PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT JAMA’ DAN QASHAR DENGAN METODE SNOWBALL THROWING DAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII B MTs AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI SHALAT JAMA ’ DAN QASHAR DENGAN METODE

  SNOWBALL THROWING DAN DEMONSTRASI PADA SISWA

KELAS VII B MTs AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

  

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untukMemperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

RIKHA NURUSSHAFINATUN NAJA

NIM. 11113256

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI SHALAT JAMA ’ DAN QASHAR DENGAN METODE

  SNOWBALL THROWING DAN DEMONSTRASI PADA SISWA

KELAS VII B MTs AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

  

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untukMemperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  Oleh

RIKHA NURUSSHAFINATUN NAJA

NIM. 11113256

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

MOTTO

سانلل مهعفنا سانلا ريخ

Sebaik-baik manusia adalah mereka

yang memberikan manfaat pada insan

yang lain

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1. Teruntuk Bapak Nasokha dan Ibu Kholisah, orang tuaku tercinta yang tidak pernah berhenti memberikan kasih sayang kepada ku selama ini dan memberikan semangat serta do‟a dalam proses pembuatan skripsi ini 2. Dan untuk kedua adikku (An im „in „amul aufa dan M. Ali mu‟afiq) yang sudahmemberikansupport

3. Seluruhkeluargabesarku terimakasihatasmotivasidandukungannya 4.

  Untuk Temanku Listiana Pratiwi, Annisa Ainurrofi dan Dewi Lestari yang sudah membantu saya dalam penyelesaian dan kelancaran skripsi ini dan berjuang bersama-sama 5. KeluargabesarGuru-guru yang ada BTQ Al-Hikmah 6. Untuk teman-teman ku seangkatan PAI 2013 terimakasih telah menjadi bagian keluarga semasa di IAIN Salatiga

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillairabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

  atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaat-Nya kelak di Yaumul Akhir. Aamiin.

  Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

  Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

  skripsi dengan judul “

  

Materi Shalat Jama‟ Dan Qashar Dengan Metode Snowball Throwing dan

Pada Siswa Kelas VII B MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Demonstasi

  Skripsi ini

  Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajarn 2017/2018 “.

  disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

  Dalam menyusun skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  5. Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik (PA).

  Terimakasih atas bimbingannya selama lima tahun membimbing penulis.

  6. Segenapdosenpengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  7. Kepada kedua orang tua penulis Bapak Nasokha dan Ibu Kholisah terimakasih atas segala motivasi, dukungan, dan do‟a restu kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Keluarga besar ku yang selalu memberikan doa dan motivasi kepada penulis untuk kesuksesan penulis.

  9. MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan penelitian,

  10. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  11. Teman-teman satu angkatan tahun 2013 yang telah memberikan semangat belajar dan motivasi.

  

ABSTRAK

  Rikha nurusshafinatun Naja. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama

  Islam Materi Shalat Jama’ dan Qashar Dengan Metode Snowball Throwing dan Demonstrasi Pada Siswa VII B MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017 / 2018 . Skripsi. Jurusan Tarbiyah

  dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. Kata Kunci : hasil belajar, metode snowball throwing dan demonstrasi

  Masalah yang diteliti pengawat yaitu Apakah penerapan metode snowball

  

throwing dan demonstrasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam materi shalat

  jama‟ dan qashar dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII B di MTs Al- Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Oleh karena itu, tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode

  

snowball throwing dan demonstrasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam

  materi shalat jama‟dan qashar, pada siswa kelas VIIB di MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  Penelitian ini merupakan Classroom Action Research/Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pra siklus dan dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Metode tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam penerapan metode snowball throwing dan demonstrasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam materi shalat jama‟dan qashar. Metode observasi digunakan untuk mengetahui dan menilai aktivitas siswa dan guru dalam KBM berlangsung. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai bukti bahwa penelitian ini memiliki data dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

  Hasil penelitian dimulai dari nilai pra siklus, siklus I sampai siklus II, yaitu pada tahap Pra Siklus hanya terdapat 10 siswa yang tuntas dari seluruh siswa dengan rata- rata nilai keseluruhan yaitu 58.7, sedangkan pada siklus I terdiri 12 siswa mencapai KKM dengan rata-rata 65. Dan pada siklus II hanya terdapat 6 siswa yang tidak tuntas dengan 36 siswa dengan nilai mencapai KKM dengan rata-rata nilai 73, maka sudah > KKM 70. Sedangkan data presentasi kelulusan maksimal yang dicapai 85% , maka data presentase dari Pra Siklus sampai Siklus II sebagai berikut: 24,3% , 29,2% dan 85%, maka hasil yang didapat sudah melebihi target yaitu 85%. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil untukmeningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam materi shalat jama‟dan qashar pada siswa kelas VII B MTs Al-Bidayah Candi.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i HALAMAN LOGO IAIN ......................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ................................................................................................. iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iv PENGESAHAN KELULUSAN................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. vi MOTTO

  ………….………………………………………………………………… vii PERSEMBAHAN

  ………………………….…..………………………………….. viii KATA PENGANTAR

  ……………………………………………………….…….. ix ABSTRAK

  …………………………………………………………………………. xii DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 D. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 4 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................... 5 F. Metode Penelitian .................................................................................. 6 1. Rancangan Penelitian.............................................................................. 6 2. Subjek Penelitian......................................................................................7 3. Langkah-langkah Penelitian.....................................................................7 4. Instrumen Penelitian................................................................................ 9 5. Definisi Operasional................................................................................ 10

  6. Pengumpulan Data................................................................................... 11 G. Analisis Data ................................................................................................. 12 H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 13

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Peningkatan Hasil Belajar ..................................................................... 16 a. Definisi Hasil Belajar ............................................................................ 16 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................. 26 2. Kajian Materi Pelajaran ........................................................................ 34 a. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih ................................................. 34

  b.Pengertian Metode Pembelajaran ........................................................ 35

  1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing .................................................................................................................. 37

  2. Kelebihan Metode Snowball Throwing ............................................... 39

  3. Kekurangan Metode Snowball Throwing ............................................40

  B. Kajian Pustaka ....................................................................................... 40

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs Al-Bidayah 1. Tempat Penelitian............................................................................................. 44 2. Visi, Misi dan Tujuan Penelitian........................................................... 45 3. Fasilitas dan Sarana Prasarana…………............................................... 46 4. Tenaga Pendidik.................................................................................... 48 5. Peserta Didik......................................................................................... 49 6. Struktur Organisasi................................................................................ 50 7. Subjek Penelitian................................................................................... 51 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Pra Siklus .............................................................................. 54 2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ............................................ 58

  3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ........................................... 66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Penelitian ..................................................................... 75 1. Hasil Penelitian Siklus I ......................................................................... 75 2. Hasil Penelitian Siklus II ....................................................................... 83 B. Pembahasan ................................................................................................... 90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 95 B. Saran ............................................................................................................. 95 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 97 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbatasan MTs Al-Bidayah Candi ..................................................... 44Table 3.2 Sarana di MTs Al-Bidayah Candi ....................................................... 46Table 3.3 Prasarana di MTs Al-Bidayah Candi ................................................... 47Table 3.4 Jumlah Data Guru di MTs Al-

  Bidayah Candi …………..…………… 48

Table 3.5 Jumlah Seluruh Siswa di MTs Al-

  Bidayah Candi ……………………. 49

Table 3.6 Struktur Organisasi di MTs Al-

  Bidayah Candi ………………………. 50

Table 3.7 Daftar Siswa Kelas VII B MTs Al- Bidayah Candi …………………... 52.Table 3.8 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ……………………………………….. 55Table 3.9 Data Observasi Guru Siklus I …………………………………………. 62Tabel 3.10 Data Observasi Siswa Siklus I …………………………………….….. 64Tabel 3.11 Data Observasi Guru Siklus II ………………..…………………….... 70

  Tabel 3.12 Data Observasi Siswa Siklus II ……………………………………….. 72

Tabel 4.1 Nilai Siswa Siklus I ……………………………………………….…… 75Tabel 4.2 Data Observasi Guru Siklus I …………………………………..……… 78Tabel 4.3 Data Observasi Siswa Siklus II ……………………………..…………. 80Tabel 4.4 Nilai Siswa Sikus II ……………………………………………………. 83

  Tabel

  4.5 Data Observasi Guru Siklus II …………………………………………. 86

Tabel 4.6 Data Observasi Siswa Siklus II ………………………………………... 88Tabel 4.7 Nilai Siswa Kelas VII B …………………………………………….…. 90Tabel 4.8 Presentase Kelulusan Siswa Kelas VII B …………………………….… 94

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas…………………………………7

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 3 Pengajuan Pembimbing Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 5 RPP Siklus I dan II Lampiran 6 Sampel Hasil Tes Lampiran 7 Soal dan Jawaban Lampiran 8 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 9 Laporan SKK Lampiran 10 Daftar Riwayat Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan manusia untuk

  memperdalam ilmu yang dimilikinya dari orang-orang lain dengan berbagai cara, seperti: sekolah, les privat. Karena dengan ilmu pengetahuan kita bisa mengetahui hal yang benar dan salah, perintah larangan. Orang yang berilmu maka pemikirannya akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan dan makhluk lain ciptaan Allah.

  Pendidikan sangat dibutuhkan untuk kemajuan negara kearah yang lebih baik. Berhasil tidaknya pendidikan juga ditentukan oleh guru (pendidik) dan generasi selanjutnya (murid atau pemuda bangsa). Guru dituntut untuk memajukkan potensi dan pengetahuan serta mencerdaskan muridnya. Salah satunya dengan memilih metode atau media yang akan digunakan dalam pembelajaran, agar dapat meningkatkan minat belajar dan suasana yang menarik.

  Pendidikan islam sangat berperan penting untuk membentuk manusia kedalam ajaran yang baik seperti kesopanan dalam bertingkah laku, saling mencintai sesama, bergotong royong dalam melakukan kehidupan sehari- hari.Abdul Fattah Jalal mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan islam adalah manusia sebagai hamba Allah yang berguna untuk semua makhluk. Menurut pandangan islam, pendidikan harus bisa menjadikan seluruh manusia agar selalu beribadah kepada Allah (Tafsir: 2014:46).Salah satunya yaitu pendidikan agama merupakan suatu pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk manusia agamis dengan menanamkan aqidah keimanan, amaliyah, dan budi pekerti atau akhlak terpuji untuk menjadikan manusia lebih bertakwa kepada Allah S.W.T.

  Dengan belajar, kita akan mendapatkan ilmu pendidikan yang ada di belahan dunia. Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau persoalan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan yang di dapat (Hamalik, 1983:21).

  Belajar adalah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu diri sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Tohari, 2005:8).

  Media pembelajaran adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan karena turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran (Usman,2002:31). Oleh karena itu guru dituntut harus bisa memilih media atau metode apa yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung, karena hal tersebut sangat mempengaruhi minat belajar siswa. Setiap materi yang diajarkan akan berbeda tentang penerapan metodenya.

  Sebagaimana di Madrasah Tsanawiyah Al-bidayah, guru sudah menggunakan berbagai metode atau media yang digunakan dalam pembelajaran kuhususnya dalam materi sholat jama‟ dan qashar. Problem yang dihadapi pendidik yaitu tentang latar belakang siswa yang berbeda, ada yang berasal dari SD dan MI yang biasanya hanya menyampaikan materi tentang sholat saja dan tentang metode yang digunakan saat pembelajaran.

  Dalam pembelajaran Fiqih materi sholat jama‟ dan qashar tersebut, guru hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi yang menyebabkan siswa tidak semangat belajar, monoton (hanya menerima materi dari guru). Sehinggahanya sedikit siswa yang mampu menangkap materi yang diajarkan dan nilai siswa tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70.

  Karena problem yang dihadapi oleh guru itulah, maka hasil belajar siswa banyak yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, dengan indikator pencapaian minimal yaitu 85%. Maka untuk meningkatkan hasil belajar siswa, metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar materi sholat jama‟ dan qoshor ini adalah snowball throwing dan demonstrasi, dengan harapan akan meningkatkan belajar siswa dan agar semua siswa nilainya bisa mencapai target yang ditentukan atau bahkan melebihinya. Karena materi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  Untuk itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI SHOLAT JAMA‟ DAN QASHAR DENGAN METODE SNOWBALL

  THROWING DAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII B DI MTs

  AL-BIDAYAH CANDI KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG TAHUN

  PELAJARAN 2017/2018 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang tertera di atas, maka masalah yang dapat peneliti rumuskan yaitu “Apakah metode snowball throwing dan demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi sholat jama‟ dan qashar pada siswa kelas VII B di MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018 ?” C.

   Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fiqih materi sholat jama‟ dan qashar dengan metode snowball throwing dan demonstrasi pada siswa kelas VII B di MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018 .

D. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis dan teoritis.

1. Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan teori pembelajaran melalui metode snowball throwing dan demonstrasi yang sangat diperlukan para pendidik dalam proses belajar mengajar agar lebih efesien.

2. Manfaat Praktis a.

  Metode Snowball Throwing dan demonstrasi bermanfaat bagi peserta didik agar bisa memperdalam pengetahuan tentang pembelajaran yang menggunakan metode agar bisa meningkatkan hasil belajar siswa dan sebagai sarana motivasi belajar untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

  b.

  Metode ini juga diperlukan pendidik untuk menjadi rujukan dalam pembelajaran apapun denganmenggunakan metode yang lebih menarik hasil belajar siswa agar mendapat nilai yang sempurna melebihi KKM.

  c.

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, sehingga dapat mencapai standar nasional pendidikan (SNP).

E. Hipotesa Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

  (Arikunto, 2006:71).

  Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan- kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan.

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun, hipotesis tetap merupakan kebenaran yang masih lemah (hipo=dibawah / lemah, tesis = kebenaran) atau jawaban sementara atas masalah yang hendak dipecahkan karena belum teruji secara empiris (Basrowi, 2008:90).

  Berdasarkan kerangka pikir yang dijelaskan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat tuliskan yaitu: metode snowball

  throwing dan demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi

  shalat jama‟ dan qashar kelas VII B di MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode pembelajaran snowball throwing dan

  demonstrasi dapat dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan

  tercapai. Seluruh siswa dapat mengetahui dan memahami isi materi yang di sampaikan. Dalam hal praktek maupun tulis, nilai siswa harus mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70 dengan indikator kelulusan 85% sampai tahap siklus akhir.

F. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian

  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas serta melalui 4 cara yaitu perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi.

2. Subyek Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah 41 siswa-siswi kelas VII B MTs AL- Bidayah Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang 3.

  Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah Penelitianyang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat dari bagan di bawah ini :

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan

  SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS II

  Pengamatan

  ? Penjelasan gambar 1.1 : a.

  Perencanaan Langkah pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah perencanaan. Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan materi, membuat silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar observasi, menyusun perangkat tugas yang akan diberikan kepada siswa dan menyusun alat untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Pelaksaan tindakan adalah penerapan rencana yang telah disusun oleh peneliti yang akan disampaikan di kelas dan menjadi sasaran penelitian.

  Kegiatan awal dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu guru telah menjelaskan materi pelajaran yangdi sampaikan di kelas kemudian dikembangkan oleh peneliti, lalu kegiatan intinya adalah peneliti memandu (mendampingi) penerapan metode pembelajaransnowball throwing dalam pembelajaran tentang shalat jama‟ dan qashar.

  c.

  Pengamatan (Observasi) Pengamatan dilakukan untuk menelaah seberapa jauh pelaksanaan metode pembelajaran dengan snowball throwingmengenai sasaran atau tidak dalam menunjang hasil belajar siswa (mencapai KKM). Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara terjun langsung ketika pembelajaran berlangsung agar hasilnya dapat dibuktikan. d.

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengecakan sehingga tampak kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian (Suyadi, 2010: 64).

  Data (hasil) yang diperoleh dalam proses observasi kemudian dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru dapat membuat refleksi atau kesimpulan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan metode tersebut sehingga dapat diambil landasan atau cara untuk pelaksanaan kegiatan pada siklus selanjutnya agar hasilnya lebih baik dari siklus yang sebelumnya. Dan jika pada siklus yang ke 2 hasil yang didapat sudah sangat baik (semua siswa berhasil mencapai KKM) maka tidak dilanjutkan ke siklus 3.

4. Instrumen penelitian a.

  Lembar Obervasi Siswa Selama KBM Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran pada setiap siklus b.

  Tes Formatif digunakan untuk mengukur ketuntasan nilai siswa dalam setiap siklus

5. Definisi Operasional a.

  Peningkatan hasil belajar Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perolahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 1983 : 21).

  Menurut Snelbeker bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman (Rusmono, 2012:8).

  Hasil belajar merupakan usaha yang diterapkan dalam diri seseorang setelah mengalami proses belajar, sehingga menjadi individual yang baik dan aktif serta kreatif dalam upaya memberikan perubahan pada masyarakat.

  b.

  Metode snowball throwing Metode ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit dan mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan. Dimulai dari pelaksanaan pra siklus, siklus I sampai siklus II.

  Metode ini juga bisa melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan (pertanyaan) dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada orang lain (teman satu kelompok). Metode ini menggunakan bantuan kertas yang di gulung seperti salju dan berisi pertanyaan tentang materi yang diajarkan. Metode Demonstrasi adalah metode praktek.

  Jadi, yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah penerapan metode terbaru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi shalat jama‟ dan qashar pada siswa kelas VII B di MTs Al-Bidayah Candi Kecamatan Bandungan tahun pelajaran 2017/2018.

6. Pengumpulan Data a.

  Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1997:127).

  Metode tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang materi tentang shalat jama‟ dan qashar, bentuk tes nya yaitu essay 5.

  b.

  Metode Observasi Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Suyadi, 2010: 63). Metode observasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan kegiatan di lapangan dan mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama dalam proses pembelajaran. c.

  Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1997: 206). Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan sekolah, keadaan guru dan siswa.

G. Analisis Data 1.

  Ketuntasan Pada analisis data penelitian pertama akan diperoleh hasil yang menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan digunakan untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran selanjutnya. Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya. Ketuntasannya bisa diketahui apabila siswa mencapai skor 70 (sama dengan KKM atau bahkan bisa melebihi KKM yaitu 71) pada pembelajaran PAI khususnya mata pelajaran Fiqih dari nilai hasil tes evaluasi.

2. Tekhnik Analisis data Analisis data dilakukan peneliti untuk menguji pengetahuan siswa.

  Peneliti menggunakan analisis kuantitatif, yaitu dengan memberikan pro test sebelum pemberian tindakan dan menghitung rata-rata hasil belajar. Setelah itu peneliti menghitung selisih antara kedua rata-rata untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan indikator keberhasilan tindakan.

  Presentase ketuntasan adalah 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas mendapat nilai 70. Pengukuran presentase kompetensi secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

  P = Jumlah Siswa Yang Tuntas x 100% Jumlah Siswa 3.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut : 1.

  Bagian Awal Bagian awal skripsi mencakuptentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian

3. Langkah-langlah Penelitian 4.

  Instrumen Penelitian 5. Definisi Operasional 6. Pengumpulan Data G. Analisis Data H. Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Peningkatan Hasil belajar a. Definisi hasil belajar b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar 2. Kajian Materi Penelitian a. Ruang Lingkup Mata Pembelajaran Fiqih b. Pengertian Metode Pembelajaran 1. Langkah-langkah model pembelajaran snowball

  throwing 2.

  Kelebihan dari metode snowball throwing 3. Kekurangan dari metode snowball throwing B. Kajian Pustaka

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Mts Al-Bidayah 1. Tempat Penelitian

2. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah 3.

  Fasilitas dan Sarana Prasarana Madrasah 4. Tenaga Pendidik 5. Peserta Didik 6. Struktur Organisasi 7. Subjek Penelitian B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1.

  Deskripsi Pra Siklus 2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I 3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I 2. Hasil Penelitian Siklus II B. Pembahasan BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

  bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran- lampiran, surat keterangan kegiatan (SKK), surat lulus ujian komprehensif, dan daftar riwayat hidup peneliti.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Peningkatan Hasil Belajar a. Definisi Hasil belajar Islam adalah agama yang menjunjung tinggi peran akal dengan

  mengenal hakikat segala sesuatu. Peran ilmu akal sangatlah penting, sehingga dikatakan bahwa tak ada agama bagi orang yang tak berakal karena dengan akal yang sempurna maka islam diturunkan ke alam semesta.

  Semua manusia membutuhkan ilmu untuk mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini dan wajib di cari sampai kemanapun walaupun harus mencapai jarak yang sukar untuk di tempuh, karena orang yang berjalan dimuka bumi dengan niat untuk menuntut ilmu maka akan di mudahkan jalannya menuju surga. Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya disurganya sebagai makhluk yang berbakti. Seperti dalam hadist yang diriwayatkanoleh muslim

  )ملسم هاور( ةنجلا ىلااقيرط هل الله لهساملع هيف سمتلياقي ِرَط َكَلَس نَم Artinya; ”Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka

  Allah akan memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga. (H.R.Muslim).

  Dengan belajar (membaca) atau menghadiri majlis-majlis islam bahkan bisa juga dengan saling bertukar pikiran dengan orang yang berilmu, manusia bisa mendapatkan ilmu. Seperti tercantum dalam Q.S Al-Alaq : 1-5

  2

  1

مركءلاا كبرو ءارقا ) ( قلع نم ناسنءلاا قلخ ) ( قلخ يذلا كبر مسابءارقا

  5

  4

  3 ) ( ملعي ملام ناسنءلاا ملع) ( ملقلااب ملع يذلا) (

  Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1). Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2).

  Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3). Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam (4). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5).

  Berdasarkan ayat diatas, Rasulullah memerintahkan kepada semua makhluk untuk giat belajar dan membaca agar bisa memperdalam ilmu pengetahuan. Membaca sangat penting dalam kehidupan, karena setiap detik yang kita lalui adalah membaca. Tanpa membaca, maka setiap orang akan sullit untuk mengetahui hal baru (ilmu pengetahuan). Setiap manusia bisa membaca objek yang sama, namun yang membedakan yaitu kualitas yang ditandai dengan kedalaman ilmu atau kejauhan pandangan tentang materikarena semua manusia mampu membaca lebih jauh melebihi apa yang dilihatnya.

  Mencari ilmu dan mengamalkannya adalah kewajiban bagi setiap manusia. Manusia yang mengamalkan atau menyebarkan ilmunya kepada orang lain dihadapan Allah s.w.t disebut dengan ibadan, maka Allah s.w.t. memerintahkan kepada manusia untuk menuntut ilmu dengan cara maembaca atau kalam. Orang yang berilmu akan takut kepada Allah untuk melanggar perintah-Nya dan akan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

  Ilmu dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti : orangtua, teman, guru, buku, dan internet. Di zaman yang canggih ini, siapapun akan sangat mudah menemukan berbagai hal yang ada di dunia hanya dengan bantuan internet, sehingga tidak ada lagi alasan untuk orang yang tidak mencari ilmu.

  Beberapa tokoh ahli berpendapat sesuai pemikiran mereka masing-masing tentang definisi belajar. Maka diambil beberapa pendapat untuk lebih memperdalam definisi tentang belajar. 1)

  Definisi Belajar menurut para ahli:

  a) “Learning is a change in the individual, due to interaction of that individual and his environment, which fills a need and makes him more capable of dealing adequately with his environment”, belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadai. Tingkah laku individu dalam belajar yang

  dimaksud yaitu perubahan, interaksi, dan lingkungan (Balesman anisah, 2011:7).

  b) “learning can be defined as changes in behavior resulting from experience”, belajar adalah perubahan dalam tingkah laku yang dihasilkan dari pengalaman. Kata kuncinya ialah perubahan, tingkah laku, dan pengalaman(Mappa syamsu, 2011:9).

  Jadi, berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang berasal dari pengalaman berinteraksi dengan lingkungan dan untuk memenuhi kebutuhan melestarikan lingkungan menjadi lebih baik lagi.

  2) Teori-teori belajar

  Teori belajar menurut Gulo adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Teori- teori belajar dibagi menjadi empat yaitu Behavioristik, Kognitif, Humanistik dan Konstruktivistik. a) Teori Behaviorisme

  Behavioristik adalah perubahan seseorang yang dapat diamati, diukur dan dapat dinilai secara konkret disebabkan adanya Stimulus (rangsangan) dan respon (reaksi). Contoh: mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dari dosen dengan

  cepat dan benar apabila stimulus berupa nilai A.

  b) Teori Kognitif

  Teori Kognitif yaitu pembelajaran yang lebih menekankan pada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik.

  c) Teori Humanistik

  Humanistik lebih melihat sisi perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada “sakit”, maksudnya apa yang ter jadi setelah terjadinya “sakit” tersebut sembuh yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal- hal yang positif. Kemampuan berfikir positif disebut sebagai Potensi manusia dan para pendidik humanistik memfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.

  Jadi, teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan, karena humanistik sangat memperhatikan perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi diri. Dalam teori ini guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan motivasi makna belajar dalam kehidupan siswa dan mendampingi siswa memperoleh tujuan pembelajaran. Sedangkan siswa bertindak pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.

  d) Teori Konstruktivistik

  Teori konstruktivistik menyatakan bahwa setiap siswa mampu mencari sendiri masalah, menyusun sendiri pengetahuannay melalui kemampuan berfikir dan tantangan, menyelesaikan dan membuat konsep mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu pengetahuan utuh.

  Jadi, menurut teori konstruktivistik tujuan pendidikan yaitu menghasilkan invidu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, karena peserta didik sudah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi suatu masalah dari kurikulum pendidikan dengan latihan berkelompok untuk menganalisisnya.

  Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar sesuai dengan kemmapuan diri sendirinya sedangkan guru hanya sebagai mediator dan fasilitor.

  3) Tipe-tipe belajar

  Belajar adalah suatu perbuatan yang kompleks dan mencakup beberapa segi , untuk mengetahui tentang perbuatan belajar harus harus mengetahui tentang tepi belajar. Dan Robert M. Gagne membagi tipe-tipe belajar dalam 8 yaitu : a)

  Belajar oleh tanda (signal learning) Bentuk penting dalam unsur belajar dalam tipe belajar oleh tanda ini adalah adanya gerakan reflek. Tanda dalam pengertian ini berbentuk bunyi atau hasil penglihatan. Dengan adanya tanda sebagai rangsangan maka akan ada reaksi yang dihasilkan dan bersifat emosional. Contoh: siswa segera diam ketika guru melototkan mata.

  Aspek penting yang ada di tipe ini adalah adanya ada pengulangan yang bergantung pada rangsangan berupa reaksi reflekstif. Persoalan yang dihadapi dalam hal ini adalah bagaimana cara menghilangkan suatu penguasaan belajar yang telah terjadi melalui belajar oleh tanda dengan cara pengulangan. Contohnya yaitu orang sedang diam di rumah yang dekat rel kereta api. Bunyi kereta api akan menimbulkan hal yang tidak enak didengar. Cara untuk menghilangkan emosi orang dengan cara mengulangi rangsangan bunyi sebagai reaksi emosional dikurangi sampai suara tersebut sudah biasa didengar dan tidak akan terdengar lagi.

  Jadi, tanda yang dimaksud dalam tipe belajar ini yaitu hasil dari penglihatan atau bunyi sesuatu. Seseorang yang diberi rangsangan akan menghasilkan sebuah reaksi dan ketika proses tersebut diulang terus menerus maka akan dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan emosi seseorang.

  b) Belajar konsep (concept learning)

  Dalam tipe belajar, anak diharapkan memperoleh suatu pemahaman atau pengertian, misalnya tentang kubus, rumah, buku dan sekolah. Anak akan memberi respon atau jawaban tentang sesuatu secara abstrak terhadap rangsangan yang ada.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI METODE COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV MI AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa

0 2 124

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 117

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI SALAT BERJAMAAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs ARROSYIDIN SECANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 116