GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE 2007 BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO (1993) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE 2007
BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO (1993)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE 2007
BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO (1993)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE 2007
BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO (1993)
Yang diajukan oleh :
Yohanes Bosco Cahyo Kristanto
NIM : 048114023
telah disetujui oleh : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengesahan Skripsi Berjudul
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE 2007
BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO (1993)
Oleh :
Yohanes Bosco Cahyo Kristanto
NIM : 048114023
Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
pada tanggal :
6 Agustus 2008
Mengetahui, Fakultas Farmasi Universitas Sanata DharmaDekan Rita Suhadi, M.Si., Apt.
Pembimbing Utama :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Kowé ora bakal kena panggodha, kang ngungkuli saukuring
manungso: nanging Gusti Allah iku tuhu-setya: ora bakal marengaké
kowé digodha ngungkuli kekuwatanmu. Bareng panggodha Gusti
uga wus paring srana bisamu luwar lan daya bisamu nyangga.” (I Kor 10:13 ) “Janganlah hendaknya kamu kawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Filipi 4:6)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis initidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 16 Juni 2008 Penulis Yohanes Bosco Cahyo Kristanto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhandasar yang diperlukan setiap orang. Penggunaan obat yang rasional merupakan
elemen yang penting dalam penggunaan obat yang efektif, aman, dan ekonomis,
agar kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik dapat tercapai. Penggunaan
obat yang tidak rasional saat ini telah menjadi masalah tersendiri dalam pelayanan
kesehatan, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Sejak tahun 1985,
WHO terus berusaha meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Salah satunya
adalah mengembangkan indikator penggunaan obat. Indikator penggunaan obat
dari WHO terdiri dari indikator peresepan, indikator pelayanan pasien, dan
indikator fasilitas kesehatan.Penelitian ini merupakan jenis penelitian non ekperimental dengan
rancangan deskriptif. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penggunaan
obat untuk pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman periode 2007
berdasarkan indikator peresepan WHO (1993). Data penelitian diambil secara
retrospektif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah obat yang
diresepkan per lembar resep sebesar 2,33 R/, persentase peresepan obat dengan
nama generik sebesar 22,32%, persentase peresepan antibiotik sebesar 15,44%,
persentase peresepan sediaan injeksi sebesar 0,21%, dan persentase peresepan obat yang sesuai formularium rumah sakit sebesar 90,83%. Kata kunci : indikator peresepan, pasien rawat jalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
A qualified health service is one of basic necessities that every individualneeds. The rational drug usage is an essential element in the effective, safe, and
economic drug usage in attaining a better quality of health service. The irrational
drug usage nowadays has become a special problem in health service, both in
developed and developing countries. Since 1985, WHO has continuously tried to
increase the rational drug usage. One of its efforts is developing drug usage
indicators which consist of prescription, patient service, and health facility
indicators.This research is a non-experimental research with descriptive plan. Its
aim is to know the profile of drug usage for outpatients in Panti Nugroho
Hospital, Sleman, in the period of 2007, based on WHO prescribing indicators
(1993). The research data was collected retrospectively.The result shows that the average number of drugs prescribed per
encounter are 2,33 R/, the percentage of drugs prescribed by generic name which
is 22,32%, the percentage of encounters with an antibiotic prescribed which is
15,44%, the percentage of encounters with an injection prescribed to outpatients
which is 0,21%, the percentage of drug prescribed from hospital formulary list is
90,83%.Keywords : prescribing indicators, outpatient
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yohanes Bosco Cahyo KristantoNomor Mahasiswa : 048114023
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE 2007
BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO (1993)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang telahsetia menemani dan melimpahkan rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik.Selama pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis
memperoleh banyak bantuan, dukungan, doa, dan kerja sama dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan dosen penguji atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
2. Drs. Mulyono, Apt. selaku dosen penguji, atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Bapak Drs. Riswaka Sudjaswadi, S.U., Apt. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dan kritik selama persiapan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Ibu Bapakku tercinta atas kasih sayang yang begitu besar, doa,
kepercayaan, bimbingan, pelajaran hidup dan dukungannya baik moril maupun materiil.
7. Mbak Elly, Mbak Sisi, Mbak Menik, Mbak Andri, Mbak Narni, Mbak
Puji, Mbak Santi, dan Mbak Sekar di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Nugroho atas dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan pengumpulan data.
8. Kakakku Dwi dan adikku Joko atas doa, dukungan, dan perhatiannya yang
senantiasa menemani dalam hari-hari yang melelahkan.
9. Rosalia Septi Wulansari atas segala cinta, perhatian, doa, dukungan, kasih
sayangmu yang selama ini memberi semangat, harapan, dan keceriaan.
10. Teman-teman seperjuangan : Ndu2, Nina, dan Arif yang selalu memberi
semangat, dukungan, pencerahan, bantuan dan menemani dalam segala suasana.11. Teman-teman Mudika ”Santo Oscar” Brekisan atas semangat dan kebersamaan selama ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.Yogyakarta, 16 Juni 2008 Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
INTISARI ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
PRAKATA .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I. PENGANTAR .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1
1. Permasalahan .............................................................................. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. PENELAAH PUSTAKA ............................................................... 5
A. Indikator WHO 1993 ........................................................................ 5B. Penggunaan Obat yang Rasional ...................................................... 6
C. Rata-rata Jumlah Obat per Lembar Resep ........................................ 6
D. Obat dengan Nama Generik .............................................................. 7
E. Antibiotik .......................................................................................... 8
F. Sediaan Injeksi .................................................................................. 8 G. Formularium Rumah Sakit ................................................................ 9 H. Rumah Sakit ...................................................................................... 10 I. Keterangan Empiris .......................................................................... 11BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 12
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 12 B. Definisi Operasional Penelitian ........................................................ 11 C. Obyek Penelitian ............................................................................... 13 D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 13 E. Teknik Sampling .............................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 18
A. Rata-rata Jumlah Obat yang Digunakan per Lembar Resep ............. 20 B. Persentase Peresepan Obat dengan Nama Generik ........................... 22 C. Persentase Peresepan Antibiotik ....................................................... 23 D. Persentase Peresepan Injeksi .............................................................24 E. Persentase Peresepan Obat yang Sesuai dengan Formularium Rumah Sakit ...................................................................................... 25BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 27
A. KESIMPULAN ................................................................................. 27 B. SARAN ............................................................................................. 27DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 29
LAMPIRAN ..................................................................................................31
BIOGRAFI ....................................................................................................96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABELTabel I. Indikator Penggunaan Obat (WHO 1993)..…………………… 5
Tabel II. Hasil Penelitian Terdahulu ……………………………………. 18
Tabel III. Pengambilan Sampel Tiap Bulan di Rumah Sakit Panti Nugroho ……………………..………… 19 Tabel IV. Perincian Jumlah Obat per Lembar Resep Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho pada Periode 2007…………… 20 Tabel V. Perincian Distribusi Peresepan oleh Dokter Umum dan Dokter Spesialis di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman pada Periode 2007 …………………….……………………… 21 Tabel VI. Perincian Distribusi Peresepan Antibiotik pada PasienRawat Jalan di RSPN Sleman pada Periode 200 …..…………. 24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Faktor yang Mempengaruhi Peresepan ………………………. 7
Gambar 2. Skema Jalannya Penelitian di RSPN Periode 2007 ......………. 17
Gambar 3. Persentase Peresepan Obat dengan Nama Generik untuk Pasien
Rawat Jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho Periode 2007 …... 22 Gambar 4. Persentase Peresepan Antibiotik untuk Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho Periode 2007 ………….…..… 23Gambar 5. Persentase Peresepan Sediaan Injeksi untuk Pasien Rawat Jalan
di Rumah Sakit Panti Nugroho Periode 2007 ………….…..… 25 Gambar 6. Persentase Peresepan Obat yang Sesuai dengan Formularium Rumah Sakit untuk Pasien Rawat Jalan di Rumah SakitPanti Nugroho Periode 2007 …………….…………………… 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian …………………………. 32
Lampiran 2. Surat Jawaban Permohonan Ijin Penelitian ………………...33
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian ………. 34
Lampiran 4. Data Sampel Penelitian ………………………………….… 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penggunaan obat dewasa ini semakin beragam dan kompleks yang
disebabkan pengembangan berbagai macam obat secara pesat sejalan dengan
penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh pabrik-pabrik farmasi.
Pengembangan ini memungkinkan para dokter mempunyai banyak alternatif
dalam memilih obat yang dikehendaki dalam menangani pasien.Penggunaan obat yang tidak efektif, tidak aman, dan tidak ekonomis saat
ini telah menjadi masalah tersendiri dalam pelayanan kesehatan, baik di negara
maju maupun di negara berkembang (Sastramihardja, 1997). Salah satu
penyebabnya adalah terlalu banyak jenis obat yang tersedia di pasaran dan
informasi mengenai obat maupun pengobatan kurang obyektif, karena sering kali
informasi yang diberikan lebih banyak berasal dari produsen obat yang bersifat
promosi, menyebabkan para pemberi pelayanan (provider) atau secara khusus
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sejak tahun 1985, WHO (World Health Organization) terus berusaha
meningkatkan mutu penggunaan obat. Salah satunya adalah mengembangkan
indikator penggunaan obat, indikator ini disebut sebagai first-line measure, dapat
diartikan sebagai ukuran awal yang dapat menstimulasi pertanyaan yang lebih
lanjut mengenai penggunaan obat. Indikator ini terdiri dari indikator peresepan,
indikator pelayanan kesehatan pasien, dan indikator fasilitas kesehatan dan
penggunaannya ditujukan untuk pasien rawat jalan di fasilitas kesehatan (Anonim,
1993).Dalam rangka turut serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
pengobatan di rumah sakit dengan mengacu pada penelitian terdahulu yang
pernah dilakukan di beberapa rumah sakit, maka peleliti berkeinginan melakukan
penelitian yang sejenis untuk melihat bagaimana gambaran penggunaan obat di
salah satu rumah sakit di Yogyakarta selama periode 2007 berdasarkan indikator
peresepan WHO (1993).Rumah Sakit Panti Nugroho (RSPN) adalah salah satu fasilitas umum
yang memberikan pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat di daerah
3
peresepan digunakan untuk mengukur rata-rata jumlah obat per lembar resep,
persentase peresepan obat dengan nama generik, persentase peresepan antibiotik,
persentase peresepan sediaan injeksi, dan persentase peresepan yang sesuai
dengan formularium rumah sakit.1. Permasalahan Secara umum, seperti apakah gambaran penggunaan obat pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman pada periode 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO (1993), yang meliputi :
a. berapakah jumlah obat per lembar resep?
b. berapakah persentase peresepan obat dengan nama generik?
c. berapakah persentase peresepan antibiotik?
d. berapakah persentase peresepan sediaan injeksi?
e. berapakah persentase peresepan obat yang sesuai dengan formularium rumah sakit?
2. Keaslian Penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.
Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran penggunaan obat di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman pada periode 2007.
b. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap Rumah
Sakit Panti Nugroho Sleman dalam menerapkan pelayanan kefarmasian.
B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien rawat jalan
di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman periode 2007 berdasarkan indikator
peresepan WHO (1993).2. Tujuan Khusus
Gambaran penggunaan obat pada pasien rawat jalan meliputi : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II PENELAAH PUSTAKA A. Indikator WHO 1993 Indikator penggunaan obat yang ditetapkan oleh WHO, merupakan
pedoman untuk menilai pola penggunaan obat berdasarkan masalah yang sering
terjadi di unit pelayanan kesehatan, yang kemudian ditetapkan oleh WHO sebagai
metode dasar untuk menilai penggunaan obat di unit rawat jalan. Indikator
tersebut terdiri dari 3 macam yaitu (Anonim, 1993):
Tabel I. Indikator Penggunaan Obat (WHO 1993)
1 Indikator Peresepan, terdiri dari :
a. rata-rata jumlah obat per lembar resep
b. persentase peresepan obat dengan nama generik
c. persentase peresepan antibiotik
d. persentase peresepan dengan sediaan injeksi
e. persentase peresepan obat yang sesuai dengan daftar obat esensial/formularium
2 Indikator Pelayanan Pasien, terdiri dari :
a. rata-rata lamanya waktu konsultasi
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan dari penggunaan indikator ini adalah untuk menggambarkan
kebiasaan pengobatan sekarang, membandingkan perolehan hasil yang didapat,
memonitoring secara periodik dan melakukan pengawasan terhadap perilaku
penggunaan obat, dan menaksirkan dampak dari suatu itervensi (Anonim, 1993).B.
Penggunaan Obat yang Rasional
Penggunaan obat yang rasional dimana pasien menerima pengobatansesuai pada kebutuhan klinis mereka dengan dosis yang dibutuhkan secara
individu dalam jangka waktu yang mencukupi dan pada harga yang terjangkau
bagi pasien dan untuk masyarakat luas (Quick, dkk., 1997).C.
Rata-rata Jumlah Obat per Lembar Resep
Resiko terjadinya efek samping obat meningkat secara konsisten dengansemakin banyaknya jumlah obat yang diberikan kepada pasien. Indikator rata-rata
jumlah obat per lembar resep digunakan untuk mengetahui terjadinya tendensi
polifarmasi yang dapat menyebabkan terjadi insiden interaksi obat dan efek
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelatihan, mengikuti model peresepan yang terdahulu yang belum tentu benar,
kurangnya informasi terhadap obat yang akan diresepkan, dan financial interest.
Gambar 1. Faktor yang Mempengaruhi Peresepan
D.
Obat dengan Nama Generik
Obat dengan nama generik merupakan obat dengan nama resmi yang telah8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E.
Antibiotik
Antibiotik adalah zat aktif yang dapat menghambat pertumbuhan ataumembunuh mikroorganisme pada tubuh manusia yang diklasifikasikan menjadi
penisilin, anti-infeksi dermatologis, agen anti-infeksi ophtalmologis, obat
antidiare, dan antibakteri lain (Anonim, 1993).Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai, akan menimbulkan dampak
negatif, seperti terjadinya kekebalan kuman terhadap berbagai jenis antibiotik (di
rumah sakit resistensi kuman terhadap antibiotik akan memperbesar kemungkinan
infeksi nosokomial), meningkatnya kejadian efek samping obat, biaya pelayanan
kesehatan menjadi tinggi (Gardjito, 1990).F.
Sediaan Injeksi
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbukyang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan,
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir. Pemakaian obat injeksi memerlukan pertimbangan yang lebih
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI G.
Formularium Rumah Sakit
Formularium rumah sakit (FRS) pada hakekatnya merupakan daftarproduk obat yang telah disepakati untuk dipakai di rumah sakit yang
bersangkutan, beserta informasi yang relefan mengenai indikasi, cara penggunaan,
dan informasi lain mengenai tiap produk (Anonim, 2000).FRS adalah daftar obat yang diterima atau disetujui oleh Panitia Farmasi
dan Terapi (PFT) untuk digunakan di Rumah Sakit dan dapat direvisi pada setiap
batas waktu yang ditentukan. Inti pelaksanaan sistem formularium adalah farmasis
yang terus menerus menilai obat yang tercantum dalam formularium dan obat
yang beredar dalam perdagangan yang belum masuk formularium. Farmasis wajib
menyediakan informasi tentang obat berupa monografi yang akan di evaluasi oleh
PTF, untuk dimasukkan ke dalam atau dikeluarkan dari formularium (Siregar,
2006).Formularium yang telah disepakati di satu rumah sakit perlu dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh (commitment) dari pihak yang terkait, meliputi
pengelolaan obat yang menyediakan obat-obat di rumah sakit dan dokter
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan utama pembuatan formularium adalah menyediakan sarana bagi para staf rumah sakit, meliputi (Anonim, 1991) :
1. Informasi tentang obat-obatan yang telah disetujui penggunaannya oleh
Komite Farmasi dan Terapi,2. Informasi pengobatan dasar setiap obat yang telah disetujui,
3. Informasi tentang kebijakan dan prosedur rumah sakit yang mengatur
penggunaan obat-obatan,
4. Informasi yang khusus seperti pengaturan tentang dosis obat, singkatan yang
biasa digunakan di rumah sakit, dan sebagainya.Pengembangan FRS perlu melibatkan berbagai pihak yang terkait di
rumah sakit, yakni pihak pengelolaan obat, managemen rumah sakit, dan
keahlian-keahlian klinik yang ada. Keputusan untuk memasukkan suatu obat
dalam FRS harus didasarkan atas kesepakatan akan kriteria tertentu yang
mencakup bukti manfaat klinik obat, keamanan obat, kesesuaian obat dengan
pelayanan yang ada di rumah sakit, dan biaya. Faktor-faktor ini harus dikaji secara
ilmiah dari sumber informasi yang layak dipercaya. FRS yang telah
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Cik Ditiro 30 Yogyakarta. Secara umum pelayanan yang disediakan oleh Rumah
Sakit Panti Nugroho sudah memadai untuk ukuran sebuah rumah sakit kelas D.
Bahkan ada beberapa unit pelayanan yang juga tersedia meskipun bukan
merupakan persyaratan standar yaitu beberapa unit spesialistik komplementer,
ICU (Anonim, 2006).
Rumah sakit yang dikepalai oleh dr. Teddy Janong, M.Kes saat ini
memiliki 50 tempat tidur, 21 orang dokter spesialis, 8 orang dokter umum, 7
orang dokter gigi, dan 11 orang di bagian farmasi. Rumah Sakit Panti Nugroho ini
2
2 mempunyai luas lahan 10.000 m dan memiliki luas bangunan 6000 m .
I. Keterangan Empiris
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran penggunaan obat
pada pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Nugroho selama
periode 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 berdasarkan indikator peresepan WHO (1993), meliputi: a. rata-rata jumlah obat per lembar resep, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A.Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang berjudul “Gambaran Penggunaan Obat untuk PasienRawat Jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman periode 2007 Berdasarkan
Indikator Peresepan WHO (1993)” termasuk jenis penelitian nonekperimental
dengan rancangan deskriptif. Menurut Kountour (2003) jenis penelitian ini
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa
adanya perlakuan terhadap obyek yang di teliti. Data penelitian diambil secara
retrospektif karena penelitian ini hanya mengumpulkan data yang telah lalu. Data
yang didapat dibandingkan dengan indikator peresepan WHO (1993) dan
formularium rumah sakit, kemudian hasil yang diperoleh diambil suatu
kesimpulan.B.
Definisi Operasional Penelitian
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Peresepan sesuai Formulatium Rumah Sakit (FRS) adalah resep-resep
yang mengandung obat. Obat tersebut tercantum dalam FRS RSPN.
5. Jumlah obat yang digunakan adalah jumlah recipe (R/) yang ada pada tiap-
tiap lembar resep. Resep racikan dihitung sebagai satu R/.C.
Obyek Penelitian
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar resep pasien rawat jalan RSPN Bulan Januari 2007 sampai dengan Desember 2007.D.
Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indikator Peresepan WHO (1993) dan FRS RSPN (2007).E.
Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan di Instalasi Farmasi RSPN. Sampel yangdiambil adalah lembar resep pasien rawat jalan dari bulan Januari 2007 sampai
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F.
Tata Cara Penelitian
1. Analisis SituasiAnalisis situasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai permasalahan yang akan diteliti dan untuk melihat hambatan yang akan
muncul pada saat penelitian. Analisis situasi dilakukan dengan melihat berbagai
buku acuan dan penelitian-penelitian sejenis. Hal tersebut dilanjutkan dengan
pencarian data yang mendukung pembuatan desain penelitian, yaitu pencarian
informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan penelitian, dilihat dari
jumlah resep yang ada di rumah sakit sebelum penelitian dilakukan.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data berupa lembar resep rawat jalan periode Januari 2007
sampai dengan Desember 2007 secara random. Pencatatan lembar resep meliputi
nomer, tanggal, spesialis dokter, umur pasien, jumlah R/, dan nama obat.Berdasarkan acuan standar WHO (1993) sampel minimum yang harus
diambil untuk penelitian retrospektif adalah 600 lembar resep. Pada penelitian ini
diambil 1.200 lembar resep yang terbagi dalam 12 bulan berdasarkan jumlah resep
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada metode Systematic Random Sampling yang harus diperhatikan
adalah penentuan nomor pertama sampel yang terambil pertama, karena nomor
yang terpilih tersebut akan menjadi titik awal bagi pengambilan sampel pada
interval berikutnya. Pengambilan sampel pertama yang terletak antara nomor urut
pertama sampai kelipatan pertama dapat dilakukan dengan acak sederhana atau
diambil sampel tengah (Budiarto, 2004). Interval didapatkan dari pembagian
jumlah resep yang masuk pada bulan tertentu dengan jumlah sampel yang
terambil pada bulan tersebut. Hasil perhitungan tersebut diperoleh interval sebesar
29. Nilai tengah dari interval tersebut adalah 15, kemudian digunakan sebagai
nomor pertama sampel terambil. Nomor selanjutnya adalah 44, 73, 102, dan
seterusnya sampai jumlah sampel pada bulan tertentu.3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengkategorisasikan data
sejenis, yaitu dengan menyusun data dan menggolongkannya dalam kategori-
kategori. Penggolongan antibiotika berdasarkan MIMS 2008. Setelah itu
dilakukan interpretasi.16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Rata-rata jumlah obat per lembar resep Jumlah total obat yang diresepkan = M Jumlah total lembar resep = N Perhitungan = M/N b. Persentase jumlah obat dengan nama generik yang diresepkan
Jumlah obat dengan nama generik yang diresepkan = O
Jumlah total obat yang diresepkan = M
Perhitungan = O/M x 100% c. Persentase jumlah antibiotik yang diresepkan Jumlah antibiotik yang diresepkan = PJumlah total obat yang diresepkan = M Perhitungan = P/M x 100% d. Persentase jumlah injeksi yang diresepkan Jumlah sediaan injeksi yang diresepkan = Q
Jumlah total obat yang diresepkan = M Perhitungan = Q/M x 100%
17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persiapan administrasi
Ijin penelitian
Peralatan bantu penelitian
Pelaksanaan penelitian
Pengumpulan data resep rawat jalan periode 2007 Pengambilan sampel penelitian dengan Systematic Random SamplingPencatatan resep, meliputi : nomor, tanggal, praktek dokter, jumlah recipe (R/), nama obat.
Penggolongan resep, meliputi : golongan nama generik, golongan antibiotik, golongan injeksi, golongan sesuai FRS.
Analisis data
Menghitung rata-rata jumlah obat yang digunakan per lembar resep Menghitung persentase peresepan obat dengan nama generikMenghitung persentase peresepan antibiotika Menghitung persentase peresepan injeksi Menghitung persentase peresepan obat yang terdapat dalam FRS
Gambar 2. Skema Jalannya Penelitian di RSPN Periode 2007
G.Keterbatasan Penelitian Masalah yang dihadapi pada penelitian ini, hanya menggunakan lembar
resep dan tidak melihat rekam medis sehingga tidak dapat dilakukan analisis lebih
lanjut, serta kesulitan dalam membaca resep yang dituliskan oleh dokter dimana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum penelitian tentang gambaran penggunaan obat untuk pasien rawat
jalan di Rumah Sakit Panti Nugroho (RSPN) berdasarkan indikator peresepan WHO
(1993) dilakukan, terdapat penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain di
beberapa rumah sakit, berikut hasil dari penelitian tersebut:
Tabel II. Hasil Penelitian Terdahulu
Indikator Penelitian terdahulu PeresepanWHO Handayani Permatasari Rahayu Sudarmono Utami WHO (1993)
(1997) (2006) (2007) (2007) (2007) (2007) rata-rata R/ 3,30 2,44 3,10 2,25 2,71 2,80 lembar resep % generik 59,00
34,93 45,90 31,06 15,22 38,06 % antibiotik 43,00
21,25 17,07 20,30 24,42 20,12 % sediaan 17,00
28,90 2,70 0,28 0,55 1,46 injeksi
- % FRS
78,65 52,70 91,92 38,27 98,00 Penelitian ini menggunakan indikator peresepan WHO (1993) sebagai salah
satu parameter dalam melihat penggunaan obat, karena pada tempat-tempat
pelayanan kesehatan penggunaan obat selalu dimulai dengan peresepan. Indikator
19 Pada penelitian ini, diperoleh jumlah total resep yang masuk ke Instalasi
Farmasi RSPN selama periode 2007 sebesar 34.959 lembar resep terbagi dalam dua
belas bulan, dari jumlah tersebut diambil 1.200 sampel. Metode yang digunakan
untuk pengambilan sampel adalah Systematic Random Sampling yaitu mengambil
sampel berdasar nomer urut yang telah ditentukan nilai intervalnya terlebih dahulu.
Interval yang diperoleh dari perhitungan sebesar 29. Hasil dari penentuan jumlah
sampel yang akan diambil tiap bulan periode 2007 dapat dilihat pada tabel IV.64 Juli 2714
22
59 Desember 3124 107
42
69 November 2948 101
38
65 Oktober 3124 107
28
93
66 September 2699
34
66 Agustus 2937 100
27
93
28
Tabel III. Pengambilan Sampel Tiap Bulan di Rumah Sakit Panti Nugroho
Bulan Jumlah Resep yang Masuk Jumlah Sampel Anak Dewasa92
75 Juni 2673
25
65 Mei 2903 100
34
99
79 April 2884
21
81 Maret 2902 100
19
80 Februari 2908 100
28
Januari 3143 108
85 Total 34959 1200 346 854 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI A.
Rata-rata Jumlah Obat yang Digunakan per Lembar Resep
Menurut WHO (1993) untuk rata-rata jumlah obat yang digunakan perlembar resep dikategorikan baik jika terdapat paling banyak 2 recipe (R/) obat untuk
satu diagnosis. Dari hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata jumlah obat yang
digunakan per lembar resep adalah 2,33 R/. Pada hasil penelitian WHO yang pernah
dilakukan di Indonesia pada tahun 1997 tentang penggunaan obat pada duapuluh unit
pelayanan kesehatan untuk resep pada pasien rawat jalan, rata-rata jumlah obat per
lembar resep adalah 3,3 (Quick, dkk., 1997). Relatif tingginya hasil tersebut dari
kriteria yang ditentukan oleh WHO (1993) dapat dipengaruhi oleh faktor peresepan.
Tabel IV. Perincian Jumlah Obat per Lembar Resep Pasien Rawat Jalan di
Rumah Sakit Panti Nugroho pada Periode 2007
Jumlah obat Jumlah resep Persentase No.
(%) per lembar resep (lembar resep)
1 1 315 26,25 58,50
2 2 387 32,25
3 3 323 26,92
4 4 147 12,25 41,50
5
5 27 2,25
6