Analisis Hubungan Brand Image Merek Yonex Terhadap Preferensi Pembelian Senar Bulu Tangkis Yonex BG9.

(1)

ABSTRAK

Perkembangan jaman yang ada memicu teknologi untuk berkembang dengan pesat. Hal ini membuat kebutuhan dari masyarakat berkembang dengan pesat juga, maka terciptalah peluang bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan bahkan keinginan konsumen dengan menciptakan sarana atau produk yang berterima sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam dunia olah raga halnya sama demikian, khususnya olah raga bulu tangkis. Konsumen semakin menuntut sarana olah raga bulu tangkis yang sesuai dengan keinginan mereka, khususnya senar bulu tangkis yang kuat dan tahan lama dengan kemampuan baik tetapi memiliki harga terjangkau.

Sebagai produsen dari alat olah raga bulu tangkis Yonex Co juga tentunya memproduksi senar bulu tangkis. Salah satu produk terbaru dari Yonex Co ialah senar bulu tangkis Yonex BG 9, sebagai senar yang memiliki spesifikasi sesuai dengan keinginan konsumen tersebut. Tetapi yang menjadi kendala ialah adanya pesaing dalam jenis produk yang sama, juga konsumen masih lebih memilih senar Yonex BG 66 sebagai senar andalan Yonex.

Pengelolaan Brand Image menjadi penting, karena Brand Image yang gagal akan menyebabkan konsumen menjadi tidak jelas pada posisi produk, konsumen akan menjadi ragu – ragu dan hal ini akan mempengaruhi sikap konsumen ( keputusan, preferensi ). Dalam studi penelitian ini penulis memakai model Hierarchy of Effects untuk melihat sikap preferensi pembelian konsumen. Diharapkan konsumen akan membentuk niat untuk membeli produk yang dipilihnya karena konsumen menyukai produk tersebut. Hipotesis dari penelitian ini ialah “ Terdapat hubungan antara Brand Image ( X ) dengan Preferensi Pembelian ( Y ), dimana ( X ) mempengaruhi ( Y ).

Maka penulis meneliti hubungan antara dua variabel, yaitu Brand Image senar bulu tangkis merek Yonex BG 9 ( variabel X ) terhadap Preferensi Pembelian senar bulu tangkis merek Yonex BG 9 ( variabel Y ). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey, dengan menyebarkan kuisioner sebagai alat pengumpul data terhadap 100 orang responden, kemudian dilanjutkan dengan olah data analisis deskriptif dan analisis inferensial untuk mengetahui korelasi dua variabel tersebut, metode Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut.

Kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Persepsi konsumen terhadap brand image senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9 tergolong dalam kategori Baik. Hal ini ditunjukkan dengan masuknya beberapa indikator dalam skor Sangat Baik, contohnya : harga, daya tahan, kinerja, sub variabel value, dapat dipercaya, pengembangan produk, sesuai slogan.

2. Preferensi konsumen atas pembelian senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9 tergolong dalam kategori Baik. Hal ini ditunjukkan dengan masuknya beberapa indikator dalam skor Sangat Baik. Responden menyadari keberadaan merek Yonex dengan sangat baik, ini menunjukkan bahwa pendekatan perusahaan berhasil dan responden menyukai senar bulu tangkis merek Yonex BG 9.

3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara Brand Image dengan Persepsi pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9. Hubungan yang ada adalah hubungan yang sedang (moderat).

Maka saran yang bisa disajikan penulis ialah:

1. Dalam beberapa hal perusahaan Yonex Co harus meningkatkan features dari produknya, contohnya dalam variasi ukuran yang sangat diinginkan konsumen yang memiliki perbadaan karakter dalam bermain bulu tangkis.

2. Perusahaan harus mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan konsumen sebagai perusahaan dengan Brand Image yang baik di mata konsumen.

3. Perusahan Yonex Co harus tetap mengembangkan dan melakukan riset produk karena competitor yang kurang diperhitungkan sebelumnya, pada akhir – akhir ini mulai mencuri market share yang ada di daerah Indonesia, karena mampu menyajikan produk dengan feature yang lebih menarik.

4. Perusahaan Yonex Co harus lebih mengkomunikasikan produk melalui berbagai media periklanan.


(2)

DAFTAR ISI

hal

ABSTRAK i

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR RUMUS xii

DAFTAR LAINNYA xiii BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian I-1 1.2.Identifikasi Masalah I-2 1.3.Maksud danTujuan Penelitian I-2 1.4.Kegunaan Penelitian I-3 1.5.Kerangka Penelitian & Hipotesis I-3 1.6.Metode Penelitian I-9 1.6.1.Definisi Variabel I-10 1.6.2.Operasional Variabel I-10

1.6.3.Populasi,Sampel,Dan Teknik Sampel I-12 1.6.4.Metode Pengumpulan Data I-16 1.6.5.Metode Analisis Data I-17 1.7.Lokasi Dan Jadwal Penelitian I-19

1.8.Sistematika Penulisan I-19 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Pemasaran II-1 2.2.Pengertian Manajemen Pemasaran II-3


(3)

2.3.Definisi Bauran Pemasaran II-4 2.4.Pengertian Produk II-6 2.4.1.Level Produk II-7 2.4.2.Klasifikasi Produk II-8 2.4.3.Bauran Produk II-11 2.4.4.Lini Produk II-12 2.5.Brand II-15

2.5.1.Tingkatan Brand II-16 2.5.2.Cara Membangun Brand II-17 2.5.3.Membangun Brand Yang Kuat II-18 2.5.4.Penentuan Strategi Brand II-20 2.5.5.Peranan Brand II-21 2.5.6.Manfaat Brand II-22 2.6.Brand Identity II-23 2.6.1.Manfaat Brand Identity II-24 2.6.2.Kepribadian Brand Identity II-24 2.7.Brand Equity II-25 2.8.Brand Awareness II-26 2.9.Brand Images II-28 2.10.Perilaku Konsumen II-28 2.10.1.Model Perilaku Konsumen II-29 2.10.2.Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen II-30 BAB III OBJEK PENELITIAN

3.1.Profil Perusahaan III-1 3.2.Filosofi Perusahaan III-2


(4)

3.3.Sejarah Perusahaan III-2 3.4.Produk Yang Ditawarkan III-6 3.5.Jalur Distribusi Sampai Ke Indonesia III-17

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Analisis Profil Responden IV-1

4.1.1.Pemakai Senar Bulu Tangkis Yonex BG 9 IV-1 4.1.2.Pembeli Senar Bulu Tangkis Yonex BG 9 IV-2 4.1.3.Frekuensi Pembelian Senar Bulu Tangkis Yonex BG 9 IV-3 4.1.4.Pengeluaran Konsumen Untuk Membeli Senar Bulu

Tangkis Yonex BG 9 IV-4 4.1.5.Faktor terpenting Dalam Memilih Senar Bulu Tangkis

Merek Yonex BG 9 IV-5 4.1.6.Merek Senar Yang Sering Digunakan Responden IV-6 4.1.7.Penggunaan Senar Bulu Tangkis Merek Yonex BG 9 IV-7 4.2.Analisis Deskriptif Data Penelitian IV-8 4.2.1.Brand Image Senar Bulu Tangkis Merek Yonex BG 9 IV-8 4.2.1.1.Atribut IV-11

4.2.1.1.1.Kualitas IV-12 4.2.1.1.2.Harga IV-14 4.2.1.1.3.Daya Tarik Kemasan IV-16 4.2.1.1.4.Variasi Ukuran IV-17 4.2.1.1.5.Variasi Kemasan IV-19 4.2.1.2.Benefit IV-20 4.2.1.2.1.Spesifikasi IV-22


(5)

4.2.1.2.2.Kinerja/Keandalan IV-24 4.2.1.2.3.Daya Tahan IV-25 4.2.1.2.4.Gengsi IV-27 4.2.1.3.Value IV-28 4.2.1.3.1.Prestasi IV-30 4.2.1.3.2.Dapat Dipercaya IV-32 4.2.1.3.3.Pengembangan Produk IV-33 4.2.1.3.4.Sesuai Slogan IV-35 4.2.1.4.Culture IV-36 4.2.1.4.1.Turun Temurun IV-38 4.2.1.4.2.Produk Dalam/Luar Negeri IV-40 4.2.1.5.Personality IV-41 4.2.1.6.User IV -43 4.2.2.Persepsi Pembelian Senar Bulu Tangkis Yonex BG 9 IV-44 4.2.2.1.Awareness IV-47 4.2.2.2.Knowledge IV-48 4.2.2.3.Liking IV-50 4.2.2.4.Preferences IV-51 4.2.2.4.1.Kualitas IV-53 4.2.2.4.2.Harga IV-55 4.2.2.4.3.Daya Tarik Kemasan IV-57 4.2.2.4.4.Variasi Ukuran IV-58 4.2.2.4.5.Variasi Kemasan IV-60 4.2.2.4.6.Spesifikasi IV-61 4.2.2.4.7.Kinerja/Keandalan IV-63


(6)

4.2.2.4.8.Daya Tahan IV-65 4.2.2.4.9.Gengsi IV-66 4.3.Analisis Inferensial IV-68 4.4.Hubungan Antara Brand Image Senar Bulu Tangkis

Merek Yonex BG 9 Dengan Preferensi Pembelian Senar

Bulu Tangkis Yonex BG 9 IV-68 4.5.Besar Pengaruh Brand Image Terhadap Preferensi

Pembelian Senar Bulu Tangkis Yonex BG9 IV-74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan V-1 5.2.Saran V-2


(7)

DAFTAR TABEL

Hal TABEL 1.1. Tabel Operasional Variabel x I-9 TABEL 1.2. Tabel Operasional Variabel y I-10 TABEL 1.3. Tabel Skala Hubungan Koefisien Korelasi 1-17 TABEL 4.1.1 Komposisi responden yang memakai senar bulu tangkis merek Yonex BG 9 1V-1 TABEL 4.1.2 Komposisi responden yang membeli senar bulu tangkis merek

Yonex BG 9 secara rutin IV-2 TABEL 4.1.3 Komposisi responden membeli senar bulu tangkis merek

Yonex BG 9 dalam I bulan IV-3 TABEL 4.1.4 Komposisi pengeluaran responden untuk membeli senar bulu

tangkis merek Yonex BG 9 dalam I bulan IV-4 TABEL 4.1.5 Komposisi alasan responden dalam memilih senar bulu

tangkis merek Yonex BG 9 IV-5 TABEL 4.1.6. Komposisi merek senar bulu tangkis yang paling

sering digunakan responden IV-6 TABEL 4.1.7. Komposisi responden yang pernah menggunakan

senar bulu tangkis merek Yonex BG9 IV-7 TABEL 4.2.1. Skor jawaban responden variabel Brand Image (X) IV-8 TABEL 4.2.1.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable atribut ( X1 ) IV-11 TABEL 4.2.1.1.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator kualitas ( X1.1 ) IV-12 TABEL 4.2.1.1.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator harga ( X1.2 ) IV-14 TABEL 4.2.1.1.3. Skor jawaban responden yang menunjukan


(8)

indicator Daya Tarik Kemasan ( X1.3 ) IV-16 TABEL 4.2.1.1.4. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Variasi Ukuran ( X1.4 ) IV-17 TABEL 4.2.1.1.5. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Variasi Kemasan ( X1.5 ) IV-19 TABEL 4.2.1.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable benefit ( X2 ) IV-20 TABEL 4.2.1.2.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Spesifikasi ( X2.1 ) IV-22 TABEL 4.2.1.2.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Kinerja/keandalan ( X2.2 ) IV-24 TABEL 4.2.1.2.3. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Daya Tahan ( X2.3 ) IV-25 TABEL 4.2.1.2.4. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Gengsi ( X2.4 ) IV-27 TABEL 4.2.1.3. Skor jawaban responden yang

menunjukan sub variable Value ( X3 ) IV-28 TABEL 4.2.1.3.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Prestasi ( X3.1 ) IV-30 TABEL 4.2.1.3.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Dapat dipercaya ( X3.2 ) IV-31 TABEL 4.2.1.3.3. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Pengembangan Produk ( X3.3 ) IV-33 TABEL 4.2.1.3.4. Skor jawaban responden yang menunjukan


(9)

TABEL 4.2.1.4. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable Culture ( X4 ) IV-36 TABEL 4.2.1.4.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Turun Temurun ( X4.1 ) IV-38 TABEL 4.2.1.4.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

indicator Produk Dalam Negeri/Luar Negeri ( X4.2 ) IV-40 TABEL 4.2.1.5. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable Personality ( X5 ) IV-41 TABEL 4.2.1.6. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable User ( X6 ) IV-43 TABEL 4.2.2. Skor jawaban responden variabel Persepsi (Y) IV-44 TABEL 4.2.2.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable Awareness( Y1 ) IV-46 TABEL 4.2.2.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable Knowledge( Y2 ) IV-48 TABEL 4.2.2.3. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable Liking( Y3 ) IV-49 TABEL 4.2.2.4. Skor jawaban responden yang menunjukan

sub variable Preferences IV-51 TABEL 4.2.2.4.1. Skor jawaban responden yang menunjukan

Indikator Kualitas( Y4.1 ) IV-53 TABEL 4.2.2.4.2. Skor jawaban responden yang menunjukan

Indikator Harga( Y4.2 ) IV-55 TABEL 4.2.2.4.3. Skor jawaban responden yang menunjukan


(10)

TABEL 4.2.2.4.4. Skor jawaban responden yang menunjukan

Variasi Ukuran ( Y4.4 ) IV-58 TABEL 4.2.2.4.5. Skor jawaban responden yang menunjukan

Variasi Kemasan ( Y4.5 ) IV-60 TABEL 4.2.2.4.6. Skor jawaban responden yang menunjukan

Spesifikasi ( Y4.6 ) IV-61 TABEL 4.2.2.4.7. Skor jawaban responden yang menunjukan

Kinerja/keandalan ( Y4.7 ) IV-63 TABEL 4.2.2.4.8. Skor jawaban responden yang menunjukan

Daya Tahan ( Y4.8 ) IV-65 TABEL 4.2.2.4.9. Skor jawaban responden yang menunjukan

Gengsi ( Y4.9 ) IV-66 TABEL 4.4.1. Tabel Penyajian Data Beserta Rank IV-69 TABEL 4.4.2. Tabel Angka Kembar IV-72


(11)

DAFTAR GAMBAR

Hal

GAMBAR 1.1. Hierarchy Effect Model I-6

GAMBAR 1.2. Gambar Kerangka Pemikiran I-8

GAMBAR 2.1. Level Product II-8 GAMBAR 2.2. Brand Strategy II-21 GAMBAR 2.3. Diagram Proses Perkembangan Merek II-22

GAMBAR 2.4. Piramida Brand Awareness II-27

GAMBAR 2.5. Response Hierarchy Model II-29

GAMBAR 2.6. Conceptual Model of Effect II-31

GAMBAR 3.1. Raket Bulu Tangkis Nano Speed Series III-6 GAMBAR 3.2. Raket Bulu Tangkis Armortec Series III-6 GAMBAR 3.3. Raket Bulu Tangkis Muscle Power Series III-6 GAMBAR 3.4. Raket Bulu Tangkis Carbonex Series III-6

GAMBAR 3.5. Senar Bulu Tangkis Yonex III-7

GAMBAR 3.6. Raket Tenis RD Series III-13

GAMBAR 3.7. Raket Tenis RQ Series III-14

GAMBAR 3.8. Senar Tenis Produk Yonex III-15

GAMBAR 3.9. Alat Golf Produk Yonex III-16

GAMBAR 3.10. Gambar Pembagian Wilayah Pendistribusian Yonex Co dari Pusat Sampai Ke Indonesia III-17 GAMBAR 4.1. Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho ( Uji T ) IV-74


(12)

DAFTAR RUMUS

Hal

RUMUS I-1 Rumus menentukan ukuran sampel I-11

RUMUS I-2 Rumus Statistic Uji Rank Spearman I-16

RUMUS I-3 Rumus Koefisien Determinasi I-18

RUMUS IV-1 Rumus Nilai Indeks Minimum IV-9

RUMUS IV-2 Rumus Nilai indeks Maksimum IV-10

RUMUS IV-3 Rumus menentukan Rentang IV-10

RUMUS IV-4 Rumus Panjang Interval Kelas IV-10

RUMUS IV-5 Rumus Statistic Uji Korelasi Rank Spearman IV-68 RUMUS IV-6 Rumus Statistic Uji Korelasi Rank Spearman jika


(13)

DAFTAR LAINNYA

Hal Cover

Judul 1

Lembar Pengesahan 2

Lembar Orisinalitas Laporan 3

Lembaran Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah 4


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal LAMPIRAN 1 Data Mentah A

LAMPIRAN 2 Analisis Validitas & Realibilitas C LAMPIRAN 3 Ouput SPSS Realibilitas Variabel X & Y E LAMPIRAN 4 Output SPSS Korelasi Rank Spearman G LAMPIRAN 5 Tabel r Untuk α 0,05 dan Uji Satu Sisi I LAMPIRAN 6 Nilai Dalam Distribusi t K


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Teknologi yang terus maju, membuat taraf hidup masyarakat meningkat serta bertambahnya kebutuhan – kebutuhan masyarakat. Kebutuhan di bidang olah raga juga terus meningkat, khususnya olah raga yang popular di suatu negara. Bulu tangkis merupakan salah satu olah raga yang popular di Indonesia pada umumnya dan Bandung pada khususnya. Kebutuhan akan perlengkapan bulu tangkis yang sesuai dengan selera konsumen terus meningkat, salah satunya kebutuhan senar bulu tangkis. Mulai dari senar bulu tangkis yang dibuat dari bahan nilon sampai yang dilapis dengan titanium, bahan baku untuk rangka pesawat terbang. Semua hal ini memberikan banyak pilihan bagi para penggemar olah raga bulu tangkis untuk memilih senar bulu tangkis sesuai dengan keinginan masing – masing.

Hal ini menjadi satu peluang yang sangat besar bagi perusahaan produsen raket bulu tangkis untuk memasarkan senar bulu tangkis produk mereka.Yonex sebagai perusahaan produsen alat – alat perlengkapan bulu tangkis yang sudah menjadi market leader bukan hanya di Indonesia dan sudah mendapatkan predikat Super Brand (2004) ,juga menjadi market leader di seluruh dunia terus berinovasi dalam mengembangkan produk – produk baru. Salah satu andalan produk senar bulu tangkis dari Yonex ialah tipe BG 66 ( www.yonex.com ). Tetapi perkembangan jaman serta teknologi menginspirasi Yonex untuk membuat jenis senar yang memiliki daya pantul, control baik tetapi tidak rapuh, atau kuat dan memiliki daya tahan lama dan murah. Sehingga Yonex membuat satu varian baru, yaitu BG 9 dengan harga murah dan target market untuk kalangan menengah ke bawah.Tetapi


(16)

yang menjadi masalah dikelas senar bulu tangkis menengah ke bawah ini, adalah penjualan Yonex BG 9 kalah dibandingkan pesaingnya yang sudah terlebih dahulu bermain di kelas menengah ke bawah, yaitu merek Ashaway 66 dan Toalson Premium 66.

Maka penulis ingin membahas hubungan antara brand image yang sudah dimiliki Yonex terhadap preferensi konsumen dalam pembelian senar raket bulu tangkis Yonex seri BG 9 dalam penelitian dengan judul “ Analisis Hubungan Brand Image Merek Yonex Terhadap Preferensi Pembelian Senar Bulu Tangkis

Yonex BG 9.”

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah untuk karya tulis ini adalah:

1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap brand image senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9?

2. Bagaimana preferensi konsumen atas pembelian senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9?

3. Bagaimana hubungan antara brand image “Yonex” terhadap pembelian senar raket bulu tangkis ?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dari penulisan ini adalah untuk memenuhi persyaratan sebagai sarjana. Melalui penelitian ini, penulis berharap untuk dapat mengetahui hal – hal sebagai berikut:

1. Mengetahui persepsi konsumen terhadap brand image senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9.


(17)

2. Mengetahui preferensi konsumen atas pembelian senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9.

3. Mengetahui hubungan antara brand image “Yonex” terhadap pembelian senar raket bulu tangkis.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan dan wawasan penulis, serta untuk mengetahui sejauh mana teori – teori yang dipelajari di bangku kuliah, sesuai dengan praktek dalam kehidupan sehari – hari.

2. Bagi rekan – rekan mahasiswa, diharapkan karya tulis ini dapat menjadi tambahan informasi dan pengetahuan yang berguna. 3. Bagi perusahaan – perusahaan sejenis, diharapkan penelitian ini

dapat menjadi informasi yang berguna dan sebagai acuan untuk mengembangkan strategi perusahaan.

1.5 KERANGKA PENELITIAN & HIPOTESIS

Kemajuan jaman dan teknologi membuat dunia marketing disegala bidang menggeliat dengan bertambahnnya kebutuhan dari masyarakat dan bertambahnya pula persaingan. Kebutuhan di bidang alat alat olah raga bulu tangkis juga semakin bertambah dan berubah – ubah, khususnya senar bulu tangkis. Perusahaan – perusahaan produsen senar bulu tangkis semakin bertambah sehingga meningkatkan persaingan yang semakin ketat. Karena itu pemasar harus menari


(18)

perhatian konsumen, agar konsumen tetap memilih produknya, salah satu caranya dengan promosi, tetapi disini perlu dibuat perbedaan secara spesifik mengenai brand yang dipasarkan dengan brand lain yang jenis produknya sama. Tujuannya untuk menciptakan identitas dan ikatan emosional sampai pada tingkat dimana konsumen merasa yakin, aman, dan percaya akan jaminan kualitas yang lebih tinggi jika memilih produk tersebut.

Definisi brand menurut Kotler and Amstrong (2004:285):

“A Brand is a name , term, sign, symbol ,or design, or a combination of these, intended to identity the goods or service of one seller or group of sellers and to difference them from those competitors.”

Definisi brand adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau kombinasi dari hal tersebut, untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau kelompok penjual untuk membedakan produk pesaing. Perusahaan harus menciptakan dan mengembangkan brand identity yang nantinya akan dilihat konsumen sebagai brand image.

Berikut adalah definisi brand image menurut Ismail Solihin (Kamus Pemasaran ,2004:19):

“Citra merek merupakan segala sesuatu tentang merek suatu produk yang dipikirkan ,dirasakan dan, divisualisasikan oleh konsumen.”

Brand image setiap produk akan dipersepsikan secara berbeda –beda oleh konsumen. Konsumen akan melakukan personifying, yaitu mewujudkan tiap-tiap merek menjadi seperti sifat manusia tertentu (muda, energik, mewah, elegant, feminim, dan sebagainya). Brand identity yang berhasil akan membuat konsumen menjadi jelas dan tidak bingung. Sebaliknya jika brand image tidak terbentuk, konsumen akan menjadi tidak jelas pada posisi produk dan itu akan membuat


(19)

konsumen menjadi ragu-ragu dan tidak berminat membeli sehingga akhirnya tidak jadi membeli. Hal itu akan membuat sales dan profit menurun, dan pada akhirnya perusahaan mengalami kekalahan dalam bersaing denagan perusahaan produsen produk sejenis lainnya. Maka kita dapat melihat bahwa brand image sangat berperan penting terhadap sikap konsumen, hal itu membuat perusahaan harus dapat membangun competitive advantage dari brand-nya.

Pengelolaan brand menjadi sangat penting dan membutuhkan perhatian yang terintegrasi dan kontiniu. Pengelolaan brand harus dilakukan agar brand image menjadi kuat dan dalam jangka panjang dapat menghasilkan brand awareness, brand preferences, dan bahkan brand loyalty yang tinggi,sehingga perusahaan akan mengalami kemudahan – kemudahan karena kredibilitas brand, misalnya disaat perusahaan meluncurkan produk baru.

Konsumen akan mengasosiasikan brand dengan karakteristik dan kinerja produk perusahaan. Impresi image yang tepat akan menimbulkan awareness kemudian menjadi interest sehinggga konsumen akan mengevalusi kemampuan produk dengan menggunakan sisi emosinya juga. Image bisa menimbulkan persepsi yang berbeda –beda,image juga bisa stabil dan juga berubah – ubah, karena itu perusahaan harus menjaga agar brand image-nya kuat,dan mengharapkan ada tanggapan positif dari konsumen. Tanggapan itu dapat berupa kesadaran, pengetahuan, sikap menyukai, kesukaan, keyakinan, dan yang pada akhirnya tindakan pembelian (purchase).

Salah satu model hierarki yang dapat digunakan dalam Hierarchy of Effect Model (Kottler 2003:568), yaitu:


(20)

Gambar 1.1

Hierarchy of Effect Model

Awareness

Cognitive

Knowledge

Liking

Affective

Preference

Conviction

Purchase

Behavioral

Sumber : Philip Kotler , Marketing Management 11th ed ( Prentice Hall ,2003 )p 568

Dalam mengevaluasi alternative ada beberapa konsep dasar yang dilakukan konsumen. Pertama, konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing –masing produk sebagai sekumpulan atribut yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. Para konsumen memiliki sikap yang berbeda dalam memandang atribut yang dianggap relevan dan penting. Selanjutnya konsumen juga akan mengembangkan keyakinan tentang posisi merek dalam masing – masing atribut, kumpulan keyakinan itu membentuk brand image. Brand image konsumen akan berbeda – beda, karena perbedaan pengalaman mereka yang disaring oleh dampak persepsi, distorsi selektif, dan ingatan selektif. Konsumen sampai pada sikap ( keputusan, preferensi ) atas


(21)

bermacam-macam merek melalui prosedur evaluasi atribut.Untuk memperjelas pokok pembahasan kita akan membahas pengertian preferensi, menurut situs http:// www.answer.com, preferensi adalah:

“Preference is a concept,used in the social sciences , particuraly economics .It assumes a real or imagined choice between alternatives and the possibility of rank ordering of these alternatives.”

Artinya, preferensi adalah sebuah tindakan dimana seseorang mengumpulkan semua pilihan nyata atau tidak nyata dari berbagai alternative dan memberi peringkat untuk setiap alternative yang mungkin. Dalam keadaan ini konsumen lebih menyukai merek produk tertentu dibanding lainnya, tetapi konsumen tidak terikat untuk membeli merek produk tersebut. Ketika preferensi atas merek – merek dalam kumpulan pilihan konsumen terbentuk, tentunya konsumen diharapkan membentuk niat untuk membeli produk yang disukai .

Walaupun keputusan pembelian tidak hanya ditentukan oleh atribut brand image yang positif, namun berdasarkan uraian sebelumnya diduga terdapat korelasi antara brand image dengan preferensi pembelian konsumen.

Berikut adalah gambar kerangka penelitian, ditampilkan dalam halaman selanjutnya:


(22)

Gambar 1.2

Gambar Kerangka Pemikiran Perusahaan

Strategi Pemasaran

Bauran Pemasaran

Barang

Jasa

Produk Price Place Promotion People Process Physical Evidence Attributes

Benefits

Values

Cultures

Personality

Willingnes to Buy

Volume Pe jualan n Meningkat Hierarchy Effect

Mode: - Awareness - Knowledge - Liking

- Preference Brand Image

User

Keterangan: Menunjukan hubungan dan diteliti Menunjukan hubungan tapi tidak diteliti

Hipotesis dari penelitian ini adalah “ Terdapat hubungan antara Brand Image ( X ) dengan Preferensi Pembelian ( Y ) , dimana ( X ) mempengaruhi (Y ). “


(23)

1.6 METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu metode untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta – fakta atau kejadian sebenarnya . Berdasarkan data yang ada lalu dilakukan penyusunan dan pengolahan data dan selanjutnya dilakukan analisis, sehingga pada akhirnya akan menghasilakan suatu kesimpulan.

Menurut Uma Sekaran dalam bukunya “Research Method for Business“ ( Uma Sekaran , 2000 : 125 ) :

“ A desriptive study is undertaken in order to ascertain and be able to describe the characteristics of the variables of interest in a situation. Descritive studies that present data in a meaningful form thus help to :

1. undersrand the characteristic of group in a given situation

2. think systematically about aspects in a given situation 3. offer ideas for futher probe and research

4. help make certain simple decision.”

Karena penelitian yang dilakukan dan dituangkan dalam skripsi ini mengacu pada teori yang ada, begitu juga dengan data yang diambil untuk menguji teori dari pendekatan kualitatif, maka metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini ialah metode survey, yaitu mengumpulkan data dan mencari informasi dari sebagian populasi ( sampel ), dengan cara menggunakan angket ( kuisioner ) yang bertujuan untuk mengetahui perilaku dari keseluruhan populasi yang bersangkutan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan data. Berikutnya kita akan membahas mengenai definisi variabel yang akan ditiekiti dalam penulisan skripsi ini.


(24)

1.6.1 DEFINISI VARIABEL

Definisi variabel yang diteliti dalam penulisan skripsi ini, dipaparkan sebagai berikut:

Variabel X : Brand Image dari senar raket bulu tangkis yonex yang dilihat dari elemen yang ada yaitu attributes, benefits, values, culture, personality, dan user. ( Independent ). Variabel Y : Preferensi dari target market yang ditunjukan oleh

elemen awareness, knowledge, liking, preference terhadap pembelian senar raket Yonex. ( Dependent ). Setelah kita membahas mengenai definisi variable yang diteliti, perlu juga dibahas mengenai operasional variable yang ada. Hal itu akan dibahas dalam bagian berikut.

1.6.2 OPERASIONAL VARIABEL

Di dalam bagian ini kita akan membahas mengenai operasional variable darri variabel X dan operasional variable dari variable Y dalam tabel berikut :


(25)

Tabel 1.1

Tabel Operasional Variabel

Variabel X

VARIABEL Sub

variabel KONSEP INDIKATOR SKALA

BRAND IMAGE

Segala sesuatu tentang merek suatu produk yang dipikirkan

,dirasakan,divisualisasi oleh konsumen

Atrributes Sekumpulan atribut yang

terkandung dalam suatu merek

-Kualitas -Harga

-Daya tarik kemasan -Variasi Ukuran -Variasi Kemasan

Ordinal

BENEFITS

Atribut yang diterjemahkan menjadi manfaat fungsional &

emosional -Spesifikasi -Kinerja/keandalan -Daya tahan -Gengsi Ordinal

VALUES Merek menyatakan sesuatu tentang nilai bagi produsen

-Prestasi -Dapat dipercaya -Pengembangan produk -Sesuai slogan

Ordinal

CULTURE Merek mewakili budaya tertentu

-Turun temurun -Produk dalam negeri -Produk luar negeri

Ordinal

PERSONA LITY

Merek mencerminkan kepribadian

penggunanya -Kepribadian produk Ordinal

USER

Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli /

memakai produk


(26)

Tabel 1.2

Tabel Operasional Variabel

Variabel Y

VARIABEL Sub

Variabel

Konsep INDIKATOR SKALA

Hierarchy Effects

Model

Tindakan dimana konsumen memilih produk yang disukainya

dibandingkan produk lainnya

AWARENE SS

Konsumen mempunyai kesadaran mengenai adanya suatu produk

tertentu

-Kesadaran Ordinal

KNOWLED GE

Konsumen mempunyai pengetahuan mengenai produk

tertentu

-Pengetahuan Ordinal

LIKING Konsumen menyukai produk

tertentu -Sikap menyukai Ordinal

PREFERE NCES

Konsumen lebih menyukai dan memilih merek tertentu dibandingkan merk produk sejenis

lainnya

-Kualitas -Harga

-Daya tarik kemasan -Variasi Ukuran -Variasi Kemasan -Spesifikasi -Kinerja/keandalan -Daya tahan -Gengsi Ordinal

1.6.3 POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang pernah menggunakan senar bulu tangkis merek Yonex BG 9. Penulis mengambil sampel dari para penggemar olah raga bulu tangkis di daerah Sukajadi. Karena jumlah populasi tidak


(27)

diketahui maka jumlah sampel minimum tidak dapat diketahui pasti. Tetapi terdapat metode untuk menghitung sampel minimum dengan rumus dibawah ini.

Untuk menentukan ukuran sampel yang dibuat ketentuannya sebagai berikut.

1.Derajat kepercayaan = = 95%

2.Tentukan taraf nyata dan kuasa uji yang diinginkan dalam penelitian ini yaitu 5% dan 99,5%

Taraf nyata = α = 5% Kuasa uji = 1 – = 99,5%

3.Tentukan perkiraan harga koefisien korelasi terkecil antara variable Brand Image ( X ) dengan variable preferensi pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9 ( Y ). Dalam hal ini , koefisien korelasi antara X terhadap Y sebesar 0,41. ρ = 0,41.

4.Tentukan ukuran sampel

Interasi 1 ( Z1-α + Z1- ) ² n = + 3 ( µ¹ρ ) ²

1 + ρ µ¹ρ = 0,5 ln 1 – ρ

Interasi 2

( Z1-α + Z1- ) ² n = + 3 ( µ¹ρ ) ²


(28)

µρ = 0,5 ln +

1 – ρ 2 ( n-1 )

Demikian selanjutnya jika ukuran n pada Interasi 1 dan Interasi 2 belum sama maka Interasi dilanjutkan, tetapi jika ukuran n pada Interasi 1 dan Interasi 2 sudah sama maka Interasi dihentikan.

Taraf nyata α = 5% Z 1- α = 1,645

1 – = 99,5% Z 1- = 2,5475

ρ = 0,41 kuatnya hubungan antara variable X

dan Y

Maka ukuran n ditentukan oleh perumusan Mackin dan Campbell

Interasi 1

1 + ρ µ¹ρ = 0,5 ln 1 – ρ 0,41 = 0,5 ln 1 +

1 – 0,41

= 0,435611223 Jadi ( Z1-α + Z1- ) ²

n = + 3 ( µ¹ρ ) ²

( 1,645 + 2,575 )² n = + 3 ( 0,435611223 )²


(29)

= 96,84838014 dibulatkan menjadi 97 Interasi 2

1 + ρ ρ µρ = 0,5 ln +

1 – ρ 2 ( n-1 ) 0,41 = 0,435611223 +

2( 97-1 ) = 0,437792074

Jadi ( Z1-α + Z1- ) ² n = + 3

( µ¹ρ ) ² ( 1,645 + 2,575 )² n = + 3 ( 0,4357792074 )²

= 95,91570205 dibulatkan menjadi 96 Interasi 3

1 + ρ ρ µρ = 0,5 ln +

1 – ρ 2 ( n-1 ) 0,41 = 0,435611223 +

2( 96-1 ) = 0,437815524

Jadi ( Z1-α + Z1- ) ² n = + 3

( µ¹ρ ) ²

( 1,645 + 2,575 )²

n = + 3 ( 0,437815524 )²


(30)

Karena interasi 2 dan 3 telah menunjukkan nilai n yang sama maka interasi dihentikan, jadi sampel minimal adalah 96 orang responden.

Sampel design yang digunakan adalah convenience sampling dengan sampel size 100 responden yang homogen, yaitu para penggemar olah raga bulu tangkis di daerah Sukajadi. Desain ini dipilih untuk mempermudah dalam penyebaran kuisioner karena keterbatasan waktu dan biaya. Karena sampling ini termasuk non probability sampling, maka kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasi dengan baik.

1.6.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, sebagai berikut:

a. Studi Lapangan, dengan cara: 1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk tanya jawab dan diskusi dengan pemilik salon untuk menggali informasi awal dan juga dengan beberapa orang pelanggan untuk mengetahui sebagian besar gambaran kepuasan atas kualitas jasa yang diterimanya.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah sekumpulan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan setiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam pengujian hipotesis. Tujuan dari membuat kuesioner ini adalah untuk mengukur perilaku dan tingkah laku masa lalu, juga karakteristik dari responden. Dalam penelitian ini kuesioner


(31)

merupakan alat utama yang digunakan untuk mengumpulkan data. Penggunaan dari kuesioner ini penting dalam pengumpulan data yang sifatnya kuantitatif, di mana melalui kuesioner ini penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun secara sistematis sehubungan dengan masalah yang diteliti.

3. Observasi

Observasi atau pengamatan terutama pada saat proses pemberian jasa dilakukan.

b. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mempelajari berbagai macam literatur seperti buku, jurnal, dan bacaan lainnya untuk memperoleh data-data pendukung seperti teori atau konsep yang dijadikan landasan dalam penelitian ini.

Setelah metode pengumpulan data dibahas penulis ingin membahas mengenai metode analisis data yang memungkinkan untuk memproses data dalam bagian berikut.

1.6.5 METODE ANALISIS DATA

Untuk menguji secara statistic seberapa besar hubungan antara brand image mempengaruhi preferensi digunakan rumus statistic uji Rank Spearman, sebagai berikut :

dimana n = banyaknya pasangan data 6 Σ di²

r = 1 - --- n (n² - 1 )


(32)

d = selisih dari tiap pasangan rangking Jika terdapat angka kembar digunakan rumus :

dengan

N³ - N - Tx N³ - N - Ty

∑ x² = --- ∑ y² = --- 12 12

T = Ties = ∑ ( ti³ -ti )

Nilai korelasi yang dihasilkan dari persamaan diatas akan berkisar antara 1 < ρ< 1 dan akan dijelaskan dalm tabel berikut.

Tabel 1.3

Tabel Skala Hubungan Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Arah Hubungan Tafsiran

0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,60 0,60 – 0,80 0,80 – 1,00

Positif / Negatif Positif / Negatif Positif / Negatif Positif / Negatif Positif / Negatif

Korelasi sangat rendah Korelasi rendah Korelasi agak rendah

Korelasi cukup Korelasi tingg Σ X² + Σ Y² -Σ di²

r = --- ²√∑ x² -∑ y²


(33)

Bila n lebih dari 30 , maka signifikansinya mengguanakan rumus:

n- 2 t = r√ ---

1 - r² dengan :

α = 0,05 df = n-2

Tolak Ho jika t.hitung > t. tabel

Terima Ho jika sebaliknya , yaitu t.hitung < t.table

Selanjutnya , untuk mengetahui sejauh mana pengaruh brand image terhadap preferensi pembelian senar bulu tangkis, maka digunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:

Kd = r² . 100%

1.7. LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN

Penulis mengadakan penelitian pada lapangan GOR badminton disekitar Sukajadi dan Kopo,Bandung.

Periode penelitian ini yaitu bulan April 2007 sampai dengan Bulan Agustus 2007 dan data yang digunakan serta sumber pustaka yaitu sumber pustaka diatas tahun 2000 dan data diatas tahun 2005.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan ini penulis akan membahas mengenai kuisioner yang sudah dirancang sebelumnya, yaitu :

1.Pembahasan mengenai data responden dengan acuan 7 pertanyaan di kuisioner.


(34)

2.Pembahasan mengenai Brand Image Yonex, yang membahas secara terperinci Sub Variabel satu per satu, mulai dari atribut, benefit, values, culture, personality, sampai pada user dengan acuan 20 pertanyaan di kuisioner.

3.Pembahasan mengenai Preferensi Pembelian, yang membahas terperinci Sub Variabel satu per satu, mulai dari awareness, knowledge, liking, sampai preferences dengan acuan 20 pertanyaan di kuisioner.

Analisis Inferensial, yaitu :

4.Pembahasan mengenai hubungan antara Brand Image dengan Preferensi Pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9 dengtan menggunakan perhitungan korelasi Rank Spearman.

5.Pembahasan mengenai pengujian Hipotesis yang ada .

6.Pembahasan mengenai Besar Pengaruh Brand Image dengan Preferensi Pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9.

Setelah membahas mengenai Bab 1 Pendahuluan maka penulis akan membahas mengenai Kajian Pustaka yang akan dibahas dalam Bab berikut, Bab 2.


(35)

BAB V

Kesimpulan

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi konsumen terhadap brand image senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9 tergolong dalam kategori Baik. Hal ini ditunjukkan dengan masuknya beberapa indikator dalam skor Sangat Baik, contohnya : harga, daya tahan, kinerja, sub variabel value, dapat dipercaya, pengembangan produk, sesuai slogan.

2. Preferensi konsumen atas pembelian senar raket bulu tangkis merek Yonex BG 9 tergolong dalam kategori Baik. Hal ini ditunjukkan dengan masuknya beberapa indikator dalam skor Sangat Baik. Responden menyadari keberadaan merek Yonex dengan sangat baik, ini menunjukkan bahwa pendekatan perusahaan berhasil dan responden menyukai senar bulu tangkis merek Yonex BG 9.

3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara Brand Image dengan Persepsi pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9. Hubungan yang ada adalah hubungan yang sedang (moderat).


(36)

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Dalam beberapa hal perusahaan Yonex Co harus meningkatkan features dari produknya, contohnya dalam variasi ukuran yang sangat diinginkan konsumen yang memiliki perbadaan karakter dalam bermain bulu tangkis.

2. Perusahaan harus mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan konsumen sebagai perusahaan dengan Brand Image yang baik di mata konsumen.

3. Perusahan Yonex Co harus tetap mengembangkan dan melakukan riset produk karena competitor yang kurang diperhitungkan sebelumnya, pada akhir – akhir ini mulai mencuri market share yang ada di daerah Indonesia, karena mampu menyajikan produk dengan feature yang lebih menarik.

4. Perusahaan Yonex Co harus lebih mengkomunikasikan produk melalui berbagai media periklanan.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang telah disajikan penulis sehubungan dengan penelitian hubungan antara Brand Image senar bulu tangkis merek Yonex BG 9 dengan Preferensi Pembelian senar bulu tangkis merekYonex BG 9. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.


(37)

DAFTAR PUSTAKA

Situs Yonex Co.http://www.yonex.com/ http://www.answer.com/

Kotler Philip ( 2003 ) Marketing Management : Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kotler Philip ( 2000 ) Marketing Management Milenium Edition : Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kotler Philip ( 2005 ) Manajemen Pemasaran 11th, jilid 1 : PT.Indeks, Gramedia, Indonesia.

Kotler Philip ( 2005 ) Manajemen Pemasaran 11th, jilid 2 : PT.Indeks, Gramedia, Indonesia.

Kotler, Philip and Amstrong, Gary ( 2004 ) Principle of Marketing : Prentice Hall Inc, New Jersey.

Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John J.O.I ( 2005 ) Perilaku Konsumen : Andi, Yogyakarta.

Rangkuti, Freddy ( 2002 ) The Power of Brands : Gramedia Pustaka Umum Utama, Jakarta.

Schiffman, Leon G and Kanuk, Leslie Lazar ( 2004 ) Consumer Behaviour : Pearson, Prentice Hall, New Jersey.

Solihin, Ismail ( 2004 ) Kamus Pemasaran : Pustaka, Bandung.

Susanto, A.B dan Wijanarko, Himawan ( 2004 ) Power Branding : Quantum Bisnis & Manajemen, Jakarta.


(38)

Sekaran, Uma ( 2000 ) Research Methods For Bussiness : A Skill Building Approach : John Wiley & Sons, Inc, New York.

Umar, Husein ( 2004 ) Metode Penelitian Untuk Skripsi dan tesis Bisnis : PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.


(1)

Universitas KristenMaranatha Bab I Pendahuluan

Bila n lebih dari 30 , maka signifikansinya mengguanakan rumus:

n- 2 t = r√ ---

1 - r² dengan :

α = 0,05 df = n-2

Tolak Ho jika t.hitung > t. tabel

Terima Ho jika sebaliknya , yaitu t.hitung < t.table

Selanjutnya , untuk mengetahui sejauh mana pengaruh brand image terhadap preferensi pembelian senar bulu tangkis, maka digunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:

Kd = r² . 100%

1.7. LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN

Penulis mengadakan penelitian pada lapangan GOR badminton disekitar Sukajadi dan Kopo,Bandung.

Periode penelitian ini yaitu bulan April 2007 sampai dengan Bulan Agustus 2007 dan data yang digunakan serta sumber pustaka yaitu sumber pustaka diatas tahun 2000 dan data diatas tahun 2005.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan ini penulis akan membahas mengenai kuisioner yang sudah dirancang sebelumnya, yaitu :

1.Pembahasan mengenai data responden dengan acuan 7 pertanyaan di kuisioner.

Analisis Diferensial, yaitu :


(2)

Bab I Pendahuluan

2.Pembahasan mengenai Brand Image Yonex, yang membahas secara terperinci Sub Variabel satu per satu, mulai dari atribut, benefit, values, culture, personality, sampai pada user dengan acuan 20 pertanyaan di kuisioner.

3.Pembahasan mengenai Preferensi Pembelian, yang membahas terperinci Sub Variabel satu per satu, mulai dari awareness, knowledge, liking, sampai preferences dengan acuan 20 pertanyaan di kuisioner.

Analisis Inferensial, yaitu :

4.Pembahasan mengenai hubungan antara Brand Image dengan Preferensi Pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9 dengtan menggunakan perhitungan korelasi Rank Spearman.

5.Pembahasan mengenai pengujian Hipotesis yang ada .

6.Pembahasan mengenai Besar Pengaruh Brand Image dengan Preferensi Pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9.

Setelah membahas mengenai Bab 1 Pendahuluan maka penulis akan membahas mengenai Kajian Pustaka yang akan dibahas dalam Bab berikut, Bab 2.


(3)

Universitas Kristen Maranatha Bab V Kesimpulan

BAB V Kesimpulan

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi konsumen terhadap brand image senar raket bulu tangkis merek

Yonex BG 9 tergolong dalam kategori Baik. Hal ini ditunjukkan dengan masuknya beberapa indikator dalam skor Sangat Baik, contohnya : harga, daya tahan, kinerja, sub variabel value, dapat dipercaya, pengembangan produk, sesuai slogan.

2. Preferensi konsumen atas pembelian senar raket bulu tangkis merek Yonex

BG 9 tergolong dalam kategori Baik. Hal ini ditunjukkan dengan masuknya beberapa indikator dalam skor Sangat Baik. Responden menyadari keberadaan merek Yonex dengan sangat baik, ini menunjukkan bahwa pendekatan perusahaan berhasil dan responden menyukai senar bulu tangkis merek Yonex BG 9.

3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara Brand Image dengan

Persepsi pembelian senar bulu tangkis Yonex BG 9. Hubungan yang ada adalah hubungan yang sedang (moderat).


(4)

Bab V Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Dalam beberapa hal perusahaan Yonex Co harus meningkatkan features dari

produknya, contohnya dalam variasi ukuran yang sangat diinginkan konsumen yang memiliki perbadaan karakter dalam bermain bulu tangkis.

2. Perusahaan harus mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan

konsumen sebagai perusahaan dengan Brand Image yang baik di mata konsumen.

3. Perusahan Yonex Co harus tetap mengembangkan dan melakukan riset produk

karena competitor yang kurang diperhitungkan sebelumnya, pada akhir – akhir ini mulai mencuri market share yang ada di daerah Indonesia, karena mampu menyajikan produk dengan feature yang lebih menarik.

4. Perusahaan Yonex Co harus lebih mengkomunikasikan produk melalui

berbagai media periklanan.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang telah disajikan penulis sehubungan dengan penelitian hubungan antara Brand Image senar bulu tangkis merek Yonex BG 9 dengan Preferensi Pembelian senar bulu tangkis merekYonex BG 9. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Situs Yonex Co.http://www.yonex.com/ http://www.answer.com/

Kotler Philip ( 2003 ) Marketing Management : Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kotler Philip ( 2000 ) Marketing Management Milenium Edition : Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kotler Philip ( 2005 ) Manajemen Pemasaran 11th, jilid 1 : PT.Indeks, Gramedia,

Indonesia.

Kotler Philip ( 2005 ) Manajemen Pemasaran 11th, jilid 2 : PT.Indeks, Gramedia,

Indonesia.

Kotler, Philip and Amstrong, Gary ( 2004 ) Principle of Marketing : Prentice Hall Inc, New Jersey.

Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John J.O.I ( 2005 ) Perilaku Konsumen : Andi, Yogyakarta.

Rangkuti, Freddy ( 2002 ) The Power of Brands : Gramedia Pustaka Umum Utama, Jakarta.

Schiffman, Leon G and Kanuk, Leslie Lazar ( 2004 ) Consumer Behaviour : Pearson, Prentice Hall, New Jersey.

Solihin, Ismail ( 2004 ) Kamus Pemasaran : Pustaka, Bandung.

Susanto, A.B dan Wijanarko, Himawan ( 2004 ) Power Branding : Quantum Bisnis & Manajemen, Jakarta.


(6)

Sekaran, Uma ( 2000 ) Research Methods For Bussiness : A Skill Building Approach : John Wiley & Sons, Inc, New York.

Umar, Husein ( 2004 ) Metode Penelitian Untuk Skripsi dan tesis Bisnis : PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.