LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (1)
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESAIN BUSANA
MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS
DI KELAS X BUSANA 3 SMK NEGERI 6 PALEMBANG
OLEH
DRA. RAMAYANI
NIP. 196002191984032006
SMK NEGERI 6 PALEMBANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA PALEMBANG
2011
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESAIN BUSANA
MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS
DI KELAS X BUSANA 3 SMK NEGERI 6 PALEMBANG
OLEH
DRA. RAMAYANI
NIP. 196002191984032006
SMK NEGERI 6 PALEMBANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA PALEMBANG
2011
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESAIN BUSANA
MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS X BUSANA 3
SMK NEGERI 6 PALEMBANG
Nama
: Dra. Ramayani
NIP
: 196009191984032006
Jabatan Gol : Pembina / IV a
Telah didokumentasikan
Di Perpustakaan SMKN 6 Palembang
Kepala Perpustakaan
Palembang, 1 Desember 2011
Menyetujui Pembimbing
LPMP Sumatera Selatan
Dra. Siti Nirwana
NIP. 195505051984022001
Drs. Mukhlisin, M.Si
NIP. 195908181986091005
Mengetahui / Mengesahkan
Kepala SMK Negeri 6 Palembang
Dra. Hj. Natika, MM
NIP. 195612221983032002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan topik Peningkatan Keterampilan Mendesain Busana Melalui
Metode Pemberian Tugas di Kelas X Busana 3 SMK Negeri 6 Palembang ini
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Penulisan PTK merupakan solusi yang merancang Proses Belajar
Mengajar (PBM) untuk meningkatkan kualitas hasil belajar. Keberhasilan penulis
menulis PTK ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik yang bersifat
moril maupun materil. Untuk itu, atas segala bantuan yang diberikan, penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Mukhlisin, M. Si selaku pembimbing.
2. Kepala SMK Negeri 6 Palembang, Dra. Hj. Natika, MM yang telah
memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam melakukan
penelitian ini.
3. Seluruh guru SMK Negeri 6 Palembang dan karyawan yang telah
membantu, baik secara material maupun spiritual.
4. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih banyak kepada keluarga
tercinta, suami dan anak-anak yang telah memberikan motivasi bagi
penulis untuk menyelesaikan PTK ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan
perbaikan dan kesempurnaan PTK ini.
Akhir kata semoga amal baik semua pihak yang telah memberikan
bantuan, arahan, dan bimbingan kepada penulis akan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Palembang,
September 2011
Dra. Ramayani
NIP. 196002191984032006
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. viii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………............. 3
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………... 3
1.5 Cara Pemecahan Masalah……………………………………… 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………… 5
2.1 Keterampilan…………………………………………………… 5
2.2 Desain Busana………………………………………………….. 5
2.3 Metode Pemberian Tugas (Resitasi)………………………….... 6
2.4 Hipotesis Tindakan…………………………………………….. 8
BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………….. 9
3.1 Rencana dan Prosedur Penelitian………………………………. 9
3.1.1 Subjek Penelitian………………………………………….. 9
3.1.2 Tempat Penelitian…………………………………………. 9
3.1.3 Lama Penelitian………………………………………….... 9
3.1.4 Waktu Penelitian…………………………………………... 10
3.2 Jadwal Penelitian………………………………………………. 10
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 11
4.1 Hasil Penelitian………………………………………………… 11
4.1.1 Paparan Data Pra Tindakan………………………………... 11
iv
4.1.2 Paparan Data Siklus I……………………………………... 12
4.1.3 Paparan Data Siklus II…………………………………….. 16
4.2 Pembahasan……………………………………………………. 19
BAB 5 PENUTUP………………………………………………………… 21
5.1 Kesimpulan…………………………………………………….. 21
5.2 Saran…………………………………………………………….21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 22
LAMPIRAN……………………………………………………………….. 23
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan penelitian…………………………………… 10
Tabel 2. Hasil belajar siklus I……………………………………………... 15
Tabel 3. Hasil belajar siklus II……………………………………………... 18
Tabel 4. Analisis perkembangan hasil belajar dari siklus ke siklus……….. 19
Tabel 5. Lembar penilaian praktek siklus I………………………………... 20
Tabel 6. Lembar penilaian praktek siklus II……………………………….. 21
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Merencanakan desain yang akan dibuat………………………...13
Gambar 2. Kegiatan siklus II………………………………………………. 18
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Menentukan hasil dan tingkat ketuntasan belajar siswa…... 23
LAMPIRAN 2 Kategori hasl beajar……………………………………….. 24
LAMPIRAN 3 Lembar penilaian praktek………………………………….. 25
LAMPIRAN 4 Foto kegiatan siswa pada siklus I…………………….......... 26
LAMPIRAN 5 Foto kegiatan siswa pada siklus II………………………… 29
LAMPIRAN 6 Hasil desain gaun yang telah selesai………………………. 32
LAMPIRAN 7 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus I. 35
LAMPIRAN 8 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus I. 36
LAMPIRAN 9 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus I. 37
LAMPIRAN 10 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus I 38
LAMPIRAN 11 Daftar hadir seminar hasil Penelitian Tindakan Kelas…..
viii
39
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Menggambar busana merupakan mata pelajaran produktif yang menunjang
kegiatan praktik kejuruan dan memegang peranan penting khususnya untuk siswa
program keahlian Tata Busana.
Menggambar busana atau disebut juga dengan mendesain busana merupakan
proses pertama yang dikerjakan sebelum membuat suatu pakaian. Dari desain
tersebut akan muncul kreasi-kreasi yang dapat menghasilkan model-model untuk
mengembangkan imajinasi siswa sehingga membantu dalam pembuatan beraneka
ragam busana sesuai dengan perkembangan mode sekarang ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, agar pelajaran menggambar atau mendesain
busana dapat berhasil baik dan dapat diterapkan dalam praktik pembuatan busana,
perlu adanya latihan yang kontinu seiring dengan perkembangan IPTEK. Dalam
hal ini, tidak kalah pentingnya adanya dorongan dan bimbingan dari guru dalam
praktik mendesain busana yang dapat mengarahkan bagaimana teknik-teknik yang
tepat dalam mendesain tersebut.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Bab 1
No. 1 mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, bangsa dan negara. Juga tertera pada
Undang-Undang No. 20 yang mengatakan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan/atau
sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 1: standar proses
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
kelulusan
1
.
Hal ini juga terdapat pada Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan Nasional
No. 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, di sini dinyatakan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai peñata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia
berkualitas menjadi produktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Untuk itu, perlu adanya keterampilan dan latihan bagi siswa. Adanya
keterampilan dapat menjadikan siswa kreatif dan mandiri karena siswa dituntut
memiliki keterampilan tersebut sesuai dengan jurusan yang dipilih. SMK adalah
salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah
Pertama (SMP), MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sehubungan dengan hal
tersebut, pada sekolah kejuruan keterampilan sangat diutamakan.
Dalam kenyataan yang sering dihadapi di kelas, siswa malas mengerjakan
tugas mendesain busana yang diberikan guru dan kurang percaya diri dengan hasil
yang dibuatnya sehingga menghambat ketuntasan dari kompetensi kejuruan yang
telah diprogramkan.
Dengan adanya masalah di atas, penulis akan mencoba menerapkan
pembelajaran untuk melatih keterampilan mendesain dengan menggunakan
metode pemberian tugas secara individu dengan memberikan contoh-contoh
desain yang sudah jadi yang dibuat dengan bermacam-macam model agar siswa
terampil dalam mendesain busana.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, perumusan masalah umum
dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan metode pemberian tugas dapat
meningkatkan keterampilan mendesain busana siswa kelas X Busana 3 SMK
Negeri 6 Palembang?”
2
Selanjutnya, rumusan masalah umum tersebut dijabarkan pada perumusan
masalah khusus sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan tugas praktik mendesain busana (gaun) sebagai
upaya meningkatkan keterampilan mendesain siswa di kelas X Busana 3
SMA Negeri 6 Palembang?
2. Bagaimana langkah kerja dalam pembuatan desain gaun sehingga desain
tersebut dapat diwujudkan sebagai busana?
3. Bagaimana peran guru dan siswa dalam praktik mendesain busana
terhadap tugas yang diberikan sebagai upaya meningkatkan keterampilan
mendesain busana di kelas X Busana 3?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam mendesain busana melalui
metode pemberian tugas
2. Untuk meningkatkan keterampilan mendesain busana (gaun) di kelas x
busana 3 SMK Negeri 6 Palembang
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini sangat penting bagi siswa, guru, maupun sekolah. Adapun
manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa :
a. Meningkatkan keterampilan siswa dalam mendesain busana
b. Meningkatkan kreativitas siswa dalam menganalisa desain busana
2. Bagi Guru :
a. Dapat menyajikan materi pelajaran berorientasi pada siswa
b. Dapat mengembangkan aktivitas guru dalam menciptakan strategi
pembelajaran di kelas.
3
c. Dapat membudayakan guru SMK Negeri 6 untuk mengadakan
Penelitian Tindakan Kelas.
3. Bagi Sekolah :
a. Dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pada
saat KBM
1.5 CARA PEMECAHAN MASALAH
Untuk memecahkan masalah seperti yang diungkapkan di atas, direncanakan
dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yakni penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru sehingga keterampilan mendesain yang dilakukan oleh
siswa meningkat (Wardhani, 2007: 14). Prosedur pemecahan masalah sesuai
dengan metodologi penelitian tindakan kelas yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Perumusan masalah
Sebelum membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas, terlebih dahulu
diidentifikasi permasalahan yang sifatnya kurang efektif dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
2. Perencanaan
Dalam menyusun perencanaan, haruslah secara sistematis sehingga
memudahkan dalam penelitian. Adapun perencanaan yang dimaksud
adalah:
a. Menyiapkan job sheet pembuatan desain gaun pesta
b. Menyiapkan instrumen penilaian untuk siswa yang memuat
indikator yang diharapkan dapat menggambarkan keberhasilan dan
kekurangan keseluruhan tindakan dalam upaya mengharapkan
keterampilan mendesain busana siswa kelas X Busana 3.
3. Tindakan yang akan dilaksanakan dari skenario pembelajaran yang telah
direncanakan yaitu tindakan per siklus.
4. Observasi dilakukan dengan dan untuk mengamati aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
KETERAMPILAN
Keterampilan/skill adalah kemampuan dan pengetahuan yang dilaksanakan
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan (www.digilib.petra.ac.id).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan itu
dapat dilakukan dengan dorongan dan latihan sehingga akan memperoleh hasil
yang maksimal.
Dalam penelitian ini, keterampilan yang diharapkan adalah keterampilan
dalam teknik mendesain busana, khususnya dalam teknik mendesain gaun.
DESAIN BUSANA
Desain menurut Afandi adalah bahwa desain berasala dari bahasa Inggris,
yakni design yang berarti rancangan, rencana atau reka rupa. Dari kata design
muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir, atau merancang. Jadi
mendesain itu; proses perencanaan bentuk dengan tujuan agar benda yang
dirancang mempunyai fungsi atau kegunaan serta mempunyai nilai keindahan.
Sedangkan busana, menurut Afandi berasal dari bahasa Sansekerta, bhusana,
namun dalam bahasa Indonesia terjadi pergeseran arti busana menjadi padanan
pakaian. Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal
yang berbeda.
Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut
sampai ke ujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris
dan aksesoris) dan tata riasnya. Sedangkan pakaian merupakan bagian dari busana
yang tergolong pokok, jadi pakaian merupakan busana pokok yang digunakan
untuk menuntupi bagian-bagian tubuh .
5
Salah satu jenis busana yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gaun. Gaun
adalah sepotong pakaian yang meempunyai bagian badan atas dan bagian bawah
badan yang disatukan garis pinggangnya. Gaun ini disebut juga dengan bebe
terusan.
METODE PEMBERIAN TUGAS (RESITASI)
Menurut Roestiyah “Metode pemberian tugas adalah merupakan suatu metode
mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang biasa disebut
dengan metode pemberian tugas. Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai
pekerjaan rumah. Akan tetapi sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah
dan pemberian tugas”.
Menurut (Roestiyah 1996 : 75 ) dalam buku lainnya yang berjudul Strategi
Belajar Mengajar hal 132, teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa
melaksanakan laqtihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman
siswa dalaam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi. Dengan pengertian
lain tugas itu lebih luas dari pekerjaan rumah karena metode pemberian tugas
diberikan dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggung jawabkan.
Menurut Abdul kadir Munsy Dip. Ad.Ed metode pemberian tugas adalah yang
didasarkan memeberikan tugas-tugas kepada siswa baik untuk dirumah atau yang
dikarenakan disekolah dengan mempertanggung jawabkan kepada guru.
Dari kedua pengertian metode pemberian tugas diatas dapat disimpulkan
bahwa metode pemberian tugas adalah suatu metade mengajar yang diterapkan
dalam proses belajar mengajar dimana guru meemberikan tugas kepada siswa
untuk dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan dengan tujuan untuk melatih
atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler
daan melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan .
Adapun ketentuan-ketentuan dari tugas yang diberikan, yakni:
-
Tugas ditetapkan batas waktunya
-
Dikumpulkan
6
-
Diperiksa
-
Dinilai
-
Dibahas hasilnya
Sedangkan untuk penjelasan tentang tugas, meliputi :
-
Tujuan penugasan
-
Bentuk pelaksanaan tugas
-
Manfaat tugas
-
Bentuk pekerjaan
-
Tempat dan waktu penyelesaian tugas
-
Bemberikan bimbingan
-
Memberikan penilaian
Metode Pemberian Tugas ini memiliki beberapa kelebihan yakni:
-
Dapat merangsang siswa agar melakukan berbagai aktifitas sehubungan
dengan apa yang dipelajari
-
Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri
-
Dapat
membina
kebiasaan
siswa
untuk
mencapai,
mengolah,
menginformasikan dan mengkomunikasikan sendiri.
-
dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan
-
dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
-
dapat mengembangkan kreatifitas siswa
-
Dapat mengembangkan poila berfikir dan keterampilan anak
Adapun kelemahan metode pemberiaan tugas adalah :
-
Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh
orang lain yang lebih ahli dari siswa
-
Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas
-
Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan
siswa
-
Dapat menurunkaan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit
7
-
Pemberian tugas yang menoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila
terlalu sering
-
Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan latar belakang masalah serta penegasan dan landasan teori yang
telah diuraikan diatas maka peneliti mengemukakan hipotesis sebagai berikut :
Dengan menggunakan metode pemberian tugas keterampilan siswa mendesain
busana dapaat meningkat.
8
BAB 3
METODE PENELITIAN
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action
Research) yang dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Penelitian ini terdiri atas kajian teoritis yaitu kajian literatur dari suatu studi
eksperimen
yang
berupaya
menerapkan
strategi
pembelajaran
berbasis
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan (PAIKEM).
Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini difokuskan pada mendesain
busana yang dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas x busana 3 dalam
proses desain.
Prosedur pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi.
Seorang guru menjadi pihak kolaborator yang melaksanakan observasi di kelas.
Peneliti melaksanakan pembelajaran yang dirancang oleh peneliti sendiri dan
bertanggung jawab penuh atas Penelitian Tindakan Kelas ini.
3.1.1 Subjek penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas x busana 3 SMK Negeri 6
Palembang sebanyak 22 orang semester genap tahun pelajaran 2010 / 2011.
3.1.2 Tempat penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMK negeri 6 Palembang jalan
Mayor Ruslan dengan subyek yang diteliti siswa kelas x busana 3 dengan jumlah
siswa 22 orang, materi yang akan diteliti adalah teknik pembuatan desain busana
(gaun)
3.1.3 Lama Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari penyususnan konsep
pelaksanaan penelitian sampai dengan menyusun laporan.
9
3.1.4 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap dari bulan Mei tahun 2011
sampai dengan bulan Juni tahun 2011.
Pelaksanaannya pada waktu berlangsungnya KBM menggunakan jenis
perlakuan tindakan kelas (Clasroom Action Research) dengan menggunakan dua
saiklus. Apabila kedua siklus yang direncanakan masih terdapat masalah yang
harus dipecahkan maka dapat dilanjukan dengan siklus berikutnya.
3.2 JADWAL PENELITIAN
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan penelitian
PELAKSANAAN
NO
MEI
RENCANA KEGIATAN
1
1
4
5
X
x
1
2
3
4
X
Seminar konsep pelaksanaan
x
Pelaksanaan
Menyiapkan kelas
x
Melakukan tindakan
3
3
Persiapan
Menyusun konsep pelaksanaan
2
2
JUNI
Penyusunan laporan
Menyusun konsep laporan
x
Seminar hasil penelitian
x
Perbaikaan laporan
Penggandaan
dan
x
pengiriman
hasiul
10
x
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Paparan Data Pra Tindakan
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan studi pendahuluan
pada hari Selasa, tanggal 3 Mei 2011. peneliti mengadakan pertemuan dengan
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala (Waka) Program
Keahlian. Dalam pertemuan tersebut peneliti menyampaikan maksud untuk
mengadakan penelitian di SMK Negeri 6 Palembang.
Kepala Sekolah menyambut baik keinginan peneliti dan memberikan izin
untuk melaksanakan penelitian. Selanjutnya Kepala Sekolah menyerahkan
sepenuhnya kepada Waka Program Keahlian Tata Busana untuk merencanakan
rencana selanjutnya. Dalam kesempatan ini, peneliti bersama Guru Busana yang
lain berdiskusi mengenai rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dan
menyepakati beberapa hal penting.
Sumber data adalah siswa kelas X Busana 3 yang terdiri atas 22 orang
siswa dan merupakan kelas peneliti sendiri. Waktu pelaksanaan adalah pada hari
dan jam mata pelajaran Menggambar Busana sesuai dengan jadwal yang telah
disusun oleh pihak sekolah. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran mata pelajaran lain. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai
pengajar atau pelaksana tindakan.
Dalam penelitian ini, penulis berkolaborasi dengan seorang guru busana,
Dra. Syafni Elly. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempermudah proses
pembelajaran Menggambar Busana dengan topik Pembuatan Desain Busana
Pesta. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan berpedoman pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Untuk
mengamati aktivitas siswa, peneliti dibantu oleh dua orang observer yang juga
11
merupakan Guru Busana, yakni Dra. Syafni Elly, guru mata pelajaran Pembuatan
Busana Wanita, dan Hendriwati, S.Pd., guru mata pelajaran Menggambar Busana.
Selanjutnya, lembaran observasi diberikan kepada observer yang akan
menilai seluruh aktivitas siswa dan guru dala pembelajaran. Lembaran observasi
diserahkan lebih awal agar observer memahami langkah-langkah penilaian
aktivitas dengan teliti sesuai dengan yang diterapkan.
Paparan Data Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus
dengan dua kali pertemuan pada masing-masing siklus. Pertemuan ke-1
dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2011 dan pertemuan ke-2 dilaksanakan pada
hari Sabtu, 21 Mei 2011. Materi yang dibahas pada pertemuan ke-1 adalah
pengertian desain busana., pengertian gaun, dan langkah kerja pembuatan desain
gaun.
Pada pertemuan ke-2 diberikan penjelasan tentang cara penyelesaian
desain gaun dan mendemonstrasikan cara penggunaan bahan pewarna (pensil
warna) untuk menyelesaikan desain gaun. Pada pertemuan ke-2 ini diadakan
penilaian terhadap aktivitas siswa dan guru terhadap proses kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan oleh dua orang observer.
Berikut akan dijelaskan tentang tahapan perencanaan terhadap tindakan
yang dilaksanakan dan tahap dalam pelaksanaan tindakan.
4.1.2.1 Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri
atas:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berkaitan dengan
materi.
2. Merancang skenario pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa
3. Merancang alat pengumpul data yakni berupa Lembar Penilaian
Praktik yang dapat dilihat pada bagian lampiran dalam PTK ini.
12
4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini terdiri atas:
1. Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2011. Pembelajaran
dimulai menggunakan buku gambar dan proporsi tubuh. Siswa langsung
membuat desain gaun pesta. Waktu yang digunakan 45 menit (satu jam
pelajaran). Setelah desain selesai, siswa meneliti desain yang telah dibuat
sesuai dengan urutan langkah kerja yang tepat.
Setelah desain selesai, siswa memperlihatkan desainnya kepada guru
dan menyesuaikan dengan kriteria penialaian yang tepat.
Gambar 1. Merencanakan desain yang akan dibuat. Siswa menyiapkan bahan
pewarna yang digunakan untuk menyelesaikan desain gaun dan siswa
menyelesaikan desain gaun dengan teknik penyelesaian kering. Pada kegiatan ini,
guru mendemonstrasikan cara pemakaian pensil warna yang tepat. Siswa
mencobakannya di kertas buram kemudian mewarnai desain yang telah dibuat.
2. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2011. Kompetensi
yang dibahas yaitu cara menyelesaikan desain gaun pesta. Kemudian
dilanjutkan dengan cara menggunakan pensil warna yang tepat dengan
mengajukan pertanyaan. Siswa ditugaskan latihan menggunakan pensil
warna pada kertas gambar. Setelah selesai, siswa mewarnai desain gaun,
dimulai dengan mewarnai kulit dan wajah.
13
Kegiatan guru, selain menyajikan materi adalah membimbing siswa
dalam menyelesaikan desain gaun, mengamati aktivitas siswa bersama
guru pengamat.
Secara umum, kegiatan siswa pada siklus I ini terdiri atas:
1. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan meliputi:
a. Siswa menyiapkan bahan pewarna untuk menyelesaikan desain
gaun.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Teknik
Penyelesaian Desain Gaun Pesta.
c. Memberikan apresiasi melalui tanya jawab yaitu mengenai
pengertian Teknik Penyelesaian Desain dan bahan pewarna yang
digunakan untuk menyelesaikan desain gaun dengan teknik
penyelesaian kering.
2. Kegiatan inti
Kegiatan inti meliputi:
a. Siswa merapikan desain yang telah dibuat dan menambahkan
keterangan.
b. Siswa mendiskusikan cara menggunakan pensil warna yang tepat.
c. Siswa menyelesaikan desain gaun.
3. Kegiatan akhir (penutup)
Kegiatan ini meliputi:
a. Siswa mengumpulkan desain yang telah diselesaikan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan.
14
4.1.2.3 Refleksi
Setelah proses pembelajaran pada siklus I selesai dilaksanakan, peneliti
dan guru pengamat mendiskusikan hasil pengamatan untuk menentukan tingkat
keberhasilan penelitian. Diskusi hasil pengamatan dilakukan untuk menemukan
kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada siklus I. Refleksi dilakukan dengan
melihat keseluruhan proses kegiatan praktik siswa.
Berikut hasil evaluasi dari kegiatan pada siklus I:
1. Pertemuan 1
Pada pertemuan 1, yaitu pada mempersiapkan peralatan ditemukan
kesalahan-kesalahan siswa yaitu menyiapkan pensil yang tidak tepat
digunakan untuk mendesain gaun dan proporsi yang tidak menurut ukuran
yang tepat.
Dalam proses persiapan ini banyak si antara siswa yang tidak membawa
peralatan untuk mendesain.
2. Pertemuan 2
Dalam RPP pertemuan 2, siswa ditugaskan mendesain gaun pesta
sebanyak 1 model dengan teknik produksi 1. Guru mengecek perlengkapan
dan
ketepatan
alat
sehingga
untuk
memudahkan
dalam
menggambar/mendesain gaun.
Pada pertemuan ini, masih banyak siswa yang mendesain tanpa
menggunakan proporsi tubuh sehingga perbandingan desain gaun tidak sesuai
menurut ukuran yang telah ditentukan.
Berikut dapat dilihat hasil belajar siklus I pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Hasil belajar siklus I
Jumlah
Nilai
Nilai
Nilai
Siswa
Rata-rata
≥ 72
< 72
4
18
orang
orang
22
orang
70,45
Tuntas Belajar
18,18%
Tidak
Tuntas
81,82%
Keterangan:
*KKM: 72
*Nilai rata-rata =(Total nilai siswa :Jumlah siswa) = 1550 : 22 orang = 70,45
*Tuntas Belajar = Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM x 100% = 4 x 100% = 18,18%
Jumlah siswa seluruhnya
22
15
*Tidak tuntas = = Jumlah siswa dengan nilai di bawah KKM x 100% = 18 x 100% = 81,82%
Jumlah siswa seluruhnya
22
*Untuk nilai tiap-tiap siswa pada siklus I dan 2 dapat dilihat pada bagian lampiran.
1. Nilai rata-rata dari 22 siswa yang melaksanakan praktik mendesain gaun
adalah 69,55 dengan kategori cukup kompeten. (Lihat pembagian kategori
hasil belajar pada lembaran lampiran)
2. Siswa yang mendapat nilai ≥ 72 (KKM) sebanyak 4 siswa, dengan
ketuntasan 18,18 %.
3. Siswa yang mendapat nilai < 72 sebanyak 18 siswa, dengan
ketidaktuntasan 81,82 %.
Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut, maka hal ini belum sesuai dengan
harapan karena siswa yang mendapat nilai ≥ 72 baru mencapai 18, 18 %,
sedangkan nilai yang diharapkan apabila siswa yang mendapat nilai ≥ 72 adalah
sudah mencapai ketuntasan ≥ 75 %.
Paparan Data Siklus II
Penelitian Tindakan Kelas pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan yaitu pada hari Rabu, 25 Mei 2011, dan Sabtu 28 Mei 2011 dengan
penjabaran sebagai berikut:
1. Pertemuan 1
Pertemuan 1 pada siklus II terdiri atas:
a. Kegiatan pendahuluan, yakni:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kompetensi
Membuat Desain Gaun Pesta sesuai dengan criteria yang
ditentukan.
2. Apresiasi guru mengingatkan siswa menyiapkan peralatan untuk
mendesain gaun, yaitu pensil HB dan alat tulis lainnya.
3. Guru menugaskan siswa menyiapkan proporsi tubuh wanita
dewasa menurut desain busana.
16
b. Kegiatan inti, yakni:
1. Siswa mengecek kelengkapan peralatan masing-masing sebelum
mulai mendesain dengan bimbingan guru.
2. Siswa mendesain gaun pesta menurut kriteria yang ditentukan.
3. Guru membimbing siswa mendesain gaun.
4. Siswa merapikan desain yang sudah dibuat.
c. Kegiatan akhir, yakni:
1. Siswa menulis keterangan sebagai analisa dari desain gaun.
2. Siswa
ditugaskan
mempersiapkan
bahan
pewarna
untuk
menyelesaikan desain gaun pada pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2011 yang terdiri atas:
a. Kegiatan pendahuluan, yakni:
1. Pembelajaran dimulai dengan membahas hasil desain gaun dan
pengecekan bahan pewarna untuk Teknik Penyelesaian Gaun
secara kering.
2. Masing-masing siswa secara bergantian membacakan analisa dari
desain gaun yang telah dibuat (± 20 menit)
b. Kegiatan inti, yakni:
1. Guru menilai hasil analisis desain gaun.
2. Siswa menyelesaikan desain gaun dengan bimbingan guru.
c. Kegiatan akhir, yakni:
1. Guru memperlihatkan hasil desain siswa yang sudah siap.
2. Siswa ditugaskan merapikan desain yang telah diselesaikan dan
siap untuk dinilai.
17
Gambar 2. Kegiatan siklus II. Terlihat observer mengawasi siswa
menyelesaikan pembelajaran dengan suasana yang tertib, aman,
dan lancar.
Refleksi
Setelah seluruh proses pembelajaran pada siklus II selesai dilaksanakan,
peneliti dan guru pengamat mendiskusikan hasil pengamatan untuk menentukan
tingkat keberhasilan penelitian dengan mengacu kepada tugas-tugas yang telah
diselesaikan oleh siswa sesuai dengan ketentuan nilai KKM yakni 72.
Selama proses pembelajaran siklus II, siswa terlihat aktif dan desain yang
dibuat telah sesuai dengan teknik yang tepat dengan menggunakan peralatan yang
tepat. Selain itu, pada siklus II ini, semua siswa dapat menyelesaikan desain gaun
sesuai dengan teknik yang benar dan tepat waktu.
Berikut dapat dilihat hasil belajar siklus II pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Hasil belajar kegiatan siklus II
Jumlah
Nilai
Nilai
Nilai
Siswa
Rata-rata
≥ 72
< 72
22
orang
76,45
22
orang
-
Tuntas Belajar
100%
Tidak
Tuntas
0%
Keterangan:
*KKM: 72
*Nilai rata-rata =(Total nilai siswa :Jumlah siswa) = 1682 : 22 orang = 76,45
*Tuntas Belajar = Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM x 100% = 22x 100% = 100%
Jumlah siswa dengan nilai di bawah KKM
22
18
*Tidak tuntas = = Jumlah siswa dengan nilai di bawah KKM x 100% = 0 x 100% = 0%
Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM
22
*Untuk nilai tiap-tiap siswa pada siklus I dan 2 dapat dilihat pada bagian lampiran.
1. Nilai rata-rata dari 22 siswa yang melaksanakan praktik mendesain gaun
adalah 76,45 dengan kategori kompeten.
2. Siswa yang mendapat nilai ≥ 72 (KKM) sebanyak 22 siswa, dengan
ketuntasan 100 %.
3. Siswa yang mendapat nilai < 72, tidak ada, sehinggan ketidakketuntasan
menjadi 0%.
Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut, maka pada siklus II ini terjadi
peningkatan hasil belajar yang mana hasilnya telah sesuai dengan harapan karena
siswa yang mendapat nilai ≥ 72 lebih dari 75 % dari total jumlah seluruh siswa,
yakni 100%.
4.2
PEMBAHASAN
Pembahasan yang akan dipaparkan merupakan analisis dari data-data yang
diperoleh oleh peneliti selama melakukan penelitian yang mana teknik analisis
data yang digunakan mencakup analisis data tes yakni dengan melakukan tes
untuk mengetahui kemampuan siswa sehingga penulis dapat merencanakan
tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki proses pembelajaran. Data hasil
belajar diperoleh berdasarkan tes uji kompetensi dalam bentuk soal praktek,
masing-masing soal diberi bobot nilai sesuai dengan tingktan kesukaran soal
dengan skala 0 sampai dengan 100. Dengan menggunakan analisis ini dapat
ditentukan hasil dan tingkat ketuntasan belajar siswa sebagaimana yang terdapat
pada tabel pada lembaran lampiran 1 dan telah dipaparkan secara ringkas pada
tabel 2 dan 3.
Dari data pada tabel 2 dan 3 dapat dilakukan analisis pada tingkat
perkembangan hasil belajar dari siklus ke siklus dengan didasarkan nilai kognitif,
analisis data akan ditunjukkan pada tabel berikut.
19
Tabel 4. Analisis perkembangan hasil belajar dari siklus ke siklus
Hasil Belajar
Kuantitas
Meningkat
22 orang
Tetap
-
Menurun
Dari data di atas dapat diketahui bahwa adanya peningkatan dalam hasil belajar
siswa dari siklus ke siklus.
Selain dengan menggunakan analisis data tes, peneliti juga menggunakan
analisis data observasi. Data observasi diambil dari hasil observasi selama proses
pembelajataran berlangsung menggunakan lembaran penilaian praktek. Ada dua
observer yang bertugas mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan
cara mengkonsultasikannya pada tabel berikut :
Tabel 5. Lembar penilaian praktek siklus I
Kriteria Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Lengkap Tidak
Bobot
Skor
%
Skor
Lengkap Maks Perolehan
Rata-rata
1
2
3
Perencanaan
- Persiapan alat dan bahan
5
3,82
76,54
- Teknik penggunaan
10
6,09
60,91
- Desain sesuai topik
30
22,05
73,48
- Teknik pembuatan
25
19,59
78,36
- Teknik penyelesaian
20
13,86
69,32
- Kerapian dan kebersihan
10
6,18
61,82
Jumlah
100
Proses (cara kerja)
Hasil
20
Tabel 6. Lembar penilaian praktek siklus II
Kriteria Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Lengkap Tidak
Bobot
Skor
%
Skor
Lengkap Maks Perolehan
Rata-rata
1
2
3
Perencanaan
- Persiapan alat dan bahan
5
4
80
- Teknik penggunaan
10
6,59
65,91
- Desain sesuai topik
30
23,77
79,24
- Teknik pembuatan
25
20,27
81,09
- Teknik penyelesaian
20
18,82
94,09
- Kerapian dan kebersihan
10
7,09
70,91
Jumlah
100
Proses (cara kerja)
Hasil
Dari kedua tabel di atas dapat diketahui bahwa pada kegiatan siklus
pertama aspek yang memiliki persentase paling rendah terletak pada aspek teknik
penggunaan alat. Hal ini mendukung hasil observasi yang dilakukan bahwa
banyak siswa yang tidak menggunakan peralatan dengan tepat, misalnya dengan
menggunakan pensil jenis keras untuk membuat perencanaan desain. Akan tetapi,
pada siklus kedua, telah terjadi peningkatan dalam ketepatan penempatan alat,
walaupun tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data tersebut, diharapkan dapat
dilakukan perbaikan secara kontinu terhadap aspek tersebut di masa yang akan
datang.
20
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pemberian tugas yang kontinu dapat meningkatkan keterampilan mendesain
siswa.
2. Setiap tugas yang diberikan harus dikumpul tepat waktu dan diperiksa dengan
cermat.
3. Penggunaan pensil yang tidak tepat dapat menghambat kelancaran pembuatan
desain busana.
4. Proporsi tubuh yang digunakan untuk mendesain busana disesuaikan dengan
ukuran yang tepat sesuai dengan tugas yang diberikan.
5.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan guru-guru di SMK Negeri 6 Palembang,
khususnya guru Busana, dalam penelitian ini sebaiknya metode pemberian
tugas dalam pelajaran Menggambar Busana diberikan secara kontinu.
2. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mendesain busana sebaiknya
peralatan yang digunakan untuk mendesain harus dikontrol.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Dimiyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka
Cipta.
2. Djamarah Bahri, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Feftina Hermawati, 2005. Dasar-Dasar Menggambar Busana.
4. Siti Fatimah, Lucia Maria Santoso, dkk. 2010. Model-Model Pembelajaran
SMP/MTs/SMA/MA/SMK (Modul C)
5. Soeparno, 1997. Media Pengajaran Bahasa
6. Yogyakarta : Intan Pariwara
7. Sanny Poespo 2010 Yogyakarta kanisius
8. Pose Menggambar Illustrasi Mode Untuk Pemula
9. http://Umum Kompasiana. Com / 2009/06/12/metode-pemberian-tugas
10. www.digilib.petra.ac.id
11. http://okrek.blongsport.com/200912/pengertian -desain-busana.html
12. http://.total.or.id/info.php?kk=design
13. OPINI/12 June 2009 /06:38 6923 6 nihil
14. http://aa de Sanjaya. Blog Spot. Com
15. Abdul kadir Munsy Dip.Ad.Ed
16. Roestiyah. 1996:75 Strategi Belajar Mengajar hal 132
22
LAMPIRAN 1
Menentukan hasil dan tingkat ketuntasan belajar siswa
No
Nama Siswa
Siklus I
Hasil
Desain
Ketuntasan
Siklus II
Hasil
Desain
Ketuntasan
1.
ADE OKTAVIANI
70
Belum Tuntas
75
Tuntas
2.
AYU AVRIES
70
Belum Tuntas
75
Tuntas
3.
AYU TRI
WULANDARI
70
Belum Tuntas
78
Tuntas
4.
DWI RAHAYU
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
5.
FITRIA
PERMATA SARI
HALIMAH
TUSA’DIAH
INDAH NOVITA
SARI
IRA NUR APRITA
INDAH
JAYANTI
MANDASARI
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
68
Belum Tuntas
73
Tuntas
70
Belum Tuntas
85
Tuntas
65
Belum Tuntas
72
Tuntas
68
Belum Tuntas
72
Tuntas
10. MAHDALENA
75
Tuntas
85
Tuntas
11. MARINI
12. MARYATI
71
Belum Tuntas
84
Tuntas
85
Tuntas
88
Tuntas
13. MSY. LIDYA
70
Belum Tuntas
76
Tuntas
14. NADA APRILIA
65
Belum Tuntas
72
Tuntas
15. NABILA
70
Belum Tuntas
75
Tuntas
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
17. NUR APRIANI
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
18. RANI
70
Belum Tuntas
80
Tuntas
72
Tuntas
80
Tuntas
20. SITI AISYAH
68
Belum Tuntas
72
Tuntas
21. SITI USNAYA
73
Tuntas
80
Tuntas
22. ZANAWI SARI
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
6.
7.
8.
9.
SAFITRI
DESTIANA
16. NATASYA
DELIVIANI
OKTAVIANA
19. RAYA SITY
ATINA
Jumlah Nilai
1550
1682
23
LAMPIRAN 2
Kategori Hasil Belajar
Skor (%)
Kategori
86 – 100
Sangat kompeten
72 – 85
Kompeten
56 – 71
Cukup kompeten
41 – 55
Kurang kompeten
0 – 40
Sangat kurang kompeten
(BSNP, 2007)
24
LAMPIRAN 3
Lembar Penilaian Praktek
Nama siswa
:
Program Studi keahlian Tata Busana : Tata Busana
Kompetensi Keahlian
: Busana Butik
Penilai desain gaun peseta
Kriteria Penilaian
No
Aspek Yang Dinilai
Lengkap Tidak
Bobot
Skor
Skor
Lengkap Maks Perolehan
1
2
3
Perencanaan
- Persiapan alat dan bahan
5
- Teknik penggunaan
10
Proses ( cara Kerja)
- Desain sesuai topik
30
- Teknik pembuatan
25
Hasil
- Teknik penyelesaian
20
- Kerapian dan kebersihan
10
Jumlah
100
Keterangan :
25
Ket
LAMPIRAN 4
FOTO KEGIATAN SISWA PADA SIKLUS I
Merencanakan desain yang akan dibuat
Mendesain gaun pesta
26
Mendesain gaun pesta
Menyelesaikan desain gaun pesta
27
Menyelesaikan desain gaun pesta
Menyelesaikan desain gaun pesta
28
LAMPIRAN 5
FOTO KEGIATAN SISWA PADA SIKLUS II
Mendesain gaun pesta
Mendesain
29
Merapikan desain gaun pesta
Menyelesaikan desain gaun pesta
30
Menyelesaikan desain gaun pesta
31
LAMPIRAN 6
Hasil desain gaun yang telah selesai
Desain gaun yang tepat
32
Desain gaun yang kurang tepat
33
Desain gaun yang kurang tepat
34
LAMPIRAN 7
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus I
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Rabu / 15 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
35
LAMPIRAN 8
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus I
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Sabtu / 18 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
36
LAMPIRAN 9
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus II
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Rabu / 25 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
37
LAMPIRAN 10
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus II
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Sabtu / 28 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
38
LAMPIRAN 11
Daftar hadir seminar hasil Penelitian Tindakan Kelas
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6
Jalan Mayor Ruslan, Telp./Fax. (0711) 350954 Unit Produksi (0711) 378991
Hotel (0711) 378993 Palembang Kode Pos 30114
Website : www.smknegeri6palembang.net
E-mail : smkn6palembang@yahoo.com
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Acara
:
CERTIF. REG. 16 100
0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Selasa / 20 September 2011
07.30 WIB s.d. selesai
Ruang Meeting SMK Negeri 6 Palembang
Seminar Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Guru-guru SMK Negeri 6 Palembang
NO.
NAMA
JABATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dra. Hj. Natika, M.M.
Drs. H. Zulkifri, M.Pd.
Dra. Rivalena
Bambang Riadi, S.Pd., M.Pd.
Lucy Ernawati S., S.Pd.
Hawa, S. Sos.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dra. Hj. Rahma
Dra. Hj. Elfida
Dra. Ramayani
Dra. Indrawaty
Niswarni, M.Pd.
Ismi Jelita, S.Pd.
I Gede Surata, S.Pd.
Wina Wulansari
Siti Salda, S.Pd.
16.
17.
18.
19.
Rhani Wulansari
Dra. Elizayanti
Neli Sukarni, S.Pd.
Henny, S.Pd.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Dra. Rolly Hutajulu
Yuni Hartati
Meri Yulita, S.Pd.
Sandry Triana P. S.Pd.
Hendriwati, S.Pd.
Dra. Syafni Elly
Erianah
Kepala Sekolah
Wakaur Kurikulum
Wakaur Kesiswaan
Wakaur Manj. Mutu
Wakaur Sarpras
Wakaur Humas &
Industri
Guru Umum
Guru Umum
Guru Busana Butik
Guru Umum
Guru Umum
Guru Umum
Guru Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Ka. Komp. Keahlian
Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Ka. Komp. Keahlian
Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
27.
Yusni Kamila
Guru Busana Butik
39
TANDA
TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
23…………
24………….
25…………
26………….
27…………
KET
28.
Tiurma Ida Juniaty, S.Pd.
Ka. Komp. Keahlian
28………….
Ak. Perhotelan
29.
Ning Maryam
Guru Ak. Perhotelan
30.
Elis Suryani
Guru Ak. Perhotelan
31.
Lukman
Guru Ak. Perhotelan
32.
Endamg Robaya H
Guru Ak. Perhotelan
33.
Jasmi, S.Pd.
Guru Ak. Perhotelan
34.
Hj. Harlina, S.Pd.
Ka. Komp. Keahlian
29……….
30………….
31………….
32………….
33………….
34………….
Kecantikan K/R
35.
Lisnawati, S.Sos.
Guru Kecantikan K/R
36.
Lusi Afroyanti
Guru Kecantikan K/R
37.
Rumiati, S.Pd.
Guru Kecantikan K/R
38.
Sevtin Febrilestari, S.Pd.
Guru Kecantikan K/R
39.
Dra. Ermawati Kamal
Koord. Normatif dan
35………….
36………….
37……….....
38………...
39………….
Adaptif
40.
Dra. Veronica A.F.P
Guru Umum
41.
Dra. Misrowati
Guru Umum
42.
Dra. Nurhidayah
Guru Umum
43.
Rasliana Supartini, S.Pd.
Guru Umum
44.
Dra. Asia Kartina
Guru Umum
45.
Chatarina Yuni P, S.Pd.
Guru Umum
46.
Sumiati, S.Pd.
Guru Umum
47.
Debi Tresita, S.Ag.
Guru Umum
48.
Ristinayati, S.Pd.
Guru Umum
49.
Dra. Wuwuh Utami
Guru Umum
40…………
41………….
42…………
43………….
44…………
45………….
46…………
47………….
48…………
49………….
Mengetahui
Ketua PIU
Palembang, 20 September 2011
Ketua Tim
Drs Umar Dani
Drs. H. Zulfikri, M.Pd
NIP. 196406121989031012
40
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESAIN BUSANA
MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS
DI KELAS X BUSANA 3 SMK NEGERI 6 PALEMBANG
OLEH
DRA. RAMAYANI
NIP. 196002191984032006
SMK NEGERI 6 PALEMBANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA PALEMBANG
2011
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESAIN BUSANA
MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS
DI KELAS X BUSANA 3 SMK NEGERI 6 PALEMBANG
OLEH
DRA. RAMAYANI
NIP. 196002191984032006
SMK NEGERI 6 PALEMBANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA PALEMBANG
2011
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESAIN BUSANA
MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS X BUSANA 3
SMK NEGERI 6 PALEMBANG
Nama
: Dra. Ramayani
NIP
: 196009191984032006
Jabatan Gol : Pembina / IV a
Telah didokumentasikan
Di Perpustakaan SMKN 6 Palembang
Kepala Perpustakaan
Palembang, 1 Desember 2011
Menyetujui Pembimbing
LPMP Sumatera Selatan
Dra. Siti Nirwana
NIP. 195505051984022001
Drs. Mukhlisin, M.Si
NIP. 195908181986091005
Mengetahui / Mengesahkan
Kepala SMK Negeri 6 Palembang
Dra. Hj. Natika, MM
NIP. 195612221983032002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan topik Peningkatan Keterampilan Mendesain Busana Melalui
Metode Pemberian Tugas di Kelas X Busana 3 SMK Negeri 6 Palembang ini
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Penulisan PTK merupakan solusi yang merancang Proses Belajar
Mengajar (PBM) untuk meningkatkan kualitas hasil belajar. Keberhasilan penulis
menulis PTK ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik yang bersifat
moril maupun materil. Untuk itu, atas segala bantuan yang diberikan, penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Mukhlisin, M. Si selaku pembimbing.
2. Kepala SMK Negeri 6 Palembang, Dra. Hj. Natika, MM yang telah
memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam melakukan
penelitian ini.
3. Seluruh guru SMK Negeri 6 Palembang dan karyawan yang telah
membantu, baik secara material maupun spiritual.
4. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih banyak kepada keluarga
tercinta, suami dan anak-anak yang telah memberikan motivasi bagi
penulis untuk menyelesaikan PTK ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan
perbaikan dan kesempurnaan PTK ini.
Akhir kata semoga amal baik semua pihak yang telah memberikan
bantuan, arahan, dan bimbingan kepada penulis akan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Palembang,
September 2011
Dra. Ramayani
NIP. 196002191984032006
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. viii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………............. 3
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………... 3
1.5 Cara Pemecahan Masalah……………………………………… 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………… 5
2.1 Keterampilan…………………………………………………… 5
2.2 Desain Busana………………………………………………….. 5
2.3 Metode Pemberian Tugas (Resitasi)………………………….... 6
2.4 Hipotesis Tindakan…………………………………………….. 8
BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………….. 9
3.1 Rencana dan Prosedur Penelitian………………………………. 9
3.1.1 Subjek Penelitian………………………………………….. 9
3.1.2 Tempat Penelitian…………………………………………. 9
3.1.3 Lama Penelitian………………………………………….... 9
3.1.4 Waktu Penelitian…………………………………………... 10
3.2 Jadwal Penelitian………………………………………………. 10
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 11
4.1 Hasil Penelitian………………………………………………… 11
4.1.1 Paparan Data Pra Tindakan………………………………... 11
iv
4.1.2 Paparan Data Siklus I……………………………………... 12
4.1.3 Paparan Data Siklus II…………………………………….. 16
4.2 Pembahasan……………………………………………………. 19
BAB 5 PENUTUP………………………………………………………… 21
5.1 Kesimpulan…………………………………………………….. 21
5.2 Saran…………………………………………………………….21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 22
LAMPIRAN……………………………………………………………….. 23
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan penelitian…………………………………… 10
Tabel 2. Hasil belajar siklus I……………………………………………... 15
Tabel 3. Hasil belajar siklus II……………………………………………... 18
Tabel 4. Analisis perkembangan hasil belajar dari siklus ke siklus……….. 19
Tabel 5. Lembar penilaian praktek siklus I………………………………... 20
Tabel 6. Lembar penilaian praktek siklus II……………………………….. 21
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Merencanakan desain yang akan dibuat………………………...13
Gambar 2. Kegiatan siklus II………………………………………………. 18
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Menentukan hasil dan tingkat ketuntasan belajar siswa…... 23
LAMPIRAN 2 Kategori hasl beajar……………………………………….. 24
LAMPIRAN 3 Lembar penilaian praktek………………………………….. 25
LAMPIRAN 4 Foto kegiatan siswa pada siklus I…………………….......... 26
LAMPIRAN 5 Foto kegiatan siswa pada siklus II………………………… 29
LAMPIRAN 6 Hasil desain gaun yang telah selesai………………………. 32
LAMPIRAN 7 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus I. 35
LAMPIRAN 8 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus I. 36
LAMPIRAN 9 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus I. 37
LAMPIRAN 10 Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus I 38
LAMPIRAN 11 Daftar hadir seminar hasil Penelitian Tindakan Kelas…..
viii
39
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Menggambar busana merupakan mata pelajaran produktif yang menunjang
kegiatan praktik kejuruan dan memegang peranan penting khususnya untuk siswa
program keahlian Tata Busana.
Menggambar busana atau disebut juga dengan mendesain busana merupakan
proses pertama yang dikerjakan sebelum membuat suatu pakaian. Dari desain
tersebut akan muncul kreasi-kreasi yang dapat menghasilkan model-model untuk
mengembangkan imajinasi siswa sehingga membantu dalam pembuatan beraneka
ragam busana sesuai dengan perkembangan mode sekarang ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, agar pelajaran menggambar atau mendesain
busana dapat berhasil baik dan dapat diterapkan dalam praktik pembuatan busana,
perlu adanya latihan yang kontinu seiring dengan perkembangan IPTEK. Dalam
hal ini, tidak kalah pentingnya adanya dorongan dan bimbingan dari guru dalam
praktik mendesain busana yang dapat mengarahkan bagaimana teknik-teknik yang
tepat dalam mendesain tersebut.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Bab 1
No. 1 mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, bangsa dan negara. Juga tertera pada
Undang-Undang No. 20 yang mengatakan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan/atau
sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 1: standar proses
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
kelulusan
1
.
Hal ini juga terdapat pada Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan Nasional
No. 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, di sini dinyatakan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai peñata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia
berkualitas menjadi produktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Untuk itu, perlu adanya keterampilan dan latihan bagi siswa. Adanya
keterampilan dapat menjadikan siswa kreatif dan mandiri karena siswa dituntut
memiliki keterampilan tersebut sesuai dengan jurusan yang dipilih. SMK adalah
salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah
Pertama (SMP), MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sehubungan dengan hal
tersebut, pada sekolah kejuruan keterampilan sangat diutamakan.
Dalam kenyataan yang sering dihadapi di kelas, siswa malas mengerjakan
tugas mendesain busana yang diberikan guru dan kurang percaya diri dengan hasil
yang dibuatnya sehingga menghambat ketuntasan dari kompetensi kejuruan yang
telah diprogramkan.
Dengan adanya masalah di atas, penulis akan mencoba menerapkan
pembelajaran untuk melatih keterampilan mendesain dengan menggunakan
metode pemberian tugas secara individu dengan memberikan contoh-contoh
desain yang sudah jadi yang dibuat dengan bermacam-macam model agar siswa
terampil dalam mendesain busana.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, perumusan masalah umum
dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan metode pemberian tugas dapat
meningkatkan keterampilan mendesain busana siswa kelas X Busana 3 SMK
Negeri 6 Palembang?”
2
Selanjutnya, rumusan masalah umum tersebut dijabarkan pada perumusan
masalah khusus sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan tugas praktik mendesain busana (gaun) sebagai
upaya meningkatkan keterampilan mendesain siswa di kelas X Busana 3
SMA Negeri 6 Palembang?
2. Bagaimana langkah kerja dalam pembuatan desain gaun sehingga desain
tersebut dapat diwujudkan sebagai busana?
3. Bagaimana peran guru dan siswa dalam praktik mendesain busana
terhadap tugas yang diberikan sebagai upaya meningkatkan keterampilan
mendesain busana di kelas X Busana 3?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam mendesain busana melalui
metode pemberian tugas
2. Untuk meningkatkan keterampilan mendesain busana (gaun) di kelas x
busana 3 SMK Negeri 6 Palembang
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini sangat penting bagi siswa, guru, maupun sekolah. Adapun
manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa :
a. Meningkatkan keterampilan siswa dalam mendesain busana
b. Meningkatkan kreativitas siswa dalam menganalisa desain busana
2. Bagi Guru :
a. Dapat menyajikan materi pelajaran berorientasi pada siswa
b. Dapat mengembangkan aktivitas guru dalam menciptakan strategi
pembelajaran di kelas.
3
c. Dapat membudayakan guru SMK Negeri 6 untuk mengadakan
Penelitian Tindakan Kelas.
3. Bagi Sekolah :
a. Dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pada
saat KBM
1.5 CARA PEMECAHAN MASALAH
Untuk memecahkan masalah seperti yang diungkapkan di atas, direncanakan
dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yakni penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru sehingga keterampilan mendesain yang dilakukan oleh
siswa meningkat (Wardhani, 2007: 14). Prosedur pemecahan masalah sesuai
dengan metodologi penelitian tindakan kelas yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Perumusan masalah
Sebelum membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas, terlebih dahulu
diidentifikasi permasalahan yang sifatnya kurang efektif dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
2. Perencanaan
Dalam menyusun perencanaan, haruslah secara sistematis sehingga
memudahkan dalam penelitian. Adapun perencanaan yang dimaksud
adalah:
a. Menyiapkan job sheet pembuatan desain gaun pesta
b. Menyiapkan instrumen penilaian untuk siswa yang memuat
indikator yang diharapkan dapat menggambarkan keberhasilan dan
kekurangan keseluruhan tindakan dalam upaya mengharapkan
keterampilan mendesain busana siswa kelas X Busana 3.
3. Tindakan yang akan dilaksanakan dari skenario pembelajaran yang telah
direncanakan yaitu tindakan per siklus.
4. Observasi dilakukan dengan dan untuk mengamati aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
KETERAMPILAN
Keterampilan/skill adalah kemampuan dan pengetahuan yang dilaksanakan
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan (www.digilib.petra.ac.id).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan itu
dapat dilakukan dengan dorongan dan latihan sehingga akan memperoleh hasil
yang maksimal.
Dalam penelitian ini, keterampilan yang diharapkan adalah keterampilan
dalam teknik mendesain busana, khususnya dalam teknik mendesain gaun.
DESAIN BUSANA
Desain menurut Afandi adalah bahwa desain berasala dari bahasa Inggris,
yakni design yang berarti rancangan, rencana atau reka rupa. Dari kata design
muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir, atau merancang. Jadi
mendesain itu; proses perencanaan bentuk dengan tujuan agar benda yang
dirancang mempunyai fungsi atau kegunaan serta mempunyai nilai keindahan.
Sedangkan busana, menurut Afandi berasal dari bahasa Sansekerta, bhusana,
namun dalam bahasa Indonesia terjadi pergeseran arti busana menjadi padanan
pakaian. Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal
yang berbeda.
Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut
sampai ke ujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris
dan aksesoris) dan tata riasnya. Sedangkan pakaian merupakan bagian dari busana
yang tergolong pokok, jadi pakaian merupakan busana pokok yang digunakan
untuk menuntupi bagian-bagian tubuh .
5
Salah satu jenis busana yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gaun. Gaun
adalah sepotong pakaian yang meempunyai bagian badan atas dan bagian bawah
badan yang disatukan garis pinggangnya. Gaun ini disebut juga dengan bebe
terusan.
METODE PEMBERIAN TUGAS (RESITASI)
Menurut Roestiyah “Metode pemberian tugas adalah merupakan suatu metode
mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang biasa disebut
dengan metode pemberian tugas. Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai
pekerjaan rumah. Akan tetapi sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah
dan pemberian tugas”.
Menurut (Roestiyah 1996 : 75 ) dalam buku lainnya yang berjudul Strategi
Belajar Mengajar hal 132, teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa
melaksanakan laqtihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman
siswa dalaam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi. Dengan pengertian
lain tugas itu lebih luas dari pekerjaan rumah karena metode pemberian tugas
diberikan dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggung jawabkan.
Menurut Abdul kadir Munsy Dip. Ad.Ed metode pemberian tugas adalah yang
didasarkan memeberikan tugas-tugas kepada siswa baik untuk dirumah atau yang
dikarenakan disekolah dengan mempertanggung jawabkan kepada guru.
Dari kedua pengertian metode pemberian tugas diatas dapat disimpulkan
bahwa metode pemberian tugas adalah suatu metade mengajar yang diterapkan
dalam proses belajar mengajar dimana guru meemberikan tugas kepada siswa
untuk dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan dengan tujuan untuk melatih
atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler
daan melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan .
Adapun ketentuan-ketentuan dari tugas yang diberikan, yakni:
-
Tugas ditetapkan batas waktunya
-
Dikumpulkan
6
-
Diperiksa
-
Dinilai
-
Dibahas hasilnya
Sedangkan untuk penjelasan tentang tugas, meliputi :
-
Tujuan penugasan
-
Bentuk pelaksanaan tugas
-
Manfaat tugas
-
Bentuk pekerjaan
-
Tempat dan waktu penyelesaian tugas
-
Bemberikan bimbingan
-
Memberikan penilaian
Metode Pemberian Tugas ini memiliki beberapa kelebihan yakni:
-
Dapat merangsang siswa agar melakukan berbagai aktifitas sehubungan
dengan apa yang dipelajari
-
Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri
-
Dapat
membina
kebiasaan
siswa
untuk
mencapai,
mengolah,
menginformasikan dan mengkomunikasikan sendiri.
-
dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan
-
dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
-
dapat mengembangkan kreatifitas siswa
-
Dapat mengembangkan poila berfikir dan keterampilan anak
Adapun kelemahan metode pemberiaan tugas adalah :
-
Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh
orang lain yang lebih ahli dari siswa
-
Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas
-
Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan
siswa
-
Dapat menurunkaan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit
7
-
Pemberian tugas yang menoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila
terlalu sering
-
Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan latar belakang masalah serta penegasan dan landasan teori yang
telah diuraikan diatas maka peneliti mengemukakan hipotesis sebagai berikut :
Dengan menggunakan metode pemberian tugas keterampilan siswa mendesain
busana dapaat meningkat.
8
BAB 3
METODE PENELITIAN
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action
Research) yang dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Penelitian ini terdiri atas kajian teoritis yaitu kajian literatur dari suatu studi
eksperimen
yang
berupaya
menerapkan
strategi
pembelajaran
berbasis
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan (PAIKEM).
Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini difokuskan pada mendesain
busana yang dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas x busana 3 dalam
proses desain.
Prosedur pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi.
Seorang guru menjadi pihak kolaborator yang melaksanakan observasi di kelas.
Peneliti melaksanakan pembelajaran yang dirancang oleh peneliti sendiri dan
bertanggung jawab penuh atas Penelitian Tindakan Kelas ini.
3.1.1 Subjek penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas x busana 3 SMK Negeri 6
Palembang sebanyak 22 orang semester genap tahun pelajaran 2010 / 2011.
3.1.2 Tempat penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMK negeri 6 Palembang jalan
Mayor Ruslan dengan subyek yang diteliti siswa kelas x busana 3 dengan jumlah
siswa 22 orang, materi yang akan diteliti adalah teknik pembuatan desain busana
(gaun)
3.1.3 Lama Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari penyususnan konsep
pelaksanaan penelitian sampai dengan menyusun laporan.
9
3.1.4 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap dari bulan Mei tahun 2011
sampai dengan bulan Juni tahun 2011.
Pelaksanaannya pada waktu berlangsungnya KBM menggunakan jenis
perlakuan tindakan kelas (Clasroom Action Research) dengan menggunakan dua
saiklus. Apabila kedua siklus yang direncanakan masih terdapat masalah yang
harus dipecahkan maka dapat dilanjukan dengan siklus berikutnya.
3.2 JADWAL PENELITIAN
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan penelitian
PELAKSANAAN
NO
MEI
RENCANA KEGIATAN
1
1
4
5
X
x
1
2
3
4
X
Seminar konsep pelaksanaan
x
Pelaksanaan
Menyiapkan kelas
x
Melakukan tindakan
3
3
Persiapan
Menyusun konsep pelaksanaan
2
2
JUNI
Penyusunan laporan
Menyusun konsep laporan
x
Seminar hasil penelitian
x
Perbaikaan laporan
Penggandaan
dan
x
pengiriman
hasiul
10
x
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Paparan Data Pra Tindakan
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan studi pendahuluan
pada hari Selasa, tanggal 3 Mei 2011. peneliti mengadakan pertemuan dengan
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala (Waka) Program
Keahlian. Dalam pertemuan tersebut peneliti menyampaikan maksud untuk
mengadakan penelitian di SMK Negeri 6 Palembang.
Kepala Sekolah menyambut baik keinginan peneliti dan memberikan izin
untuk melaksanakan penelitian. Selanjutnya Kepala Sekolah menyerahkan
sepenuhnya kepada Waka Program Keahlian Tata Busana untuk merencanakan
rencana selanjutnya. Dalam kesempatan ini, peneliti bersama Guru Busana yang
lain berdiskusi mengenai rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dan
menyepakati beberapa hal penting.
Sumber data adalah siswa kelas X Busana 3 yang terdiri atas 22 orang
siswa dan merupakan kelas peneliti sendiri. Waktu pelaksanaan adalah pada hari
dan jam mata pelajaran Menggambar Busana sesuai dengan jadwal yang telah
disusun oleh pihak sekolah. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran mata pelajaran lain. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai
pengajar atau pelaksana tindakan.
Dalam penelitian ini, penulis berkolaborasi dengan seorang guru busana,
Dra. Syafni Elly. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempermudah proses
pembelajaran Menggambar Busana dengan topik Pembuatan Desain Busana
Pesta. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan berpedoman pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Untuk
mengamati aktivitas siswa, peneliti dibantu oleh dua orang observer yang juga
11
merupakan Guru Busana, yakni Dra. Syafni Elly, guru mata pelajaran Pembuatan
Busana Wanita, dan Hendriwati, S.Pd., guru mata pelajaran Menggambar Busana.
Selanjutnya, lembaran observasi diberikan kepada observer yang akan
menilai seluruh aktivitas siswa dan guru dala pembelajaran. Lembaran observasi
diserahkan lebih awal agar observer memahami langkah-langkah penilaian
aktivitas dengan teliti sesuai dengan yang diterapkan.
Paparan Data Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus
dengan dua kali pertemuan pada masing-masing siklus. Pertemuan ke-1
dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2011 dan pertemuan ke-2 dilaksanakan pada
hari Sabtu, 21 Mei 2011. Materi yang dibahas pada pertemuan ke-1 adalah
pengertian desain busana., pengertian gaun, dan langkah kerja pembuatan desain
gaun.
Pada pertemuan ke-2 diberikan penjelasan tentang cara penyelesaian
desain gaun dan mendemonstrasikan cara penggunaan bahan pewarna (pensil
warna) untuk menyelesaikan desain gaun. Pada pertemuan ke-2 ini diadakan
penilaian terhadap aktivitas siswa dan guru terhadap proses kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan oleh dua orang observer.
Berikut akan dijelaskan tentang tahapan perencanaan terhadap tindakan
yang dilaksanakan dan tahap dalam pelaksanaan tindakan.
4.1.2.1 Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri
atas:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berkaitan dengan
materi.
2. Merancang skenario pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa
3. Merancang alat pengumpul data yakni berupa Lembar Penilaian
Praktik yang dapat dilihat pada bagian lampiran dalam PTK ini.
12
4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini terdiri atas:
1. Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2011. Pembelajaran
dimulai menggunakan buku gambar dan proporsi tubuh. Siswa langsung
membuat desain gaun pesta. Waktu yang digunakan 45 menit (satu jam
pelajaran). Setelah desain selesai, siswa meneliti desain yang telah dibuat
sesuai dengan urutan langkah kerja yang tepat.
Setelah desain selesai, siswa memperlihatkan desainnya kepada guru
dan menyesuaikan dengan kriteria penialaian yang tepat.
Gambar 1. Merencanakan desain yang akan dibuat. Siswa menyiapkan bahan
pewarna yang digunakan untuk menyelesaikan desain gaun dan siswa
menyelesaikan desain gaun dengan teknik penyelesaian kering. Pada kegiatan ini,
guru mendemonstrasikan cara pemakaian pensil warna yang tepat. Siswa
mencobakannya di kertas buram kemudian mewarnai desain yang telah dibuat.
2. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2011. Kompetensi
yang dibahas yaitu cara menyelesaikan desain gaun pesta. Kemudian
dilanjutkan dengan cara menggunakan pensil warna yang tepat dengan
mengajukan pertanyaan. Siswa ditugaskan latihan menggunakan pensil
warna pada kertas gambar. Setelah selesai, siswa mewarnai desain gaun,
dimulai dengan mewarnai kulit dan wajah.
13
Kegiatan guru, selain menyajikan materi adalah membimbing siswa
dalam menyelesaikan desain gaun, mengamati aktivitas siswa bersama
guru pengamat.
Secara umum, kegiatan siswa pada siklus I ini terdiri atas:
1. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan meliputi:
a. Siswa menyiapkan bahan pewarna untuk menyelesaikan desain
gaun.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Teknik
Penyelesaian Desain Gaun Pesta.
c. Memberikan apresiasi melalui tanya jawab yaitu mengenai
pengertian Teknik Penyelesaian Desain dan bahan pewarna yang
digunakan untuk menyelesaikan desain gaun dengan teknik
penyelesaian kering.
2. Kegiatan inti
Kegiatan inti meliputi:
a. Siswa merapikan desain yang telah dibuat dan menambahkan
keterangan.
b. Siswa mendiskusikan cara menggunakan pensil warna yang tepat.
c. Siswa menyelesaikan desain gaun.
3. Kegiatan akhir (penutup)
Kegiatan ini meliputi:
a. Siswa mengumpulkan desain yang telah diselesaikan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan.
14
4.1.2.3 Refleksi
Setelah proses pembelajaran pada siklus I selesai dilaksanakan, peneliti
dan guru pengamat mendiskusikan hasil pengamatan untuk menentukan tingkat
keberhasilan penelitian. Diskusi hasil pengamatan dilakukan untuk menemukan
kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada siklus I. Refleksi dilakukan dengan
melihat keseluruhan proses kegiatan praktik siswa.
Berikut hasil evaluasi dari kegiatan pada siklus I:
1. Pertemuan 1
Pada pertemuan 1, yaitu pada mempersiapkan peralatan ditemukan
kesalahan-kesalahan siswa yaitu menyiapkan pensil yang tidak tepat
digunakan untuk mendesain gaun dan proporsi yang tidak menurut ukuran
yang tepat.
Dalam proses persiapan ini banyak si antara siswa yang tidak membawa
peralatan untuk mendesain.
2. Pertemuan 2
Dalam RPP pertemuan 2, siswa ditugaskan mendesain gaun pesta
sebanyak 1 model dengan teknik produksi 1. Guru mengecek perlengkapan
dan
ketepatan
alat
sehingga
untuk
memudahkan
dalam
menggambar/mendesain gaun.
Pada pertemuan ini, masih banyak siswa yang mendesain tanpa
menggunakan proporsi tubuh sehingga perbandingan desain gaun tidak sesuai
menurut ukuran yang telah ditentukan.
Berikut dapat dilihat hasil belajar siklus I pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Hasil belajar siklus I
Jumlah
Nilai
Nilai
Nilai
Siswa
Rata-rata
≥ 72
< 72
4
18
orang
orang
22
orang
70,45
Tuntas Belajar
18,18%
Tidak
Tuntas
81,82%
Keterangan:
*KKM: 72
*Nilai rata-rata =(Total nilai siswa :Jumlah siswa) = 1550 : 22 orang = 70,45
*Tuntas Belajar = Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM x 100% = 4 x 100% = 18,18%
Jumlah siswa seluruhnya
22
15
*Tidak tuntas = = Jumlah siswa dengan nilai di bawah KKM x 100% = 18 x 100% = 81,82%
Jumlah siswa seluruhnya
22
*Untuk nilai tiap-tiap siswa pada siklus I dan 2 dapat dilihat pada bagian lampiran.
1. Nilai rata-rata dari 22 siswa yang melaksanakan praktik mendesain gaun
adalah 69,55 dengan kategori cukup kompeten. (Lihat pembagian kategori
hasil belajar pada lembaran lampiran)
2. Siswa yang mendapat nilai ≥ 72 (KKM) sebanyak 4 siswa, dengan
ketuntasan 18,18 %.
3. Siswa yang mendapat nilai < 72 sebanyak 18 siswa, dengan
ketidaktuntasan 81,82 %.
Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut, maka hal ini belum sesuai dengan
harapan karena siswa yang mendapat nilai ≥ 72 baru mencapai 18, 18 %,
sedangkan nilai yang diharapkan apabila siswa yang mendapat nilai ≥ 72 adalah
sudah mencapai ketuntasan ≥ 75 %.
Paparan Data Siklus II
Penelitian Tindakan Kelas pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan yaitu pada hari Rabu, 25 Mei 2011, dan Sabtu 28 Mei 2011 dengan
penjabaran sebagai berikut:
1. Pertemuan 1
Pertemuan 1 pada siklus II terdiri atas:
a. Kegiatan pendahuluan, yakni:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kompetensi
Membuat Desain Gaun Pesta sesuai dengan criteria yang
ditentukan.
2. Apresiasi guru mengingatkan siswa menyiapkan peralatan untuk
mendesain gaun, yaitu pensil HB dan alat tulis lainnya.
3. Guru menugaskan siswa menyiapkan proporsi tubuh wanita
dewasa menurut desain busana.
16
b. Kegiatan inti, yakni:
1. Siswa mengecek kelengkapan peralatan masing-masing sebelum
mulai mendesain dengan bimbingan guru.
2. Siswa mendesain gaun pesta menurut kriteria yang ditentukan.
3. Guru membimbing siswa mendesain gaun.
4. Siswa merapikan desain yang sudah dibuat.
c. Kegiatan akhir, yakni:
1. Siswa menulis keterangan sebagai analisa dari desain gaun.
2. Siswa
ditugaskan
mempersiapkan
bahan
pewarna
untuk
menyelesaikan desain gaun pada pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2011 yang terdiri atas:
a. Kegiatan pendahuluan, yakni:
1. Pembelajaran dimulai dengan membahas hasil desain gaun dan
pengecekan bahan pewarna untuk Teknik Penyelesaian Gaun
secara kering.
2. Masing-masing siswa secara bergantian membacakan analisa dari
desain gaun yang telah dibuat (± 20 menit)
b. Kegiatan inti, yakni:
1. Guru menilai hasil analisis desain gaun.
2. Siswa menyelesaikan desain gaun dengan bimbingan guru.
c. Kegiatan akhir, yakni:
1. Guru memperlihatkan hasil desain siswa yang sudah siap.
2. Siswa ditugaskan merapikan desain yang telah diselesaikan dan
siap untuk dinilai.
17
Gambar 2. Kegiatan siklus II. Terlihat observer mengawasi siswa
menyelesaikan pembelajaran dengan suasana yang tertib, aman,
dan lancar.
Refleksi
Setelah seluruh proses pembelajaran pada siklus II selesai dilaksanakan,
peneliti dan guru pengamat mendiskusikan hasil pengamatan untuk menentukan
tingkat keberhasilan penelitian dengan mengacu kepada tugas-tugas yang telah
diselesaikan oleh siswa sesuai dengan ketentuan nilai KKM yakni 72.
Selama proses pembelajaran siklus II, siswa terlihat aktif dan desain yang
dibuat telah sesuai dengan teknik yang tepat dengan menggunakan peralatan yang
tepat. Selain itu, pada siklus II ini, semua siswa dapat menyelesaikan desain gaun
sesuai dengan teknik yang benar dan tepat waktu.
Berikut dapat dilihat hasil belajar siklus II pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Hasil belajar kegiatan siklus II
Jumlah
Nilai
Nilai
Nilai
Siswa
Rata-rata
≥ 72
< 72
22
orang
76,45
22
orang
-
Tuntas Belajar
100%
Tidak
Tuntas
0%
Keterangan:
*KKM: 72
*Nilai rata-rata =(Total nilai siswa :Jumlah siswa) = 1682 : 22 orang = 76,45
*Tuntas Belajar = Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM x 100% = 22x 100% = 100%
Jumlah siswa dengan nilai di bawah KKM
22
18
*Tidak tuntas = = Jumlah siswa dengan nilai di bawah KKM x 100% = 0 x 100% = 0%
Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM
22
*Untuk nilai tiap-tiap siswa pada siklus I dan 2 dapat dilihat pada bagian lampiran.
1. Nilai rata-rata dari 22 siswa yang melaksanakan praktik mendesain gaun
adalah 76,45 dengan kategori kompeten.
2. Siswa yang mendapat nilai ≥ 72 (KKM) sebanyak 22 siswa, dengan
ketuntasan 100 %.
3. Siswa yang mendapat nilai < 72, tidak ada, sehinggan ketidakketuntasan
menjadi 0%.
Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut, maka pada siklus II ini terjadi
peningkatan hasil belajar yang mana hasilnya telah sesuai dengan harapan karena
siswa yang mendapat nilai ≥ 72 lebih dari 75 % dari total jumlah seluruh siswa,
yakni 100%.
4.2
PEMBAHASAN
Pembahasan yang akan dipaparkan merupakan analisis dari data-data yang
diperoleh oleh peneliti selama melakukan penelitian yang mana teknik analisis
data yang digunakan mencakup analisis data tes yakni dengan melakukan tes
untuk mengetahui kemampuan siswa sehingga penulis dapat merencanakan
tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki proses pembelajaran. Data hasil
belajar diperoleh berdasarkan tes uji kompetensi dalam bentuk soal praktek,
masing-masing soal diberi bobot nilai sesuai dengan tingktan kesukaran soal
dengan skala 0 sampai dengan 100. Dengan menggunakan analisis ini dapat
ditentukan hasil dan tingkat ketuntasan belajar siswa sebagaimana yang terdapat
pada tabel pada lembaran lampiran 1 dan telah dipaparkan secara ringkas pada
tabel 2 dan 3.
Dari data pada tabel 2 dan 3 dapat dilakukan analisis pada tingkat
perkembangan hasil belajar dari siklus ke siklus dengan didasarkan nilai kognitif,
analisis data akan ditunjukkan pada tabel berikut.
19
Tabel 4. Analisis perkembangan hasil belajar dari siklus ke siklus
Hasil Belajar
Kuantitas
Meningkat
22 orang
Tetap
-
Menurun
Dari data di atas dapat diketahui bahwa adanya peningkatan dalam hasil belajar
siswa dari siklus ke siklus.
Selain dengan menggunakan analisis data tes, peneliti juga menggunakan
analisis data observasi. Data observasi diambil dari hasil observasi selama proses
pembelajataran berlangsung menggunakan lembaran penilaian praktek. Ada dua
observer yang bertugas mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan
cara mengkonsultasikannya pada tabel berikut :
Tabel 5. Lembar penilaian praktek siklus I
Kriteria Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Lengkap Tidak
Bobot
Skor
%
Skor
Lengkap Maks Perolehan
Rata-rata
1
2
3
Perencanaan
- Persiapan alat dan bahan
5
3,82
76,54
- Teknik penggunaan
10
6,09
60,91
- Desain sesuai topik
30
22,05
73,48
- Teknik pembuatan
25
19,59
78,36
- Teknik penyelesaian
20
13,86
69,32
- Kerapian dan kebersihan
10
6,18
61,82
Jumlah
100
Proses (cara kerja)
Hasil
20
Tabel 6. Lembar penilaian praktek siklus II
Kriteria Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Lengkap Tidak
Bobot
Skor
%
Skor
Lengkap Maks Perolehan
Rata-rata
1
2
3
Perencanaan
- Persiapan alat dan bahan
5
4
80
- Teknik penggunaan
10
6,59
65,91
- Desain sesuai topik
30
23,77
79,24
- Teknik pembuatan
25
20,27
81,09
- Teknik penyelesaian
20
18,82
94,09
- Kerapian dan kebersihan
10
7,09
70,91
Jumlah
100
Proses (cara kerja)
Hasil
Dari kedua tabel di atas dapat diketahui bahwa pada kegiatan siklus
pertama aspek yang memiliki persentase paling rendah terletak pada aspek teknik
penggunaan alat. Hal ini mendukung hasil observasi yang dilakukan bahwa
banyak siswa yang tidak menggunakan peralatan dengan tepat, misalnya dengan
menggunakan pensil jenis keras untuk membuat perencanaan desain. Akan tetapi,
pada siklus kedua, telah terjadi peningkatan dalam ketepatan penempatan alat,
walaupun tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data tersebut, diharapkan dapat
dilakukan perbaikan secara kontinu terhadap aspek tersebut di masa yang akan
datang.
20
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pemberian tugas yang kontinu dapat meningkatkan keterampilan mendesain
siswa.
2. Setiap tugas yang diberikan harus dikumpul tepat waktu dan diperiksa dengan
cermat.
3. Penggunaan pensil yang tidak tepat dapat menghambat kelancaran pembuatan
desain busana.
4. Proporsi tubuh yang digunakan untuk mendesain busana disesuaikan dengan
ukuran yang tepat sesuai dengan tugas yang diberikan.
5.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan guru-guru di SMK Negeri 6 Palembang,
khususnya guru Busana, dalam penelitian ini sebaiknya metode pemberian
tugas dalam pelajaran Menggambar Busana diberikan secara kontinu.
2. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mendesain busana sebaiknya
peralatan yang digunakan untuk mendesain harus dikontrol.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Dimiyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka
Cipta.
2. Djamarah Bahri, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Feftina Hermawati, 2005. Dasar-Dasar Menggambar Busana.
4. Siti Fatimah, Lucia Maria Santoso, dkk. 2010. Model-Model Pembelajaran
SMP/MTs/SMA/MA/SMK (Modul C)
5. Soeparno, 1997. Media Pengajaran Bahasa
6. Yogyakarta : Intan Pariwara
7. Sanny Poespo 2010 Yogyakarta kanisius
8. Pose Menggambar Illustrasi Mode Untuk Pemula
9. http://Umum Kompasiana. Com / 2009/06/12/metode-pemberian-tugas
10. www.digilib.petra.ac.id
11. http://okrek.blongsport.com/200912/pengertian -desain-busana.html
12. http://.total.or.id/info.php?kk=design
13. OPINI/12 June 2009 /06:38 6923 6 nihil
14. http://aa de Sanjaya. Blog Spot. Com
15. Abdul kadir Munsy Dip.Ad.Ed
16. Roestiyah. 1996:75 Strategi Belajar Mengajar hal 132
22
LAMPIRAN 1
Menentukan hasil dan tingkat ketuntasan belajar siswa
No
Nama Siswa
Siklus I
Hasil
Desain
Ketuntasan
Siklus II
Hasil
Desain
Ketuntasan
1.
ADE OKTAVIANI
70
Belum Tuntas
75
Tuntas
2.
AYU AVRIES
70
Belum Tuntas
75
Tuntas
3.
AYU TRI
WULANDARI
70
Belum Tuntas
78
Tuntas
4.
DWI RAHAYU
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
5.
FITRIA
PERMATA SARI
HALIMAH
TUSA’DIAH
INDAH NOVITA
SARI
IRA NUR APRITA
INDAH
JAYANTI
MANDASARI
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
68
Belum Tuntas
73
Tuntas
70
Belum Tuntas
85
Tuntas
65
Belum Tuntas
72
Tuntas
68
Belum Tuntas
72
Tuntas
10. MAHDALENA
75
Tuntas
85
Tuntas
11. MARINI
12. MARYATI
71
Belum Tuntas
84
Tuntas
85
Tuntas
88
Tuntas
13. MSY. LIDYA
70
Belum Tuntas
76
Tuntas
14. NADA APRILIA
65
Belum Tuntas
72
Tuntas
15. NABILA
70
Belum Tuntas
75
Tuntas
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
17. NUR APRIANI
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
18. RANI
70
Belum Tuntas
80
Tuntas
72
Tuntas
80
Tuntas
20. SITI AISYAH
68
Belum Tuntas
72
Tuntas
21. SITI USNAYA
73
Tuntas
80
Tuntas
22. ZANAWI SARI
70
Belum Tuntas
72
Tuntas
6.
7.
8.
9.
SAFITRI
DESTIANA
16. NATASYA
DELIVIANI
OKTAVIANA
19. RAYA SITY
ATINA
Jumlah Nilai
1550
1682
23
LAMPIRAN 2
Kategori Hasil Belajar
Skor (%)
Kategori
86 – 100
Sangat kompeten
72 – 85
Kompeten
56 – 71
Cukup kompeten
41 – 55
Kurang kompeten
0 – 40
Sangat kurang kompeten
(BSNP, 2007)
24
LAMPIRAN 3
Lembar Penilaian Praktek
Nama siswa
:
Program Studi keahlian Tata Busana : Tata Busana
Kompetensi Keahlian
: Busana Butik
Penilai desain gaun peseta
Kriteria Penilaian
No
Aspek Yang Dinilai
Lengkap Tidak
Bobot
Skor
Skor
Lengkap Maks Perolehan
1
2
3
Perencanaan
- Persiapan alat dan bahan
5
- Teknik penggunaan
10
Proses ( cara Kerja)
- Desain sesuai topik
30
- Teknik pembuatan
25
Hasil
- Teknik penyelesaian
20
- Kerapian dan kebersihan
10
Jumlah
100
Keterangan :
25
Ket
LAMPIRAN 4
FOTO KEGIATAN SISWA PADA SIKLUS I
Merencanakan desain yang akan dibuat
Mendesain gaun pesta
26
Mendesain gaun pesta
Menyelesaikan desain gaun pesta
27
Menyelesaikan desain gaun pesta
Menyelesaikan desain gaun pesta
28
LAMPIRAN 5
FOTO KEGIATAN SISWA PADA SIKLUS II
Mendesain gaun pesta
Mendesain
29
Merapikan desain gaun pesta
Menyelesaikan desain gaun pesta
30
Menyelesaikan desain gaun pesta
31
LAMPIRAN 6
Hasil desain gaun yang telah selesai
Desain gaun yang tepat
32
Desain gaun yang kurang tepat
33
Desain gaun yang kurang tepat
34
LAMPIRAN 7
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus I
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Rabu / 15 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
35
LAMPIRAN 8
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus I
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Sabtu / 18 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
36
LAMPIRAN 9
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-1 kegiatan siklus II
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Rabu / 25 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
37
LAMPIRAN 10
Daftar hadir siswa dalam pertemuan ke-2 kegiatan siklus II
DAFTAR HADIR SISWA
CERTIF. REG. 16 100 0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Kegiatan
:
Kelas
:
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Sabtu / 28 Mei 2011
08.30 – 10.00 WIB
Ruang Desain SMK Negeri 6 Palembang
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
X Busana 3
NAMA SISWA
ADE OKTAVIANI
AYU AVRIES
AYU TRI WULANDARI
DWI RAHAYU
FITRIA PERMATA SARI
HALIMAH TUSA’DIAH
INDAH NOVITA SARI
IRA NUR APRITA INDAH
JAYANTI MANDASARI
MAHDALENA
MARINI
MARYATI
MSY. LIDYA SAFITRI
NADA APRILIA
NABILA DESTIANA
NATASYA DELIVIANI
NUR APRIANI
RANI OKTAVIANA
RAYA SITY ATINA
SITI AISYAH
SITI USNAYA
ZANAWI SARI
TANDA TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
KET
Palembang, Mei 2011
Ka. Kompetensi Keahlian Tata Busana
Henny, S.Pd
NIP. 196909101994032007
38
LAMPIRAN 11
Daftar hadir seminar hasil Penelitian Tindakan Kelas
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6
Jalan Mayor Ruslan, Telp./Fax. (0711) 350954 Unit Produksi (0711) 378991
Hotel (0711) 378993 Palembang Kode Pos 30114
Website : www.smknegeri6palembang.net
E-mail : smkn6palembang@yahoo.com
Hari/Tanggal :
Pukul
:
Tempat
:
Acara
:
CERTIF. REG. 16 100
0851
F:SOP-ISO-11-03
Ed./Rev.01/01
Selasa / 20 September 2011
07.30 WIB s.d. selesai
Ruang Meeting SMK Negeri 6 Palembang
Seminar Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Guru-guru SMK Negeri 6 Palembang
NO.
NAMA
JABATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dra. Hj. Natika, M.M.
Drs. H. Zulkifri, M.Pd.
Dra. Rivalena
Bambang Riadi, S.Pd., M.Pd.
Lucy Ernawati S., S.Pd.
Hawa, S. Sos.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dra. Hj. Rahma
Dra. Hj. Elfida
Dra. Ramayani
Dra. Indrawaty
Niswarni, M.Pd.
Ismi Jelita, S.Pd.
I Gede Surata, S.Pd.
Wina Wulansari
Siti Salda, S.Pd.
16.
17.
18.
19.
Rhani Wulansari
Dra. Elizayanti
Neli Sukarni, S.Pd.
Henny, S.Pd.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Dra. Rolly Hutajulu
Yuni Hartati
Meri Yulita, S.Pd.
Sandry Triana P. S.Pd.
Hendriwati, S.Pd.
Dra. Syafni Elly
Erianah
Kepala Sekolah
Wakaur Kurikulum
Wakaur Kesiswaan
Wakaur Manj. Mutu
Wakaur Sarpras
Wakaur Humas &
Industri
Guru Umum
Guru Umum
Guru Busana Butik
Guru Umum
Guru Umum
Guru Umum
Guru Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Ka. Komp. Keahlian
Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Guru Jasa Boga
Ka. Komp. Keahlian
Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
Guru Busana Butik
27.
Yusni Kamila
Guru Busana Butik
39
TANDA
TANGAN
1………….
2………….
3………….
4………….
5………….
6………….
7………….
8………….
9………….
10……….....
11………...
12………….
13…………
14………….
15…………
16………….
17…………
18………….
19…………
20………….
21…………
22………….
23…………
24………….
25…………
26………….
27…………
KET
28.
Tiurma Ida Juniaty, S.Pd.
Ka. Komp. Keahlian
28………….
Ak. Perhotelan
29.
Ning Maryam
Guru Ak. Perhotelan
30.
Elis Suryani
Guru Ak. Perhotelan
31.
Lukman
Guru Ak. Perhotelan
32.
Endamg Robaya H
Guru Ak. Perhotelan
33.
Jasmi, S.Pd.
Guru Ak. Perhotelan
34.
Hj. Harlina, S.Pd.
Ka. Komp. Keahlian
29……….
30………….
31………….
32………….
33………….
34………….
Kecantikan K/R
35.
Lisnawati, S.Sos.
Guru Kecantikan K/R
36.
Lusi Afroyanti
Guru Kecantikan K/R
37.
Rumiati, S.Pd.
Guru Kecantikan K/R
38.
Sevtin Febrilestari, S.Pd.
Guru Kecantikan K/R
39.
Dra. Ermawati Kamal
Koord. Normatif dan
35………….
36………….
37……….....
38………...
39………….
Adaptif
40.
Dra. Veronica A.F.P
Guru Umum
41.
Dra. Misrowati
Guru Umum
42.
Dra. Nurhidayah
Guru Umum
43.
Rasliana Supartini, S.Pd.
Guru Umum
44.
Dra. Asia Kartina
Guru Umum
45.
Chatarina Yuni P, S.Pd.
Guru Umum
46.
Sumiati, S.Pd.
Guru Umum
47.
Debi Tresita, S.Ag.
Guru Umum
48.
Ristinayati, S.Pd.
Guru Umum
49.
Dra. Wuwuh Utami
Guru Umum
40…………
41………….
42…………
43………….
44…………
45………….
46…………
47………….
48…………
49………….
Mengetahui
Ketua PIU
Palembang, 20 September 2011
Ketua Tim
Drs Umar Dani
Drs. H. Zulfikri, M.Pd
NIP. 196406121989031012
40