UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 104219 TANJUNG ANOM MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 104219
TANJUNG ANOM MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TAHUN PELAJARAN 2014/2015
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh : DIAN NOVI SARI NIM : 8106181004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2015
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
DIAN NOVI SARI. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom Melalui Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Tahun Pelajaran 2014/2015.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Peningkatkan pemahaman konsep matematika, (2) peningkatan teri Pecahan, (3) ketuntasan belajar siswa, dan (4) respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui pendekatan matematika realistik (PMR). Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom Pancur Batu Kabupatenan Deli Serdang Tahun Pelajaran 2014/2015 sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan
Teknik pengumpulan data melalui tes evaluasi untuk mengukur hasil belajar, angket pemahaman konsep belajar matematika dan angket respon siswa. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan deskriptif kualialitatif dengan menentukan persentase skor rata-rata pemahaman konsep dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika, ketuntasan hasil belajar siswa, dan kemudian menentukan criteria keberhasilannya
Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan : (1) terjadi peningkatan pada pemahaman konsep belajar matematika. Hal ini dapat dilihat pada siklus I rata-rata persentase skor pemahaman konsep belajar matematika sebesar 78,46 % , masih dalam kategori cukup dan pada Siklus II sebesar 87,83 % sudah dalam kategori baik, (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 75,09 dan pada siklus II sebesar 80,38%, (3) ketuntasan belajar 86,11%, dan (4) respon siswa terhadap pembelajaran matematika diperoleh rata-rata pada siklus I sebesar 2,99 dengan kategori positif dan pada siklus II sebesar 3,24 dengan kategori sangat positif. Diharapkan jika diterapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) dengan membentuk kelompok, guru memberikan bimbingan terbatas pada siswa saat melakukan diskusi kelompok sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.
Kata Kunci : Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), Pemahaman Konsep belajar dan hasil Belajar Siswa.
(6)
ABSTRACT
DIAN NOVI SARI, Efforts to Improve Understanding of Mathematics Concepts and Results Learning Elementary School Grade IV 104 219 Tanjung Anom Through Application Approach Realistic Mathematics Academic Year 2014/2015. The purpose of this study was to determine: (1) Increasing the understanding of mathematical concepts, (2) an increase in anchovies Fractions, (3) mastery learning students, and (4) the response of students to the learning of mathematics through realistic mathematics approach (PMR). This classroom action research consisted of two cycles with research subjects Elementary School fourth grade students 104 219 Tanjung Anom Pancur Stone Kabupatenan Deli Serdang in the school year 2014/2015 as many as 36 students consisting of 20 male students and 16 female students
Data collection through an evaluation test to measure learning outcomes, questionnaires understanding of the concept of learning mathematics and student questionnaire responses. Data analysis using quantitative and descriptive analysis kualialitatif by determining the percentage of the average score of students' understanding of concepts and response to learning mathematics, completeness student learning outcomes, and then determine the success criteria
Based on data analysis conclusions: (1) an increase in the understanding of mathematical concepts learned. This can be seen in the first cycle the average percentage score conceptual understanding of learning mathematics by 78.46%, is still in the category fairly and in Cycle II of 87.83% is in good category, (2) an increase in student learning outcomes. It can be seen from the average value of student learning outcomes in the first cycle of 75.09 and the second cycle of 80.38%, (3) 86.11% completeness study, and (4) the response of students to the learning of mathematics obtained average -rata in the first cycle of 2.99 with a positive category and the second cycle 3.24 categorized as very positive. Expected if applied mathematics realistic approach (PMR) to form a group, the teacher provides limited guidance to students during a group discussion so that students actually take the time and understand the material well.
(7)
KATA PENGANTAR
Alhamdullillah, Puji dan syukur penulis sampaikan sebagai ucapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan ridhoNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Dalam proses penyelesaian tesis ini, penulis banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat arahan, bimbingan, dan motivasi dosen pembimbing dan narasumber, serta rekan-rekan mahasiswa pascasarjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.
Ucapan terima kasih dan pernghargaan yang tulus ikhlas penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan ilmu pengetahuan, pengarahan, bimbingan, motivasi, dan saran dalam penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Dr. KMS. M. Amin Fauzi, M.Pd, Bapak R. Mursid, M.Pd dan Dr. Hidayat, M.Si sebagai narasumber yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
Pada Kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, MPd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Profa selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Univeristas Negeri Medan beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan adminitrasi dengan baik.
2. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Ketua Program Studi, Ibu Dr. anita Yus, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi, dan Saudara Putra sebagai staf Program Studi Pendidikan Dasar yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi perkuliahan selama ini.
3. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Program studi Pendidikan Dasar yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan profesi penulis.
(8)
4. Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 104219 Tanjung Anom yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin, termasuk pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah, serta guru-guru dan staf administrasi sekolah yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian,
5. Teristimewa penulis samapaikan terima kasih kepada Ayahanda Dan Ibunda serta saudara-saudara saya yang sudah banyak memberikan motivasi, doa serta dukungan baik materil dan moril, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
6. Teman-teman seangkatan Prodi Dikdas angkatan XVIII terutama kak Masrayati yang member semangat besar kepada saya untuk menyelesaikan proposal ini
7. Dan seluruh orang-orang yang membantu penulis menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dari tesis ini. Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran maupun kritik yang konstruktif demi kesempurnaannya. Terlepas dari kelemahan dan kekurangan ya ada, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan pendidikan dimasa kini dan yang akan dating. Amin.
Medan, 20 Juni 2015 Penulis
Dian Novi Sari NIM . 8106181004
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Perumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoretis ... 10
2.1.1 Defenisi Pemahaman dan Konsep ... 10
2.1.2 Pemahaman Konsep Matematika ... 11
2.1.3 Indikator Pemahaman Konsep ... 14
2.1.4 Pengertian Belajar ... 16
2.1.5 Hakekat Belajar Matematika ... 19
2.1.6 Hasil Belajar ... 20
2.1.7 Pembelajaran Matematika Realistis (PMR) ... 24
2.1.8 Prinsip-prinsip Pembelajaran Matematika Realistik ... 25
2.1.9 Karakteristik Pendekatan Matematika Realistik ... 27
2.1.10 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik ... 30
2.2 Penelitian yang Relevan ... 33
2.3 Kerangka Berpikir ... 36
(10)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ... 38
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 39
3.3 Sumber Data ... 39
3.4 Desain Penelitian ... 40
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel ... 43
3.6 Prosedur Penelitian ... 45
3.7 Tehnik Pengumpulan Data ... 49
3.8 Ujicoba Instrumen ... 55
3.9 Tehnik Analisis Data ... 58
3.10 Indikator Keberhasilan ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 64
4.1.1 Pelaksanaan Siklus I ... 65
4.1.2 Pelaksanaan Siklus II ... 82
4.2 Pembahasan Penelitian ... 96
4.3 Keterbatasan Penelitian ... 101
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 102
5.2 Implikasi ... 103
5.3 Saran ... 104
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan harian Matematika ... 3
Tabel 2.1 Sintak Implementasi Matematika Realistik ... 29
Tabel 3.1 Tabel Pengamatan Guru ... 49
Tabel 3.2 Pengamatan Aktivitas Siswa ... 51
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes ... 51
Tabel 3.4 Kisi-kisi Pemahaman Konsep Belajar Matematika Siswa ... 53
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket respon Siswa ... 54
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Siklus I ... 72
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1 ... 74
Tabel 4.3 Hasil Tes Evaluasi Siklus 1 ... 76
Tabel 4.4 Hasil Tabulasi angket Pemahaman Konsep Belajar Siswa Siklus 1 77 Tabel 4.5 Hasil Tabulasi Angket Respon Siswa Siklus 1 ... 78
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Siklus 2 ... 89
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus 2 ... 91
Tabel 4.8 Hasil Tes Evaluasi Siklus 2 ... 92
Tabel 4.9 Hasil Tabulasi angket Pemahaman Konsep Belajar Siswa Siklus 2 93 Tabel 4.10 Hasil Tabulasi Angket Respon Siswa Siklus 2 ... 94
(12)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spriral ... 42
Gambar 4.1 Diagram Batang Pengamatan Aktivitas Guru Siklus 1 ... 73
Gambar 4.2 Diagram Batang Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 75
Gambar 4.3 Diagram Batang Pengamatan Aktivitas Guru Siklus 2 ... 90
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 110
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 114
Lampiran 3 Lembar Aktivitas Siswa ... 129
Lampiran 4 Tes Evaluasi ... 142
Lampiran 5 Lembar Observasi ... 149
Lampiran 6 Lembar Angket ... 154
Lampiran 7 Lembar Validasi ... 159
Lampiran 9 Hasil Uji Coba Tes Evaluasi ... 177
Lampiran 10 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa ... 188
Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa ... 209
Lampiran 12 Hasil Angket Pemahaman Konsep dan respon Siswa ... 212
Lampiran 13 Nama-nama Subjek Ujicoba Tes Dan Subjek Penelitian ... 219
Lampiran 14 Nama-nama Validator ... 222
(14)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembelajaran matematika di jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efisien, dan efektif (Puskur, 2002). Di samping itu, siswa diharapkan dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang penekanannya pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa serta keterampilan dalam penerapan matematika. Dalam Lampiran Permendiknas RI No. 22 (2006, 416) menyebutkan bahwa, dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep dasar, pemahaman konsep dan pembinaan ketrampilan. Untuk
(15)
2
Dari tujuan di atas terlihat bahwa matematika sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman konsep, penataan nalar atau kemampuan berpikir logis serta sikap positif siswa yang berguna dalam mempelajari ilmu pengetahuan maupun dalam penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Namun sampai saat ini matematika masih dirasakan sulit untuk dipahami kebanyakan siswa, bahkan cukup mengkhawatirkan bagi beberapa siswa mulai dari Sekolah Dasar sampai siswa tingkat Sekolah Menengah. Matematika pada anak umumnya merupakan pelajaran yang dibenci. Ini terlihat banyak nilai hasil belajar matematika para siswa-siswa yang sangat rendah. Ternyata kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adalah mereka kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika dipelajarinya dengan kegiatan kehidupan sehari-hari. Pada umumnya siswa belajar dengan menghafal bukan belajar untuk mengerti konsep-konsep matematika tersebut. Selain itu, siswa kesulitan dalam memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk aplikasi, bahkan lebih jauh dari itu ada kesan siswa menganggap matematika hanya merupakan suatu beban, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Di sisi lain, metode dan pendekatan yang diterapkan oleh guru umumnya masih menerapkan metode ceramah atau ekspositori dan pembelajaran berlangsung satu arah.
Kondisi siswa kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom yang berjumlah 36 siswa relatif heterogen, baik dari segi ekonomi, kemampuan akademik orang tua, kreativitas maupun sarana yang dimilikinya. Berdasarkan observasi awal peneliti yang dilakukan dengan pemberian pertanyaan diangket sekitar 73% minat dan kesukaan siswa-siswi kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung
(16)
3
Anom terhadap pelajaran matematika masih rendah. Peneliti juga melakukan wawancara awal dengan guru yang mengajar di SD Negeri 104219 Tanjung Anom mengidentifikasi beberapa kelemahan siswa, antara lain: kurang memahami kalimat-kalimat dalam soal, tidak lancar menggunakan pengetahuan-pengetahuan atau ide-ide yang diketahui, mengubah kalimat cerita menjadi kalimat matematika, jarang menggunakan cara-cara atau strategi-strategi dalam penyelesaian suatu masalah, lemah dalam perhitungan-perhitungan, dan kurang
mampu mengambil kesimpulan atau mengembalikan ke masalah yang dicari. Ini
terlihat pada hasil ujian harian pada 2 tahun terakhir berturut-turut sebagai berikut: Tabel. 1.1 Rekapitulasi Nilai ulangan harian Matematika
N
o Pelajaran Tahun
Nilai Ulangan Harian pada semester Ganjil
1 2 3
T R Rata-rata T R Rata-rata T R Rata-rata 1 2011/ 2012 8,5 3,25 5,76 7 3,5 4,56 7,5 4 5,83
2 2012/ 2013 8,8 5 6,34 7.5 3,75 5,00 8 5 6
3 2013/ 2014 7 6 6,38 8 7,5 7,2 7,8 8 7,25
Berdasarkan tabel di atas perlu adanya perhatian serius untuk mencari proses pembelajaran yang baik, tepat, menarik dan efektif sehingga membangkitkan cara berpikir logis dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa dapat memahami materi pelajaran, agar mencapai nilai yang sesuai dengan standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Siswa-siswa yang mendapat nilai
(17)
4
tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur; 5. Pengetahuan siswa tidak lengkap. Selain itu masih lemahnya guru menggunakan pendekatan yang tepat dalam belajar matematika, sehingga kurang membuat matematika itu lebih menarik dan banyak disenangi siswa.
Dalam hal ini pendekatan yang bisa meminimalkan kendala dan mengoptimalkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika di SD Negeri 104219 Tanjung Anom salah satunya Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dianggap sangat tepat jika diterapkan dalam meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam kemampuan pemecahan masalah matematika. Menurut pernyataan Freudenthal dalam (Wijaya Ariyadi, 2012:20) tidak menempatkan matematika sebagai suatu produk jadi, melainkan sebagai suatu bentuk aktivitas atau proses. Menurut Freudenthal matematika sebaiknya tidak diberikan kepada siswa sebagai suatu produk jadi yang siap pakai, melainkan sebagai suatu bentuk kegiatan dalam mengkontruksi konsep matematika. Freudenthal mengenalkan istilah “guided reinvention” sebagai proses yang dilakukan siswa secara aktif untuk menemukan kembali suatu konsep matematika dengan bimbingan guru. Oleh karena itu dengan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) ini dapat menciptakan pembelajaran yang berorientasi bahwa belajar akan lebih baik jika siswa dapat menemukan sendiri apa yang menjadi kebutuhan belajarnya. Selain itu PMR juga merupakan strategi pembelajaran yang betitik tolak dari hal-hal yang nyata bagi siswa, menekankan ketrampilan “process of doing mathematic”, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri
(18)
5
konsep matematika dan diaplikasikan dalam masalah sehari-hari. Secara umum, dalam Pendidikan Matematika Realistik dikenal dua macam model, yaitu “model of” dan “model for”. Ketika bekerja dalam permasalahan realistik, siswa akan mengembangkan alat dan pemahaman matematika (mathematical tools and understanding). Pertama siswa akan mengembangkan alat matematis (mathematical tools) yang masih memiliki keterkaitan dengan konteks masalah. Alat matematis (mathematical tools) tersebut bisa berupa strategi atau prosedur penyelesaian. Pemahaman matematis (mathematical understanding) terbentuk ketika suatu strategi bersifat general dan tidak terkait pada konteks situasi masalah realistic.
Materi pecahan merupakan bagian dari ruang lingkup mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Pecahan selalu menjadi tantangan yang cukup berat bagi siswa. Hasil dari tes NAEP secara konsisten telah menunjukkan bahwa para siswa memiliki pemahaman yang sanga terhadap konsep pecahan. Kekurangan dalam pemahaman ini kemudian mengakibatkan kesulitan dalam hal perhitungan dengan pecahan., konsep desimal, dan persen, penggunaan pecahan dalam pengukuran, dan konsep rasio dan proporsi. (Wearne & Kouba, 2000) dalam buku (Van De Walle, 2006). Kesulitan itu terlihat dari kurang bermaknanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, dan sulitnya pengadaan media pembelajaran. Akibatnya, guru biasanya langsung mengajarkan pengenalan angka, seperti pada
(19)
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas teridentifikasi permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom sebagai berikut:
1. Siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit
2. Nilai hasil belajar siswa yang rendah, nilai rata-rata kelas yang jauh dibawah kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah.
3. Siswa lebih menguasai pengetahuan prosedur dibandingkan pengetahuan
konseptual.
4. Siswa kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika dipelajarinya
dengan kegiatan kehidupan sehari-hari
5. Kemampuan berpikir logis siswa pemahaman konsep dalam memecahkan
masalah soal cerita.
6. Penggunaan metode pembelajaran masih berlangsung satu arah
7. Penggunaan pendekatan realitas matematika belum terlaksana oleh guru SD
Negeri 104219 Tanjung Anom
C. Batasan Masalah
Banyaknya permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom yang teridentifikasi sehingga perlu dibatasi agar penelitian lebih terfokus pada masalah yang paling tepat. Adapun Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
(20)
7
1. Kemampuan pemahaman konsep Matematika siswa kelas IV SD Negeri
104219 Tanjung Anom masih rendah.
2. Hasil Belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom
belum optimal
3. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) belum dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 104219 Tanjung Anom.
D. Perumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemahaman konsep siswa dalam memecahkan masalah matematika dan hasil belajar matematika siswa belum optimal. Masalah tersebut akan dipecahkan dengan cara menerapkan pendekatan matematika realitas. Dengan demikian rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana dengan Pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan
pemahamam konsep matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 104219 Tanjung Anom?
2. Bagaiaman dengan Pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan
hasil belajar matematika pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 104219 Tanjung Anom?
(21)
8
4. Apakah Pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas VI SD Negeri 104219 Tanjung Anom tahun
pelajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Meningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri 104219 Tanjung Anom melalui Pendekatan Matematika Realistik Tahun pelajaran 2014/2015.
2. Meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri
104219 Tanjung Anom dalam pemahaman konsep matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut ;
1. Bagi guru
a. Sebagai masukan untuk memilih model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika
b. Sebagai indikator atau alat pantau keberhasilan siswa, serta dapat mengembangkan kemampuan profesional yang lebih baik
(22)
9
c. Untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam
pembelajaran
2. Bagi peserta didik
a. dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar sesuai tujuan yang diharapkan
b. Meningkatkan proses/hasil belajar siswa.
c. Memperoleh cara belajar Matematika yang lebih efektif, menarik dan menyenangkan serta mudah untuk menangkap materi yang dipelajari.
d. Menumbuhkan semangat belajar peserta didik.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini bermanfaat bagi sekolah untuk lebih memahami permasalahan pembelajaran di kelas, serta dapat memahami tugas berat guru di sekolah.
(23)
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika dalam proses belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan minat belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan. Pemahaman konsep matematika dalam proses belajar siswa di siklus 1 dengan rata-rata persentase skor sebesar 78,46 % masih dalam kategori “cukup”, sedangkan pemahaman konsep matematika dalam proses belajar siswa di siklus 2 sebesar 87,83 % sudah dalam kategori “baik”. Dengan demikian berdasarkan hasil tersebut maka terjadi peningkatan sebesar 9,37 %
2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi Pecahan dengan
menggunakan pembelajaran matematika realistik (PMR) juga terjadi peningkatan. Hal ini berdasarkan hasil belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 diketahui bahwa nilai rata-rata tes evaluasi dari 75,09 menjadi 80,38, skor terendah dari 46,00 menjadi 65,63 dan skor tertinggi dari 93,75 menjadi 96,85.
3. Ketuntasan siswa dalam belajar matematika melalui pembelajaran
matematika realistik (PMR) pada materi Pecahan juga terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 1
(24)
104
sebesar 63,89 %, sedangkan pada siklus 2 ketuntasan belajar siswa sebesar 86,11 %. Dengan demikian, peningkatan yang terjadi antara ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 dengan siklus 2 sebesar 22,22 %
4. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan
pembelajaran matematika realistik (PMR) terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil angket siswa menunjukkan bahwa rata-rata respon siswa pada siklus 1 sebesar 2,99 dengan kategori positif dan pada siklus 2 sebesar 3,24 dengan kategori sangat positif.
5. 5.2Implikasi
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep matematika dan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran matematika realistik (PMR). Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa penggunaan strategi/pendekatan/metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui penerapan strategi/pendekatan/metode pembelajaran merupakan salah satu factor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui penerapan
(25)
105
maka tentu akan berakibat berkurang pula minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu implikasi hasil penelitian ini bagi pendidikan adalah :
1. Bagi siswa, penerapan pembelajaran matematika realistik (PMR) membawa
dampak positif yakni dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, dikarenakan PMR ini didominasi oleh masalah-masalah dalam konteks, yaitu perhatian pembelajaran diberikan pada pengembangan model-model, situasi, skema, dan simbol-simbol, dapat mengurangi keabstrakan matematika.
2. Bagi guru, penerapan pembelajaran matematika realistik (PMR) dalam
pembelajaran matematika dapat digunakan guru sebagai acuan dalam meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
5.3Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru, agar menerapkan pembelajaran matematika realistic (PMR) dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengingat, PMR ini dapat meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam membelajarkan matematika. Agar metode PMR ini dapat terlaksana dengan baik, maka guru harus :
a. Menguasai materi pelajaran
b. Mengetahui keterkaitan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari
(26)
106
2. Bagi siswa, dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar
matematika siswa. Dengan demikian apabila pemahaman konsep belajar siswa seperti yang diharapkan maka pastinya akan meningkatkan hasil belajarnya
3. Bagi sekolah, agar mendukung terhadap perkembangan inovasi pembelajaran
yang telah dilakukan guru perbaikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dalam hal ini adalah pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
4. Jika diterapkan PMR ini yang dilakukan secara kelompok, maka guru
diharuskan memberikan bimbingan terbatas pada siswa saat melakukan diskusi kelompok sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.
(27)
107
DAFTAR PUSTAKA
Anitah Sri,dkk. (2007). Strategi Pembelajaran di SD. cetakan kedua. Jakarta :
Penerbit Universitas Terbuka
Aqip Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya:
Arikunto,S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Budiningsih Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. cetakan Pertama. Jakarta :
Rineka Cipta
Dafril A, 2011. Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Peningkatan
Pemahaman Matematika Siswa, PGRI. Bandung.
Daryanto, 2010, Belajar dan Mengajar, cetakan pertama, Bandung : Yarama
Widya
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit
Rineka:
Djamarah dan Zain. 2010 Strategi Belajar Mengajar, ceatakan ke-4. Jakarta :
Rineka Cipta
Ernawati, 2003, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Siswa SMU Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Skripsi
Jurusan Pendidikan Matematika. [Online] Tersedia :
http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html
Fauzi. 2002. Pembelajaran Matematika Realistik. http//anrusmath.
Wordpress.com/2009/05/13/pengembangan-2/
Gravemijer. K. 1994 . Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht :
Freudenthal Institute
Hamalik, O. 2002 .Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara,.
Heruman, 2008, Model Pembelajaran Matematika, cetakan kedua, Bandung:
Rosda :
Hudoyo Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika, Jakarta : Rineka Cipta
(28)
108
Ismail, dkk. 2006. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Jakarta : UT
Loekmono ,J.T.Lobby. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Salatiga : BPK Gunung
Mulia
Jihad Asep.. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika. Jakarta : Multi
Pressindo:
Khabibah, S,.2006 P.engembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan
Soal terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Disertasi, Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.
Komalasari Kokom. 2010, Pembelajaran Kontekstual:Konsep dan Aplikasi,
cetakan pertama, Bandung : Refika Aditama :
Muhibbinsyah, 2010. Psikologi Pendidikan, cetakan ke-15. Bandung : Remaja
Rosdakarya :
Muhsetyo Gatot, (2007), Pembelajaran Matematika SD, cetakan ke-9, Jakarta :
Univeristas Terbuka :
Mulyasa, E, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi [Online]. Tersedia :
http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html
Nara dan Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran, cetakan pertama, Bogor
: Ghalia Indonesia
Permendiknas RI no 22 tahun 2006, Tentang Standar Isi Untuk Satuan Dasar dan
Menengah.
Puskur, 2002, Kurikulum dan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Balitbang,
Depdiknas.
Purwanto M.N, 1994, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran
Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Rezeki, Robbi. 2004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Konstekstual dan
Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika SMPN Kecamatan
Stabat. Tesis. PPs Unimed Medan
Ruseffendi ET, 2006, Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
(29)
109
Sanjaya Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), cetakan kedua. Jakarta : Kecana
Sardiman AM. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo
Persada
Slameto, . 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Rosda Karya
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, cetakan ke-15, Bandung :
Alfabeta
Suherman, E. dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung : JICA-UPI
Suprijono Agus. 2010. Cooperative Learning, cetakan ke-10. Yogyakarta :
Pustaka Belajar,
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah”.Jakarta : Rineka
Cipta
Syaodih Sukmadinata, (2009) Metode Penelitian Pendidikan, cetakan ke-5,
Bandung : Remaja Rosdakarya,
Syamsul Bahri, 2012. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika
Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) di Kelas
VI MIN Paluh Nipah Tanjung Pura. Tesis . PPs Unimed Medan
Tim MKPBM.,(2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,
Bandung : UPI, FMIPA, Jurusan Matematika,
Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Reseach). Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat
Ulfa, M. 2008. Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika”. Skripsi, UNIMED
Medan
Van de Walle, 2007. Sekola Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan
Pengajaran. Jakarta : Gramedia,
Virlianti Y, 2002, Analisis Pemahaman Konsep Siswa dalam Memecahkan
(30)
110
Pendekatan Realistik. [Online].Tersedia :
http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html
Wijaya Ariyadi, 2012. Pendidikan Matematika Realistik. cetakan pertama,
Yogyakarta : Graha Ilmu,
(1)
maka tentu akan berakibat berkurang pula minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu implikasi hasil penelitian ini bagi pendidikan adalah :
1. Bagi siswa, penerapan pembelajaran matematika realistik (PMR) membawa dampak positif yakni dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, dikarenakan PMR ini didominasi oleh masalah-masalah dalam konteks, yaitu perhatian pembelajaran diberikan pada pengembangan model-model, situasi, skema, dan simbol-simbol, dapat mengurangi keabstrakan matematika.
2. Bagi guru, penerapan pembelajaran matematika realistik (PMR) dalam pembelajaran matematika dapat digunakan guru sebagai acuan dalam meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
5.3Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru, agar menerapkan pembelajaran matematika realistic (PMR) dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengingat, PMR ini dapat meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam membelajarkan matematika. Agar metode PMR ini dapat terlaksana dengan baik, maka guru harus :
a. Menguasai materi pelajaran
b. Mengetahui keterkaitan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari c. Mempunyai keinginan dan keberanian untuk menerapkan PMR
(2)
2. Bagi siswa, dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian apabila pemahaman konsep belajar siswa seperti yang diharapkan maka pastinya akan meningkatkan hasil belajarnya
3. Bagi sekolah, agar mendukung terhadap perkembangan inovasi pembelajaran yang telah dilakukan guru perbaikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dalam hal ini adalah pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
4. Jika diterapkan PMR ini yang dilakukan secara kelompok, maka guru diharuskan memberikan bimbingan terbatas pada siswa saat melakukan diskusi kelompok sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Anitah Sri,dkk. (2007). Strategi Pembelajaran di SD. cetakan kedua. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka
Aqip Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya: Arikunto,S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Budiningsih Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. cetakan Pertama. Jakarta : Rineka Cipta
Dafril A, 2011. Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Peningkatan
Pemahaman Matematika Siswa, PGRI. Bandung.
Daryanto, 2010, Belajar dan Mengajar, cetakan pertama, Bandung : Yarama Widya
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Rineka:
Djamarah dan Zain. 2010 Strategi Belajar Mengajar, ceatakan ke-4. Jakarta : Rineka Cipta
Ernawati, 2003, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMU Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Skripsi
Jurusan Pendidikan Matematika. [Online] Tersedia :
http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html Fauzi. 2002. Pembelajaran Matematika Realistik. http//anrusmath.
Wordpress.com/2009/05/13/pengembangan-2/
Gravemijer. K. 1994 . Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht : Freudenthal Institute
Hamalik, O. 2002 .Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara,.
Heruman, 2008, Model Pembelajaran Matematika, cetakan kedua, Bandung: Rosda :
Hudoyo Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika, Jakarta : Rineka Cipta Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Gaung Persada Press,
(4)
Ismail, dkk. 2006. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Jakarta : UT
Loekmono ,J.T.Lobby. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Salatiga : BPK Gunung Mulia
Jihad Asep.. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika. Jakarta : Multi Pressindo:
Khabibah, S,.2006 P.engembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Soal terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Disertasi, Surabaya: Program Pascasarjana Unesa.
Komalasari Kokom. 2010, Pembelajaran Kontekstual:Konsep dan Aplikasi, cetakan pertama, Bandung : Refika Aditama :
Muhibbinsyah, 2010. Psikologi Pendidikan, cetakan ke-15. Bandung : Remaja Rosdakarya :
Muhsetyo Gatot, (2007), Pembelajaran Matematika SD, cetakan ke-9, Jakarta : Univeristas Terbuka :
Mulyasa, E, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi [Online]. Tersedia : http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html Nara dan Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran, cetakan pertama, Bogor
: Ghalia Indonesia
Permendiknas RI no 22 tahun 2006, Tentang Standar Isi Untuk Satuan Dasar dan Menengah.
Puskur, 2002, Kurikulum dan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Balitbang, Depdiknas.
Purwanto M.N, 1994, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Rezeki, Robbi. 2004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Konstekstual dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika SMPN Kecamatan Stabat. Tesis. PPs Unimed Medan
Ruseffendi ET, 2006, Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensi dalam Pengajaran Matematika Melalui Pendekatan
Realistik. [Online]. Tersedia :
http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html Sagala Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, cetakan ketujuh,
(5)
Sanjaya Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), cetakan kedua. Jakarta : Kecana
Sardiman AM. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada
Slameto, . 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, cetakan ke-15, Bandung : Alfabeta
Suherman, E. dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Suprijono Agus. 2010. Cooperative Learning, cetakan ke-10. Yogyakarta : Pustaka Belajar,
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah”.Jakarta : Rineka Cipta
Syaodih Sukmadinata, (2009) Metode Penelitian Pendidikan, cetakan ke-5, Bandung : Remaja Rosdakarya,
Syamsul Bahri, 2012. Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) di Kelas
VI MIN Paluh Nipah Tanjung Pura. Tesis . PPs Unimed Medan
Tim MKPBM.,(2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : UPI, FMIPA, Jurusan Matematika,
Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Reseach). Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat
Ulfa, M. 2008. Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika”. Skripsi, UNIMED Medan
Van de Walle, 2007. Sekola Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan Pengajaran. Jakarta : Gramedia,
Virlianti Y, 2002, Analisis Pemahaman Konsep Siswa dalam Memecahkan Masalah Konstektual pada Pembelajaran Matematika Melalui
(6)
Pendekatan Realistik. [Online].Tersedia : http://mediaharja.blogspot.com/2011/11/pemahaman konsep.html Wijaya Ariyadi, 2012. Pendidikan Matematika Realistik. cetakan pertama,
Yogyakarta : Graha Ilmu,