UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI DIORAMA PADA SISWA KELAS IV B MI GONDORIYO, KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI DIORAMA
PADA SISWA KELAS IV B MI GONDORIYO, KECAMATAN BERGAS,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SILVIA WIJAYANTI SANTOSO
NIM.115-13-019
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI DIORAMA
PADA SISWA KELAS IV B MI GONDORIYO, KECAMATAN BERGAS,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SILVIA WIJAYANTI SANTOSO
NIM.115-13-019
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO O ﱠنِﺈَﻓ اًرْﺳُﯾ ِرْﺳُﻌْﻟا َﻊَﻣ اًرْﺳُﯾ ِرْﺳُﻌْﻟا َﻊَﻣ ﱠنِإ
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah ayat 5-6)
“
Janganlah mundur sebelum melangkah, setelah
melangkah jalani dengan cara terbaik yang kita bisa
lakukan” PERSEMBAHANSkripsi ini kupersembahkan kepada: 1.
Kedua orang tuaku (Bapak Santoso dan Ibu Siti Khayatun), yang selalu memberikan bimbingan, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu memberikan semangat dengan materil dan spiritual serta selalu berkorban dan mendoakanku setiap saat.
2. Adikku (Annisa Luthfina Ari. S dan Andromeda Ramadhani. S) yang saya sayangi, yang selalu membantu dalam segala hal dan memberikan semangat.
3. Keluarga besarku yang senantiasa membantu dan memberi semangat dan turut mendo’akanku.
4. Sahabatku (Kiki, Sera, Citra, dan Nanik) yang saya sayangi, yang selalu mendukung, menyemangati, dan selalu ada saat saya mengalami kesulitan.
5. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadikan seperti ini.
6. Teman-teman satu jurusan PGMI dan kelas PGMI A angkatan 2013 khususnya.
7. Para pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafaatnya besok di yaumul qiyamah.
Penulisan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peta Lingkungan Setempat Dengan Menggunakan Media Tiga Dimensi Diorama Pada Siswa Kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tanaga, dan pikirannya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.
6. Bapak M. Irkham, M.Pd.I. selaku Kepala Sekolah MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten semarang yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
7. Ibu Miggi Aisyah Safitri, S.Pd. selaku wali kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang yang turut membantu dalam penelitian.
8. Seluruh siswa-siswi kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang yang telah mendukung dan membantu peneliti dan melakukan penelitian.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini.
Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan mannfaat kepada siapa saja yang membacanya.
Salatiga, 6 September 2017 Penulis
ABSTRAK
Santoso, Silvia Wijayanti, 2017. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi
Peta Lingkungan Setempat Dengan Menggunakan Media Tiga Dimensi Diorama Pada Siswa Kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Jaka Siswanta, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Tiga Dimensi Diorama.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Peta Lingkungan Setempat dengan menggunakan media tiga dimensi diorama pada siswa kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek penelitian ini guru kelas IV B dan siswa-siswi kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang terdiri dari 25 siswa yaitu 11siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang dilakukan yaitu dengan membandingkan pencapaian nilai disetiap siklus dengan ditandai peningkatan kriteria ketuntasan klasikal.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil dari penggunaan media tiga dimensi diorama dalam pembelajaran IPS kelas IV B pada materi peta lingkungan setempat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilitat dari peningkatan hasil belajar siswa dari kegiatan pra siklus hasil belajar siswa memperoleh rata-rata nilai 57,6 dimana ada 11dari 25 siswa memperoleh nilai diatas KKM atau sekitar 44%, pada siklus I siswa memperoleh rata-rata 74, 20 dari 25 siswa memperoleh nilai tuntas pada siklus ini atau sebesar 80%. Sedangkan pada siklus II sebanyak 23 dari 25 siswa memperoleh nilai tuntas atau sebesar 92% dengan rata-rata 80.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v KATA PENGANTAR ........................................................................................................ vii ABSTRAK .......................................................................................................................... ix DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................................. 6 E. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7 F. Definisi Oprasional ............................................................................................. 8 G. Metode Penelitian ............................................................................................... 11 1. Rancangan Penelitian ..................................................................................... 11 2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ........................................................... 12
3. Langkah-Langkah/ Siklus Penelitian ............................................................. 12 4.
Instrumen dan Indikator Penilaian ................................................................. 16 5. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 21 6. Analisis Data .................................................................................................. 22 7. Sistematika Penulisan .................................................................................... 23
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 24 A. Hasil Belajar IPS ................................................................................................ 24 1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................................ 24 2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...................................................................... 27 B. SK-KD dan Materi Peta Lingkungan Setempat ................................................. 33 1. Setandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ................................................ 33 2. Materi Peta Lingkungan Setempat ................................................................. 34 C. Media Tiga Dimensi Diorama ............................................................................ 40 1. Pengertian Media Tiga Dimensi Diorama ..................................................... 40 2. Jenis-Jenis Media Tiga Dimensi Diorama ..................................................... 41 3. Langkah-Langkah Penggunaan Media Tiga Dimensi Diorama .................... 42 4. Kelebihan Dan Kelemahan Media Tiga Dimensi Diorama ........................... 43 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................................... 44 A. Gambaran Umum MI Gondoriyo........................................................................ 44 1. Profil Sekolah ................................................................................................ 44 2. Visi, Misi, dan Tujuan MI Gondoriyo ........................................................... 45 3. Keadaan Guru dan Siswa MI Gondoriyo ....................................................... 46 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 49
1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus ............................................................. 50 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................................... 51 1.
Perencanaan ................................................................................................... 51 2. Tindakan ........................................................................................................ 52 3. Pengamatan atau Observasi ........................................................................... 54 4. Refleksi .......................................................................................................... 58 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................................... 59 1.
Perencanaan ................................................................................................... 60 2. Tindakan ........................................................................................................ 61 3. Pengamatan atau Observasi ........................................................................... 63 4. Refleksi .......................................................................................................... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 69 A. Analisis Data Pra Siklus ..................................................................................... 69 1. Analisis Data Per Siklus ................................................................................ 69 2. Analisis Data Siklus I .................................................................................... 72 3. Analisis Data Siklus II ................................................................................... 78 B. Analisis Data Akhir ............................................................................................ 86 BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 90 A. Kesimpulan ......................................................................................................... 90 B. Saran .................................................................................................................. 91 C. Penutup ............................................................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 93 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL 1.
Tabel 1.1 Lembar pengamatan Kinerja Guru............................................................... 16 2.Tabel 1.2 Lembar Observasi Belajar Siswa ................................................................. 18 3.Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar................................................ 34 4.Tabel 3.1 Data Guru MI Gondoriyo............................................................................. 46 5.Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas IV B MI Gondoriyo ..................................................... 48 6.Tabel 3.3 Lembar Hasil Pengamata Kinerja Guru Siklus I.......................................... 55 7.Tabel 3.4 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus I .................................................... 57 8.Tabel 3.5 Lembar Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II ...................................... 64 9.Tabel 3.6 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus II .................................................. 66 10.Tabel 4.1 Nilai Tes Pra Siklus Siswa Kelas IV BMI Gondoriyo Materi Peta Lingkungan Setempat ....................................................... 70 11.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Pra Siklus .................................................... 71 12.Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I ....................................................... 72 13.Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus I .............................................. 73 14.Tabel 4.5 Lembar Hasil Pengamatan Kinerja Guru Pada Siklus I ............................... 74 15.Tabel 4.6 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I ........................................... 77 16.Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif Siswa Pada siklus II ...................................................... 80 17.Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II ............................................ 80 18.Tabel 4.9 Lembar Pengamatan kinerja Guru Pada Siklus II ........................................ 81 19.Tabel 4.10 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II ....................................... 84 20.Tabel 4.11 Tabel Perbandingan Hasil Belajar SiswaPra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ................................................................................ 88
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..................................................... 15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................ 95 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................. 103 Lampiran 3 Dokumentasi ................................................................................. 112 Lampiran 4 Soal Post Tes Siklus I ................................................................... 114 Lampiran 5 Soal Post Tes Siklus II .................................................................. 116 Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus I ................................................................ 118 Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II ............................................................... 119 Lampiran 8 Lembar Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I ........................ 120 Lampiran 9 Lembar Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II ....................... 123 Lampiran 10 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus I .................................. 126 Lampiran 11 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus II ................................. 128 Lampiran 12 Lembar Evaluasi Siswa Siklus I ................................................. 130 Lampiran 13 Lembar Evaluasi Siswa Siklus II ................................................ 134 Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi ......................................................... 138 Lampiran 15 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi....................................... 139 Lampiran 16 Surat Keterangan Observasi ....................................................... 140 Lampiran 17 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 141 Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 142 Lampiran 19 Daftar Nilai SKK ........................................................................ 143 Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 151
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPS berkaitan dengan pola hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain, yang dikaji dalam kajian teoritis dan praktek. Dalam pandangan para ahli sosiologi, manusia merupakan makhluk yang
tidak dapat mandiri, akan tetapi saling bergantung dari orang lain. Pelajaran
IPS itu sendiri memiliki kajian tentang sejarah, geografi, sosiologi, dan ekonomi. Dalam pembelajaran IPS identik dengan hafalan, pandangan itu sudah lama menjadi anggapan bagi siswa yang belajar dibangku sekolah. Pandangan itu tidak semua salah, karena kenyataan yang dipelajari dalam bidang studi IPS sebagian besar materinya menuntut siswa untuk menghafal.
Namun pada dasarnya IPS merupakan salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk menjangkau penalaran di samping aspek nilai dan norma.
Ilmu Pengetahuan Sosial juga menjadi penyeimbang dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang lain yang menjadikan ilmu sosial mudah dipahami dan dipelajari oleh kalangan masyarakat. Materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan penggunaan konsep-konsep dari Ilmu Sosial yang terintegrasi dalam tema-tema tertentu yang disesuaikan oleh kebutuhan siswa yang rata-rata masih berusia antara 6-12 tahun. Menurut Piaget dalam Rudy Gunawan (2011:38) anak dalam usia sekolah dasar berada dalam perkembangan kemampuan intelaektual kognitif pada tingkat kognitif oprasional.
Ilmu Pengetahuan Sosial, yang sering disingkat IPS, merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memeberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siwa, khususnya ditingkat dasar dan menengah.
Menurut Zuraik (dalam Susanto, 2013:137-138) hakikat IPS adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik yang mana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai.
Hakikat IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa.
Pada dasarnya penyajian suatu materi dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menarik minat siswa sehingga akan mempengaruhi hasil beajar mereka. Media tiga dimensi diorama dipilih sebagai media yang tepat untuk menarik minat siswa agar dapat mendongkrak hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPS, dimana dengan menggunakan media tiga dimensi diorama tersebut siswa dapat mengkongkritkan materi- materi IPS yang abstrak agar pemahaman mereka menjadi lebih baik.
Berdasarkan survey yang dilakukan melalui wawancara dengan guru kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang pada tanggal 25 Juli 2017, ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan oleh guru, karena sebagian besar guru hanya menggunakan metode ceramah pada pembelajaran IPS, tanpa adanya penggunaan media atau contoh kongkrit sehingga menjadikan pembelajaran IPS membuat siswa membosankan dan menjenuhkan, dan mengakibatkan siswa tidak menguasai materi yang disampaikan. Hal tersebut berpengaruh dengan hasil belajar siswa karena dari 25 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM ada 11 siswa sedangkan yang memperoleh nilai di bawah KKM ada 14 siswa, dengan demikian peneliti merasa prihatin dan ingin membantu mengurangi permasalahan tersebut dengan menggunakan media tiga dimensi diorama sebagai media perantara dalam pembelajaran IPS materi peta lingkungan setempat. Siswa juga tidak akan menguasai materi tersebut jika tidak ada keyakinan dan usaha. Seperti halnya yang tercantum dalam Al-Quran surat AR-Ra’d ayat 11
ۗ ْمِﮭِﺳُﻔْﻧَﺄِﺑ ﺎَﻣ اوُرﱢﯾَﻐُﯾ ٰﻰﱠﺗَﺣ ٍم ْوَﻘِﺑ ﺎَﻣ ُرﱢﯾَﻐُﯾ َﻻ َ ﱠﷲ ﱠنِإ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S AR-Ra’d: 11)
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas IV B MI Gondoriyo Kecanatan Bergas Kabupaten Semarang ditemukan beberapa faktor yang memepengaruhi siswa mendapat nilai di bawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 60, seperti siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, mengobrol dengan teman, sibuk bermain sendiri, dan mengambar saat pembelajaran sedang berlangsung, sehingga mengakibatkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Kurangnya kreatifitas dan inovasi guru dalam mengajar menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik minat siswa sehingga siswa cenderung pasif dan tidak tertarik dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Seorang guru harus memiliki kreatifitas dan inovasi dalam penyampaian materi pembelajaran yang disampaikan agar mampu menciptakan proses pembelajaran yang efektif, aktif, dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih media sebagai perantara dalam penyampaian materi kepada siswa, agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya IPS. Misalnya dengan membimbing siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, dan memberikan contoh atau gambaran nyata tentang tema pembelajaran berlangsung.
Pemahaman ini memerlukan minat belajar yang tinggi karena tanpa adanya minat belajar siswa tidak akan mau untuk belajar.
Berdasarkan uraian tersebut peneliti menawarkan penerapan media tiga dimensi diorama dalam penyampaian materi pembelajaran IPS kepada siswa. Dengan adanya alat peraga atau media tiga dimensi diorama siswa yang tadinya berfikir abstrak dalam menangkap pembelajaran akan menjadi lebih konkret dalam berfikir, hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena pada pembelajaran IPS akan mudah dipahami jika pembelajaran pada materi lingkungan setempat ini menggunakan media tiga dimensi diorama. Penggunaan media tiga dimensi diorama ini juga dapat menarik perhatian siswa agar siswa tidak sibuk sendiri ataupun dengan temannya pada saat pembelajaran berlangsung.
Media tiga dimensi diorama itu sendiri merupakan media tanpa proyeksi yang disajikan secara visual sebagai tiruan mewakili benda aslinya.
Dapat juga diartikan sebagai pemandangan tiga dimensi dalam ukuran kecil untuk memperagakan atau menjelaskan suatu keadaan atau fenomena.
Dengan penggunaan media tiga dimensi diorama, materi yang disampaikan oleh guru menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Siswa akan menjadi lebih aktif dan mudah memahami materi pembelajarannya karna terdapat contoh kongkritnya.
Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul “UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI DIORAMA PADA SISWA KELAS IV B MI GONDORIYO, KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ” B.
Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
Apakah upaya penggunaan media Tiga Dimensi Diorama dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi peta lingkungan setempat pada siswa kelas IV B MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2017/2018? C.
Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi peta lingkungan setempat melalui Media Tiga Dimensi Diorama pada siswa kelas IV B di
MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.
1. Hipotesis Tindakan.
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang jawaban atas masalah penelitian yang akan diuji melalui penelitian (Djunaidi Ghory dan Fauzan Almashur 2009: 84). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Penerapan Media Tiga Dimensi Diorama dapat meningkatkan hasil belajar IPS melalui materi Peta Lingkungan Setempat pada siswa kelas
IV B Semester I MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan.
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar IPS pada materi peta lingkungan setempat, yang ditandai dengan: a.
Nilai yang diperoleh siswa dapat melebihi KKM yang sudah ditentukan di sekolah tersebut, yakni 60 untuk mata pelajaran IPS.
b.
Ketercapaiannya ketuntasan klasikal yang besarnya 85% (Trianto, 2009: 241).
E. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat Teoritis a.
Hasil dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuannya tentang pengaruh media tiga dimensi diorama dalam pembelajaran IPS.
b.
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan tentang media tiga dimensi diorama terutama pada materi Peta Lingkungan Setempat pada siswa kelas IV.
2. Manfaat Praktis.
a.
Manfaat bagi guru: Guru bisa mempunyai pengalaman, memudahkan pembelajaran, dan memudahkan guru pada saat menjelaskan pelajaran pada siswa. b.
Manfaat bagi siswa: Siswa lebih menangkap pembelajaran dan siswa lebih tertarik atau pembelajaran menjadi menyenangkan tidan monoton.
c.
Manfaat bagi sekolah: Jika media tiga dimensi dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, maka nilai para peserta didik akan meningkat dan hal itu akan berpengaruh pada peningkatan reputasi sekolah yang gemilang dan juga peningkatan dari segi kualitas sekolah tersebut. Dan pada saat pendaftaran untuk peserta didik baru sekolah tersebut akan menjadi salah satu sekolah yang banyak diminati.
d.
Manfaat bagi peneliti lain: Dapat mengambil sisi-sisi lain yang berhubungan dengan media tiga dimensi, seperti lebih mengembangkan media tiga dimensi dan mengurangi kelemahan dan kesulitan pada media tiga dimensi.
e.
Manfaat bagi pengambil kebijakan: Memberikan penyuluhan kepada setiap sekolah agar para guru yang mengajar dapat menggunakan media ataupun penggunaan model pembelajaran agar pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.
F. Definisi Oprasional.
Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, peneliti memberikan definisi oprasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan tidak ada kesalahpahaman pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah- istilah tersebut adalah:
1. Hasil Belajar IPS.
Hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad Susanto, 2013:5).
Sedangkan hasil belajar dalam ilmu pengetahuan sosial yaitu perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik mencakup pengembangan dimensi manusia secara utuh, yang terdiri dari beberapa aspek misalnya: Aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan, dan seni (Rasimin, 2012: 51). Melalui mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial, siswa seharusnya mampu menerapkan keterampilan yang didapat dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dari tiga aspek hasil belajar yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang paling ditekankan dalam konteks evaluasi hasil belajar ialah aspek kognitif, karena berkaitan dengan kemampuan siwa dalam menguasai materi pembelajaran. Dari hasil belajar IPS materi peta lingkungan setempat untuk meningkatkan nilai hasil belajar yang mana diukur dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Media Tiga Dimensi Diorama.
Media tiga dimensi yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi atau tebal. Media tiga dimensi juga dapat diartikan sebagai media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensi, media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup ataupun mati dan dapat berwujud benda tiruan yang mewakili aslinya (Rayandra Ashar, 2012:47).
Sedangkan media diorama sendiri merupakan salah satu media tiga dimensi tanpa proyeksi yang disajikan secara visual tiga dimensional berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya (Daryanto, 2013:29), dapat juga diartikan sebagai pemandangan tiga dimensi dalam ukuran kecil untuk memperagakan atau menjelaskan suatu keadaan atau fenomena (Munadi, 2013:109).
Adapun langkah- langkah penggunaan media tiga dimensi diorama pada pembelajaran IPS: a.
Mengidentifikasi segala kebutuhan yang akan digunakan sebagai contoh dalam pembelajaran IPS materi Peta Lingkungan Setempat.
b.
Merumuskan tujuan pembelajaran dan menerapkannya dalam pembelajaran menggunakan contoh atau media yang sudah disediakan.
c.
Merumuskan buutir-butir materi tentang Peta Lingkungan Setempat, serta mencontohkan cara membaca dan membuat peta di lingkungan setempat.
d.
Menjelaskan materi dengan menunjukkan contoh atau media yang ada.
e.
Memberikan soal f. Memberikan umpan balik g.
Evaluasi.
G. Metode Penelitian.
1. Rancangan Penelitian.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang mana penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto dkk, 2006:3). Biasanya didalam kelas terkadang guru kesulitan dalam penyampaian materi IPS yang efektif, yang mana siswa dapat mengerti penjelasan yang guru sampaikan dalam satu kali penyampaian materi.
Karena biasanya guru tidak mau tau mengenai metode atau media yang digunakannya dalam menyampaikan pembelajaran, apakah sudah sesuai dengan materi atau belum, bahkan kebanyakan guru tidak sama sekali menggunakan metode atau media. Kurangnya kreativitas dan inovasi guru terhadap penyampaian materi yang mengakibatkan hasil belajar siswa turun. Dengan media tiga dimensi diorama diharapkan pembelajaran IPS lebih efektif, efisien, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Desain penelitian tindakan yang dirancang menurut Jhon Elliot yang dalam pelaksanaannya mencakup empat langkah, yaitu: (a) merumuskan masalah dan merencanakan tindakan, (b) melaksanakan tindakan, (c) pengamatan dan monitoring, (d) refleksi hasil pengamatan untuk pengembangan selanjutnya (Sulistiyono, 2008:59).
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2017.
b.
Waktu Penelitian.
Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2017 sampai selesai pada semester ganjil tahun 2017.
c.
Subjek Penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru Ilmu Pengetahuan Sosial dan siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Gondoriyo, Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2017.
Penelitian ini dikhususkan untuk materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Peta Lingkungan Sekitar melalui media tiga dimensi diorama.
3. Langkah-Langkah/ Siklus Penelitian.
Menurut Kemmis dalam Arikunto (2008:16) tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat langkah, meliputi: (1) Planning (Rencana), (2) Action (Tindakan), (3) Observation (Pengamatan), (4) Reflection (Refleksi).
Dibawah ini akan dijelaskan hal-hal yang harus dilakukan pada setiap siklusnya pada saat penelitian berlangsung, yaitu: a.
Rencana.
Tahap rencana adalah bagian awal yang dilakukan guru sebelum seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan. Hal-hal yang dimuat dalam rencana meliputi: 1)
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau satuan pembelajaran yang berbasis siswa.
2) Menyiapkan lembar observasi untuk guru. 3) Menyiapkan lembar evaluasi, berupa soal pilihan ganda.
b.
Tindakan.
Tahapan tindakan, merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan sekenario pembelajaran yang telah ditulis pada RPP. Hal yang yang harus diingat guru harus melaksanakan apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga bagian yaitu: kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
c.
Pengamatan.
Dalam tahap pengamatan, ada dua subjek yang harus diamati yaitu guru dan siswa. Pengamatan guru terfokus pada penggunaan media tiga dimensi diorama dalam penyampaian materi dan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung setiap siklus. Sedangangkan pada pengamatan terhadap siswa terfokus pada segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran harus diamati oleh seorang pengamat. d.
Refleksi.
Tahap refleksi meliputi: 1) Mencatat hasil observasi serta pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3) Analisis hasil pembelajaran. 4) Memperbaiki kelemahan untuk diperbaiki di siklus II.
Hasil refleksi berupa revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan digunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada siklus II selanjutnya. Berikut ini merupakan skema tahapan siklus penelitian pada siklus I dan siklus II dari penjelasan diatas (Arikunto, 2006:20) :
Tindakan Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan Refleksi SIKLUS 1 Tindakan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi SIKLUS Tindakan Pengamatan
?
Gambar 1.1 Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas4. Instrumen dan Indikator Penilaian a.
Instrumen Penilaian
1) Pedoman Pengamatan.
Pedoman pengamatan biasa digunakan guru dalam mengajar dan dalam meningkatkan motivasi siswa. Pengamatan biasanya dilakukan saat pembelajaran berlangsung.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa aspek yang diamati diantaranya:
Table 1.1 Lembar Pengamatan Kinerja Guru NO Aspek yang diamati Skor A B C DA. Persiapan guru dalam mengajar
1. Penguasaan terhadap materi dengan menggunakan media tiga dimensi diorama
B. Kemampuan guru dalam membuka pembelajaran
1. Menarik perhatian siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apresiasi (berkaitan dengan materi)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari
C. Penguasaan bahan ajar
1. Bahan ajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
2. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
3. Kejelasan dalam memberikan contoh
4. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan ajar
1. Penyajian bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan.
2. Membuat siswa aktif saat pembelajaran berlangsung
3. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
4. Memberikan bimbingan terhadap siswa yang belum memahai materi
5. Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi pertanyaan siswa
6. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktuyang disediakan.
E. Ketepatan guru dalam menggunakan media tiga dimensi diorama dalam pembelajaran.
1. Guru menkonkritkan pemikiran siswa melalui media tiga dimensi diorama dalam pembelajaran IPS materi Peta Lingkungan Sekitar.
2. Guru mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui media tiga dimensi diorama dalam pembelajaran IPS materi Peta Lingkungan Sekitar.
3. Guru menjelaskan bagaimana cara membaca peta dan bagaimana mengukur jarak sebenarnya dengan menggunakan skala pada media tiga dimensi diorama
4. Kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
5. Ketepan atau kesesuaian penggunaan media dengan materi yang disampaikan
6. Memiliki keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran
7. Membantu meningkatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran
F. Evaluasi pembelajaran
1. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP.
G. Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
1. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
2. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
H. Tindak lanjut / Follow up
1. Memberikan tugas kepada siswa
2. Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan dipelajari berikutnya
I. Menutup pelajaran
1. Memberikan motifasi untuk selalu terus belajar
2. Salam penutup. (Hidayati Peni Nur, 2017: 66-67) Keterangan : Skor Nilai Skor A = 4: (sangat baik), jika mencapai 76-100.
Skor B = 3: (baik), jika mencapai 51-76. Skor C = 2: (cukup baik), jika mencapai 26-50. Skor D = 1: (kurang baik), jika mencapai <25.
Tabel 1.2 Lembar Observasi Belajar Siswa NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR A B C D1. Antusiasme siswa saat menerima pembelajaran IPS dengan menggunakan Media Tiga Dimensi Diorama dari guru
2. Keaktifan siswa dalam mengaitkan materi dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media tiga dimensi diorama
3. Keterlibatan dan konstribusi siswa saat pembelajaran berlangsung dimensi diorama
4. Bertanya dan mengemukakan pendapat
5. Kemampuan siswa dalam membaca peta lingkungan sekitardengan menggunakan media tiga dimensi diorama dan mencoba membuat contoh peta lingkungan sekitar.
6. Kemampuan siswa dalam mengukur jarak sebenarnya dengan menggunakan media tiga dimensi diorama.
7. Kejelasan siswa dengan materi yang disampaikan menggunakan media tiga dimensi diorama.
8. Keseriusan siswa saat mengikuti pembelajaran
9. Antusiasme siswa saat menyimpulkan materi bersama guru
10. Mengerjakan evaluasi secara mandiri
11. Mengumpulkan evaluasi tepat waktu (Hidayati Peni Nur, 2017: 68-69) Keterangan : Skor Nilai Skor A = 4: (sangat baik), jika mencapai 76-100.
Skor B = 3: (baik), jika mencapai 51-76. Skor C = 2: (cukup baik), jika mencapai 26-50. Skor D = 1: (kurang baik), jika mencapai <25.
2) Seperangkat Soal.
Untuk mengetahui sudah sampai manakah siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru dan apakah ada atau tidaknya peningkatan yang terjadi dalam pembelajaran IPS yang telah diajarkan oleh guru. Dan sebagai peneliti kita harus memberikan sebuah soal atau tes untuk mengetahui atau menjadikan tolok ukur siswa tersebut sudah paham dengan materi yang disampaikan guru atau belum.
Berikut ini merupakan kisi-kisi dari materi yang akan diteliti oleh peneliti (Tim Bina Guru, 2006:1-14): Peta adalah gambar seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang digambarkan ke suatu bidang datar, dengan membandingkan atau skala tertentu.
Bentuk skala peta ada tiga macam, yaitu skala angka, skala garis, dan skala verbal. Sekala angka biasanya menggunakan angka contoh pada peta tertulis 1:100.000, artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 100.000 cm di permukaan bumi atau 1 cm pada peta sama dengan 1.000 m atau 1 km pada jarak sebenarnya. Sedangkan skala garis adalah skala yang menggunakan garis. Dan sekala verbal merupakan skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat, skala ini biasanya digunakan di Inggris. Misalnya 1 inci untuk 2 mil.
Legenda adalah kumpulan keterangan berupa symbol, tanda, atau singkatan yang digunakan pada peta. Dan warna pada peta dapat menunjukkan kedalaman laut maupun ketinggian tempat di permukaan bumi.
3) Pedoman Dokumentasi.
Digunakan untuk mengambil data hasil belajar sebelum digunakannya media tiga dimensi diorama, data yang dapat digunakan peneliti bisa berupa raport, hasil ulangan harian, tugas, dan buku.
5. Metode Pengumpulan Data.
a.
Observasi.
Observasi merupakan sebuah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dikontrol keadaannya dan kesahihannya (Arifin Dzaianal,2009:49).
b.
Tes.
Tes adalah serentetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Suharsimi Ari Kunto, 2006:160).
c.
Dokumentasi.
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari sumber-sumber informasi. Instrument yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan nilai sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan media tiga dimensi. Silabus merupakan rencana kegiatan pembelajaran yang digunakan peneliti sebagai landasan dalam penyususnan RPP. Sedangkan RPP digunakan peneliti sebagai pedoman pembelajaran guru.
6. Analisis Data.
a.
Ketuntasan Belajar Individu.
Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individu dengan patokan pada nilai ketuntasan minimal (KKM) yaitu 60 untuk menentukan ketuntasan belajar individu (siswa) dapat dihitung menggunakan persamaan (Trianto, 2009:241): KB = X 100
TI
Keterangan: KB = Ketuntasan Belajar.
T = Jumlah Nilai yang diperoleh siswa. TL = Jumlah Nilai maksimal.
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika nilai perolehan siswa: 0<KB<60 = Siswa belum tuntas dalam belajar. 60≤KB≤100 = Siswa sudah tuntas dalam belajar.
b.
Prosentase Kriteria Ketuntasan.
Prosentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Trianto,2009:241):
F
P = X 100%
N
Keterangan: P = Nilai dalam persen.
F = Frekuensi (siswa yang tuntas Belajar) N = Jumlah keseluruhan siswa.
Ketentuan belajar secara klasikal berlaku jika dalam kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai kriteria ketentuan maksimal (60).
7. Sistematika Penulisan.
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.
Bab I pendahuluan berisi yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi oprasional, dan metode penelitian.