PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V MI FALAHUL MUKMININ 02 PADAAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT
SEDERHANA MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI
PADA SISWA KELAS V MI FALAHUL MUKMININ 02
PADAAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
CHINTARO BARIY PRASETYO
NIM 11513051
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT
SEDERHANA MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI
PADA SISWA KELAS V MI FALAHUL MUKMININ 02
PADAAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
CHINTARO BARIY PRASETYO
NIM 11513051
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (Q.S An Nahl :78)
Alangkah indah apabila hidup itu bagaikan pesawat sederhaa, yang
selalu berguna untuk menyederhanakan kegiatan manusia. (Penulis)
PERSEMBAHANKupersembahkan skripsi ini untuk : 1.
Orang Tuaku tercinta (Bapak Supriyanto) dan (Ibu Bariyah) yang senantiasa mendidik, menyayangi, mendo’akan dan memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.
2. Adikku tersayang Delima Indah Detatama.
3. Calon Istriku 4.
Zera Febri Anoria, Surat Chulhuda, Eka Putri, Muthia Ulfa, Ikhda Malik, Arif Nuryadin, Fajar wahyu, Bagus Mustofa, Indah Agustien dan teman-teman yang lain yang tiada letih menemani dan memberi semangat dalam mengerjakan skripsi.
5. Teman-teman PGMI IAIN Salatiga angkatan 2013.
6. Crew Toko Kelontong Faresh 7.
Almamaterku.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini, disusun untuk melengkapi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penulis, sehingga penulisan skripsi ini terlaksana dengan lancar, yakni kepada: 1.
Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga yang telah memberikan kesempatan belajar pada penelitian.
2. Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan izin penelitian.
3. Peni Susapti, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.
4. Peni Susapti, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
5. Segenap Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik dan memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis, edukatif, dan inovatif selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.
6. Umi Ivayatuz Zulva Nurmala, S.Pd Kepala MI Falahul Mukminin 02 Padaan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Seluruh guru, karyawan, dan siswa MI Falahul Mukminin 02 Padaan, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.
8. Keluarga penulis yang senantiasa memberikan do’a, semangat, dan dukungan kepada penulis hingga skripsi ini selesai disusun.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tak terlupakan bantuannya yang turut dalam penyelesaian penelitian.
Atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan serta saran penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu, segala kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya. Wassala mu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, Juni 2017 Penulis
ABSTRAK
Prasetyo Chintaro Bariy. 2017. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar mata
pelajaran IPA materi pesawat sederhana melalui media tiga dimensi pada siswa kelas V MI Falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017 . Skripsi. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti, M.Si.
Kata kunci : Media Tiga Dimensi, Aktivitas dan Hasil Belajar, dan IPA
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui media tiga dimensi pada siswa kelas V MI Falahul Mukminin 02 Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian yang digunakan obyek adalah semua siswa kelas V. Penelitian dilakukan pada semester dua pada tahun ajaran 2016/2017.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Adapun langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dengan penerapan media tiga dimensi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA materi pesawat sederhana. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada pra siklus sebanyak 9 siswa (56%), pada siklus I meningkat sebanyak 11 siswa (69%), dan pada siklus II sebanyak 14 siswa (88%) telah mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata kelas pra siklus hanya mencapai nilai 66, pada siklus I cukup meningkat yaitu 72,5 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 78. Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 67dengan kriteria cukup baik, dan siklus II sebesar 91,7 dengan kriteria sangat baik.
Aktivitas guru pada siklus I sebesar 76,32 dengan kriteria baik, dan siklus II sebesar 90,80 dengan kriteria sangat baik.
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ ii JUDUL ................................................................................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii ABSTRAK .......................................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..................................... 6 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7 F. Definisi Operasional................................................................................ 8 1. Pengertian Aktivitas Belajar ............................................................. 8 2. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 9 3. Pengertian IPA .................................................................................. 10 4. Pengertian Media Tiga Dimensi ....................................................... 11 5. Hakekat Pesawat Sederhana .............................................................. 13 G. Metodologi Penelitian ............................................................................. 15
1. Rancangan Penelitian .......................................................................... 15
2. Subjek Penelitian ................................................................................ 16
3. Langkah-langkah Penelitian ............................................................... 17
4. Instrumen Penelitian ........................................................................... 20
5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 20
6. Teknik Analisi Data ........................................................................... 21 H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 24
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar ...................................................................................... 25 1. Pengertian Aktivitas Belajar............................................................. 25 2. Jenis-Jenis Aktivitas dalam Belajar ................................................. 26 B. Hasil Belajar ............................................................................................ 27 1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................... 27 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................... 29 3. Wujud Hasil Belajar ......................................................................... 30 C. Mata Pelajaran IPA ................................................................................. 32 1. Pengertian IPA ................................................................................. 32 2. Hakikat Pembelajaran IPA ............................................................... 33 3. Fungsi dan Tujuan IPA .................................................................... 34 4. Ruang Lingkup IPA ......................................................................... 36 D. Media Tiga Dimensi ................................................................................ 36 1. Pengertian Media.............................................................................. 36 2. Kriteria Pemilihan Media ................................................................. 37 3. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran ....................................... 38 4. Pengertian Media Tiga Dimensi ....................................................... 39 5. Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Media Tiga Dimensi .. 40 E. Tinjauan Tentang Materi Pesawat Sederhana ......................................... 41 1. Tuas atau Pengungkit ....................................................................... 41 2. Bidang Miring .................................................................................. 42 3. Katrol ................................................................................................ 42 4. Roda Berporos .................................................................................. 43
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Falahul Mukminin 02 .......................................... 44 1. Letak Geografis MI Falahul Mukminin 02 ...................................... 44 2. Identitas MI Falahul Mukminin 02 .................................................. 44 3. Keadaan Gedung MI Falahul Mukminin 02 .................................... 45 4. Visi dan Misi Madrasah ................................................................... 45 5. Tenaga Pendidik ............................................................................... 46 6. Keadaan Siswa ................................................................................. 46 7. Data Siswa Kelas V MI Falahul Mukminin 02 ................................ 47 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ................................................................. 48 1. Deskripsi Kegiatan Siklus I ............................................................... 48 2. Deskripsi Kegiatan Siklus II ............................................................ 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ........................................................................................ 58 1. Kondisi Awal ..................................................................................... 58 2. Hasil Kegiatan Siklus I ....................................................................... 56 3. Hasil Kegiatan Siklus II ..................................................................... 69 B. Pembahasan ............................................................................................ 80 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................. 88 B. Saran ........................................................................................................ 89 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 91 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 93
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Nama Guru ............................................................................... 46Tabel 3.2 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Falahul Mukminin 02 ...................... 47Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar IPA Pra Siklus ...................................................... 58Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ...................................................... 60Tabel 4.3 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I........... 62Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I ........................................ 65Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................... 69Tabel 4.6 Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ......... 71Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II ........................................ 74Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Pra-Siklus .................................................... 81Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................... 82Tabel 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I ...................................................... 82Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................................... 83Tabel 4.12 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ..................................................... 84Tabel 4.13 Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus............................ 85
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK .................................. 16Gambar 4.1 Peningkatan Aktivitas Guru Siklus I, II .......................................... 79Gambar 4.2 Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, II ......................................... 79Gambar 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I, II................................... 79Gambar 4.4 Gabungan Rata-Rata Hasil Belajar ................................................. 86
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Kelas V ................................................... 93 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .......................... 94 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ......................... 102 Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I .......................................... 108 Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ........................................ 110 Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ........................................ 111 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ........................................ 113 Lampiran 8 Nilai Pra Siklus ......................................................................... 114 Lampiran 9 Nilai Hasil Siklus I ................................................................... 115 Lampiran 10 Nilai Hasil Siklus II .................................................................. 116 Lampiran 11 Soal Tes Siklus I ....................................................................... 117 Lampiran 12 Soal Tes Siklus II...................................................................... 119 Lampiran 13 Dokumentasi Kegiatan Siswa .................................................. 121 Lampiran 14 Surat Penunjukan Pembimbing ................................................ 124 Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................ 125
Lampiran 16 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................ 126 Lampiran 17 SKK .......................................................................................... 127 Lampiran 18 Lembar Konsultasi.................................................................... 130 Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup............................................................... 131
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pada dasarnya, pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mengembangkan dirinya menjadi manusia seutuhnya. Di dalam pendidikan terdapat rangkaian proses pemberdayaan potensi dan kompetensi individu, sehingga individu dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.
Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM ini dimaksudkan untuk menyiapkan manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi ini. Manusia di era globalisasi dituntut untuk mampu mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang dibutuhkan dunia global. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kualitas pendidikan sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, karena pendidikan didesain untuk menciptakan lulusan yang unggul, sehingga berfungsi efektif di masyarakat global. Dalam hal ini, guru sebagai pendidik sangat penting. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan pembelajaran dan mengatasi semua masalah yang ada.
2
Hal ini membuat guru harus berbenah, dan berinovasi untuk memperbaiki kualitas pembelajarannya, sehingga materi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh siswa.
Guru dalam pembelajaran di kelas harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat menarik minat dan perhatian siswa. Guru dalam pembelajaran harus dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar. Suasana belajar yang menyenangkan, akan berdampak positif bagi kegiatan belajar. Siswa akan lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, tetapi juga waktu pelajaran akan termanfaatkan secara optimal, dan prestasi belajar siswa juga akan tercapai secara optimal.
Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), seperti yang sudah diterangkan Allah SWT dan telah dituangkan dalam QS Al-Alaq (1-5) sebagai berikut.
﴾ ٤ ٣ ٢ ١ ﴿ ِمَلَقْلاِبَمَّلَعيِذَّلا﴾ ﴿ ُمَرْكَْلْاَكُّبَرَوْأَرْ قا﴾ ﴿ ٍقَلَعْ نَِنَاَسنِْلْاَقَلَخ﴾ ﴿ َقَلَيخِذَّلاَكِّبَرِْسْاِبْأَرْ قا ﴾ ٥
﴿ ْمَلْعَ يْمَلاََنَاَسنِْلْاَمَّلَع
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah(2) , Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3),Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam(4),Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)”.
3
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di MI falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kabupaten Semarang, diperoleh hasil bahwa selama pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas V sebagian besar masih didominasi oleh guru. Guru dalam melakukan pembelajaran menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Kegiatan diskusi hanya sebatas diskusi kelompok biasa, dan yang paling dominan digunakan masih ceramah tanpa dibarengi dengan penggunaan media pembelajaran. Siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran rendah untuk memahami materi pelajaran dan hasil belajar juga rendah karena metode yang digunakan guru belum sepenuhnya membangkitkan minat belajar siswa, serta belum digunakannya media pembelajaran yang menunjang pembelajaran.
Proses pembelajaran dapat dinyatakan berhasil apabila hasil evaluasi pada siswa dari ranah kognitifnya minimal telah mencapai 75 % dari jumlah siswa peserta KKM tersebut telah mampu menguasai materi sesuai KKM yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil pra siklus di kelas V semester II mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MI Falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kabupaten Semarang, tentang topik bahasan pesawat sederhana, dinyatakan belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70.
Sebagian besar siswa tidak memahami materi pelajaran dan enggan untuk aktif di kelas. Hasil ulangan semester mata pelajaran IPA siswa, dimana 7 dari 16 siswa mendapat nilai di bawah KKM yang sudah ditentukan
4
sekolah. Artinya, kurang dari 50% siswa masih belum dapat mencapai nilai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas V belum dapat memahami dan menguasai materi dalam pelajaran IPA.
Berdasarkan pemaparan hasil observasi dan analisis data dalam
pelajaran IPA di atas, diperoleh simpulan bahwa masalah yang timbul adalah sebagai berikut:
1. Guru masih menggunakan metode yang konvensional dimana kegiatan masih didominasi oleh guru.
2. Belum digunakannya media pembelajaran yang menunjang kegiatan belajar di kelas.
3. Siswa kurang aktif merespon penjelasan guru.
4. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan usaha dari guru untuk memperbaiki proses pembelajarannya guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yaitu dengan menggunakan media tiga dimensi. Mengingat perkembangan intelektual siswa SD/MI yang masih konkret, maka perlu media untuk membantu proses pembelajaran agar siswa ikut terlibat aktif di dalamnya bukan hanya sekedar penjelasan lisan oleh guru. Sehingga, pengguaan media tiga dimensi memiliki dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar, yakni meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa, karena
5
dengan hadirnya media di tengah-tengah siswa, akan mewakili penjelasan guru. Siswa akan dapat mengenal, mengamati dan menganalisis materi pelajaran dengan alat bantu yang dilihatnya secara wajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membuat penelitian dengan judul “Peningkatan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana melalui media tiga dimensi pada siswa kelas V
MI Falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2016/2017.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan penerapan media tiga dimensi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017? 2. Apakah dengan penerapan media tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI Falahul
Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan aktivitas belajar IPA dengan penerapan media tiga
6
dimensi kelas V MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.
2. Meningkatkan hasil belajar IPA dengan penerapan media tiga dimensi kelas V MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti di bawah (lemah), tesis yang berarti kebenaran. Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesis tindakan dipahami sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan akan dilakukan (Basrowi, 2008:90). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media tiga dimensi materi pesawat sederhana dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas V MI Falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun indikator yang dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.
Penelitian akan dinyatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 85% secara klasikal, sedangkan secara individual siswa telah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 70.
2. Aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat apabila 85% dari jumlah siswa telah aktif mengikuti pelajaran IPA materi Pesawat
7
Sederhana melalui penggunaan media tiga dimensi sesuai dengan aspek aktivitas belajar dalam kegiatan belajar mengajar yang diamati dan meningkatnya hasil belajar siswa di tiap akhir siklus.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Bagi siswa Siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA yang akan berdampak pada meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru Digunakan untuk mengatasi kesulitan guru dalam mengajarkan mata
pelajaran IPA khususnya topik bahasan pesawat sederhana yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa.
3. Bagi sekolah Sebagai masukan dalam rangka memperbaiki aktivitas pembelajaran dan hasil belajar IPA di sekolah.
4. Bagi peneliti Digunakan untuk memperluas pengetahuan dan menambah keterampilan dalam mengadakan variasi mengajar sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan menyenangkan.
8
F. Definisi Operasional 1. Pengertian Aktivitas Belajar
Pada prisipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar.
Sardiman (2014:100) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.
Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu terkait. Sebagai contoh seseorang yang sedang belajar membaca. Secara fisik kelihatan bahwa orang tadi membaca menghadapi suatu buku, tetapi mungkin fikiran dan sikap mentalnya tidak tertuju pada buku yang dibaca. Ini menunjukkan tidak ada keserasian antara aktivitas fisik dan aktivitas mental. Kalau sudah demikian, maka belajar itu tidak akan optimal.
Begitu pula sebaliknya, kalau yang aktif hanya mentalnya juga kurang bermanfaat. Misalnya, ada seseorang yang berfikir tentang sesuatu atau renungan ide-ide yang perlu diketahui oleh masyarakat, tetapi kalau tidak disertai dengan perbuatan/aktivitas fisik misalnya dituangkan dalam tulisan atau disampaikan kepada orang lain, ide atau pemikiran tadi tidak ada gunanya.
Piaget menerangkan bahwa seseorang anak berfikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berfikir. Oleh karena itu, agar anak berpikir sendiri maka, harus diberi kesempatan untuk berbuat
9
sendiri. Berfikir pada taraf verbal baru akan timbul setelah anak itu berfikir pada taraf perbuatan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas itu dalam arti luas, baik yang bersifat fisik/jasmani maupun mental/rohani.
Kaitan antara keduanya akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal.
2. Pengertian Hasil Belajar
Ahmad Susanto (2013:5) mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomoor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Menurut Rusman (2012:123) hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.
a.
Ranah Kognitif Ranah kognitif ini meliputi tujuan-tujuan belajar yang berhubungan dengan memanggil kembali pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan. Berdasarkan hasil belajar intelektual yang terdiri dari: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistematis, dan penilaian.
10
b.
Ranah Afektif Ranah afektif ini meliputi tujuan-tujuan belajar yang menjelaskan perubahan sikap, minat, nilai-nilai, dan pengembangan apresiasi serta penyesuaian. Afektif meliputi jenjang kemampuan menerima, menjawa atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
c.
Ranah Psikomotorik Mencakup perubahan perilaku yang menunjukkan bahwa siswa telah mempelajari keterampilan manipulatif fisik tertentu. Psikomotor mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
3. Pengertian IPA Kata IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam.
Dari segi istilah yang digunakan Ilmu Pengetahuan Alam berarti ilmu tentang pengetahuan alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu ilmu yang merupakan tulang punggung teknologi, terutama teknologi manufaktur dan teknologi modern. Teknologi modern seperti teknologi informasi, elektronika, komunikasi, teknologi transportasi, merupakan penguasaan Ilmu Pengetahuan Alam yang cukup mendalam.
Tanpa penguasaan Ilmu Pengetahuan Alam yang memadai bekal ilmu sumber daya manusia kita akan kurang kuat untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di Negara kita, apa lagi di Negara di sekitar kita (Depdiknas, 2011:1).
11
Menurut Widi dan Sulistyowati (2014:24) IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya.
Sedangkan Nokes di dalam bukunya “Science in Educaton”
(dalam Ahmadi dan Supatmo, 2000:1) menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa IPA adalah sebagai suatu proses upaya manusia untuk memahami berbagai gejala-gejala alam dengan cara yang sistematik dan menghasilkan suatu produk yang telah diuji kebenarannya.
4. Pengertian Media Tiga Dimensi
Menurut Usman dan Asnawir (2002) media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Menurut Sukiman (2012:29) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
12
menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar menerima pengetahuan, pengetahuan, dan sikap. Setiap media pembelajaran merupakan sarana untuk menuju suatu ke tujuan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
Menurut Daryanto (2013:29) media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ket tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.
Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana dalam penggunaannya dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Daryanto (dalam Moedjiono,2013:29) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat
13
menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Media tiga dimensi memiliki kelemahan antara lain: tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit.
5. Hakekat Pesawat Sederhana
Menurut Ratna (2014:153) menyatakan Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Gabungan pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil dan lain-lain. (Rima, 2014:153).
Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat macam yaitu: a.
Tuas atau Pengungkit.
1) Pengungkit Golongan Pertama
2) Pengungkit Golongan Kedua
3) Pengungkit Golongan Ketiga b.
Bidang Miring c. Katrol
1) Katrol Tetap
2) Katrol Bebas
3) Katrol majemuk
14
d.
Roda berporos Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada materi pesawat sederhana. Adapun lingkup pembahasannya ialah pesawat sederhana jenis roda berporos, setiap alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk : 1)
Melipatkan gaya atau kemampuan kita 2)
Mengubah arah gaya yang kita lakukan 3)
Menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar kecepatan Pesawat sederhana diperlukan bukan hanya untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya. Pesawat sederhana digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Pada peneliian kali ini peneliti memfokuskan pada pesawat sederhana jenis roda berporos.
Menurut Ratna (2014:153) Roda berporos merupakan roda yang dibuat dengan diberi poros. Roda berporos bisa mengurangi gaya gesek sehingga membantu saat memindahkan benda-benda. Misalnya, kursi roda, dan roda sepeda.
Menurut Rini (2008:289) roda dan poros adalah pesawat sederhana yang mengandung dua roda dengan ukuran berbeda yang berputar bersamaan. Gaya kuasa biasanya dikerahkan kepada roda yang besar, atau roda. Roda yang lebih kecil, yang disebut poros, mengerjakan gaya beban.
15
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari dua buah silinder dengan jari-jari yang berbeda dan bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan roda dan silinder berjari-jari kecil dinamakan poros.
Roda berporos bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda. Contoh penerapan roda dan poros dalam kehidupan diantaranya pemutar keran air, pegangan pintu yang bulat, obeng, roda pada kendaraan, setir kendaraan, alat serutan pensil, bor tangan, dan sejenisnya.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan secara bertahap dengan menggunakan media tiga dimensi, sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V MI falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Menurut Arikunto dalam (Suyadi 2010:45-50) secara umum, terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut adalah gambaran dari keempat langkah dalam PTK.
16 Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Siklus 1
2. Pengamatan Perencanaan
Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 1.1 Model Tahapan-Tahapan Penelitian Tindakan Kelas (Suyadi:2010:50)2. Subjek dan Obyek Penelitian a.
Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas
V semester genap tahun pelajaran 2016/2017 MI Falahul Mukminin 02, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa. Dengan rincian siswa laki-laki 5 anak dan perempuan 11 anak.
Kolaborator adalah orang yang bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian ini. Adapun kolaboratornya adalah guru pengampu mata pelajaran IPA Kelas V yaitu Ibu Ida Nur Kristianti. S.Pd.
17
b.
Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah :
1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
IPA pada materi pesawat sederhana melalui penggunaan media tiga dimensi.
2) Aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA pada materi pesawat sederhana melalui penggunaan media tiga dimensi.
3) Hasil belajar siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran IPA materi pesawat sederhana melalui penggunaan media tiga dimensi.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang direncanakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media tiga dimensi yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu : planning (rencana) action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi).
Langkah -langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah : a.
Perencanaan Pelaksanaan tahap perencanaan ini peneliti melakukan kegiatan perencanaan antara lain sebagai berikut:
1) Guru dan peneliti memahami materi pembelajaran IPA kelas V materi pesawat sederhana yang akan dilakukan tindakan penelitian
18
dengan menelaah SK dan KD serta indikator pencapaian mata pelajaran.
2) Guru dan peneliti membangun kesepakatan tentang penerapan pembelajaran.
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang telah ditetapkan.
4) Menyiapkan alat-alat media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian.
5) Menyiapkan lembar observasi guru untuk melihat implementasi pembelajaran keterampilan proses.
6) Menyiapkan lembar observasi siswa untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran.
7) Menyiapkan format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasi temuan hasil refleksi.
8) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes tertulis.
b.
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat oleh guru dan peneliti, yaitu dengan menerapkan media tiga dimensi pada pembelajaran IPA. Pelaksanaan penelitian ini ditujukan untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran dan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran di kelas, lebih mengarah pada substansi yang menjadi pokok permasalahan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
19
siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan media tiga dimensi. Peneliti merencanakan 2 siklus tindakan, yang masing-masing siklus dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan. Siklus II akan dilaksanakan jika dalam pelaksanaan siklus I, masih terdapat kekurangan dan perlu diadakan perbaikan.
c.
Pengamatan Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran, menggunakan lembar pengamatan/observasi yang telah dipersiapkan dan mencatat kejadian-kejadian yang tidak terdapat di lembar pengamatan dengan membuat catatan lapangan. Hal-hal yang diamati selama proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran, aktivitas guru dan peserta didik dan interaksi pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui dan menilai hasil dan proses pembelajaran, sehingga dapat menjadi masukan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar berikutnya.
d.
Refleksi Pada tahap refleksi ini, peneliti melakukan: 1)
Peneliti melakukan evaluasi dari materi yang sudah dilaksanakan dengan pembelajaran yang dipilih.
2) Peneliti melaksanakan refleksi dari proses tindakan yang telah terlaksana sebagai bahan acuan atau penyusunan rencana untuk siklus berikutnya.
3) Bila refleksi pada siklus 1 belum menunjukkan ketercapaian
20
indikator, maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus berikutnya, tetapi jika pada siklus 1 menunjukkan sebaliknya maka penelitan tidak perlu dilanjutkan pada siklus 2.
4. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah: a. Pedoman/lembar pengamatan (observasi) bagi guru dan siswa, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA.
b.
Butir soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur kemampuan belajar siswa.
c.
Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran.
5. Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut :