EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMAS KOTA EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMAS KOTA EVALUASI PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI PUSKESMAS KOTA

YOGYAKARTA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO YOGYAKARTA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO YOGYAKARTA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN ANALISIS PARETO

ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL ABC DAN MOVING AVERAGE TOTAL

SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Farmasi Program Studi Farmasi Program Studi Farmasi Oleh : Oleh : Oleh :

  Vivi Christiani Vivi Christiani Vivi Christiani NIM : 088114110 NIM : 088114110 NIM : 088114110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bila “gunung” di hadapan ku tak jua berpindah KAU berikanku kekuatan untuk mendakinya Ku lakukan yang terbaikku KAU yang selebihnya selalu punya cara buatku menang pada akhirnya Tuhan Karya kecil ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus yang Maha Pengasih, Mama-Papa, teman-teman FKK B 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Pemurah atas berkat dan penyertaan Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “ Evaluasi Pengadaan Psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2010 Menggunakan Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total’ dengan tepat waktu.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Ipang Djunarko M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing Utama skripsi ini atas segala bimbingan, saran, arahan ,dan kesabarannya selama penelitian dan penyusunan skripsi.

3. Ibu Dra.Th.B.Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Apt. selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktu, memberikan saran dan arahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Ibu Dra. Arrosianti Z, Apt. selaku Kepala Gudang Farmasi Kota Yogyakarta yang telah mengizinkan peneliti untuk mengambil dan mengolah data dari LPLPO.

  7. Bapak dan Ibu yang bekerja di Gudang Farmasi Kota Yogyakarta atas bantuan dan keramahannya selama proses pengambilan data.

  8. Papa dan Mama atas doa dan dukungannya.

  9. Teman-teman skripsi Ika, Jono, Lius, Stefani, dan Suriadi atas kerja sama, dukungan, suka duka dan perjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  10. Matheus Kwan atas bantuannya dalam menulis abstrak dalam bahasa Inggris.

  11. Stephanie Irena Nugrahesti yang telah memberikan arahan dalam penggunaan program SPSS.

  12. Teman-teman FKK B 2008 dan teman-teman 2008 lainnya yang atas kebersamaan, dan keceriaannya selama kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  13. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang turut membantu selama penyusunan skripsi.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  INTISARI

  Evaluasi pengadaan psikotropika diperlukan agar ketersediaannya di unit pelayanan kesehatan, khususnya Puskesmas dapat dikontrol dengan baik sehingga pelayanan kesehatannya bisa lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2010 dengan menggunakan metode Pareto ABC serta membandingkan data perkiraan pemakaian sediaan menggunakan metode Moving Average Total dengan data yang terealisasi.

  Penelitian ini bersifat non eksperimental dan retrospektif. Data berupa jumlah pemakaian psikotropika tahun 2010 yang didapat dari Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat (LPLPO) di Gudang Farmasi Kota Yogyakarta.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan item psikotropika di Puskesmas gabungan kota Yogyakarta yang termasuk dalam kategori A adalah 26.67%,

  NIK

  kategori B NIK 26.67%, dan kategori C NIK 53.33%. Jumlah sediaan yang masuk dalam prioritas adalah sebanyak 4 item yaitu trihexypenidil 2mg, diazepam 2mg, haloperidol 1.5mg, dan klorpromazin HCl 100mg dengan total nilai pakai sebesar 416589 tablet dan nilai investasi Rp.21.074.783,00. Hasil perkiraan pemakaian item kelompok A pada bulan Juli sampai Desember 2010 menurut analisis

  NIK

Moving Average Total yaitu : trihexypenidil 2mg sebesar 83367, diazepam 2mg

  sebesar 75128, haloperidol 1.5mg sebesar 52031, dan klorpromazin HCl 100mg sebesar 37626. Dari hasil uji statistik didapat bahwa analisis Moving Average

  

Total bisa diterapkan pada pada haloperidol 1,5mg dan klorpromazin HCl 100mg.

  Kata kunci: Puskesmas, Psikotropika, Pareto ABC, Nilai Indeks Kritis, Moving Average Total, Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  Evaluation of psychotropic drugs necessary for the procurement of availability in the health services, especially health center can be well controlled so that health services more effectively and efficiently. This study aims to know the availability of psychotropic planning at the health center of Yogyakarta in 2010 by using the Pareto ABC method and compare data availability usage estimated using the method Moving Average Total with data that is realizable.

  This study was a non-experimental and retrospective. Data in the form of psychotropic use in 2010 obtained from the Report of Drug Use Request Sheet (LPLPO) in Yogyakarta Pharmacy Warehouse.

  The results of this study indicate psychotropic item in a combined health center of Yogyakarta city is included in the category of A NIK is 26.67%, 26.67% B NIK categories, and categories C NIK 53.33%. The number of stocks that fall into the priority is as much as 4 items are trihexypenidil 2 mg, diazepam 2 mg, 1.5 mg haloperidol, and chlorpromazine HCl 100 mg with a total of 416,589 tablets use value and investment value of Rp. 21,074,783.00. The results of the use of the item estimates A NIK groups from July to December 2010 according to the analysis of the Moving Average Total trihexypenidil 2 mg with a total of 83367, diazepam 2 mg of 75128, amounting to 520311.5 mg haloperidol, and chlorpromazine HCl 100 mg of 37626. Statistics obtained from test results that the analysis Moving Average total bias applied on 1.5 mg haloperidol and chlorpromazine HCl 100

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi PRAKATA............................................................................................................ vii

  INTISARI............................................................................................................... ix

  

ABSTRACT...............................................................................................................x

  DAFTAR ISI.......................................................................................................... xi DAFTAS GAMBAR............................................................................................ xiii DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

  BAB I. PENGANTAR A. Latar Belakang .............................................................................................1

  1. Permasalahan....................................................................................5

  2. Keaslian penelitian ...........................................................................5

  3. Manfaat penelitian............................................................................6

  B. Tujuan Penelitian .........................................................................................7

  1. Tujuan umum ...................................................................................7

  2. Tujuan khusus ..................................................................................7

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA A. Puskesmas ....................................................................................................8 B. Psikotropika .................................................................................................9 C. Perencanaan dan Permintaan Obat di Puskesmas ......................................10 D. Permintaan Obat di Puskesmas ..................................................................11 E. Manajemen Persediaan...............................................................................12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Lokasi Penelitian........................................................................................20

  F. Jalannya Penelitian ............................................................................................21

  G. Analisis Data .....................................................................................................22

  1. Analisis Pareto ABC ......................................................................22 a.Analisis ABC nilai pakai....................................................22 b.Analisis ABC nilai investasi ..............................................22

  2. Analisis ABC nilai indeks kritis.....................................................23

  3. Metode Moving Average Total.......................................................24

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pareto ABC .................................................................................27

  1. Analisis ABC Nilai Pakai ..............................................................27

  2. Analisis ABC Nilai Investasi .........................................................44

  B. Analisis ABC Indeks Kritis........................................................................59

  C. Moving Average Total................................................................................74

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................86 B. Saran...........................................................................................................87 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................88 LAMPIRAN .....................................................................................................90 BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................206

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Diagram Batang Item Psikotropika Gabungan Puskesmas Kota Yogyakarta Berdasarkan Analisis ABC Nilai Pakai ......................28

  Gambar 2. Diagram Batang Item Psikotropika di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Berdasarkan Analisis ABC Nilai Pakai ......................29

  Gambar 3. Diagram Batang Item Psikotropika di Puskesmas Rawat Jalan Kota Yogyakarta Berdasarkan Analisis ABC Nilai Pakai ......................30

  Gambar 4. Diagram Batang Item Psikotropika Gabungan Puskesmas Kota Yogyakarta Berdasarkan Analisis ABC Nilai Investasi .................46

  Gambar 5 Grafik Distribusi Psikotropika Berdasarkan Analisis Nilai Investasi di Seluruh Puskesmas Yogyakarta Tahun 2010 .............................47

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Hasil Analisis ABC Nilai Pakai Psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................27

  Tabel II. Psikotropika Kelompok A NP di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2010 ................................................................................................30 Tabel III. Psikotropika Kelompok A NP di Puskesmas Rawat Inap Kota

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................31 Tabel IV. Psikotropika Kelompok A di Puskesmas Rawat Jalan Kota

  

NP

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................31 Tabel V. Daftar Psikotropika Kelompok A NP di Masing-Masing Puskesmas

  Kota Yogyakarta Tahun 2010 ........................................................33 Tabel VI. Psikotropika Kelompok B NP di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2010 ................................................................................................35 Tabel VII. Psikotropika Kelompok B NP di Puskesmas Rawat Inap Kota

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................35 Tablel VIII. Psikotropika Kelompok A NP di Puskesmas Rawat Jalan Kota

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................36 Tabel IX. Daftar Psikotropika Kelompok B di Masing-Masing Puskesmas

  NP

  Kota Yogyakarta Tahun 2010 ........................................................36 Tabel X. Daftar Psikotropika Kelompok C NP di Puskesmas Kota Yogyakarta

  Tahun 2010.....................................................................................39 Tabel XI. Psikotropika Kelompok C di Puskesmas Rawat Inap Kota

  NP

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................39 Tabel XII. Psikotropika Kelompok C NP di Puskesmas Rawat Jalan Kota

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................40 Tabel XIII. Psikotropika Kelompok C NP di Masing-Masing Puskesmas Rawat

  Inap Kota Yogyakarta Tahun 2010 ................................................41 Tabel XIV. Psikotropika Kelompok C di Masing-Masing Puskesmas Rawat

  

NP

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XIX. Daftar Psikotropika Kelompok A NI di Masing-Masing Puskesmas Rawat Jalan Kota Yogyakarta Tahun 2010 ....................................49

  Tabel XX Daftar Psikotropika Kelompok A NI di Masing-Masing Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2010 .....................................51

  Tabel XXI Daftar Psikotropika Kelompok B NI di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2010.....................................................................................52

  Tabel XXII Daftar Psikotropika Kelompok B NI di Puskesmas Rawat Jalan Kota Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................52

  Tabel XXIII Daftar Psikotropika Kelompok B di Puskesmas Rawat Inap Kota

  NI

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................52 Tabel XXIV Daftar Psikotropika Kelompok B NI di Masing-Masing Puskesmas

  Rawat Jalan Kota Yogyakarta Tahun 2010 ....................................53 Tabel XXV Daftar Psikotropika Kelompok B di Masing-Masing Puskesmas

  NI

  Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2010 .....................................54 Tabel XXVI Daftar Psikotropika Kelompok C NI di Puskesmas Kota Yogyakarta

  Tahun 2010.....................................................................................55 Tabel XXVII Daftar Psikotropika Kelompok C NI di Puskesmas Rawat Inap Kota

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................55 Tabel XXVIII Daftar Psikotropika Kelompok C di Puskesmas Rawat Jalan Kota

  NI

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................55 Tabel XXIX Daftar Psikotropika Kelompok C NI di Masing-Masing Puskesmas

  Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2010 .....................................56 Tabel XXX Daftar Psikotropika Kelompok B di Masing-Masing Puskesmas

  NI

  Rawat Jalan Kota Yogyakarta Tahun 2010 ....................................57 Tabel XXXI Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Kota Yogyakarta

  Tahun 2010.....................................................................................59 Tabel XXXII Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Rawat Inap Kota

  Yogyakarta Tahun 2010 .................................................................61 Tabel XXXIII Daftar Psikotropika berdasar di Puskesmas JetisTahun 2010...61

  NIK

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XXXIX Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Gedong Tengen Tahun 2010 ...................................................................................65

  Tabel XL Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Gondo Kusuman I Tahun 2010 ...................................................................................65

  Tabel XLI Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Gondo Kusuman II Tahun 2010 ...................................................................................66

  Tabel XLII Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Gondomana Tahun 2010 ..............................................................................................67 Tabel XLIII Daftar Psikotropika berdasar di Puskesmas Kota Gede I Tahun

  NIK

  2010 ..............................................................................................67 Tabel XLIV Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Kota Gede II Tahun 2010 ..............................................................................................68 Tabel XLV Daftar Psikotropika berdasar di Puskesmas Kraton Tahun 2010

  NIK

  ........................................................................................................69 Tabel XLVI Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Mantrijeron Tahun 2010 ..............................................................................................69 Tabel XLVII Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Ngampilan Tahun 2010 ..............................................................................................70 Tabel XLVIII Daftar Psikotropika berdasar di Puskesmas Pakualaman Tahun

  NIK

  2010 ..............................................................................................71 Tabel XLIX Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Umbul Harjo I

  Tahun 2010 ...................................................................................71 Tabel L Daftar Psikotropika berdasar di Puskesmas Umbul Harjo II

  NIK

  Tahun 2010 ...................................................................................72 Tabel LI Daftar Psikotropika berdasar NIK di Puskesmas Wirobrajan Tahun 2010 ..............................................................................................73 Tabel LII Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas

  Yogyakarta ...................................................................................75 Tabel LIII Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Jetis ......76

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel LIX Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Gondo Kusuman I ......................................................................................79

  Tabel LX Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Gondo Kusuman II .....................................................................................79

  Tabel LXI Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Gondomanan...................................................................................80

  Tabel LXII Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Kota Gede I.......................................................................................................80

  Tabel LXIII Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Kota Gede II. ..........81 Tabel LXIV Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Kraton. .81 Tabel LXV Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas

  Mantrijeron. ....................................................................................82 Tabel LXVI Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas

  Pakualaman.....................................................................................82 Tabel LXVII Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Umbul

  Harjo I.............................................................................................83 Tabel LXVIII Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas Umbul

  Harjo II ...........................................................................................84 Tabel LXIX Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas

  Wirobrajan. .....................................................................................84 Tabel LXX Perkiraan pemakaian Juli-Desember 2010 di Puskesmas

  Ngampilan. .....................................................................................85

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Gabungan Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2010 ......................................91

  Lampiran 2. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2010 ................................................97

  Lampiran 3. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Rawat Jalan Kota Yogyakarta Tahun 2010 .............................................100

  Lmapiran 4. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Danurejan ITahun 2010 ................................................................103

  Lampiran 5. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Danurejan II Tahun 2010..............................................................108

  Lampiran 6. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total PuskesmasGedong Tengen Tahun 2010.......................................113

  Lampiran 7. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Gondo Kusuman I Tahun 2010 ....................................................120

  Lampiran 8. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Gondomanan Tahun 2010 ............................................................125

  Lampiran 9. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Gondo Kusuman I Tahun 2010 ....................................................131

  Lampiran 10. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Jetis Tahun 2010...................................................................................136

  Lampiran 11. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Kota Gede I Tahun 2010 .......................................................................142

  Lampiran 12. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Kota Gede II Tahun 2010......................................................................148

  Lampiran 13. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas KratonTahun 2010........................................................................155

  Lampiran 14. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Mantrijeron Tahun 2010...............................................................161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 20. Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Umbul Harjo II Tahun 2010 .........................................................195

  Lampiran 21 Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total Puskesmas Tegal Rejo Tahun 2010 ..........................................................................201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Berdasarkan data yang tercatat dalam Badan Narkotika Nasional (BNN)

  menunjukan bahwa jumlah pemakaian psikotropika dan narkotika di Kota Yogyakarta menempati salah satu urutan teratas. Dilihat dari data tersebut maka perlu dilakukan evaluasi pengadaan dan pengendalian psikotropika. Pengendalian dapat dilakukan di Rumah Sakit, Apotek, dan Puskesmas. Namun pada penelitian kali ini akan lebih difokuskan di Puskesmas Kota Yogyakarta (BNN,2010).

  Menurut Kepmenkes RI No.128/ Menkes/ SK/ II/ 2004, Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tehnis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah Kecamatan. Berdasarkan definisi tersebut, Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas tersebut (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Puskesmas (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian, 2007).

  Pelayanan kefarmasian dalam Puskesmas bisa diterapkan dalam pengendalian sediaan farmasi. Dalam pengendalian persediaan sediaan farmasi, Puskesmas tidak diperkenankan melakukannya sendiri, namun yang bertugas melakukan pengadaan dan peninjauan sediaan farmasi tersebut adalah Apoteker.

  Pengendalian sediaan farmasi oleh Apoteker ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian pada pasal 6, dimana pengadaan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian, dan UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan PP Nomor 72 tahun 1999 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diperkenankan untuk melakukan penyediaan obat adalah tenaga Apoteker (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian, 2007).

  Pengendalian persediaan sediaan farmasi sangat penting, karena dari situ dapat dilihat mutu pelayanan kefarmasiannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian persediaan sehingga efektif dan efisien. Pengendalian persediaan termasuk pada sediaan psikotropika di Puskesmas. (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  seharusnya tersedia di Puskesmas menurut Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) antara lain diazepam, fenobarbital, trihexyphenidil, haloperidol, dan klorpromazin HCl. Lima item tersebut dimiliki oleh Puskesmas Kota Yogyakarta (DOEN,2008).

  Di suatu sisi psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di suatu bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan, termasuk di Puskesmas namun, dapat pula menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan seksama, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengelolaan psikotropika yang optimal (Mulyani,2007).

  Pengendalian dan evaluasi pemakaian psikotropika dapat dilakukan dengan prinsip manajemen persediaan dengan analisis Pareto ABC. Prinsip Pareto yaitu klasifikasi suatu barang berdasarkan nilai pemakaian, dan nilai investasi, menjadi tiga kelompok , yaitu kelompok A, B, dan C , serta penentuan nilai indeks kritisnya untuk mengetahui sediaan yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan (Zulfikarijah, 2008).

  Selain itu dapat juga dilakukan analisis atau perkiraan pemakaian untuk beberapa bulan kedepannya dengan menggunakan metode Moving Average Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menengah ke bawah supaya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Pemaksimalan pelayanan di Puskesmas dapat dibantu dengan menerapkan manajemen Puskesmas. Manajemen Puskesmas didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan Puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada 3 (tiga) fungsi manajemen Puskesmas yang dikenal yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertangungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan (Sulaiman, 2009).

  Kota Yogyakarta memiliki 18 Puskesmas yang terbagi menjadi 3 Puskesmas rawat inap, yaitu Puskesmas : Jetis, Tegal Rejo, dan Mergangsan, serta

15 Puskesmas rawat jalan yaitu Puskesmas : Danurejan I, Danurejan II, Kota

  Gede I, Kota Gede II, Umbul Harjo I, Umbul Harjo II, Pakualaman, Mantrijeron, Pakualaman, Kraton, Wirobrajan, Gondokusuman I, Gondo Kusuman II, Gedong Tengen, dan Gondomanan dengan pusat Gudang Farmasi berada di Jl. Singoranu No.11, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan psikotropika di Puskesmas supaya nantinya dapat dilihat nilai pakai,nilai investasi,dan indeks kritisnya untuk lebih lanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan pengadaan terealisasi berbeda tidak bermakna maka analisis menggunakan metode Moving

  

Average Total dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pemesanan di

bulan-bulan mendatang.

  1. Permasalahan

  Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Berapa nilai Pareto ABC psikotropika dilihat dari nilai pakai dan nilai investasi di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2010? b. Berapa Nilai Indeks Kritis psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2010? c. Jenis psikotropika apa saja yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2011? d. Puskesmas mana saja yang dapat melakukan pengadaan sediaan psikotropika secara bersama-sama? e. Sediaan psikotropika A

  NIK

  apa saja yang dapat menggunakan metode

  Moving Average Total dalam pengadaannya?

  2. Keaslian penelitian

  Sejauh penelusuran penulis, penelitian mengenai analisis pengelolaan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Permatasari (2010) yang berjudul Analisis Pareto ABC Sediaan Farmasi

  Puskesmas di Kabupaten Bantul dengan Pola Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Hipertensi Primer Tahun 2009.

  c. Puspaawati (2010) yang berjudul Analisis pareto ABC Sediaan Farmasi puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Tahun 2009.

  Persamaannya ialah pada metode yang digunakan, yaitu Pareto ABC, sedangkan perbedaannya terletak pada sediaan farmasi yang diteliti, lokasi dan tahun penelitian. Lokasi yang diteliti oleh peneliti terdahulu adalah beberapa Puskesmas di Kabupaten Bantul pada tahun 2009. Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan lokasinya di seluruh Puskesmas di Kota Yogyakarta tahun 2010, dan yang dianalisis pada penelitian sebelumnya mencakup sediaan farmasi untuk penyakit utama nasofaringitis akut dan influenza, hipertensi primer dan myalgia, sedangkan data yang peneliti analisis difokuskan pada sediaan psikotropikanya saja. Selain itu pada penelitian kali ini digunakan metode tambahan yaitu dengan menggunakan metode Moving Average Total.

3. Manfaat penelitian

  Dapat memberikan gambaran mengenai profil pengelolaan sediaan farmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum

  Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pengadaan dan pengelolaan sediaan psikotropika tahun 2010 dan membandingkan hasil perkiraan pemakaian hasil analisis Moving Average Total dengan hasil terealisasi .

  2. Tujuan khusus

  a. Menghitung nilai Pareto ABC psikotropika dilihat dari nilai pakai dan nilai investasi di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2010.

  b. Menghitung nilai indeks kritis psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2010 yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2011.

  c. Mengidentifikasi jenis psikotropika apa saja yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2011.

  d. Mengidentifikasi Puskesmas mana saja yang bisa melakukan pengadaan bersama-sama.

  e. Mengidentifikasi item psikotropika A apa saja yang dapat

  NIK menggunakan metode Moving Average Total untuk pengadaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Puskesmas Puskesmas merupakan suatu unit pelakasana teknis Dinas Kesehatan Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di

  wilayah kerjanya. Hal ini sesuai dengan UU No.36 tahun 2009 pasal 19 yang menyatakan bahwa “ Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu,aman,efisien dan terjangkau” (Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36, 2009 ).

  Tujuan dari didirikannya Puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajad kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Adapun fungsi dari Puskesmas adalah: a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

b. Pusat pemberdayaan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Psikotropika

  Definisi psikotropika menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 adalah adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susnan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi : Psikotropika golongan I, golongan II golongan III, dan golongan IV (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5, 1997).

  Penyerahan psikotropika dalam rangka peredaran hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dan dokter. Penyerahan psikotropika oleh Apotek hanya dapat dilakukan kepada Apotek lainnya, Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, dokter, dan kepada pengguna/pasien.

  Penyerahan psikotropika oleh Rumah Sakit, Balai Pengobatan, Puskesmas hanya dapat dilakukan kepada pengguna/pasien. Penyerahan psikotropika oleh Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, dan Balai Pengobatan dilaksanakan berdasarkan resep dokter (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5, 1997).

  Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Pemerintah, Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, dokter,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2mg, diazepam 5mg, diazepam injeksi 5mg/mL, diazepam rektal tube 2,5mL, fenobarbital 30mg, fenobarbital 50mg, fenobarbital 100mg, fenobarbital injeksi 50mg/mL, trihexyphenidil 2mg, haloperidol 0,5mg, haloperidol 1,5mg, haloperidol 2mg, haloperidol 5mg, haloperidol injeksi 2mg/mL, haloperidol injeksi 5mg/mL, haloperidol injeksi 50mg/mL, klorpromazin HCl 25mg, klorpromazin HCl 100mg, dan klorpromazin HCl injeksi 25mg/mL (DOEN,2008).

C. Perencanaan Obat di Puskesmas

  Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas. Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan, meningkatkan penggunaan obat secara rasional, dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian,2008).

  Dalam proses perencanaan kebutuhan obat pertahun, Puskesmas diminta menyediakan data pemakaian obat dengan menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Selanjutnya Unit Pengelola Obat Publik dalam Perbekalan Kesehatan Kabupaten-Kota (UPOPPK) yang akan melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puskesmas adalah berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas merujuk pada Daftar Obat Esensial Nasional. Maksud dan tujuan pengadaan obat yang dikelola secara baik adalah: 1). Memperoleh obat dengan jenis dan jumlah yang tepat (sesuai kebutuhan).

  2). Mendapatkan obat dengan mutu yang tinggi. 3). Menjamin penyampaian yang cepat dan tepat waktu. 4). Optimasi pengolahan persediaan obat melalui prosedur pengadaan atau permintaan yang baik (Winarn, Amalia, Ruhama, Widiharti, Putri, Sunarsih., 2010).

  Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di masing-masing Puskesmas diajukan oleh Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke kepala puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO Sub unit. Berdasarkan pertimbangan efisiensi dan ketepatan waktu penyerahan obat kepada Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menyusun petunjuk lebih lanjut mengenai alur permintaan dan penyerahan obat secara langsung dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota ke Puskesmas (Winarno, dkk., 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manajemen Persediaan

  Manajemen persediaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan operasional dengan menekan investasi persediaan seoptimal mungkin agar ketersediaan kebutuhan operasional menjadi efektif dan efisisien (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).

  Prinsip manajemen persediaan adalah adanya penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan, tetapi di lain pihak harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal mungkin. Prinsip tersebut menandakan bahwa pengelolaan sediaan harus berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif) (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).

  F. Pareto ABC

  Konsep Pareto ditemukan oleh Vilfredo Pareto yang menemukan bahwa pada perusahaan dimana hanya sedikit sekali barang yang laku dijual.

  Penemuannya ini diaplikasikan dalam manajemen persediaan yang disebut dengan ABC analisis atau yang disebut dengan prinsip Pareto (Zulfikarijah, 2008).

  Dalam analisis ABC terdapat tiga klasifikasi yang sering kali disebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5%. Tingkat kesalahan yang dapat diterima menurut rekomendasi APICS (The American Production and

  

Inventory Control) adalah ± 0,2% untuk item A, ±1% untuk item B, dan ± 5%

untuk item C (Zulfikarijah, 2008).

  Nilai Pakai merupakan nilai yang diberikan pada suatu sediaan berdasarkan volume pemakaiannya. Nilai Investasi merupakan nilai yang diberikan pada suatu sediaan berdasarkan volume pemakaian dan anggaran yang dikeluarkan. Indeks kritis ABC dirumuskan berdasarkan beberapa nilai, yaitu nilai pakai dan nilai investasi. Angka indeks kritis berguna untuk menetapkan persediaan berdasarkan kategori ABC, sehingga proses monitoring dan

  controlling lebih terjamin (Pawitan, Paramasatya,2008).

  Terkait dengan pendapatan dari penyediaan obat, analisis ABC dapat digunakan untuk:

  1. Menentukan frekuensi permintaan item obat.

  2. Mencari sumber item kelompok A dengan harga yang lebih murah.

  3. Memonitor status permintaan item.

  4. Memonitor prioritas penyediaan agar sesuai dengan prioritas sistem kesehatan yang menunjukkan jenis obat yang sering digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Menentukan jadwal pengiriman sediaan.

  3. Menentukan jumlah stok dengan melakukan pemesanan yang lebih sering dalam jumlah yang lebih sedikit untuk sediaan yang masuk dalam kelompok A.

  4. Mengontrol terhadap pemasukan dan pengeluaran sediaan yang masuk dalam kelompok A dapat meminimalkan terbuangnya sediaan dan sediaan yang hilang akibat pencurian (Quick, dkk., 1997).

  Analisis ABC dapat diterapkan pada tahun tahunan, tahun yang lebih singkat, atau dalam jangka waktu dilakukannya tender. Langkah-langkah dalam analisis ABC yaitu:

  1. Mendata semua item yang dibeli atau dikonsumsi dan memasukkannya ke dalam unit biaya.

  2. Memasukkan kuantitas konsumsi selama satu tahun.

  3. Menghitung nilai konsumsi.

  4. Menghitung persentase nilai total setiap item.

  5. Menyusun kembali daftar berurutan dari total nilai yang paling tinggi.

  6. Menghitung persentase kumulatif nilai total untuk setiap item.

  7. Memilih batasan (range persentase) untuk obat kelompok A, B, dan C.

  6. Menyajikan data dalam bentuk grafik (Quick, dkk., 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perhitungan dilakukan dengan menambah bulan ke 4, akan tetapi dikurangi dengan penjualan bulan 1 agar dengan demikian selalu ada 3 bulan yang dijumlahkkan. Untuk seterusnya ditambah 2 bulan berikutnya dan kemudian dikurangi dengan bulan yang paling awal dalam triwulan yang bergerak tersebut.

  Dengan demikian kita memperoleh angka 3 bulan bergerak (Perdhaki,1997).

  Setelah itu dilakukan perhitungan pertumbuhan rata-rata (average

  

growth). Ini adalah angka 3 bulan bergerak yang diperoleh dari perhitungan di

  atas. Dibawah angka-angka penjualan terdapat perhitungan kenaikan atau penurunan pemakaian dibandingkan dengan jumlah pemakaian triwulan sebelumnya. Perhitungan forecast atau perkiraan pemakaian bulan yang akan datang diihitung dari angka rata-rata triwulan bergerak hasil proyeksi pertumbuhan (Perdhaki,1997).

H. Landasan Teori

  Puskesmas merupakan suatu sarana kesehatan masyarakat yang berada di suatu wilayah kecamatan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Puskesmas perlu memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat, salah satunya ialah pelayanan kefarmasian.

  Pelayanan kefarmasian di Puskesmas dapat dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Evaluasi pengadaan dilakukan dengan mengumpulkan data pemakaian obat psikotropika di Puskesmas Kota Yogyakarta tahun 2010 dari LPLPO. Data tersebut lalu di proses atau diolah menggunakan analisis Pareto ABC dan Moving

  

Average Total sehingga didapatkan hasil berupa nilai pakai, nilai investasi, nilai

  indeks kritis sehingga bisa menentukan sediaan apa saja yang menjadi prioritas dalam pengadaan. Dari hasil analisis nilai indeks kritis di masing-masing Puskesmas dapt digunakan untuk pemetaan atau untuk mengetahui mana saja Puskesmas yang dapat melakukan pengadaan secara bersama supaya dapat lebih menghemat biaya.

  Hasil analisis Moving Average Total berupa data perkiraan pemakaian untuk bulan-bulan berikutnya dengan acuan data pemakaian bulan-bulan sebelumnya sehingga hasil dari analisis ini dapat membantu dalam proses perencanaan dan pengadaan.

I. Hipotesis

  

1. Item psikotropika kelompok A NIK Puskesmas di Yogyakarta dapat

menggunakan Moving Average total untuk proses pengadaan sediaan.

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENATALAKSANAAN MUAL-MUNTAH PASCA KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP DOKTER SARDJITO YOGYAKARTA PADA TAHUN 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 180

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

0 0 105

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 83

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 115

PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT DENGAN METODE SANGKAR PUTAR DAN KETAHANAN BERENANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 80

ANALISIS SEDIAAN FARMASI BERDASARKAN ABC INDEKS KRITIS DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG PERIODE TAHUN 2006-2008 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 29 232

KARAKTERISASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 112

EVALUASI PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DI PUSKESMAS KUTA I PERIODE TAHUN 2007-2009 (DENGAN METODE ABC INDEKS KRITIS) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 134

PERBANDINGAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK PENDIDIKAN SANATA DHARMA DAN APOTEK NON PENDIDIKAN PANASEA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi

0 0 121

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 105