S PAUD 1009910 Chapter3

(1)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian Dan Subjek Penelitian

Lokasi utama penelitian adalah di TK Gelatik, penelitian dilakukan pada kelompok B yang berjumlah 10 anak. Anak laki – laki terdiri dari tujuh orang dan perempuan tiga orang. Data anak yang menjadi subjek penelitian

1. De Rahmadhani 2. Febrian Raf 3. Fi Humaira Azhar 4. Ra Hisyam Musyafa 5. Sy Nadhir. N 6. FaAditya

7. Marccllo Agustinus. T 8. Wicaksono Mat. A 9. Gianedra Genkia. K 10.Fe Tri Lestari

A. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi memperbaiki rencana pembelajaran. Keempat tahapan tersebut dapat membentuk satu siklus dan dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan kelas tergantung pada masalah apa yang dihapai, mungkin diperlukan dua, tiga atau lebih sehingga dalam penelitian ini menggunakan siklus. Seperti dalam bagan siklus penelitian tindakan kelas menurut (Arikunto, 2009 :16)


(2)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Siklus Penelitian Tindakan

Sumber Arikunto (2009 : 16)

Pelaksanaan

(acting)

SIKLUS II Pengamatan

(observing)

o

Perencanaan

(planning) Refleksi

reflecting

Pelaksanaan

acting

SIKLUS I

Pengamatan (Observing) Refleksi

reflecting

Perencanaan (planning)


(3)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun desain pelaksanaan penelitian Tindakan kelas yang akan dilakukan disesuaikan dengan skema diatas, dapat dijelaskan dibawah ini

Perencanaan Siklus I Kegiatan

1. menentukan dan menyiapkan tema 2. membuat rencana pembelajaran

3. menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan seperti, pensil, lem, potongan bahan - bahan mozaik, pola gambar yang akan dihias 4. membuat lembar pengamatan

Pelaksanaan

1. guru menjelaskan kepada anak mengenai kegiatan yang akan dilakukan

2. guru menjelaskan kepada anak bagaimana cara membuat gambar dengan teknik mozaik

3. guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat anak membuat hasil karya mozaik dengan cara menempel bahan - bahan mozaik sesuai dengan ide kreatifnya masing - masing.

4. guru menjelaskan kepada anak langkah - langkah membuat gambar dengan teknik mozaik dan memberikan contoh pada anak cara menghias pola gamabar dengan teknik mozaik

5. guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat kegiatan mozaik

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati

1. kegiatan mozaik dalam menigkatkan kreativitas anak

2. pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh mengenai proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan kreativitas

Refleksi

Data yang telah diperoleh pada tahap pengamatan selanjutnya dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil ketercapaian


(4)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terhadap anak. Apabila belum tercapai maka akan dilakukan disiklus berikutnya.

Perencanaan Siklus II Kegiatan

1. apresiasi untuk perbaikan bahan ajar yang telah diajukan pada siklus I 2. memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada siklus I 3. menyiapkan kembali bahan kegaiatan mozaik

Pelaksanaan

1. guru meminta anak untuk membuat hasil karya mozaik sesuai dengan tema

2. guru meminta anak untuk memodifikasi gambar mozaiknya sesuai dengan imajinasi anak

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati

setelah diperoleh data mengenai proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak, maka data tersebut dianalisa untuk mengetahui kelemahan yang mungkin ada pada saat pelaksanaan

Refleksi

Data yang telah diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil kreativitas anak selama 2 siklus. Arikunto (Kunandar, 2008 : 96)

B.Proses Pelaksanaan a. Tahap perencanaan

Pada tahap awal ( siklus I), guru memberikan pengarahan beberapa bentuk kepada anak dengan memberikan kebebasan pada anak untuk menuangkan semua kemampuan, ide atau gagasan yang kreatif untuk membuat hasil karya mozaik dengan Menggunakan bahan - bahan buatan (Kertas origami).


(5)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sebelum masuk pada tahap tindakan, peneliti bersama guru kelas membuat perencanaan secara tertulis yang dituangkan dalam bentuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan Menggunakan tema binatang yang hidup di air yaitu ikan hias. Pelaksanaan metode secara bervariasi seperti bercerita, tanya jawab dan bercakap – cakap.

Selanjutnya jika pada siklus I terjadi kekurangan maka akan dilaksnakan pada tahap kedua (siklus II), kegiatan membuat hasil karya mozaik disesuaikan dengan tema dan subtema yang dipilih bersama peneliti dan guru kelas B. Dengan Menggunakan metode yang bervariasi serta mempersiapkan media atau bahan - bahan mozaik yang lebih menarik. Untuk lebih jelas paparannya dapat dilihat pada RKH dan pedoman oservasi pembelajaran pada lampiran.

b. Tahap pelaksaan

Pada pelaksanaan peneliti bertindak sebagai guru kelas yang mengamati langsung proses peningkatan kreativitas membuat mozaik menggunakan bahan - bahan mozaik dari Kertas origami dengan bidang dasaran satu dimensi

c. Tahap observasi

Kegiatan pengamatan (observasi) dilakukan oleh peneliti selama proses tahapan tindakan berlangsung dan setelah proses tindakan berlangsung dengan melihat hasil pembelajaran yang diberikan. Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak tindakan yang diberikan telah mencapai sasaran.

d. Refleksi

Refleksi ini sangat penting untuk dilakukan bagi peneliti agar bisa mengetahui kejadian - kejadian atau peristiwa - peristiwa dalam melaksanakan kegiatan, agar peneliti bisa melakukan perbaikan proses pembelajaran. Refleksi merupakan kegiatan analis yang dilakukan untuk merenungkan kembali secara intensif kejaadian - kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan Wardani (Ermawati, 2013 : 46)


(6)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan dalam meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan teknik mozaik pada TK Gelatik di kelompok B

C. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan mengenai kreativitas anak yang belum optimal pada anak, seperti anak tidak dapat mengungkapkan idenya dan tidak berani untuk berkreasi sendiri anak cenderung mengikuti pola yang sudah ada atau contoh dari guru .Dengan cara menerapkan kegiatan teknik mozaik, untuk mencapai apa yang dimaksud di atas maka pada penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Adapun definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto ( Az Zahra, 2009 : 65 ) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas bekerja sama dengan peneliti yang menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran.

Dari definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Lebih lanjut Rapoport mengartikan (Wiriaatmadja, 2009:11) penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara peraktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (Az Zahra, 2009 : 65) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data dan deskriftif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Creswell ( Wiriaatmadja 2009 : 8)


(7)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menjabarkan, bahwa penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah – masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda. Peneliti membagun sebuah gambaran yang kompleks dan holistik, menganalisis kata – kata, melaporkan pandangan atau opini para informan, dan keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang alamiah atau wajar (natural setting)

D.Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan (observasi)

Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan dari kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak yang diperlukan untuk dapat menata langkah – langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga menjadi lebih efektif. Melalui observasi peneliti dapat melihat langsung penerapan kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak di TK.

Adapun pengertian observasi menurut Syaodih (Satori & Komariah, 2011 : 105) mengatakan bahwa, observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Definisi observasi yang dikemukakan Syaodih dengan apa yang dikatan oleh Sumiati Patmonodewo (Masitoh, 2005 :186)” observasi adalah cara mengumpulkan data penilaian yang pengisianya berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

Dari definisi observasi di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh observer dengan mengamati langsung perilaku dan tingkah laku anak secara natural dilapangan. Lebih lanjut (Wahyudin & Agustin (2011 : 59) mengatakan observasi adalah suatu teknik yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan permasalahan anak. Melalui pengamatan, guru dapat

mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada anak dalam satu waktu tertentu. Observasi, sebagai sarana pengumpulan data kualitatif, meliputi peyaksian secara cermat dan pencacatan secara sistematis apa saja yang Anda lihat dan dengar sedang berlangsung di dalam seting tertentu ( Mertler, 2011 : 192)


(8)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Beberapa definisi observasi yang beragam di atas menurut parah ahli adalah satu hal yang paling mendasar yaitu pengamatan yang dilakuka secara langsung mengamati tingkah laku anak secara alamiah dengan tujuan untuk memperoleh data dan dituangkan dalam bentuk kata - kata.

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan sebagai bukti dalam melakukan penelitian. Karena dengan adanya foto - foto dapat membantu kita dalam penilaian sebagaimana yang dipaparkan oleh Riduwan (2009 : 77), dokumentasi ditujukam untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku - buku yang relavan, peraturan - peraturan, laporan kegiatan foto - foto , film dokumenter, data yang relavan terhadap penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi foto - foto proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran kegiatan teknik mozaik sebelum dan sesudah diterapkan kegiatan teknik mozaik. Selain itu foto - foto anak yang sedang melakukan kegiatan teknik mozaik dan foto - foto hasil karya anak dari setiap siklusnya.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data anak mengenai aktivitas melalui kegiatan teknik mozaik yang dilaksanakan oleh peneliti.

E. Kisi – Kisi Istrumen Penelitian

Sebelum melaksanakan siklus penelitian, terlebih dahulu peneliti dan guru membahas permasalahan yang dihapai pada anak TK, dalam penelitian ini anak-anak di TK Gelatik. Peneliti dan guru memfokuskan pada suatu masalah yang dihadapi, yaitu masalah mengenai kreativitas anak setelah diketahui, peneliti dan guru membuat instrument penelitian yang bertujuan untuk membantu


(9)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

mempermudah penelitian dalam memperoleh data yang diperlukan. Setelah membuat instrument penelitian, peneliti dan guru mengembangkan instrument penlitian dengan membuat kisi-kisi penelitian yang berisi butir - butir pernyataan yang akan dikembangkan aspek-aspek penilaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Kisi - kisi yang dibuat sebagai pedoman penelitian (terlampir

Tabel 3 . 1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Menurut Supriadi (Racmawati & Kurniati) 2005)

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Teknik Mozaik

No. Sub

Variabel Indikator Pernyataan

1. Orisinalitas (Keaslian)

Kemampuan untuk menghasilkan

gagasan atau ide aslid ari sebuah pemiki-ran

a. a. Anak mampu menciptakan gambar mozaik sesuai dengan ide atau gagasan secara sepontan berbeda dengan anak lain b. b. Anak mampu memodivikasi gambar

mozaik menjadi gambar mozaik yang berbeda dari sebelumnya

2. Fleksibilitas (keluwesan)

Kemampuan untuk menggunakan berbagai cara dalam menyelesaikan sua-tu permasalahan

c. Anak mampu menunjukkan perbedaan hasil karyanya yang dibuatnya

Anak mampu membuat gambar mozaik dengan menggunakan bahan - bahan yang diberikan

3. Fluency (Kelancaran)

Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan

d. Anak mampu menciptakan hasil karya kreatif dengan menggunakan

bahan –bahan mozaik sesuai dengan idenya melalui kegiatan teknik mozaik secara bebas.

e. Anak mampu membuat gambar mozaik tanpa hambatan banyak bertanya

4. Elaborasi (Penguraian)

Kemampuan untuk merumuskan sesu-atu hal secara jelas dan terperinci

f. Anak mampu menata bahan mozaik lebih dari dua warna di atas pola gambar g. Anak mampu menceritakan gambar


(10)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

G. Jadwal Penelitian

Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan dilakukan, dan beberapa lama akan dilakukan (Sugiyono, 2013 : 275)

H. Analisis Data

1. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan studi dokumentasi kedalam bentuk deskripsi.

Hayati (Heppy Ermawati, 2013 : 47 ) mengungkapkan bahwa pengolahan dan analisis data pada metode penelitian tindakan kelas dilakukan secara terus menerus sepanjang penelitian berlangsung dari awal sampai pada tahap berahirnya seluruh program tindakan sesuai dengan karakteristik pokok permasalahn dan tujuan penelitian serta di tuangkan dalam bentuk deskriftif.

Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif dengan Menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang sejak proses pengambilan data dilakukan. Analisis data biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertayaan penetian, analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap tindakan bembelajaran.

Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisi data dalam proses penelitian ini adalah dengan penilaian . Kurang (K), Jika anak tidak dapat menunjukkankemampuan membuat gambarmozaik,I Cukup (C)

jika anak bisa membuat gambar mozaik dengan bantuan guru, 2 Baik (B), Jika anak bi-sa membuat gambar mozaik tanpa bantuan, 3


(11)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek kegiatan teknik mozaik

3. Penarikan kesimpulan

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudaian diverifikasi ulang selama penelitian berlangsung.Penarikan kesimpulan tentang pening- katkan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap


(1)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan dalam meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan teknik mozaik pada TK Gelatik di kelompok B

C. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan mengenai kreativitas anak yang belum optimal pada anak, seperti anak tidak dapat mengungkapkan idenya dan tidak berani untuk berkreasi sendiri anak cenderung mengikuti pola yang sudah ada atau contoh dari guru .Dengan cara menerapkan kegiatan teknik mozaik, untuk mencapai apa yang dimaksud di atas maka pada penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Adapun definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto ( Az Zahra, 2009 : 65 ) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas bekerja sama dengan peneliti yang menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran.

Dari definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Lebih lanjut Rapoport mengartikan (Wiriaatmadja, 2009:11) penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara peraktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (Az Zahra, 2009 : 65) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data dan deskriftif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Creswell ( Wiriaatmadja 2009 : 8)


(2)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menjabarkan, bahwa penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah – masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda. Peneliti membagun sebuah gambaran yang kompleks dan holistik, menganalisis kata – kata, melaporkan pandangan atau opini para informan, dan keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang alamiah atau wajar

(natural setting)

D.Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan (observasi)

Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan dari kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak yang diperlukan untuk dapat menata langkah – langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga menjadi lebih efektif. Melalui observasi peneliti dapat melihat langsung penerapan kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak di TK.

Adapun pengertian observasi menurut Syaodih (Satori & Komariah, 2011 : 105) mengatakan bahwa, observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Definisi observasi yang dikemukakan Syaodih dengan apa yang dikatan oleh Sumiati Patmonodewo (Masitoh, 2005 :186)” observasi adalah cara mengumpulkan data penilaian yang pengisianya berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

Dari definisi observasi di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh observer dengan mengamati langsung perilaku dan tingkah laku anak secara natural dilapangan. Lebih lanjut (Wahyudin & Agustin (2011 : 59) mengatakan observasi adalah suatu teknik yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan permasalahan anak. Melalui pengamatan, guru dapat

mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada anak dalam satu waktu tertentu. Observasi, sebagai sarana pengumpulan data kualitatif, meliputi peyaksian secara cermat dan pencacatan secara sistematis apa saja yang Anda lihat dan dengar sedang berlangsung di dalam seting tertentu ( Mertler, 2011 : 192)


(3)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Beberapa definisi observasi yang beragam di atas menurut parah ahli adalah satu hal yang paling mendasar yaitu pengamatan yang dilakuka secara langsung mengamati tingkah laku anak secara alamiah dengan tujuan untuk memperoleh data dan dituangkan dalam bentuk kata - kata.

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan sebagai bukti dalam melakukan penelitian. Karena dengan adanya foto - foto dapat membantu kita dalam penilaian sebagaimana yang dipaparkan oleh Riduwan (2009 : 77), dokumentasi ditujukam untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku - buku yang relavan, peraturan - peraturan, laporan kegiatan foto - foto , film dokumenter, data yang relavan terhadap penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi foto - foto proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran kegiatan teknik mozaik sebelum dan sesudah diterapkan kegiatan teknik mozaik. Selain itu foto - foto anak yang sedang melakukan kegiatan teknik mozaik dan foto - foto hasil karya anak dari setiap siklusnya.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data anak mengenai aktivitas melalui kegiatan teknik mozaik yang dilaksanakan oleh peneliti.

E. Kisi – Kisi Istrumen Penelitian

Sebelum melaksanakan siklus penelitian, terlebih dahulu peneliti dan guru membahas permasalahan yang dihapai pada anak TK, dalam penelitian ini anak-anak di TK Gelatik. Peneliti dan guru memfokuskan pada suatu masalah yang dihadapi, yaitu masalah mengenai kreativitas anak setelah diketahui, peneliti dan guru membuat instrument penelitian yang bertujuan untuk membantu


(4)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

mempermudah penelitian dalam memperoleh data yang diperlukan. Setelah membuat instrument penelitian, peneliti dan guru mengembangkan instrument penlitian dengan membuat kisi-kisi penelitian yang berisi butir - butir pernyataan yang akan dikembangkan aspek-aspek penilaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Kisi - kisi yang dibuat sebagai pedoman penelitian (terlampir

Tabel 3 . 1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Menurut Supriadi (Racmawati & Kurniati) 2005)

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Teknik Mozaik

No. Sub

Variabel Indikator Pernyataan

1. Orisinalitas

(Keaslian)

Kemampuan untuk menghasilkan

gagasan atau ide aslid ari sebuah pemiki-ran

a. a. Anak mampu menciptakan gambar mozaik sesuai dengan ide atau gagasan secara sepontan berbeda dengan anak lain b. b. Anak mampu memodivikasi gambar

mozaik menjadi gambar mozaik yang berbeda dari sebelumnya

2. Fleksibilitas

(keluwesan)

Kemampuan untuk menggunakan berbagai cara dalam menyelesaikan sua-tu permasalahan

c. Anak mampu menunjukkan perbedaan hasil karyanya yang dibuatnya

Anak mampu membuat gambar mozaik dengan menggunakan bahan - bahan yang diberikan

3. Fluency

(Kelancaran)

Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan

d. Anak mampu menciptakan hasil karya kreatif dengan menggunakan

bahan –bahan mozaik sesuai dengan idenya melalui kegiatan teknik mozaik secara bebas.

e. Anak mampu membuat gambar mozaik tanpa hambatan banyak bertanya

4. Elaborasi

(Penguraian)

Kemampuan untuk merumuskan sesu-atu hal secara jelas dan terperinci

f. Anak mampu menata bahan mozaik lebih dari dua warna di atas pola gambar g. Anak mampu menceritakan gambar


(5)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

G. Jadwal Penelitian

Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan dilakukan, dan beberapa lama akan dilakukan (Sugiyono, 2013 : 275)

H. Analisis Data

1. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan studi dokumentasi kedalam bentuk deskripsi.

Hayati (Heppy Ermawati, 2013 : 47 ) mengungkapkan bahwa pengolahan dan analisis data pada metode penelitian tindakan kelas dilakukan secara terus menerus sepanjang penelitian berlangsung dari awal sampai pada tahap berahirnya seluruh program tindakan sesuai dengan karakteristik pokok permasalahn dan tujuan penelitian serta di tuangkan dalam bentuk deskriftif.

Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif dengan Menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang sejak proses pengambilan data dilakukan. Analisis data biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertayaan penetian, analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap tindakan bembelajaran.

Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisi data dalam proses penelitian ini adalah dengan penilaian . Kurang (K), Jika anak tidak dapat menunjukkankemampuan membuat gambarmozaik,I Cukup (C)

jika anak bisa membuat gambar mozaik dengan bantuan guru, 2 Baik (B), Jika anak bi-sa membuat gambar mozaik tanpa bantuan, 3


(6)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek kegiatan teknik mozaik

3. Penarikan kesimpulan

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudaian diverifikasi ulang selama penelitian berlangsung.Penarikan kesimpulan tentang pening- katkan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap