LAPORAN AKHIR TAHUN SM3T KEPULAUAN ARU M

LAPORAN AKHIR TAHUN PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) LPTK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (UNJ) SMP NEGERI 9 PULAU – PULAU ARU KECAMATAN ARU SELATAN UTARA - KEPULAUAN ARU

TAHUN 2016 / 2017

Oleh: Desi Nur Komariyah, S. Pd.

SM - 3T 2016065210

DESA REBI KECAMATAN ARU SELATAN UTARA

KEPULAUAN ARU - MALUKU

HALAMAN PENGESAHAN Laporan Akhir Tahun

Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia Sarjana Mendidik Di Daerah 3T ( Terluar, Terdepan dan Tertinggal)

Nama Peserta

: Desi Nur Komariyah, S.Pd.

Nomor Peserta

: 2016065210

Bidang Ilmu

: Pendidikan Bahasa Inggris

LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Daerah Sasaran

: Kabupaten Kepulauan Aru

Tempat Mengajar

: SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru

Alamat Sekolah : Jl. Boyam Desa Rebi Kecamatan Aru Selatan Utara

PROGRAM KERJA SM-3T LPTK UNJ BIDANG KEPENDIDIKAN

Nama Peserta

: Desi Nur Komariyah, S.Pd.

Bidang Ilmu : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Jakarta Daerah Sasaran

: Desa Rebi, Kec. Aru Selatan Utara, Kab. Kepulauan

Aru, Provinsi Maluku

Penaggung No.

Materi Kegiatan

Hasil Jawab

1. Melaksanakan tugas mengajar. Pribadi Terlaksana

2. Menyusun RPP. Pribadi Terlaksana

3. Menyusun bahan ajar. Pribadi Terlaksana

4. Menyusun perangkat evaluasi. Pribadi Terlaksana

5. Menyusun alat dan media pembelajaran Pribadi Terlaksana

6. Urusan Kesiswaan Pribadi Terlaksana Pengadaan soal-soal Pendalaman Materi Ujian

7. Pribadi Terlaksana Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pengadaan soal-soal Pendalaman Materi Ujian

8. Pribadi Terlaksana Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Inggris.

9. Pembimbing upacara Pribadi Terlaksana Pelaksana harian (plh) Wali Kelas VIII Tahun

10. Pribadi Terlaksana Ajaran 2016/2017.

Menyusun administrasi sekolah, seperti:

a. Administrasi kelembagaan,

b. Administrasi sarana dan prasarana,

c. Administrasi peserta didik,

11. Kelompok Terlaksana

d. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, d. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan,

b. Pelatihan upacara bendera,

c. Kegiatan outbond dan games (Pembelajaran Luar Kelas).

d. Olahraga (voli, sepak bola, bulutangkis, tennis meja)

Pemeriksaan kebersihan diri siswa, berupa:

13. a. Kerapian rambut, dan kuku Kelompok Terlaksana

b. Pemeriksaan kelengkapan atribut seragam sekolah.

14. Pembentukan OSIS Kelompok Terlaksana Pembuatan data dinding kelas seperti: jadwal

15. Kelompok Terlaksana piket dan jadwal pelajaran.

Panitia Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian

16. Akhir Semester (UAS), Ujian Sekolah (US) dan Kelompok Terlaksana Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016/2017.

Pengawas Ujian tengah semester (UTS), Ujian

17. Akhir Semester (UAS), Ujian Sekolah (US), dan Pribadi Terlaksana Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016/ 2017.

Pengoreksi Ulangan Tengah Semester (UTS),

18. Ulangan Akhir Semester (UAS), dan Ujian Pribadi Terlaksana Sekolah (US) Tahun Ajaran 2016/2017.

Memberikan jam pelajaran tambahan (les sore)

19. persiapan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional Pribadi Terlaksana (UN).

Tryout Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional

20. Kelompok Terlaksana (UN).

Senam pagi hari Sabtu bagi seluruh peserta didik

21. Kelompok Terlaksana dan guru.

Kerja bakti pembersihan lingkungan sekolah

22. Kelompok Terlaksana setiap bulan.

Doa bersama menjelang Ujian Sekolah (US) dan

23. Kelompok Terlaksana Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2016/2017.

24. Pemasangan pagar sekolah Kelompok Terlaksana Pembekalan siswa persiapan mengikuti

25. Pribadi Terlaksana

27. Panitia pelaksana halal bi halal sekolah Kelompok Terlaksana

28. Pembenahan lapangan voli Kelompok Terlaksana Penghijauan halaman sekolah, pembuatan kebun

29. Kelompok Terlaksana sekolah dengan tanaman komsumtif.

Pendalaman materi pelajaran bagi siswa secara

30. Kelompok Terlaksana bertahap di rumah guru

Pembekalan siswa persiapan mengikuti

31. Kelompok Terlaksana Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

Panitia penerimaan siswa baru tahun ajaran

32. Kelompok Terlaksana 2017/2018

Kepulauan Aru, Agustus 2017

PROGRAM KERJA SM-3T LPTK UNJ BIDANG KEMASYARAKATAN

Nama Peserta

: Desi Nur Komariyah, S.Pd.

Bidang Ilmu : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Jakarta Daerah Sasaran

: Desa Rebi, Kec. Aru Selatan Utara, Kab. Kepulauan

Aru, Provinsi Maluku

Penaggung No.

Materi Kegiatan

Hasil Jawab

1. Partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di Desa Pribadi Terlaksana Rebi.

Ikut serta dalam kegiatan pengajian, hajatan dan kegiatan

2. Kelompok Terlaksana keagamaan.

3. Bimbingan belajar sore dan malam. Kelompok Terlaksana

Ikut serta dalam acara Penataran Gereja klasis Aru

4. Pribadi Terlaksana Selatan Utara di desa Rebi

5. Menghadiri perayaan ulang tahun GPM Rebi Pribadi Terlaksana

6. Mengajar mengaji setiap sore Pribadi Terlaksana Membimbing siswa untuk sholat Maghrib dan Isya’

7. kelompok Terlaksana berjamaah di masjid

8. Pengenalan tekhnik pengelolaan sumber daya laut. Pribadi Terlaksana

9. Mengelola pohon sinyal desa. Kelompok Terlaksana

10. Ikut serta dalam penataan desa Pribadi Terlaksana

11. Pembuatan sagu siap konsumsi. Pribadi Terlaksana

13. Panitia dalam kegiatan perayaan 1 Muharram Pribadi Terlaksana

14. Panitia dalam kegiatan perayaan Isra Mi’raj 1348 H Kelompok Terlaksana Mengikuti kegiatan tadarus atau mengaji bersama selama

15. kelompok Terlaksana bulan puasa di Masjid

Menghadiri acara Baptis anggota keluarga Ibu Pendeta di

16. Pribadi Terlaksana Rebi

Melakukan hubungan kerja sama dengan pihak

17. Kelompok Terlaksana Kesehatan (Puskesmas) dengan sekolah

Mengikuti acara memperingati hari besar Islam bulan

18. Individu Terlaksana Safar

19. Ikut serta dalam pembuatan lapangan bola voli desa Kelompok Terlaksana Ikut serta dalam melakukan sosialisasi bencana gempa

20. Individu Terlaksana bumi untuk masyarakat dan sekolah

KATA PENGANTAR

Assa lamu’alaikum Wr. Wb. Salam MBMI

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir tahun yang menghimpun segala aktivitas selama melaksanakan tugas pengabdian di Kabupaten Kepulauan Aru. Satu tahun pengabdian rasanya masih begitu kurang, mengingat penempatan peserta SM-3T di Kabupaten Kepulauan Aru baru pertama kalinya. Sebagai peoneer, banyak tantangan dan hambatan yang dirasakan ketika menjalankan pengabdian.

Pada akhirnya, semua tantangan dan hambatan itu dapat dilalui dengan baik karena bantuan dari berbagai pihak. Setiap detail hal-hal yang terjadi selama melaksanakan pengabdian menjadi pengalaman berharga yang tersimpan dalam museum ingatan penulis. Penyusunan laporan akhir tahun ini pula tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.

2. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

3. Prof. Dr. Djaali Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

4. Pimpinan dan staff Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) LPTK Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

5. Pimpinan dan Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kepulauan Aru.

6. Bendja Kadalolor, S. Pd. Kepala sekolah SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru

7. Kepala Desa Rebi

8. Bapak Imam Rebi

9. Ketua Adat Desa Rebi

10. Pimpinan Jamaat GPM Rebi

11. Dewan Guru SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

12. Rekan-rekan SM-3T Penempatan Kepulauan Aru

13. Peserta Didik SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

17. Seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya program SM3T se- Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir tahun ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan akhir tahun ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepulauan Aru, Agustus 2017

Penulis

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Perincian Jadwal Program SM - 3T UNJ 2016 Tabel 2.1

: Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Aru Berdasarkan Kecamatan Tabel 2.2

: Pembagian Administratif Wilayah Tabel 2.3

: Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang ditamatkan tahun 2013

Tabel 2.4 : Distribusi jenis Tanah/Batuan pada kepuluaan Tabel 2.5

: Letak Geografis Desa di Kec. Aru Selatan Utara Tabel 2.6

: Luas Wilayah dan Jarak Dari Ibukota Kec. Dan kab. Tabel 2.7

: Jumlah Penduduk di Kecamatan Aru Selatan Utara Tabel 2.8

: Jumlah penduduk dan kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Aru Selatan Utara

Tabel 2.9 : Data siswa dalam dua tahun terakhir Tabel 2.10

: Pembagian tugas mengajar guru Tabel 2.11

: Data guru SMP N 9 Pulau – Pulau Aru Tabel 2.12

: Data kebutuhan guru di SMP N 9 Pulau – Pulau Aru Tabel 2.13

: Latar belakang guru di SMP N 9 Pulau – Pulau Aru Tabel 2.14

: Program kerja di bidang pendidikan Tabel 2.15

: Program kerja di bidang kemasyarakatan Tabel 2.16

: Masalah yang ditemui di sekolah Tabel 2.17

: Masalah yang ditemui di masyarakat Tabel 2.18

: Masalah prioritas di sekolah dan solusi yang ditempuh Tabel 2.19

: Masalah prioritas di masyarakat dan solusi yang ditempuh

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Peta Kabupaten Kepulauan Aru Gambar 2.2 : Peta Kecamatan Aru Selatan Utara Gambar 2.3 : Jumlah Penduduk di Kecamatan Aru Selatan Utara Gambar 2.4 : Produksi dan Nilai Produksi Hasil Perikanan Di Kecamatan Aru Selatan

Utara Gambar 2.5 : Persentase Penggunaan Perahu oleh Nelayan Di Kecamatan Aru Selatan Utara Gambar 2.6 : Peta Desa Rebi Gambar 2.7 : Gedung SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 2.8 : Gedung Perpustakaan SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 2.9 : Apel Pagi di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 2.10 : Guru SM-3T Membantu Mengerjakan tugas Adm.Sekolah Gambar 2.11 : Ruang guru SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 3.1 : Kegiatan belajar di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 3.2 : Siswa mengikuti jam tambahan Gambar 3.3 : Kegiatan pramuka dan olahraga untuk siswa Gambar 3.4 : Pengawasan kegiatan Ulangan serta Ujian Gambar 3.5 : Siswa melakukan pembekalan materi lomba OSN Gambar 3.6 : Kegiatan penyuluhan dari pihak puskesmas Gambar 3.7 : Guru dan siswa ikut serta dalam kegiatan penataran gereja Gambar 3.8 : Peringatan hari besar Islam di masjid Al-Muhajirin Gambar 3.9 : Pembuatan lapangan bola voli Gambar 3.10 : Bimbingan belajar bagi siswa Gambar 3.11 : Kegiatan mengaji yang dilanjutkan sholat berjamaah Gambar 3.12 : Guru dan siswa mengikuti senam jantung sehat di puskesmas Gambar 3.13 : Siswa, guru, dan masyarakat mengikuti kegiatan sosialisasi bencana alam

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kalender Pendidikan tahun ajaran 2016/2017 Lampiran 2 : RPP Lampiran 3 : Jadwal guru piket Lampiran 4 : Catatan Harian Lampiran 5 : Surat Keputusan Lampiran 6 : Dokumentasi Bidang Pendidikan Lampiran 8 : Dokumentasi Program Kemasyarakatan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan dalam bidang pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia belum merata. Hal ini dipengaruhi oleh wilayah geografis yang luas dan sosiokultural yang sangat heterogen. Pada beberapa wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).

Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan yang ditemui di daerah 3T antara lain adalah, kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), dan ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah yang relatif tinggi, terlebih lagi angka partisipasi siswa di sekolah yangrendah. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus agar daerah 3T dapat maju sejajar dengan daerah lain. Hal tersebut menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional.

Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangkapercepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T salah satunya adalah denganmenyelenggarakan Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program inimeliputi: (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT); (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T); (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT); (4) ProgramPendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif); dan (5) Program S-1 Kependidikan denganKewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebutmerupakan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan penyelenggaraan pendidikan di daerah 3T.

Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru untuk ditugaskan selama satu tahun di daerah 3T. Program ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita - cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.

B. PengertianSM - 3T

Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T yang berlangsung selama satu tahun, sebagai usaha untuk mempersiapkan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.

C. Tujuan

1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahanpendidikan, terutama kekurangan

tenaga pendidik.

2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada Sarjana Pendidikan sehingga terbentuk

sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan di daerah-daerah 3T.

3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan

dirinya sebagai pendidik profesional di daerah 3T.

4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan

Profesi Guru (PPG).

D. Ruang Lingkup SM-3T

1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikansesuai dengan bidang

keahlian dan tuntutan kondisisetempat.

2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.

3. Melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.

5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan

pendidikan di daerah 3T.

6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.

E. Landasan Yuridis

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5. PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

7. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

8. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

9. Permendikbud Nomor 87 tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

10. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi

Guru Dalam Jabatan.

11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang

Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Tambahan).

12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 17g/DIKTI/Kep/2013 tentang

Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

13. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penempatan Lembaga Pendididkan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM- 3T).

F. Waktu Pelaksanaan

Program SM-3T merupakan program pengabdian Sarjana Pendidikan untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T. Kemudian, dilanjutkan dengan Program PPG selamasatu sampai dua semester di LPTK penyelenggara. Pelaksanaan Program SM-3T pada tahun 2016 dimulai pada bulan Agustus 2016 dan berakhir pada bulan Agustus 2017. Sementara itu, untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan dimulai pada bulan Februari 2018.

Serangkaian program SM3T akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. 1 Perincian Jadwal Program SM - 3T UNJ 2016

No

Tanggal

Jadwal Kegiatan

1. Juni 2016 Pendaftaran Peserta SM-3T 2016

2. 13 Juli 2016 (diundur 19 Juli Pengumuman hasil seleksi administrasi dan 2016)

pengumuman jadwal tes online

3. 29 Juli 2016 Pengumuman hasil tesseleksi dan undangan

wawancara di LPTK

4.

1- 3 Agustus 2016 Seleksi wawancara di LPTK

5. 5 Agustus 2016 Pengumuman hasil seleksi wawancara dan pemanggilan prakondisi

6. 15 - 31 Agustus 2016

Prakondisi

7. 1 September 2016 Pemberangkatan Peserta ke Daerah Tujuan

8. 14 September 2016 Pemberangkatan ke desa penempatan

9. 21 Agustus 2017 Penjemputan Peserta Ke LPTK Asal

10. Februari 2018 Rencana Pelaksanaan Program PPG

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum

1. Kondisi Geografis Kepulauan Aru

Gambar 2. 1 Peta Kabupaten Kepulauan Aru

Menurut astronomi kabupaten Kepulauan Aru terletak antara 5° sampai 8°Lintang Selatan dan 133°5’ sampai 136°5’Bujur Timur. Sementara secara geografis, Kabupaten

Kepulauan Aru memiliki batas wilayah sebagai berikut: sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura, sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Papua, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Papua, dan sebelah barat berbatasan dengan Pulau Kei Besar-Kabupaten MalukuTenggara. Luas daratan di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru ± 6.426,77 km 2 . Secara topografi wilayah Kepulauan Aru sebagian besar wilayahnya ialah kepulauan.

Aru terdiri atas pulau – pulau kecil yang pada umumnya terdapat hutan bakau atau yang disebut wakat oleh masyarakat sekitar dan rawa – rawa dimana hasil yang ada dapat digunakan sebagai sumber penghasilan masyarakat selain sebagai nelayan.

Keadaan iklim di Kabupaten Kepulauan Aru dipengaruhi oleh Laut Banda, LautArafura,dan Samudera Indonesia. Selain itu, dibayangi oleh Pulau Irian di bagian Keadaan iklim di Kabupaten Kepulauan Aru dipengaruhi oleh Laut Banda, LautArafura,dan Samudera Indonesia. Selain itu, dibayangi oleh Pulau Irian di bagian

Kabupaten Kepulauan Aru adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku, tepatnya di Maluku Tenggara. Ibu Kota Kabupaten ini adalah Kota Dobo.Pada awalnya Kepulauan Aru merupakan satu wilayah kecamatan induk yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara. Pada tahun 2003, Kabupaten Maluku Tenggara dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru. Pada tahun 2012, Kabupaten Kepulauan Aru memiliki sepuluh kecamatan, yaitu: Kecamatan Pulau- Pulau Aru, Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Sir –Sir (pemekaran Kecamatan Aru Utara), Kecamatan Aru Utara Timur Batuley, (pemekaran Kecamatan Aru Utara), Kecamatan Aru Tengah, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kecamatan Aru Selatan, Kecamatan Aru Selatan Utara (pemekaran Kecamatan Aru Selatan), dan Kecamatan Aru Selatan Timur.

Tabel 2. 1. Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Aru Berdasarkan Kecamatan

Luas Wilayah Persentase Nama Kecamatan

14.12 Aru Utara

Pulau-Pulau Aru

Dobo

8.27 Aru Utara Timur Batuley

8.22 Aru Tengah

Leiting

21.35 Aru Tengah Timur

Benjina

10.27 Aru Tengah Selatan

Koijabi

4.59 Aru Selatan

Longgar

12.96 Aru Selatan Utara

Jerol

7.44 Aru Selatan Timur

Tabarfane

Meror

Total

Tabel 2.2. Pembagian Administratif Wilayah di Kabupaten Aru

No. Kecamatan

Desa

1. Pulau - Pulau Aru Napar, Kobraur, Lau-lau, Tungguwatu, Jabulenga, Tungu, Gorar, Karangguli, Durjela, Wangel, Kelurahan Galaydubu, Kelurahan Siwalima, Wokam, Samang, dan Ujir

2. Aru Utara Tasinwaha, Foket, Kaibolafin, Kabufin, Marlasi, Jarwatu, Warialau, Kolaha, Wahangula-ngula, Wahayum, Selmona, Kolamar, Masidang.

3. Aru Utara Timur Kompane, Kabelsiang, Benjuring, Batuley, Waria, Sewer, Kumul, Kobamar, dan Jursiang

4. Sir-sir

Bardefan, Leiting, Wafan, Waifual, Langhalau, Gomsey, Mohongsel, Kolah, dan Goda-goda

5. Aru Tengah

Benjina, Gardakau, Gulili, Selilau, Namara, Papakula, Selibata, Tanah Miring, Maririmar, Wakuwa, Kobadangar, Kobasel Timur, Kobasel Fara, Fatlabata, Muray, Manjau, Lorang, Maijuring, Irloy, Kawrbola, Algadang, dan Jirlay,

6. Aru Tengah Timur Ponom, Basada, Wallay, Kaiwabar, Kobror, Warjukur, Lola,

Mariri, Warloy, Kojabi, Balatan, Dosinamalu, dan Karaway

7. Aru Tengah Selatan Apara, Mesiang, Jambu Air, Longgar, Apara, Gomo - gomo,

dan Bemun

8. Aru Selatan

Doka Barat, Doka Timur, Feruni, Gaimar, Jelia, Jerol, Kabalukin, Kalar-kalar, Laininir, Lor-lor, Marafenfen, Ngaibor, Ngaiguli, Popjetur, dan Fatural

9. Aru Selatan Utara

Rebi, Lutur, Hokamar, Tabarfane, Juring, Erersin, dan Maekor

10. Aru Selatan Timur Batu goyang, Salarem, Meror, Siya, Beltubur, Dosimar,

Karey, Jorang, Gomar meti, dan Gomar Sungai

2. Kondisi Demografis Kepulauan Aru

Berdasarkan hasil Sensus, penduduk Kabupaten Kepulauan Aru tercatat sebanyak 51.690 jiwa (tahun 1990), 63.807 jiwa (tahun 2000), dan tahun meningkat menjadi 84.138 jiwa (tahun 2010). Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Aru pada pertengahan tahun 2013 berjumlah 88.739 jiwa. Penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 45.907 jiwa dan penduduk berjenis kelamin perempuan berjumlah 42.832 jiwa. Kecamatan Pulau-Pulau Aru memiliki jumlah penduduk paling banyak jika dibandingkan dengan kecamatan lain, Berdasarkan hasil Sensus, penduduk Kabupaten Kepulauan Aru tercatat sebanyak 51.690 jiwa (tahun 1990), 63.807 jiwa (tahun 2000), dan tahun meningkat menjadi 84.138 jiwa (tahun 2010). Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Aru pada pertengahan tahun 2013 berjumlah 88.739 jiwa. Penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 45.907 jiwa dan penduduk berjenis kelamin perempuan berjumlah 42.832 jiwa. Kecamatan Pulau-Pulau Aru memiliki jumlah penduduk paling banyak jika dibandingkan dengan kecamatan lain,

pada tahun 2013. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, terjadi pula perkembangan kepadatan penduduk. Pada tahun 1990, kepadatan penduduk di Kabupaten Kepulauan Aru tercatat sebanyak 8 orang per km², tahun 2000 sebanyak 10 orang per km², dan tahun 2010 sebanyak

13 orang per km².Laju pertumbuhan penduduk rata-rata antarsensus terlihat adanya kenaikan, yaitu sebesar 2,3 % per tahun (1990-2000) dan mencapai 2,83 % per tahun (2000- 2010).

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) serta Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Aru menjelaskan data tentang kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Kepulauan Aru. Data tersebut berkaitan dengan jumlah lowongan pekerjaan menurut lapangan usaha, yaitu:

1. pertanian, kehutanan, perburuhan dan perikanan sejumlah 2029;

2. listrik, gas, dan air bersih sejumlah 20;

3. bangunan sejumlah 41;

4. perdagangan, rumah makan dan hotel sejumlah 280;

5. angkutan, pergudangan dan komunikasi sejumlah 9;

6. keuangan, asuransi, usaha persewaan, dan jasa sejumlah 58;

7. jasa pemerintahansejumlah 228. Berikut disajikan jumlah pencari kerja berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan.

Tabel 2. 3 Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013

3. Kondisi Kecamatan Aru Selatan Utara

Gambar 2. 2 Peta Kecamatan Aru Selatan Utara

a. Letak Geografis

Kecamatan Aru Selatan Utara secara astronomi terletak pada 6°12' sampai dengan 6°40' Lintang Selatan dan dari 134°13' sampai dengan 134°37' Bujur Timur.Adapun batas- batas Kecamatan Aru Selatan Utara adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Aru Tengah Sebelah Selatan : Kecamatan Aru Selatan Sebelah Timur : Kecamatan Aru Tengah Sebelah Barat : Laut Arafura

b. Topografi

Secara topografi Kecamatan Aru Selatan Utara berupa dataran rendah dan berawa- rawa yang memiliki luas ± 478, 31 Km² yang terletak pada ketinggian 0 - 7 mdpl.

c. Geologi

Kecamatan Aru Selatan Utara terdiri dari 2 pulau besar, yaitu Pulau Trangan dan Pulau Maekor. Secara morfologi di sepanjang Pulau Trangan bertopografi karst terbentuk oleh batu gamping, napal, dan pasir dengan puncak tertinggi sekitar 10 mdpl. Menurut peta

Geologi Indonesia [1965], pulau/kepulauan di Kecamatan Aru Selatan Utara tersusun dari tanah dan batuan yang tercatat sebanyak 7 jenis tanah dan 6 jenis batuan.

d. Iklim

Iklim dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia juga dibayangi oleh Pulau Papua di Bagian Timur dan Benua Australia di Bagian Selatan, sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan.

1) Tipe Iklim

Berdasarkan klasifikasi Agroklimate menurut OLDEMAN, IRSAL dan MULADI [1981], Kecamatan Aru Selatan Utara termasuk dalam Zona C2 dengan jumlah bulan basah 5 - 6 bulan dan bulan kering 2 - 3 bulan .

2) Musim

a) Pada keadaan musim teratur, Musim Timur berlangsung dari Bulan April sampai

Oktober. Musim ini adalah Musim Kemarau.Musim Barat berlangsung dari Bulan Oktober sampai Pebruari. Musim hujan pada Bulan Desember sampai Pebruari dan curah hujan terbesar terjadi pada Bulan Desember dan Pebruari.

b) Musim Pancaroba berlangsung di sepanjang bulan Maret/April dan Oktober/November.

c) Bulan April sampai Oktober, bertiup Angin Timur Tenggara. Angin kencang bertiup

pada Bulan Januari dan Pebruari diikuti dengan hujan deras dan laut bergelora.

d) Bulan April sampai September bertiup Angin Timur, Tenggara dan Selatan sebanyak

91 % dengan Angin Tenggara dominan 61 %. Bulan Oktober sampai Maret bertiup Angin Barat Laut sebanyak 50 % dengan Angin Barat Laut dominan 28 %.

Tabel 2. 4. Distribusi Jenis Tanah/ Batuan Pada Kepulauan Di Kecamatan Aru Selatan Utara

Jenis tanah

Jenis batuan

Gleysol Gamping terumbu pecahan koral Pedzolik

Batu pasir kuarsa

Aluvial

Alluvium

Litosol

Tabel 2. 5. Letak Geografis Desa Di Kecamatan Aru Selatan Utara

Tabel 2. 6. Luas Wilayah Dan Jarak Dari Ibu Kota Kecamatan Dan Ibukota Kabupaten

Menurut Desa Di Kecamatan

Jarak dari

No. Desa

e. Pemerintahan

1) Sejarah Singkat

Kecamatan Aru Selatan Utara, yang beribukota di Tabarfane, merupakan kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Aru Selatan pada tahun 2012, menjadi:

1. Kecamatan Aru Selatan

2. Kecamatan Aru Selatan Utara

2) Pemerintahan Desa

Kecamatan Aru Selatan Utara saat ini membawahi 7 desa. Status 7 desa tersebut ada di daerah pedesaan. Beberapa desa terbagi menjadi Desa Induk dan Dusun/Anak Desa. Selain 7 desa yang ada, terdapat 3 Dusun yang berada di dalam wilayah administratif KecamatanAru Selatan Utara.

f. Penduduk

Jumlah Penduduk Kecamatan Aru Selatan Utara pada pertengahan tahun 2015sebanyak 3.643 jiwa yang terdiri dari lakilaki sebanyak 1.910 jiwa dan perempuan sebanyak 1.733 jiwa. Sedangkan Sex Ratio rata-rata per desa untuk Kecamatan Aru Selatan Utara adalah sebesar 110 pada tahun 2015. Hal ini berarti secara rata-rata perbandingan lakilaki dan perempuan di Kecamatan Aru Selatan Utara adalah 110 : 100. Atau dapat pula dikatakan di Kecamatan Aru Selatan Utara pada Tahun 2015 untuk setiap 100 orang perempuan terdapat 110 orang laki-laki. Kepadatan Penduduk rata-rata di Kecamatan Aru

Selatan Utara pada tahun 2015 adalah sebanyak 8 jiwa per Km 2 Persebaran Penduduk di Kecamatan AruSelatan Utara cukup beragam. DesaTabarfane adalah desa dengan

jumlahpenduduk terbanyak (714 jiwa) sedangkanDesa Erersin adalah desa dengan pendudukpaling sedikit di Kecamatan Aru SelatanUtara (302 jiwa).Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di kecamatan aru selatan utara

Gambar 2. 3. Jumlah Penduduk di kecmatan Aru selatan Utara

Tabel 2. 7. Jumlah Penduduk Di Kecamatan Aru Selatan Tahun 2015

No. Desa

Tabel 2. 8. Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa Di Kecamatan Aru Selatan Utara

No. Desa

Luas Desa

Jumlah

Kpadatan penduduk

(Km 2 )

Penduduk

(Jiwa/Km 2 )

g. Kesehatan

Di Kecamatan Aru Selatan Utara tidak terdapat Rumah Sakit, 3 Puskesmas, 1 Puskesmas Pembantu, dan 3 Poskesdes. Sedangkan untuk tenaga kesehatan terdapat 15 perawat umum dan 2 bidan.

h. Agama

Mayoritas penduduk Kecamatan Aru Selatan Utara beragama Kristen Protestan dan Islam.Di Kecamatan Aru Selatan Utara terdapat 8Gereja Protestan, 5 Masjid.

i. Pertanian

Sektor Pertanian merupakan sektorekonomi utama yang menunjangkehidupan masyarakat di Kecamatan AruSelatan Utara, terutama Pertanian Palawijadan Perikanan.Keseluruhan Luas daratan Kecamatan AruSelatan Utara sebesar 478,31 Km2, yangdigunakan sebagai pemukiman dan tempatusaha adalah sebesar 0,178 Km2, sisanyadigunakan untuk Areal Pertanian(Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan).

j. Peternakan

Peternakan di Kecamatan Aru Selatan Utara volumenya tidak terlalu besar. Namun data untuk tahun 2015 tidak dapat tersaji hingga tingkat kecamatan.

k. Perikanan

Subsektor Perikanan meskipun sangat besar kontribusinya di Kecamatan Aru Selatan Utara namun masih didominasi oleh nelayan tradisional. Hal itu terlihat dari perahu yang digunakan, yang sebagian besar Perahu tak Bermotor sebanyak 244 unit, dan alat penangkapan ikan utama yang digunakan yaitu Jaring Insang dan Jaring Angkat masing- masing 430 unit. Produksi Ikan Laut selama tahun 2014 sebesar 4.845 Ton.

Gambar 2. 4. Produksi (Ton) & Nilai Produksi (Juta Rupiah) Hasil Perikanan di Kecamatan

Aru Selatan Utara

Gambar 2. 5. Persentase Penggunaan Perahu oleh Nelayan di Kecamatan Aru Selatan Utara

4. Kondisi Lokasi Penempatan ( Desa Rebi)

Gambar 2. 6. Peta Desa Rebi

a. Gambaran Umum Desa Rebi

Desa rebi merupakan bagian dari kecamatan Aru selatan Utara. Desa ini teletak dibagian selatan kecamatan, dengan memiliki jarak dari ibukota kecamatan sekitar 31,5 Km. Secara geografis desa Rebi memiliki batas sebagai berikut: Sebelah Utara : Desa Lutur Sebelah Selatan : Kecamatan Aru selatan (Sungai Sarawatu) Sebelah Timur : Desa Juring Sebelah Barat : Laut Arafura

b. Topografi

Secara topografi Kecamatan Aru Selatan Utara berupa dataran rendah, berawa-rawa dan terletak pada ketinggian 0 - 7 mdpl.

c. Geologi

Kecamatan Aru Selatan Utara terdiri dari 2 pulau besar, yaitu Pulau Trangan dan Pulau Maekor. Secara morfologi di sepanjang Pulau Trangan bertopografi karst terbentuk oleh batu gamping, napal, dan pasir dengan puncak tertinggi sekitar 10 mdpl. Menurut peta Geologi Indonesia [1965], pulau/kepulauan di Kecamatan Aru Selatan Utara Utara tersusun dari tanah dan batuan yang tercatat sebanyak 7 jenis tanah dan 6 jenis batuan.

d. Iklim

Iklim dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia juga dibayangi oleh Pulau Papua di Bagian Timur dan Benua Australia di Bagian Selatan, sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan.

e. Pendidikan

Keadaan Pendidikan di desa Rebi Terdapat 1 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama dan 1 Sekolah Taman kanak-kanak. Guru Sekolah dasar di desa Rebi ada 12 orang dengan jumlah siswa sekitar 70 orang. Sedangkan tenaga pengajar di sekolah menegah pertama terdapat 11 orang dengan jumlah siswa 50 orang. Adapun taman kanak kanak untuk sekarang ini belum berjalan dengan baik.

f. Kesehatan

Di Kecamatan Aru Selatan Utara terdapat 1 Puskesmas dengan seorang kepala puskesmas dan 12 orang tenaga perawat.

g. Agama

Mayoritas penduduk di desa Rebi beragama Kristen Protestan.Sedangkan agama Islam di desa ini merupakan agama minoritas. Di desa Rebi terdapat 1 masjid dan

1 gereja protestan.

B. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Kondisi sosial, ekonomi, budaya dan fasilitas Desa daerah sasaran peserta 3T Desa Rebi sebagai berikut;

1. Kondisi sosial

Kondisi sosial masyarakat desa Rebi tergolong cukup baik karena warga desa memiliki hubungan kekerabatan yang baik karena dalam satu desa ini mereka masih dalam keluarga besar yang terdiri atas beberapa marga. Rasa gotong royong warga juga masih tinggi dalam melakukan pembangunan dan membantu sesama.

Keadaan infrastruktur di desa Warabal tergolong cukup baik karena dari sarana pendidikan, kesehatan, ibadah dan komunikasi sudah ada. Rasa tenggang rasa antar warga desa cukup baik karena warga selalu terlibat secara kebersamaan dan kekeluargaan dalam mengerjakan suatu hal terkait dengan acara desa walaupun mereka berbeda agama. Ciri khas masyarakat desa, antara lain:

a) Terikat secara khusus dan masih erat dengan tanah leluhur.

b) Keras dalam prilaku dan perkataan dalam mendidik anak di rumah atau sekolah.

c) Cukup sopan dan ramah dalam bergaul dengan orang baru atau tamu.

d) Solidaritas sosial dan beragama masyarakat desa rebi terjalin dengan baik.

e) Masyarakat saling menghormati dan menghargai walaupun berbeda kepercayaan.

2. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat tergolong menengah ke bawah, mereka memiliki mata pencaharian sebagai petani dan juga nelayan. Hasil kebun masyarakat Rebi seperti cabai (Rica), Singkong (kasavava), Petatas (ubi), Keladi (talas), Jeruk Lemon, Jeruk Bali, Pepaya, Pisang, Nangka, Sukun, Minyak Kelapa Tua (koprah), Kelapa,Kelapa Muda, Kelapa Tua, Sayuran (Terong, Tomat, Daun Kelor, Kacang Panjang, Bayam, Kangkung). Sedangkan hasil laut mereka seperti berbagai jenis ikan laut, udang, kerang dan juga kepiting.

3. Kondisi Budaya

Budaya warga desa masih banyak yang dipengaruhi adat-istiadat setempat. Beberapa desa masih menyandang desa adat termasuk desa Rebi. Hal ini berarti segala aktivitas masyarakat masih banyak yang diatur secara adat. Misalnya:

a) Melakukan acara keagamaan seperti syukuran (baca-baca)dan mandi safar (dati safar).

b) Melakukan acara sederhana dalam perayaan hari besar islam (Maulid Nabi Muhammad

SAW dan Isra Mi’raj) di Masjid Al-Muhajirin Rebi

c) Melakukan Ibadah Puasa pada bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah dan Ibadah Sholat

Sunnah Terawih dan Witir 11 Rakaat.

d) Melakukan Tadarus berjamaah di Masjid

e) Melakukan kegitan mengaji tiap sore di Masjid

f) Melakukan berbagai perayaan agama Kristen seperti natal, paskah, dll.

g) Terbiasa melakukan pesta atau berjoget yang disebut melantai.

4. Kondisi Failitas Desa

Bangunan rumah di desa Rebi masih menggunakan rumah papan dengan tersedianya MCK umum untuk setiap keluarga. Terdapat 2 bangunan sekolah yaitu SD Kristen Rebi dan SMP NEGERI 9 Pulau – Pulau Aru. Kemudian fasilitas desa yang lain seperti bangunan permanen Balai Desa Rebi, bangunan PUSKESMAS desa Rebi, bangunan perumahan guru-guru desa Warabal, bangunan rumah dinas dokter, sarana Peribadahan berupa Masjid dan Gereja serta Dermaga Desa.

C. Kondisi Pendidikan

Keadaan Pendidikan di Kecamatan AruSelatan Utara masih dapat dikatakan kurang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Aru terdapat 9 Sekolah Dasar yang tersebar diseluruh Desa di Kecamatan Aru Selatan Utara. Sekolah Menengah Pertama hanyaberjumlah 4 dan hanya berada di desadesatertentu, tetapi semua desa rata- ratabisa menjangkau fasilitas SMP. Tidak ada Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Aru Selatan Utara. Rasio Murid terhadap Guru di KecamatanAru Selatan Utara adalah 12 murid untuk 1guru SD; 5 murid untuk 1 guru SMP. Sedangkan rata-rata jumlah murid perkelas untuk SD 14 murid; untuk SMP 12 murid.

1. Kondisi Pendidikan SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

Gambar 2. 7. Gedung SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

Gambar 2. 8. Gedung Perpustakaan SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru

SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru resmi beroperasi sebagai Sekolah Menengah Pertama Negeri pada tahun 2006. Sekolah ini berada di desa Rebi, Kec.Aru Selatan Utara, Kab. Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Status sekolah ini adalah negeri dan masuk ke dalam sekolah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru. Berikut ini disajikan data profil SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru.

a. Biodata Sekolah

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru

(SMP Negeri 9 Rebi)

2. NSS / NPSN

3. Alamat

a. Jln/Desa

: Jalan Boyam/ Desa Rebi

b. Kecamatan

: Aru Selatan Utara

c. Kabupaten

: KepulauanAru

d. Propinsi

: Maluku

e. KodePos

4. Tahun Penegrian : 2005

5. Tahun Beroperasi : 2005

6. Kepemilikan Tanah

a. Status Tanah

: Hibah

b. 2 Luas Tanah

: 1.000 M

7. Satus Bangunan

: Milik Pemerintah

8. 2 Luas Seluruh Bangunan

: 189 M

9. NomorRekening

a. Nama Bank

: BPDM

b. Nomor

c. NamaPemegang Rekening : SMP Negeri 9 Rebi

b. Visi dan Misi VISI

“Terwujudnya siswa yang beriman, bertakwa, berbudaya dan cerdas”

MISI

1. Terwujudnya Warga Sekolah Yang Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang

Maha Esa

2. Menanamkan nilai toleransi antar umat beragama dikalangan warga sekolah

3. menumbuhkan nilai - nilai budaya lokal dan nusantara

4. menumbuhkan nilai – nilai disiplin dikalangan siswa, guru dan tenaga pendidikan

5. Terwujudnya Prestasi Siswa Pada Semua Mata Pelajaran

Tabel 2. 9. Data siswa dalam dua tahun terakhir SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru Kec. Aru

Selatan Utara, Kab. Kepulauan Aru

Tahun 2017/2018 Kelas

Tahun 2016/2017

Jumlah L

Jumlah Siswa

Jumlah Kelas

Jumlah Siswa

Total Rombel

Total Rombel

Tabel 2. 10. Pembagian Tugas Mengajar Guru SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru Tahun

Mata pelajaran

1. Bendja Kadalolor, S.Pd

Bahasa Indonesia

Seni Budaya

2. Naomi Luhukay

Keterampilan

Agama Kristen

3. Nertji.L. Djamonay, S.Pd.K

PKN

4. Achmad Darakay

Mulok

5. PDT.L.V Picaulima, S.Pd.K

Bahasa Inggris

6. Nopi. H. Kadalolor, S.Pd

Matematika

Bahasa Inggris

7. Desi Nur Komariyah, S.Pd.

Bahasa Indonesia

Matematika

8. Khujatul Arifin, S.Pd.

PJOK

9. Orpa Laim, S.Pd.

IPA

IPS

10. Nurmia Djandjan, S.Pd.

PKN

Tabel 2.11. Data Guru SMP Negeri 9 Rebi Tahun Pelajaran 2016/2017

Tempat/Tangg

JURUSAN

NO NAMA GURU JABATAN

al Lahir

Bahasa Indonesia

Kepala Sekolah

KADALOLOR,S.Pd

 Guru Bahasa Indonesia

2 Paperu,

 Wakil Sarana Prasarana

NAOMI LUHUKAY

Keterampilan

 Guru Keterapilan  Guru Seni Budaya

NERTI.L.DJAMONA Rebi,

 Wakil Hubungan Masyarakat

Agama Kristen

Y S.Pd.K

 Guru Agama Kristen  Guru Pkn

4 ACHMAD

Rebi,

 Guru Agama Islam

Agama Islam

DARAKAY

 Guru Mulok

5 LEA VEBI

Ambon,

 Guru Bahasa Inggris

Bahasa Inggris

PICAULIMA,S.Si

6 NOPI . H.

Bula,

 Wakil Kurikulum

Matematika

KADALOLOR,S.Pd.

 Guru Matematika

7 Doka Timur,

 Wakil Kesiswaan

ORPA LAIM , S.Pd.

IPA (Kimia)

 Guru Ipa Terpadu

NURMIA DJANJAN, Taberfane,

8 IPS (Geografi) Wakil Hubungan Masyarakat S.Pd.

 Guru Ips Terpadu  Guru Pkn

9 DESI NUR

Banyumas,

 Wakil Kesiswaan

Bahasa Inggris

 Guru Bahasa Indonesia  Guru Bahasa Inggris

KOMARIYAH, S.Pd

KHUJATUL ARIFIN, Tangerang,

10 Matematika Wakil Kurikulum S.Pd.

 Guru Matematika  Guru Pjok

Tabel 2.12 Data Kebutuhan Guru Mata Pelajaran SMP Negeri 9 Rebi tidak termasuk guru

SM3T

No

Mata Pelajaran

1 Bahasa Indonesia

2 Bahasa Inggris

6 Pend. Ag. Islam

7 Penjaskes

8 IPS

9 Bimbingan Konseling

10 Mulok

11 Tik

12 Seni Budaya

Jumlah

2. Kegiatan Belajar-Mengajar dan Kurikulum

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru dimulai pada jam

07.15 WIT. Sebelum pembelajaran efektif dimulai, dilaksanakan apel pagi selama 15 menit. Pada saat apel, peserta didik diberikan arahan atau informasi terkait proses kegiatan 07.15 WIT. Sebelum pembelajaran efektif dimulai, dilaksanakan apel pagi selama 15 menit. Pada saat apel, peserta didik diberikan arahan atau informasi terkait proses kegiatan

Gambar 2.9 Apel Pagi di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru pada tahun pelajaran 2016/2017 menggunakan system pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kemudian pada tahun pelajaran 2017/2018 SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru menerapkan Kurikulum 2013 untuk kelas VII, sedangkan untuk kelas VIII dan IX masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jumlah guru di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aruterdiri atas: 1 orang Kepala Sekolah,

1 guru PNS, 4 guru honorer, 2 Tenaga Konselor, dan 2 tenaga guru SM3T. Dari 8 guru tetap yang aktif mengajar, 1 guru mengajar sesuai bidang keahliannya, sedangkan 1 guru lainnya mengajar tidak linear dengan bidang keahliannya.

3. Manajemen Sekolah

SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Arubelum memiliki petugas Tata Usaha. Semua hal terkait administrasi sekolah dikerjakan oleh Kepala Sekolah. Selama ini, Kepala Sekolah mengurus semua administrasi di sekolah, seperti: adiministrasi kelembagaan, adiministrasi sarana dan prasarana, administrasi peserta didik, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, serta administrasi kurikulum dan pembelajaran. Sementara itu, administrasi keuangan diserahkan kepada 1 guru PNS selaku Urusan Sarana Prasarana.

Gambar 2.10 Guru SM-3T Membantu Mengerjakan Tugas Administrasi Sekolah

Pertama, administrasi kelembagaan. Hal-hal yang termasuk ke dalam administrasi kelembagaan adalah sebagai berikut:

1) surat masuk dan surat keluar,

2) buku tamu,

3) buku notula rapat,

4) buku kemitraan (kerja sama dengan organisasi luar),

5) buku pedoman teknis penyelenggaraan sekolah,

6) buku pedoman kurikulum (seperti: kelengkapan dokumen lembaga, struktur organisasi lembaga, visi dan misi lembaga, profil lembaga, surat keputusan pendirian lembaga, akta notaris, AD-ART, NPWP, surat bukti kepemilikan tanah/bangunan, izin operasional, SK, kalender akademik, rencana program tahunan, dll),

7) laporan bulanan. Kedua, administrasi sarana dan prasarana. Hal-hal terkait administrasi sarana dan

prasarana antara lain:

1) buku inventaris sarana dan prasarana sekolah,

2) buku inventaris bangunan dan ruang,

3) buku inventaris perlengkapan. Ketiga , administrasi peserta didik, meliputi:

1) buku data peserta didik,

2) buku pendaftaran peserta didikbaru,

3) buku induk,

4) buku presensi,

5) buku daftar kelas,

6) buku kelulusan peserta didik,

7) buku mutasi peserta didik,

8) buku catatan prestasi peserta didik. Keempat , administrasipendidik dan tenaga kependidikan, meliputi:

1) buku induk/biodata tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,

2) tata tertib pegawai,

3) buku induk pegawai,

4) buku daftar pembagian tugas mengajar,

5) buku presensi,

6) buku piket tenaga pendidik,

7) buku penilaiankinerja,

8) buku catatan kegiatan penunjang guru. Kelima , administrasi keuangan. Selama beralih status sebagai Sekolah Menengah Pertama

Negeri, dana sekolah sama sekali tidak ada. Oleh karena itu, hal-hal terkait admnistrasi keuangan hanyalah meliputi: rekap dana pembayaran baju seragam olahraga dan seragam batik, serta rekap dana persiapan Ujian peserta didik kelas IX.

Keenam, administrasi kurikulum dan pembelajaran, meliputi:

1) berkas kurikulum KTSP,

2) program pembelajaran tahunan,

3) program pembelajaran semester,

4) program pembelajaran mingguan,

5) program pembelajaran harian,

6) jadwal pembelajaran,

7) pembagian tugas,

8) bank soal,

9) rekap hasil penilaian,

10) buku evaluasi hasil belajar peserta didik,

11) buku konsultasi orang tua/ wali murid,

12) arsip rapor peserta didik,

13) arsip ijazah peserta didik,

14) arsip sertifikat/piagam peserta didik,

15) buku kegiatan ekstrakurikuler.

Dalampelaksanaannya, kelengkapan administrasi tersebut masih terdapat kesalahan- kesalahan, misalnya: surat masuk dan keluar yang tidak sistematis, data tenaga pendidik tidak terisi lengkap, data peserta didik tidak terisi lengkap, dan berkas-berkas belum terorganisasi dengan baik.

4. Sarana dan Prasarana Belajar

Gedung yang dimiliki oleh SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru saat ini antara lain: 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang latihan, 1 Ruang perpustakaan dan media, Ruang kepala sekolah, dan 2 toilet. Sementara itu, ruangan yang tidak dimiliki adalah: laboratorium, ruang praktik, mushola, dankantin.

Gambar 2.11. Ruang Guru SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

5. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Terdapat 8 tenaga pendidikDi SMP Negeri Pulau –Pulau Aru, yaitu: 1 orang Kepala Sekolah, 1 guru PNS, 4 guru honorer dan 2 Konselor. Latar belakang pendidikan para tenaga pendidik cukup beragam, di antaranya: S1dan lulusan SMA/ SMK. Jika ditinjau dari latar belakang pendidikan tersebut, SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru membutuhkan guru-guru baru dengan latar belakang pendidikan sesuai mata pelajaran yang ada di jenjang SMP. Berikut ini data latar belakang pendidikan pendidik di SMP Negeri 9 Pulau Pulau Aru.

Tabel 2.13. Latar Belakang Pendidik di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru

1 Bendja Kadalolor, S.Pd

IV/a

S1

IPS Seni dan

2 Naomi Luhukay

3 Nertji.L. Djamonay, S.Pd.K

S1

PAK

4 Achmad Darakay

SMA

5 PDT.L.V Picaulima, S.Pd.K

SMK

PAK

6 Nopi. H. Kadalolor, S.Pd

S1

Matematika

7 Desi Nur Komariyah, S.Pd.

S1

Bahasa Inggris

8 Khujatul Arifin, S.Pd.

S1

Matematika

9 Orpa Laim, S.Pd.

S1

Kimia

10 Nurmia Djandjan, S.Pd.

S1

Sejarah

6. Peserta didik

Peserta didik di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru pada Tahun Ajaran 2016/ 2017 berjumlah

50 orang. Terbagi menjadi 3 rombongan belajar, yaitu: kelas VII (16 peserta didik), kelas VIII (20 peserta didik), dan kelas IX (14 peserta didik).

7. Orang Tua/ Wali Peserta Didik

Mayoritas pekerjaan orang tua peserta didik berada di sektor nonformal, seperti: nelayan dan petani. Karena hal tersebut, kesadaran akan pentingnya pendidikan relatif rendah. Orang tua lebih mementingkan alokasi keuangan untuk hal-hal di luar pendidikan anak-anak. Hal tersebut berimbas pada pemenuhan kebutuhan sekolah, seperti seragam dan alat tulis. Dalam kegiatan KBM sehari-hari, fasilitas belajar pribadi pun tidak terpenuhi. Peserta didik tidak memiliki buku-buku pegangan sebagai sumber belajar. Ketika peserta didik diberi Pekerjaan Rumah (PR), banyak di antara peserta didik yang tidak mengerjakan. Hal tersebut dikarenakan minimnya sumber belajar dan lemahnya bimbingan dari orang tua.

8. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Hubungan sekolah dengan masyarakat bisa dikatakan cukup baik. Keduanya memiliki kerja sama yang erat. Indikator pengukurannya adalah sekolah sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Sementara itu, masyarakat juga dilibatkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah. Masyarakat juga bersikap kooperatif mengawasi perilaku peserta didik dalam pergaulan sehari-hari. Contohnya, sering terjadi pelaporan yang dilakukan oleh masyarakat tekait dengan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh peserta didik. Hal itu menandakan bahwa antara keduanya terdapat hubungan yang saling mendukung.

D. Program Kerja

Selama melaksanakan program pengabdian di Desa Rebi, penulis merencanakan beberapa program kerja sesuai dengan petunjuk teknis kerja program SM-3T Universitas Negeri Jakarta. Program kerja tersebut dibagi menjadi dua, yaitu program kerja bidang kependidikan dan program kerja bidang kemasyarakatan. Program kerja bidang kependidikan terdiri atas program kerja pribadi dan programkerja kelompok. Pun, program kerja bidang kemasyarakatan.

Program kerja bidang kependidikan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru, sedangkanprogramkerja kemasyarakatan dilaksanakan di lingkungan masyarakat Desa Rebi. Program kerja pribadi dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara individu, sedangkan program kerja kelompok dilaksanakan bersama-sama dengan peserta SM-3T yang lain.Melalui rangkaian program kerja tersebut, diharapkan selama proses pengabdian penulis dapat mendedikasikan ilmu yang dimiliki untuk masyarakat sekitar, baik masyarakat di lingkungan sekolah maupun masyarakat di lingkungan desa. Selain itu, program kerja ini dapat bermanfaat Program kerja bidang kependidikan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru, sedangkanprogramkerja kemasyarakatan dilaksanakan di lingkungan masyarakat Desa Rebi. Program kerja pribadi dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara individu, sedangkan program kerja kelompok dilaksanakan bersama-sama dengan peserta SM-3T yang lain.Melalui rangkaian program kerja tersebut, diharapkan selama proses pengabdian penulis dapat mendedikasikan ilmu yang dimiliki untuk masyarakat sekitar, baik masyarakat di lingkungan sekolah maupun masyarakat di lingkungan desa. Selain itu, program kerja ini dapat bermanfaat

1. Bidang Kependidikan

Tugas utama yang wajib dilaksanakan oleh peserta SM-3T adalah melaksanakan tugas sebagai guru di sekolah sasaran, dalam pelaksanaan tugas tersebut selain mengajar siswa sesuai tugas yang diberikan oleh kepala sekolah peserta juga memberikan bantuan tenaga dan fikiran dalam pelaksanaan tugas administrasi sekolah. Adapun rincian program kerja bidang kependidikan penulis sajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.14. Program Kerja Bidang Kependidikan

NO PROGRAM KERJA

HASIL

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2012

13 284 6

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG PADA MASA KOLONIAL BELANDA TAHUN 1917-1923

0 26 47