Penetapan Kadar Mineral Natrium, Kalium, Dan Kalsium Pada Daun Girang (Leea Aequata L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Leea aequata L. merupakan tanaman dari famili vitaceae yang memiliki
banyak khasiat. Tanaman

ini digunakan di beberapa negara seperti India,

Bangladesh, dan Indonesia untuk berbagai terapi. Secara umum Leea aequata L.
(di Indonesia disebut girang) digunakan untuk mengobati luka (Depkes RI, 2001;
Motaleb, dkk., 2003; Khare, 2007)
Hasil survey yang penulis lakukan di masyarakat Desa Sukanalu,
Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, secara umum
masyarakat menggunakan daun girang (secara lokal disebut bulung titanus)
sebagai obat luka, anti tetanus, dan anti kejang. Masyarakat desa tersebut
menggunakan daun tua yang telah dikeringkan dan dihaluskan hingga menjadi
serbuk. Menurut Malinda (2015), penggunaannya secara tradisional dengan
mencampurkan serbuk bulung titanusĀ± 5 gram ke dalam 1 botol samsu putih 300
ml dan diminum sebanyak 1 sendok makan.
Kejang adalah pelepasan muatan neuron otak yang mendadak dan tidak

terkontrol yang menyebabkan perubahan fungsi otak. Kejang terjadi ketika neuron
serebral tertentu berada dalam keadaan dapat mengalami hipereksitasi atau mudah
mengalami depolarisasi. Neuron ini tampak memiliki potensial membran yang
kurang negatif daripada normal pada saat istirahat, atau kehilangan hubungan
inhibisi yang penting. Akibatnya, kelompok neuron ini yang disebut fokus
eliptogenik, selalu dekat dengan potensial ambang yang diperlukan untuk
mencetuskan potensial aksi (Corwin, 2008).

1

Universitas Sumatera Utara

Pada konsentrasi rendah, logam (bila terdapat dalam tubuh lazimnya
disebut mineral) memainkan peranan penting dalam metabolisme, proses
enzimatik, dan komponen fungsional dari protein. Pada konsentrasi tinggi, logam
ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan kematian.
Kemampuan tubuh kita untuk mempertahankan keadaan internal yang konstan
dengan berbagai kondisi eksternal penting untuk kelangsungan hidup. Hal ini
disebut homeostatis, suatu keadaan dimana aliran nutrisi dalam organisme
dikendalikan kesetimbangannya. Ketika kekurangan atau kelebihan ekstrim

jumlah logam essential tidak diobati, dapat menyebabkan kematian (Mawani dan
Orvig, 2011).
Natrium merupakan kation paling melimpah di tubuh dan umumnya
ditemukan dalam kompartemen ekstraselular, kecuali sel darah, yang memiliki
konsentrasi natrium intraselular yang tinggi. Natrium penting untuk osmoregulasi,
fungsi saraf, dan fungsi otot (Mawani dan Orvig, 2011).
Kalium merupakan kation intraselular paling melimpah, yang hanya 2%
dalam cairan ekstrasel. Kalium memainkan peranan penting dalam menjaga
tekanan osmotik intrasel, dengan cara mempertahankan konsentrasi kalium
intraselular dan ekstraselular di polarisasi membran. Polarisasi membran ini
membantu konduksi impuls saraf dan kontraksi sel otot (Mawani dan Orvig,
2011).
Kalsium mempunyai peranan penting dalam proses kontraksi otot,
menjaga normalitas kerja jantung dan merupakan aktivator enzim-enzim tertentu
(Poedjiadi, 1994). Hipokalsemia adalah gangguan metabolisme yang terjadi ketika
konsentrasi kalsium plasma < 2,10 mM. Hipokalsemia ditandai dengan tetani,

2

Universitas Sumatera Utara


laryngospasme, sesak nafas, kejang, perubahan status mental, seizure, spasme
otot, hipotensi, alopecia, dan kulit kering yang kasar (Mawanidan Orvig, 2011).
Pada tumbuhan, kalium dan kalsium merupakan elemen makronutrien dalam
jumlah masing-masisng 10.000 ppm dan 5.000 ppm. Kebutuhan natrium
tumbuhan bervariasi bergantung pada tingkat salinitas lingkungannya (Rains,
1976). Menurut Foth (1978), Komposisi tanaman dipengaruhi oleh tanah, kondisi
lingkungan, dan faktor genetika. Komposisi tanaman berubah menurut umur dan
bagian tanaman. Kandungan kation tanaman adalah konstan atau dengan kata lain
unsur-unsur tersebut dapat saling mengganti. Sehingga jumlah keseluruhan
mineral dalam jaringan tetap sama.
Penetapan kadar natrium, kalium dan kalsium dapat dilakukan dengan
menggunakan metode spektrofotometri serapan atom, spektrometri emisi nyala,
gravimetri, dan titrimetri. Spektrofotometri serapan atom digunakan untuk analisis
kuantitatif unsur-unsur logam dalam jumlah sekelumit (trace) dan sangat kelumit
(ultratrace). Cara analisis ini memberikan kadar total unsur logam dalam suatu
sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam sampel
tersebut. Cara ini cocok untuk analisis kelumit logam karena mempunyai
kepekaan yang tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm), pelaksanaannya relatif
sederhana dan interferensinya sedikit (Gandjar dan Rohman, 2009).

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti kandungan
natrium, kalium dan kalsium yang terdapat pada daun girang muda dan tua
dengan metode spektrofotometri serapan atom.

3

Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Berapakah kadar natrium, kalium, dan kalsium yang terkandung dalam daun
girang (Leea aequata L.) muda dan tua?
b. Apakah ada perbedaan kadar mineral natrium, kalium, dan kalsium pada daun
girang (Leea aequata L.) muda dan tua?

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, hipotesis dalam penelitian ini
adalah :
a. Daun girang (Leea aequata L.) muda dan tua memiliki kadar natrium, kalium,

dan kalsium dalam jumlah tertentu.
b. Terdapat perbedaan kadar mineral natrium, kalium, dan kalsium pada daun
girang (Leea aequata L.) muda dan tua.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
a. Untuk menentukan kadar mineral natrium, kalium, dan kalsium pada daun
girang (Leea aequata L.) muda dan tua.
b. Untuk menentukan adanya perbedaan kadar mineral natrium, kalium, dan
kalsium pada daun girang (Leea aequata L.) muda dan tua.

4

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang kandungan mineral

natrium, kalium, dan kalsium yang


terdapat pada daun girang (Leea aequata L.) muda dan tua.

5

Universitas Sumatera Utara