dimaksud adalah pengambilan beberapa data tentang berbagai dokumen terkait aktifitas-aktifitas yang dilakukan kelompok pengajian Manakib Jawahirul Ma‟ani.

  5. Subjek penelitian Adapun subjek penelitian adalah ustad dan para jama‟ah manakib

  Jawahirul Ma‟ani di Desa Semawung, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.

  6. Analisa Data Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis seperlunya agar diperoleh data yang matang dan akurat. Dalam penganalisaan data tersebut penulis menggunakan analisa kualitatif yaitu analisis untuk meneliti kasus setelah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk uraian (Moeloeng,2011:288).

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis data model Miles dan Huberman (1984) atau yang sering disebut dengan analisis alur (Flow) dimana aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru (Emzir,2011 :128).

  Aktifitas dalam analisis ini meliputi tiga tahap yaitu tahap reduksi data (data reduction), tahap penyajian data (data display) serta tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing / verification).

H. Kerangka Teori

  Berbicara mengenai keluarga dalam islam tidak terlepas dari cita-cita semua pasangan suami istri yakni terciptanya keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Dalam islam keluarga sakinah terbentuk melalui perkawinan yang sah yang sesuai dengan syariat agama. Sedangkan dalam undang-undang positif yang berlaku di Indonesia di atur dalam Undang – undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan yaitu pasal 2 ayat (1) dan (2), perkawinan yang sah apabila dilakukan secara agama yang di anut dan dicatatkan dalam buku akta nikah oleh pejabat yang berwenang.

  Dalam penelitian ini konsep dan materi-materi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah yaitu kelompok pengajian yang didalamnya terdapat tokoh ulama atau kyai yang aktif dalam memberikan ceramah ataupun penyuluhan ataupun cotoh langsung mengenai perkawinan dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah baik didalam forum pengajian maupun diluar forum. Karena dengan aktifnya ustad ataupun kyai dalam suatu pengajian maka semakin membantu pemerintah dalam mewujudkan keluarga

  • – keluarga yang kekal dan sejahtera tanpa adanya permasalahan
  • – permasalahan yang bisa berujung pada suatu perceraian atau perpecahan.

  Kedepannya nanti akan dilakukan penelitian dan wawancara secara langsung kepada ustad dan para pengikut atau jamaahnya bagaimana konsep membangun keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.

I. Sistematika Penulisan Penelitian

  Untuk memberikan kejelasan dan ketetapan pembahasan dalam menyusun skripsi ini, maka penulis menyusun sitematika penulisan penelitian yang terdiri dari 5 bab, yaitu :

  1. Bab I Pendahuluan ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, kerangka teori dan sistematika penulisan penelitian.

2. Bab II yaitu tinjauan umum tentang keluarga sakinah menurut hukum

  Islam. Bab ini di bagi menjadi beberapa sub bab yaitu : pengertian keluarga sakinah, serta hak dan kewajiban suami-istri , pentingnya pembinaan keluarga sakinah, konsep keluarga sakinah dalam Islam dan Kriteria Keluarga Sakinah.

  3. Bab III hasil penelitian terdiri dari profil wilayah yang terdiri dari letak geografis, jumlah penduduk, mata pencaharian serta tingkat pendidikan, agama, sosial dan budaya yang ada. Sehingga dengan penyajian tersebut penyusun mengetahui bagaimana latar belakang masyarakat Kelurahan Semawung Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Kemudian penyusun juga memaparkan bagaimana sejarah umum tentang jawahirul ma‟ani dan sejarah berdirinya kelompok pengajian di Desa Semawung, konsep dan materi-materi yang diberikan ustad pemimpin kelompok pengajian dalam pembentukan keluarga sakinah . Tidak hanya itu, penyusun juga memaparkan terkait kegiatan dan amaliyah kelompok pengajian manakib jawahirul ma‟ani dan yang terakhir pandangan dan pengalaman para pengikut atau jama‟ah kelompok pengajian di desa semawung untuk melihat sejauhmana konsep dan materi-materi tentang keluarga sakinah diterapkan oleh para jamaah.

  4. Bab IV merupakan analisis yang diperoleh dari lapangan tentang efektifitas konsep dan materi-materi keluarga sakinah dan tinjauan hukum Islam terhadap materi-materi yang disampaikan dalam kelompok pengajian manakib Jawahirul Ma‟ani.

Dokumen yang terkait

SISTEM PENGELOLAAN DANA TANGGUNG RENTENG KELOMPOK SEJAHTERA BUMI JAYA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI KARANGSALAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Eko

0 0 102

PEMBAHARUAN AKAD NIKAH MASYARAKAT MUSLIM BERDASARKAN PETUNGAN JAWA (Studi Kasus Di Desa Pakis Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 120

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah dalam Hukum Islam

0 0 163

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BARTER (Studi di Desa Benowo Kecanmatan Bener Kabupaten Purworejo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 92

KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT MUALLAF DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Keluarga Muallaf di Salatiga) - Test Repository

0 0 139

PERJANJIAN PRA NIKAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA (Studi Kasus di KUA Kecamatan Tingkir Kotamadya Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

1 1 125

PENGUPAHAN DI TOKO PINTAR 3 PASAR BANDARJO UNGARAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum

0 0 93

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR( Studi Kasus di Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 88