cooperation between teachers and parents in order to achieve educational goals desired and children's rights contained in Law No. 23 of 2002 on the protection of children, the need for tutors or qualified teachers to education because teachers are the spe

2
METODE PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Iwan Aprianto*
*Dosen Tetap Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Muara Bulian.
Iwanapriantoa@gmail.com
Abstract:
To this end the Act and the rights of the child should be
cooperation between teachers and parents in order to
achieve educational goals desired and children's rights
contained in Law No. 23 of 2002 on the protection of
children, the need for tutors or qualified teachers to
education because teachers are the spearhead for
education, in realizing the need for better teaching
methods here the author offers several methods including:
method of Play and methods of Leisure. As well as the
Early Childhood Learning Method, Basic Concepts in Early
Childhood Education and Early Childhood Learning
Characteristics
Keywords: Method, Learning, Childhood
A. Pendahuluan
Anak merupakan generasi penerus amanat kehidupan sekaligus

cerminan masa depan bangsa. Jika sejak dini anak-anak mendapatkan
perawatan dan yang salah, maka akan terlahir generasi yang tidak sehat,
korup, dan perusak. Sebaliknya, jika sejak dini anak-anak mendapatkan
perawatan dan pendidikan dengan baik dan tepat, maka akan terlahir
generasi yang alim, saleh, sehat, dan berguna bagi diri sendiri (mandiri),
lingkungan sekitar, bangsa serta agama. Karena itu perlu adanya
perawatan dan pendidikan anak sebaik mungkin.”1
Anak merupakan harta yang sangat berharga yang di titipkan oleh
Allah SWT kepada kita dengan demikian kita harus menjaga amanah
yang telah dititipkan kepada kita salah satu wujud dari rasa syukur
tersebut kita sebagai orang tua dan juga orang dewasa dituntut
1

Istiqomah, Merawat dan Mendidik Anak, PT. Widya Duta Grafika, Sukaharjo, 2005.

Metode Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) – Iwan Aprianto 37

membesarkan dan mendidik anak agar kelak menjadi anak yang berguna
di tengah-tengah masyarat bukan menjadi beban masyarakat, di dalam
Undang-undang dijelas hak-hak bagi anak, sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak, yang
menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang
dan berprestasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan,

serta

mendapat

perlindungan

dari

kekerasan

dan

diskriminasi. Salah satu implementasi dari hak tersebut, setiap anak
berhak


memperoleh

pendidikan

dan

pembelajaran

dalam

rangka

pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan
minat dan bakatnya.
Agar tercapai atau terwujudnya maksud Undang-undang dan hakhak bagi anak tersebut harus ada kerjasama antara guru dan orang tua
agar tercapai tujuan pendidikan yang di inginkan dan hak-hak anak yang
tercantum

dalam


Undang-undang

N.o

23

tahun

2002

tentang

perlindungan anak, perlu adanya tutor atau guru yang kompeten terhadap
pendidikan karena guru merupakan ujung tombak bagi dunia pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis mencoba mengulas beberapa metode
pembelajaran anak usia dini (PAUD).
B. Pembahasan
a. Pengertian Metode dan Pembelajaran
Pada proses pembelajara tidak bisa dilepaskan dari metode karena
metode


merupakan

suatu

cara

guru

untuk

mentransper

ilmu

pengetahuannya kepada peserta didik apalagi proses pembelajaran anak
usia dini perlu berbagai macam metode pembelajaran agar disaat
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif.
Secara harfiah metode (Method) berarti “cara” dalam pemakaian
yang umum. Metode diartikan sebagai “...cara melakukan suatu kegiatan


38 At-Tasyrih, Volume 2, Nomor 2, Maret 2017 : 36 - 44

atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsepkonsep secara sistematis.”2
Sedangkan metode menurut Oemar Hamalik adalah “suatu cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”3
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat di pahami bahwa
metode merupaka suatu cara guru untuk mencapai tujuan suatu kegiatan
yang sedang dilaksanakan, dalam konteks dilaksanakan disi ialah di saat
proses kegiatan belajar mengajar karena ketikan terjadi intraksi antara
guru dan murid di harapkan dapat tercapai suatu tujuan yang telah
tertuang dalam rencana pembelajaran.
Selanjutnya pembelajaran, sebelum kita mengkaji lebih jauh dan
mendalam mengenai pembelajaran terlebih dahulu kita harus memahami
apa itu pembelajaran.?
b. Metode Pembelajaran Anak Usia Dini
Metode pembelajaran anak usia dini banyak sekali macam dan
ragamnya hanya saja kita sebagai tenaga pendidik harus bisa memilih
dan memila dalam mensiasati metode yang akan diterapkan karena tidak
menuntut kemungkinan metode tersebut harus berpatok kepada satu

medotode saja, disini penulis menawarkan metode-metode pembelajaran
anak untuk anak usia dini di antaranya adalah:
1. Metode Bermain
Metode bermain ini merupakan metode yang sangat bagus
diterapkan karena metode tersebut membuat pesertadidik tidak bosan
dalam proses belajar mengajar selain itu juga metode ini dapat melatih
dari psikomotorik anak dan metode bermainpun merupakan suatu
cerminan bagi pertumbuhan anak, didalam buku Ann Miles Gordon and

2

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995, hlm. 202
3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, hlm. 21

Metode Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) – Iwan Aprianto 39

Kathryn Williams Browne menjelaskan bahwa “Bermain merupakan
pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak.”4

Lebih lanjut di jelaskan oleh Frank dan Theresa Caplan, dalam
permainan ada 16 nilai bermain bagi anak, yaitu:
1. Bermain membantu pertumbuhan anak
2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakuakan secara
sukarelaBermain memberi kebebasan anak untuk bertindak
3. Bermain memberikan dunia khayal yang dapat dikuasai
4. Bermain mempunyai unsur berpetualang di dalamnya
5. Bermain meletakkan dasar pengembangan bahasa
6. Bermain mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan
hubungan antar pribadi
7. Bermain memberi kesempatan untuk menguasai diri secara fisik
8. Bermain memperluas minat dan pemusatan perhatian
9. Bermain merupakan cara anak untuk menyelidiki sesuatu
10. Bermain merupakan cara untuk mempelajari peran orang dewasa
11. Bermain merupakan cara dinamis untuk belajar
12. Bermain menjernihkan pertimbangan anak
13. Bermain dapat distruktur secara akademis
14. Bermain merupakan kekuatan hidup
15. Bermain merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup
manusia.”5

Dari pendapat di atas sangat jelas bahwa metode bermain peran
sangat efektif diterapkan pada proses belajar mengajar untuk anak usia
dini karena dengan metode bermain dapat membantu pertumbuhan anak
selain itu juga dapat mengembangkan bahasa anak, dan masi banyak
kelebihan atau nilai-nilai yang terdapat dalam metode bermain peran ini.
2. Karyawisata
Metode karyawisata merupakan suatu metode yang mengenalkan
secara langsung objek kepada siswa, contohnya kita mengenalkan candi
muaro jambi yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
dengan demikian artinya kita telah observasi secara langsung kelibihan
dari metode karyawisata ini dapat menumbuhkan imajinasi peserta didik.
4

5

Ann Miles Gordon and Kathryn Williams Browne, Beginning and Beyond: Foundation in
Early Childhood Education New York: Delmar Publishing Inc., 1985, hlm. 266.
Verna Hildebrand, Introduction to Early Childhood Education, New York: Mc Millan
Publishing Company, 1986 hlm. 55-56.


40 At-Tasyrih, Volume 2, Nomor 2, Maret 2017 : 36 - 44

Menurut David A. Welton & John T Mallon Karya wisata membawa
anak didik ke obyek-obyek tertentu sebagai pengayaan pengajaran,
pemberian pengalaman belajar yang tidak mungkin diperoleh anak di
dalam kelas.”6
Pendapat di atas telah menjelaskan bahwa karyawisata merupakan
pengayaan dalam mengajar pendidikan anak usia dini. Suatu proses
pembelajaran

tidak

bisa

lagi

berjalan

apaadanya


tanpa

suatu

perencanaan yang matang, karena perencanaan yang matang tidak akan
mengecewakan hasil yang di inginkan dibarat sebuah pepata proses yang
baik tidak akan mengecewakan hasil. Maka diri itu penulis menawarkan
metode-metode pembelajaran untuk anak usiadini agar proses pendidikan
sesuai dengan yang diinginkan.
c. Konsep Dasar Pembelajaran Anak Usia Dini
Konsep dasar pembelajaran Anak Usia Dini merupakan suatu
pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh semua tenaga pendidik,
karena pendidikan sejak dini sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pembelajaran bagi masa depan sianak, pendidikan merupakan suatu
proses intraksi pendidik dan anak didik untuk melatih sianak berintraksi
antara satu sama lainnya. Menurut Suyadi “Pendidikan adalah proses
interaksi antara pendidik dan anak didik dan atau lingkungan secara
sadar, teratur, terencana dan sistematis guna membantu pengembangan
potensi anak didik secara maksimal”.7
Pendapat diatas menjelaskan bahwa konsep pembelajaran anak
usia dini tidak bisa terlepas dari interaksi yang terencana dan sistematis
guna mengembangkan potensi anak secara optimal.
Dalam sebuah pembelajaran Anak Usia Dini Terdapat sejumlah
prinsip pembelajaran diantaranya sebagai berikut:

6

David A. Welton & John T Mallon, Children and Their World. Strategies for Teaching
Social Studies New Jersey: Hougton Mifften Company Boston, 1981 hlm. 422.
7
Suyadi, Manajemen PAUD. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 68.

Metode Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) – Iwan Aprianto 41

1. Anak sebagai Pembelajar Aktif.
Pendidikan hendaknya mengarahkan anak untuk menjadi pembelajar
yang

aktif.

Pendidikan

yang

dirancang

secara

kreatif

akan

menghasilkan pembelajar yang aktif. Proses pendidikan seperti ini
merupakan wujud pembelajaran yang bertumpu ada aktivitas belajar
anak secara aktif atau yang dikenal dengan Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA= Student Active Learning).
2. Anak Belajar Melalui Sensori dan Panca Indera.
Anak memperoleh pengetahuan melalui sensorinya, anak dapat melihat
melalui

bayangan

yang

ditangkap

oleh

matanya,

anak

dapat

mendengarkan bunyi melalui telinganya, anak dapat merasakan panas
dan dingin lewat perabaannya, anak dapat membedakan bau melalui
hidung dan anak dapat mengetahui aneka rasa melalui lidahnya. Oleh
karenanya, pembelajaran pada anak hendaknya mengarahkan anak
pada berbagai kemampuan yang dapat dilakukan oleh seluruh
inderanya.
3. Anak Membangun Pengetahuan Sendiri.
Sejak lahir anak diberi berbagai kemampuan.Dalam konsep ini anak
dibiarkan belajar melalui pengalaman-pengalaman dan pengetahuan
yang dialaminya sejak anak lahir dan pengetahuan yang telah anak
dapatkan selama hidup.
4. Anak Berpikir Melalui Benda Konkret.
Dalam konsep ini anak harus diberikan pembelajaran dengan bendabenda

yang

nyata

agar

anak

tidak

menerawang

atau

bingung.Maksudnya adalah anak dirangsang untuk berpikir dengan
metode pembelajaran yang menggunakan benda nyata sebagai contoh
materi-materi pelajaran.
5. Anak Belajar Dari Lingkungan.

42 At-Tasyrih, Volume 2, Nomor 2, Maret 2017 : 36 - 44

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan sengaja dan
terencana untuk membantu anak mengembangkan potensi secara
optimal sehingga anak mampu beradaptasi dengan lingkungannya 8
Konsep pembelajaran

Anak Usia Dini adalah anak sebagai

pembelajar aktif sehingga dituntut agar tenga pendidik harus kreativ dalam
melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas dan guru juga
dituntut dalam proses pembelajaran dari lingkungan sekitar, artinya guru
harus pandai-pandai utuk mengenalkan lingkungan yang baik kepada
peserta didik, karena proses pembelajaran Anak Usia Dini tidak bisa
dipisahkan dengan lingkungan sekitar.

d. Karakteristik Pembelajaran Anak Usia Dini
Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru untuk membantu
siswa atau anak didik agar pesan atau teori yang disampaikan
tersampaikan dengan baik karena tujuan pembelajaran berhubungan
langsung dengan karakteristik pembelajaran.
Karakteristik adalah Gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang
berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten
dan mudah di perhatikan.”9
Melihat dari definisi karakteristik diatas dapat kita tarik suatu
pemahaman jika kita kaitkan denga proses pembelajaran Anaka Usia Dini,
karakteristik yang dimaksud disini adalah perkembangan secara teratur
untuk

meningkatkan

konsisten

peserta

didik

dalam

menyerap

pembelajaran.
Sedangkan pembelajaran menurut Darsono adalah Upaya melatih
daya-daya yang ada pada jiwa manusia supaya menjadi lebih tajam atau
lebih berfungsi. Psikologi Kognitif, Pembelajaran adalah usaha membantu
siswa atau anak didik mencapai perubahan stuktur kognitif melalui
8

9

Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta: PT
INDEKS, 2009), hlm 90-94
http://www.trendilmu.com/2015/06/pengertian-karakteristik-secara-umum.html diakses
tgl 21 Januari 2017

Metode Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) – Iwan Aprianto 43

pemahaman. Psikologi Humanistik, pembelajaran adalah usaha guru
untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy
learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar.”10
Dari

pendapat

diatas

dapat

dipahami

bahwa

karakteristik

pembelajaran untuk anak usia dini bukan hanyak menekankan kepada
kognitif saja tetapi juga ditekankan kepada Psikomotorinya. Psikomotorik
anak usia dini sangat perlu diperhatikan dalam rangka menunjang proses
pembelajaran,

dengan

memperhatikan

proses

perkembangan

psikomotoriknya dengan baik kita akan lebih muda untuk membina atau
mengembangkan kognitif dari peserta didik tersebut.
Penutup
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran Anak Usia Dini di antaranya Metode Bermain dan Metode
Karyawisata dan juga ada konsep pembelajaran dan karakteristik
pembelajaran Anak Usia Dini dengan demikian artinya guru harus kreatif
dalam memberikan pembelajaran kepada pendidikan

Anak Usia Dini

khususnya.
Bibliografi
Ann Miles Gordon and Kathryn Williams Browne, Beginning and Beyond:
Foundation in Early Childhood Education New York: Delmar
Publishing Inc., 1985.
David A. Welton & John T Mallon, Children and Their World. Strategies for
Teaching Social Studies New Jersey: Hougton Mifften Company
Boston, 1981
http://www.trendilmu.com/2015/06/pengertian-karakteristik-secaraumum.html diakses tgl 21 Januari 2017
http://heidyismyname.blogspot.co.id/2009/12/makalah-karakteristikpembelajaran.html diakses tgl 21 Januari 2017

10

http://heidyismyname.blogspot.co.id/2009/12/makalah-karakteristik-pembelajaran.html
diakses tgl 21 Januari 2017

44 At-Tasyrih, Volume 2, Nomor 2, Maret 2017 : 36 - 44

Istiqomah, Merawat dan Mendidik Anak,
Sukaharjo, 2005.

PT. Widya Duta Grafika,

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1995.
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2009.
Suyadi, Manajemen PAUD. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Verna Hildebrand, Introduction to Early Childhood Education, New York:
Mc Millan Publishing Company, 1986.
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
PT INDEKS, 2009.