Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Babarsari - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN
DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,
KEMAMPUAN MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN DAN PRESTASI
BELAJAR IPA DI SD NEGERI BABARSARI
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu setia menemaniku dalam menyelesaikan karya ini
2. Orang tuaku yang membesarkanku dan selalu memberi semangat serta mengajarkanku arti kehidupan
3. Bibik Serinah yang sayang dan selalu medukung aku 4.
Adikku yang kukasihi 5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma 6.
Keluarga besar Suster OSU
7. Sahabat-sahabat dan orang yang menyayangiku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTO
‘’Bergembiralah karena Tuhan, karena Ia akan memberikan kepadamu
apa yang diinginkan hatimu serta serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada- Nya, dan Ia akan bertindak’’(Mazmur 37: 4-5) ‘’Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permo honan dengan ucapan syukur’’
(Filipi 4: 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN
DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,
KEMAMPUAN MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN DAN PRESTASI
BELAJAR IPA DI SD NEGERI BABARSARI
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,
mendeskripsikan peningkatan minat siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester genap
2011/2012 dengan metode penemuan. Yang kedua, mendeskripsikan peningkatan
keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V
di SD Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012 dengan metode
penemuan. Ketiga, mendeskripsikan peningkatan kemampuan melaporkan hasil
siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD
Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012 dengan metode penemuan. Dan
keempet, mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada
semester genap 2011/2012 dengan metode penemuan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu tipe pretest-posttest control
group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Babarsari yang
terdiri dari kelas VA sebanyak 32 siswa sebagai kelompok eksperimen, dan kelas
VB sebanyak 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa 10
soal pilian ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa, 20 soal pernyataan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DIFFERENT INFLUENCE OF THE APPLICATION OF
DISCOVERY METHOD FROM LECTURING METHOD TOWARD
INTEREST, ACTIVENESS, RESEARCH REPORT ABILITY AND
LEARNING PERFORMANCE IN SCIENCE OF STUDENTS OF
BABARSARI PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL
The aims of the research were as the following. First, to describe the
increase of grade five students of Babarsari public elementary school’s interest
toward science subject matter in second semester of 2011/2012 by using discovery
method. Second, was to describe the development of student effectiveness in
science subject matter of grade five students of Babarsari public elementary
school in second semester of 2011/2012 by using discovery method. Third, to
describe the development of research report ability in science subject matter of
grade five students of Babarsari public elementary school in second semester of
2011/2012 by using discovery method. Fourth, to describe the increase of student
performance in science subject matter of grade five students of Babarsari public
elementary school in second semester of 2011/2012 by using discovery method The type of the research was the experimental quantitative research byusing experiment method which was pretest-posttest control group design. The
subjects of the research were the grade five Babarsari public elementary school
students which were divided into 32 students of class VA as the experimental
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judu “Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode
Penemuan dengan Metode Ceramah Terhadap Minat, Keaktifan, Kemampuan
Melaporkan Hasil Percobaan, dan Prestasi Belajar IPA Di SD Negeri Babarsari
”yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Serjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Menyadari betapa banyak pihak yang telah memberi bantuan, bimbingan, dukungan, masukan saran dan kritik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S. J. selaku rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Gregorius Ari Nugrahanta,SJ,S.S.,BST.,M.A., selaku Kaprodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Keluarga besar baik dari pihak bapak maupun dari pihak mama yang telah
mendukung dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi.
9. Sahabat terbaik saya Oktavia Indah Puspitasari dan Helga Graciani Hidajat
terimakasih atas kebersamaan dan selalu membentu serta mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi.
10. Keluarga Besar Suster Ursulin baik yang di Pondok Angela maupun yang di
Pandega yang selalu mengingatkan dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi.
11. Teman-teman di Pondok Angela Via, Nike, Nani, Winda, Yuni, Viany,
Hedwig, Sima, Indah, Dwi, Yolanda, Ria, Irma, Veli, Bertin, Cemara, Ike, Ira, Stefi, Natalia, Meri, Dian, Indri, Rina, dan semua yang tidak sempat disebut, terimakasih atas kebersamaan dan kasih sayang yang telah mengukir coretan tersendiri bagi saya.
12. Taman-teman seperjuanganku PGSD kelas A angkatan 2008 terimakasih atas
kebersamaan dan kecerianannya.DAFTAR ISI Halaman HALAM
AN JUDUL………………………………………… ..............
i GALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... iiHALAMAN PENGESAHAN……………… ....................................... iii HALAMA
N PERSEMBAHAN…………………………….. ............... iv HALAMAN MO
TO………………………………………… ............... v PERNYATAA
N KEASLIAN KARYA…………………… ................. . vi ABSTRAK…………………………………………………… ............. viii
ABSTRACT …………………………………………………… ............ ix KATA PENG
ANTAR……………………………………….. .............. xi DAFTAR
ISI……………………………………….. ............................ xiv DAFTAR TAB
EL…………………………………………… .............. xvi DAFTAR LAMP
IRAN……………………………………… .............. xvii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… .....
1
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………. …
1 1.2 Perumusan Masalah. ......................................................................2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.2 Hasil Pen emuan Sebelumnya…………………………………..
25
4.2 Keakt ifan………………………………………………………. .....
32
30 4.1.3 Pembahasan………………………………………………….. .....
29 4.1.2 Analisis………………………………………………………. .....
29 4.1.1 Data………………………………………………………….. ......
29 4.1 Minat…………………………………………………………… .....
27 BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. .......
3.9. Jadwal Peneliti an…………………………………………….. .......
25
3.8. Teknik Analisis Data………………………………………… .......
25
3.7. Teknik Pengumpul an Data…………………………………… ......
3.6. Uji Validita s…………………………………………………. ........
15
20
3.5. Instrumen Peneliti …………………………………………… ........
20
3.4. Defenisi Operasio ……………………………………………... .....
19
3.3. Variabel Penelitian …………………………………………….. .....
18
3.2. Subjek Penelitian …………………………………………… ........
18
3.1. Jenis Penelitian ……………………………………………….. .....
18
16 BAB III METODE PENELITIAN ……………………………… ......
2.1.3 Hipotesis……………………………………………………….
34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. .........
49 LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………….. .........
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Kisi-kisi Instru ment Minat……………………… ...................
20 Tabel 2. Kisi-kisi Intrumen Keaktifan…………………… ...................
22 Tabel 3. Alat Ukur Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan………………………………........................
23 Tabel 4. Kisi-Kisi So al Prestasi Belajar…………………… ................
23 Tabel 5. Tekn ik Pengumpulan Data……………………… ...................
24 Tabel 6. Ja dwal Penelitian………………………………… ..................
27 Tabel 7
. Data Minat………………………………………. ...................
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Hasil Uji P engaruh Perlakuan…………………….. ..............
35 Tabel 16. Data Kemampuan Melaporkan Ha sil Percobaan…………………………………… ..............
36 Tabel 17. Hasil Uji Normalitas………………………………...............
38 Tabel 18. Hasil Uji H omogenitas…………………………… ...............
38 Tabel 19. Hasil Uji Perbedaan Pretest ke Posttest …………. ................
39 Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Selisih……………………… ...............
49 Tabel 21. Hasil Uji Beda Selisih……………………………. ...............
40 Tabel 22. Data Pr estasi Belajar……………………………… ..............
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Silabus Kelas Eksperimen………………… .................
52 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen……………………... ..............
60 Lampiran 3. LK S dan Kunci Jawaban……………………… ...........
74 Lampiran 4. Intrumen Pengumpulan Dat a…………………. ............
79 Lampiran 5. Tabulas i Data Kelas Kontrol………………… .............
90 Lampiran 6. Tabulasi D ata Kelas Eksperimen…………….. ............ 100 Lampiran 7. Uji Statistik…………………………………… ............
111 Lampiran 8. Foto- foto Penelitian……………………………… .......
122 Lampiran 9. Surat Ijin Pene litian…………………………………… 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengajar merupakan suatu seni, tidak dapat diatur secara ketat, tetapi bersifat longgar di mana guru dapat selalu berkreasi dan membuat pembelajaran yang sesuai dengan kelas dan siswa. Situasi yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda juga. Dengan demikian pembelajaran akan lebih sesuai dengan yang dibutuhkan siswa dalam memahami bahan pelajarannya. Di sini guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif di mana siswa yang lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang melibatkan dua pihak yakni guru dan murid, di mana guru sebagai pendidik dan murid sebagai yang terdidik, tetapi hasil belajar yang utama lebih dirasakan oleh siswa sendiri. Dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator dan bukan sebagai sumber informasi yang mendominasi kegiatan pembelajaran.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam pembelajaran sains ialah metode penemuan. Metode penemuan ialah suatu cara mengajar dimana siswa terlibat lebih aktif dan dapat meningkatkan gairah belajar siswa.
Pengaruh dari metode yang digunakan guru dalam mengajar dapat menyebabkan siswa menjadi pasif, malas dan kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal demikian yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri Babarsari Yogyakarta di mana pembelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah. Karena metode ceramah kurang efektif digunakan menyebabkan nilai-nilai siswa kelas V SD Negeri Babarsari pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi membuat suatu karya atau model sederhana masih dibawah KKM.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melaksanakan penelitian di SD Negeri Babarsari terhadap perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah dalam proses pembelajaran, di mana metode penemuan diharapkan dapat membantu meningkatkan minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan dan prestasi belajar IPA.
1.2 Perumusan Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Apakah prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA melalui pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang kami harapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah terhadap minat siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012.
2. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012.
3. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adapun manfaat teoritis penelitian ini adalah menambah wawasan peneliti tentang salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil, dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sedangkan manfaat praktis penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan peneliti dan guru melaksanakan pembelajaran dengan metode penemuan untuk meningkatkan minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil, dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Teori-teori yang Mendukung
2.1.1.1.Metode Penemuan Menurut Basleman dan Mappa (2011: 119) “metode penemuan ialah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa tanpa diberikan bahan pelajaran dalam bentuk final, karena siswa diminta untuk mengorganisasikannya sendiri ”. Ciri yang paling penting dari metode penemuan menurut Basleman dan Mappa (2011: 119) ialah pada tahap awal pembelajaran siswa kurang mendapat bimbingan dari guru dibandingkan dengan metode pembelajaran lain. Walaupun demikian, tidak berarti bahwa guru tidak membantu membimbing siswa setelah selesai memberikan masalah dalam pembelajaran yang disajikan untuk siswa. Metode penemuan membantu merangsang peserta didik agar lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran serta memudahkan proses transfer pengetahuan dan ingatan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangan pribadi atau individual sehingga dapat mendalam tertingal dalam jiwa siswa.
3) Dapat membangkitkan gairah belajar para siswa.
4) Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing- masing. 5) Mampu mengarahkan cara siswa belajar sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang kuat. 6) Membantu siswa memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri. 7) Berpusat pada siswa bukan pada guru. Guru hanya sebagaiteman belajar dan membantu bila diperlukan.
Meskipun memiliki banyak kelebihan seperti di atas, metode penemuan juga masih memiliki kelemahan. Menurut Roestiyah (2001: 20) kelemahannya adalah sebagai berikut: 1) Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan atau masalah secara lisan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penurutan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap minat.
Adapun kelebihan dari metode ceramah menurut Djamarah dan Zain (2010: 79) adalah sebagai berikut:
1. Guru mudah menguasai kelas.
2. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
3. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya. Meskipun memiliki banyak kelebihan seperti di atas, metode ceramah juga masih memiliki kelemahan menurut Djamarah dan Zain
(2010: 79) adalah sebagai berikut:
1. Bila sering digunakan dan terlalu lama siswa akan merasa bosen.
2. Menyebabkan siswa menjadi fasip. Jadi metode ceramah ialah metode yang biasa digunakan guru sebagai alat komunikasi lisan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dasar senang atau tidak senang. Minat individu siswa dapat diketahui dari kecenderungannya tertarik pada suatu pengalaman dan ingin mengembangkan pengalaman tersebut.
Salah satu cara untuk memotivasi siwa selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Hal ini tidak selalu mudah, adakalanya siswa harus menguasai mata pelajaran sedangkan siswa tidak berminat terhadap meta pelajaran tersebut. Minat siswa dapat merupakan bagian dari metode mengajar (Djiwandono, 2006: 365).
Menurut Zain dkk. (2008: 28), minat dapat dibangkitkan dengan cara antara lain, guru membangkitkan adanya suatu kebutuhan dalam diri siswa, menghubungkan pelajaran dengan persoalan yang lalu, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh hasil yang baik, menggunakan berbagai macam bentuk mengajar agar siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran dan meningkatkan rasa penasaran yang mendalam sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih efektif.
Menurut Sukardi (2011: 98), minat merupakan suatu perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Slameto (2010: 180) mengungkapkan bahwa minat siswa diekspresikan dengan :
1. Suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya.
Pernyataan adalah sesuatu yang dinyatakan atau diungkapkan seseorang baik secara lisan maupun tertulis. Pernyataan bisa berupa pernyataan positif seperti suka, senang, cinta, tertarik sedang pernyataan negatif misalnya kurang/tidak suka, tidak senang, tidak tertarik dan sebagainya. Biasanya, minat seseorang diungkapkan lebih dengan pernyataan positif dan diikuti tindakan dari pernyataannya tersebut. Minat dimanifestasikan dalam bentuk partisipasi.
Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan atau peransertase cara fisik, mental dan intelektual. Siswa yang terlibat dalam proses belajar, maka akan tampak kegiatannya dalam menjelajah, mencari, mempertanyakan sesuatu, menyelidiki jawaban atas suatu pertanyaan, mengelola, dan menyampaikan hasil perolehannya secara komunikatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penyusunan kisi-kisi instrument pengukuran minat, peneliti mengacu pada teori Slameto.
2.1.1.4. Keaktifan Kegiatan pembelajaran tidak akan menarik jika cara mengajar guru tidak membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar. Keaktifan dapat memiliki bentuk yang beraneka ragam, misalnya mendengarkan, mendiskusikan, menulis laporan dan sebagainya.
Seorang anak pada dasarnya sudah memiliki keinginan untuk mencari sesuatu yang sesuai dengan aspirasinya, demikian halnya dengan belajar. Keaktifan siswa sangat penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Keaktifan-keaktifan yang penting ialah menyatakan gagasan dengan bahasa sendiri, mengemukakan pendapat dan menyusun suatu rencana pembelajaran (Uno dan Mohamad 2011: 136).
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 44), keaktifan siswa dalam pembelajaran memiliki berbagai bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gunakan untuk mengidentifikasi sifat zat cair tersebut. Selain itu belajar yang dinamis mampu menggerakkan otak siswa untuk menggali ide-ide dalam pemecahan masalah dan mengungkapkannya.
2. Selalu ingin tahu Dalam masa perkembangannya setiap siswa memiliki rasa selalu ingin tahu (curiosity) akan segala sesuatu di sekitarnya. Rasa keingintahuan ada, karena terdapat hal-hal yang belum mereka ketahui, yang berakibat mendorong mereka terlibat dalam suatu proses belajar yang diwujudkan dengan sering bertanya, mengungkapkan pendapat untuk mencari kebenaran dll.
3. Hidup sosial Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, yang mana selalu membutuhkan bantuan orang lain. Demikian dalam belajar, siswa harus berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah guru, teman, alam sekitar, atau benda-benda di sekitarnya.
Penyusunan indikator-indikator dalam kisi-kisi instrument lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi kemampuan melaporkan hasil percobaan adalah kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil percobaan, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
2.1.1.6. Prestasi Belajar Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.
Kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Kata prestasi hanya digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam bidang kesenian, olah raga dan pendidikan, khususnya pembelajaran (Arifin 2009: 12).
Beberapa fungsi prestasi menurut Arifin (2009: 13) antara lain, prestasi belajar sebagai indikator kuantitas dan kualitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa, sebagai bahan informasi dalam pendidikan, serta dapat dijadikan indikator keberhasilan siswa.
Belajar merupakan aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas ( Winkel, 2004: 104). Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan guru (Nasution 2001: 39).
Menurut Usman dan Setiawati (1993: 9), prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak berbagai faktor antara lain:
1. Faktor internal:
a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang termasuk faktor jasmani ialah pancaindra yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna.
b. Faktor psikologis, baik yang bawaan maupun yang diperoleh, yakni faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata.
2. Faktor eksternal:
a. Faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok.
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan fasilitas belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Suriasumantri (dalam Triantoro, 2010 : 136), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains yang berasal dari bahasa inggris ‘Science’. Dalam perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Menurut Triantoro (2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam
penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mencakup produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. Proses ilmiah diartikan sebagai semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Produk merupakan hasil proses berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah maupun di luar sekolah (Triantoro, 2010: 137). Sikap ilmiah adalah suatu sikap untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran sain dan kehidupan.
Menurut Soewandi dkk. (2005: 96), sains adalah suatu bentuk kegiatan intelektual untuk memperoleh pengetahuan positif empirik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
Dalam penelitian ini, model periskop yang digunakan adalah periskop model persegi panjang yang dibuat dari kotak pasta gigi dan dua cermin cembung.
2.1.2 Hasil Penemuan Sebelumnya
Adapun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dilakukan oleh:
1. Purwadadi (2009). dalam Efektifitas Pembelajaran Fisika Di SLTP
Pada Pokok Bahasan Kalor Dengan Menggunakan Metode Discovery Terbimbing Pada SLTP Kristen 1 Klaten. Tujuan dari penelitian tersebut adalah: 1) Mengetahui sejauh mana efektifitas keterlibatan siswa terhadap pembelajaran Fisika di SLTP pada pokok bahasan
kalor dengan metode discovery terbimbing.
2) Mengetahui bagaimana pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan kalor dengan metode discovery terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk memperoleh informasi-informasi dari berbagai sumber. 2) Mengurangi ketergantungan kepada guru sebagi sumber informasi yang membuat siswa pasif untuk berfikir. 3) Melatih para siswa untuk memanfaatkan sumber-sumber informasi. 4) Meningkatkan pemahaman terhadap isi materi, karena keterlibatannya secara langsung dari proses pencarian.
Hasil dari penelitian tersebut ialah, pada siklus I terdapat peningkatan nilai hasil belajar sebesar 14% dan peningkatan jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan sebesar 23%. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan prestasi belajar berupa nilai peningkatan hasil belajar sebesar 10% dan peningkatan jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan sebesar 29%. Dengan demikian setelah siklus I dan siklus II terdapat peningkatan prestasi yang berupa nilai hasil belajar sebesar 24% dan peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan dengan metode ceramah terhadap kemampuan melaporkan hasil percobaan siswa kelas V di SD Negeri Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA.
4. Pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan dengan metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental kuantitatif dengan metode penemuan (Setyosari, 2010 : 160).
O1
X1 O2 O3
X2 O4 Keterangan: X 1 : Metode Ceramah X2 : Metode Penemuan O1, O3 : pretest tes O2, O4 : posttests
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kontrol. Kelompok eksperimen adalah siswa kelas VA yang berjumlah 32 siswa, sedangkan kelompok kontrol adalah siswa kelas VB yang berjumlah 32 siswa.
Pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan oleh guru mitra yaitu guru matapelajaran IPA, sedangkan pembelajaran pada kelompok eksperimen dilakukan oleh peneliti, karena peneliti lebih mengerti metode penemuan dan memahami susunan pelaksanaan pembelajaran yang sudah dirancang oleh peneliti sendiri. Selama pembelajaran pada kelompok kontrol berlangsung peneliti melakukan pengamatan dan dokumentasi, sedangkan saat pembelajaran pada kelompok ekperimen berlangsung guru mitra melakukan pengamatan minat dan keaktifan siswa.
3.3. Variabel Penelitian
Menurut Setyosari (2010: 108) variabel adalah sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian dan merupakan faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada tiga yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Minat adalah keinginan atau kegemaran seseorang untuk merasa
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu.4. Keaktifan adalah kesedian terlibat dalam peroses belajar dan menyatakan pendapat atau gagasan tanpa ditunjuk atau disuruh oleh guru.
5. Kemampuan melaporkan hasil adalah kemampuan dalam
mengkomunikasikan hasil percobaan, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
6. Prestasi belajar adalah hasil yang sudah dicapai dari usaha yang sudah
dilakukan atau dikerjakan yang diwujudkan dalam bentuk nilai.3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1 Intrumen Pengukuran Minat Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat
siswa terhadap mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk
meningkatkan minat siswa.Angket minat terlampir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran IPA. mengamati sesuatu yang ada di lingkungan setelah mendengarkan penjelasan guru.
B. Partisipasi
Saya diam Saya menjawab saja saat kerja ketika guru 13 4, 7, 9, 11, kelompok mengajukan 19, mengerjakan pertanyaan. tugas IPA.
Saya bertanya ketika merasa kesulitan.
Saya terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas.
Saya mencoba mempraktekkan
IPA karena rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengerjakan hal-hal penting tugas IPA tanpa ada yang yang menyuruh. diberikanoleh
Saya guru. mengulang kembali materi pembelajaran
IPA di rumah secara mandiri. TOTAL
7 item 13 tem
3.5.2 Lembar Pengamatan Keaktifan Pengamatan keaktifan siswa dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung baik di kelompok eksperimen maupun di
kelompok kontrol.Lembar pengamatan terlampir.
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Keaktifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5.3 Instrumen Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan Instrerumen ini dibagikan di awal dan di akhir pelajaran kepada siswa dan masing-masing siswa diminta membuat laporan hasil percobaan.
Tabel 3. Alat Ukur Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Tulislah hasil percobaan dengan urutan sebagai berikut:
1. Judul
2. Alat dan bahan
3. Langkah-langkah kerja
4. Hasil atau data percobaan
5. Kesimpulan
3.5.4 Instrumen Prestasi Belajar Instrument ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa baik di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.6. Uji Validitas Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta pertimbangan dari dua dosen pembimbing, satu dosen psikologi dan guru mata pelajaran IPA.
3.7. Teknik Pengumpulan Data Tabel 5. Teknik Pengumpulan Data
Variabel Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Minat Angket dengan 20 pernyataan Angket dengan 20 pernyataan Keaktifan Lembar pengamatan Lembar pengamatan Kemampuan Soal essay Soal essay melaporkan hasil Prestasi 10 soal pilihan ganda 10 soal pilihan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak normal teknik statistik yang digunakan yakni uji statistik non parametrik Mann-Whitney atau Wilcoxon
2. Uji statistik 1) Uji homogenitas data dilakukan dengan menggunakan analisis pretest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tujuan dilakukan uji homogenitas data yakni untuk mengetahui apakah kedua data memiliki dasar yang sama sehingga dapat dilakukan perbandingan. Syarat untuk menilai homogenitas: Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka keduanya memiliki homogenitas data. Sedangkan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka keduanya tidak memiliki homogenitas data.
2) Uji perbedaan dari pretest dan posttest Uji ini bertujuan untuk memastikan apakah ada perbedaan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka metode penemuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar, kemampuan melaporkan hasil, serta minat dan keaktifan siswa. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka metode penemuan berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar, kemampuan melaporkan hasil, serta minat dan keaktifan siswa.
4) Uji selisih skor Uji selisih skor ini dapat dilakukan jika tidak ada homogenitas data skor pretest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk mengetahui selisih skor, maka dilakukan perhitungan hasil posttest dikurangkan dengan hasil pretest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sesudah didapat selisih skor maka skor dari kedua kelompok tersebut dilakukan uji pembeda. Kriterian yang digunakan untuk menarik kesimpulan: Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.9. Jadwal Penelitian
Berikkut ini jadwal penelitian yang dilakukan dalam tahun 2012: Tabel 6. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep
1. Analisis kebutuhan
2. Survei lokasi
3. Perijinan penelitian
4. Penyusunan proposal skripsi
5. Pengumpulan proposal skripsi
6. Pengambilan data dan analisis data
7. Penyusunan laporan dan bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Minat
4.1.1. Data
Data minat siswa dinyatakan dalam perbedaan mean pada 20 soal
pernyataan kuisioner pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Di bawah ini adalah hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen