Penerapan Justice Collaborator Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Nomor: 161 Pid.Sus TPK 2015 PN.Jkt.Pst)
FTAR PUSTAKA
BUKU
Danil, Elwi, Korupsi: Konsep, Tindak Pidana, dan Pemberantasannya, Rajawali
Pers, Jakarta, 2014.
Effendi, Masyhur, Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional,
Ghalia Indonesia, Bogor, 1993.
Ghufron, Nurul, Whistleblower dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia,
Pustaka Radja, 2014.
Hamzah, Andi, Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan
Internasional, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.
Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP
(Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan
Kembali, Sinar Grafika Offset, 2013.
Jahja, Juni Sjafrien Say No To Korupsi, Visimedia, Jakarta, 2012.
Kaligis, Otto Cornelis, Perlindungan Hukum Atas Hak Asasi Tersangka,
Terdakwa dan Terpidana dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, PT
Alumni, Bandung, 2006.
, Antologi Tulisan Ilmu Hukum, PT Alumni Bandung,
2007.
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Prenadamedia Grup, Jakarta, 2005.
127
Universitas Sumatera Utara
128
Mulyadi, Lilik, Perlindungan Hukum Whistleblower & Justice Collaborator
Dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime, PT Alumni, Bandung,
2015. Chazawi, Adami, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi,
Alumni, Bandung, 2008.
Pope, Jeremy, Strategi Memberantas Korupsi: Elemen Sistem Integritas Nasional,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003.
Rawls, John, Teori Keadilan Dasar-Dasar Filsafat Politik Untuk Mewujudkan
Kesejahteraan Sosial Dalam Negara, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006.
Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Rajawali Pers, Jakarta, 2014.
Sunarso, Siswanto, Viktimologi dalam Sistem Peradilan Pidana, Sinar Grafika,
2015.
Surachmin & Cahaya, Suhandi, Strategi dan Teknik Korupsi (Mengetahui Untuk
Mencegah), Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
Syahuri, Taufiqurrohman, Tafsir Konstitusi Berbagai Aspek Hukum, Kencana,
Jakarta, 2011.
Syamsuddin, Aziz, Tindak Pidana Khusus, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
Wijaya, Firman, Whistle Blower dan Justice Collaborator dalam Perspektif
Hukum, Penaku, Jakarta, 2012.
Universitas Sumatera Utara
129
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN:
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
31
Tahun
1999
tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4250)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 jo UU Nomor 31
Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 293, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5602)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Convention
Against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti
Universitas Sumatera Utara
130
Korupsi, 2003). (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4620)
Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2011 tentang perlakuan bagi pelapor
tindak pidana (Whistleblower) dan saksi pelaku yang bekerjasama (Justice
Collaborator)
TESIS, SKRIPSI, JURNAL DAN ARTIKEL ILMIAH:
Abdul Haris Semendawai, Eksistensi Justice Collaborator dalam Perkara
Korupsi
Catatan tentang Urgensi dan Implikasi Yuridis atas
Penetapannya Pada Proses Peradilan Pidana, Stadium General Fakultas
Hukum Universitas Islam indonesia, Yogjakarta 17 April 2013.
Abdul Haris Semendawai, Penanganan dan Perlindungan Justice Collaborator
dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia.
Aditya Wisnu Mulyadi, Perlindungan Hukum terhadap Whistleblower dan Justice
Collaborator dalam Tindak Pidana Korupsi, Tesis, Program Pascasarjana
Universitas Udayana, 2015.
Dwinanto Agung Wibowo, Peranan Saksi Mahkota dalam Peradilan Pidana di
Indonesia, Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta,
2011.
Universitas Sumatera Utara
131
Maria Yudithia Bayu Hapsari, Konsep dan Ketentuan mengenai Justice
Collaborator dalam Sistem Peradian Pidana di Iindonesia, Skripsi,
Program Sarjana Universitas Indonesia, 2012.
Penerapan
Whistleblower
dan
Justice
Collaborator
dalam
Prespektif
Pengawasan” Majalah Fokus Pengawasan, edisi 38 Triwulan II, 2013.
Yogi Suwarno, Penelitian: Strategi Pemberantasan Korupsi, Dosen Tetap STIA
LAN Jakarta , Peneliti pada Pusat Kajian Administrasi Internasional LAN
RI.
INTERNET
Buku Perlindungan Terhadap Pelaku yang Bekerjasama, diakses melalui
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiMmvbOtpPOAhUcT48KHa3ZB0YQ
FgggMAE&url=http%3A%2F%2Fpembaruanperadilan.net%2Fv2%2Fwpcontent%2Fuploads%2F2011%2F07%2FBuku%2520Perlindungan%2520
Terhadap%2520Pelaku%2520Yang%2520Bekerja%2520Sama.pdf&usg=
AFQjCNHFuQYTfUZc9EJrafCt_N3u5H7d_w&sig2=wDXDKVxBXdt3y
g1w_z_-kQ&bvm=bv.128153897,d.c2I, diakses pada 17 Juni 2016
http://icjr.or.id/problem-penetapan-bagi-pelaku-yang-bekerjasama-masih-terjadidi-pengadilan-hakim-dan-jaksa-masih-belum-sepakat-soal-status-pelakuyang-bekerjasama/ , diakses pada 18 Juli 2016
Universitas Sumatera Utara
132
http://pn-raha.go.id/index.php?page=detail.html&id=205 , diakses pada 3 Agustus
2016
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50ec06251d12a/keabsahanpenggunaan-tersangka-sebagai-saksi-di-persidangan,
diakses
pada
3
Agustus 2016
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160217185549-12-111623/anak-buahoc-kaligis-divonis-dua-tahun-penjara/, diakses pada 4 Agustus 2016
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151217202844-12-98978/hakim-ptunmedan-penerima-suap-oc-kaligis-divonis-dua-tahun/,
diakses
pada
4
Agustus 2016
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160120130913-12-105532/hakim-ptunmedan-divonis-dua-tahun-bui/, diakses pada 4 Agustus 2016
http://www.antaranews.com/berita/542223/hakim-ptun-medan-divonis-dua-tahunpenjara, diakses pada 4 Agustus 2016
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/03/063724618/kasus-gatot-panitera-ptunmedan-divonis-3-tahun-penjara, diakses pada 4 Agustus 2016
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/21/063729625/dihukum-1-5-tahunpenjara-rio-capella-enggak-lama, diakses pada 4 Agustus 2016
http://news.okezone.com/read/2016/06/03/337/1405479/pengadilan-tinggiperberat-hukuman-oc-kaligis-7-tahun-penjara, diakses pada 4 Agustus
2016
http://medanmetropolitan.com/kriminal/Kasus-Gatot--Terdakwa-Rame-rame-JadiJustice-Collaborator, diakses pada 4 Agustus 2016
Universitas Sumatera Utara
133
http://www.antikorupsi.org/id/content/catatan-setahun-kinerja-pemerintahanjokowi-jk-bidang-pemberantasan-korupsi, diakses pada 12 Agustus 2016
1
http://lpmarena.com/2016/01/02/refleksi-akhir-tahun-pemberantasan-korupsijokowi-jk/, diakses pada 12 Agustus 2016
Universitas Sumatera Utara
BUKU
Danil, Elwi, Korupsi: Konsep, Tindak Pidana, dan Pemberantasannya, Rajawali
Pers, Jakarta, 2014.
Effendi, Masyhur, Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional,
Ghalia Indonesia, Bogor, 1993.
Ghufron, Nurul, Whistleblower dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia,
Pustaka Radja, 2014.
Hamzah, Andi, Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan
Internasional, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.
Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP
(Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan
Kembali, Sinar Grafika Offset, 2013.
Jahja, Juni Sjafrien Say No To Korupsi, Visimedia, Jakarta, 2012.
Kaligis, Otto Cornelis, Perlindungan Hukum Atas Hak Asasi Tersangka,
Terdakwa dan Terpidana dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, PT
Alumni, Bandung, 2006.
, Antologi Tulisan Ilmu Hukum, PT Alumni Bandung,
2007.
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Prenadamedia Grup, Jakarta, 2005.
127
Universitas Sumatera Utara
128
Mulyadi, Lilik, Perlindungan Hukum Whistleblower & Justice Collaborator
Dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime, PT Alumni, Bandung,
2015. Chazawi, Adami, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi,
Alumni, Bandung, 2008.
Pope, Jeremy, Strategi Memberantas Korupsi: Elemen Sistem Integritas Nasional,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003.
Rawls, John, Teori Keadilan Dasar-Dasar Filsafat Politik Untuk Mewujudkan
Kesejahteraan Sosial Dalam Negara, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006.
Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Rajawali Pers, Jakarta, 2014.
Sunarso, Siswanto, Viktimologi dalam Sistem Peradilan Pidana, Sinar Grafika,
2015.
Surachmin & Cahaya, Suhandi, Strategi dan Teknik Korupsi (Mengetahui Untuk
Mencegah), Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
Syahuri, Taufiqurrohman, Tafsir Konstitusi Berbagai Aspek Hukum, Kencana,
Jakarta, 2011.
Syamsuddin, Aziz, Tindak Pidana Khusus, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
Wijaya, Firman, Whistle Blower dan Justice Collaborator dalam Perspektif
Hukum, Penaku, Jakarta, 2012.
Universitas Sumatera Utara
129
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN:
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
31
Tahun
1999
tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4250)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 jo UU Nomor 31
Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 293, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5602)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Convention
Against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti
Universitas Sumatera Utara
130
Korupsi, 2003). (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4620)
Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2011 tentang perlakuan bagi pelapor
tindak pidana (Whistleblower) dan saksi pelaku yang bekerjasama (Justice
Collaborator)
TESIS, SKRIPSI, JURNAL DAN ARTIKEL ILMIAH:
Abdul Haris Semendawai, Eksistensi Justice Collaborator dalam Perkara
Korupsi
Catatan tentang Urgensi dan Implikasi Yuridis atas
Penetapannya Pada Proses Peradilan Pidana, Stadium General Fakultas
Hukum Universitas Islam indonesia, Yogjakarta 17 April 2013.
Abdul Haris Semendawai, Penanganan dan Perlindungan Justice Collaborator
dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia.
Aditya Wisnu Mulyadi, Perlindungan Hukum terhadap Whistleblower dan Justice
Collaborator dalam Tindak Pidana Korupsi, Tesis, Program Pascasarjana
Universitas Udayana, 2015.
Dwinanto Agung Wibowo, Peranan Saksi Mahkota dalam Peradilan Pidana di
Indonesia, Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta,
2011.
Universitas Sumatera Utara
131
Maria Yudithia Bayu Hapsari, Konsep dan Ketentuan mengenai Justice
Collaborator dalam Sistem Peradian Pidana di Iindonesia, Skripsi,
Program Sarjana Universitas Indonesia, 2012.
Penerapan
Whistleblower
dan
Justice
Collaborator
dalam
Prespektif
Pengawasan” Majalah Fokus Pengawasan, edisi 38 Triwulan II, 2013.
Yogi Suwarno, Penelitian: Strategi Pemberantasan Korupsi, Dosen Tetap STIA
LAN Jakarta , Peneliti pada Pusat Kajian Administrasi Internasional LAN
RI.
INTERNET
Buku Perlindungan Terhadap Pelaku yang Bekerjasama, diakses melalui
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiMmvbOtpPOAhUcT48KHa3ZB0YQ
FgggMAE&url=http%3A%2F%2Fpembaruanperadilan.net%2Fv2%2Fwpcontent%2Fuploads%2F2011%2F07%2FBuku%2520Perlindungan%2520
Terhadap%2520Pelaku%2520Yang%2520Bekerja%2520Sama.pdf&usg=
AFQjCNHFuQYTfUZc9EJrafCt_N3u5H7d_w&sig2=wDXDKVxBXdt3y
g1w_z_-kQ&bvm=bv.128153897,d.c2I, diakses pada 17 Juni 2016
http://icjr.or.id/problem-penetapan-bagi-pelaku-yang-bekerjasama-masih-terjadidi-pengadilan-hakim-dan-jaksa-masih-belum-sepakat-soal-status-pelakuyang-bekerjasama/ , diakses pada 18 Juli 2016
Universitas Sumatera Utara
132
http://pn-raha.go.id/index.php?page=detail.html&id=205 , diakses pada 3 Agustus
2016
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50ec06251d12a/keabsahanpenggunaan-tersangka-sebagai-saksi-di-persidangan,
diakses
pada
3
Agustus 2016
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160217185549-12-111623/anak-buahoc-kaligis-divonis-dua-tahun-penjara/, diakses pada 4 Agustus 2016
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151217202844-12-98978/hakim-ptunmedan-penerima-suap-oc-kaligis-divonis-dua-tahun/,
diakses
pada
4
Agustus 2016
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160120130913-12-105532/hakim-ptunmedan-divonis-dua-tahun-bui/, diakses pada 4 Agustus 2016
http://www.antaranews.com/berita/542223/hakim-ptun-medan-divonis-dua-tahunpenjara, diakses pada 4 Agustus 2016
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/03/063724618/kasus-gatot-panitera-ptunmedan-divonis-3-tahun-penjara, diakses pada 4 Agustus 2016
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/21/063729625/dihukum-1-5-tahunpenjara-rio-capella-enggak-lama, diakses pada 4 Agustus 2016
http://news.okezone.com/read/2016/06/03/337/1405479/pengadilan-tinggiperberat-hukuman-oc-kaligis-7-tahun-penjara, diakses pada 4 Agustus
2016
http://medanmetropolitan.com/kriminal/Kasus-Gatot--Terdakwa-Rame-rame-JadiJustice-Collaborator, diakses pada 4 Agustus 2016
Universitas Sumatera Utara
133
http://www.antikorupsi.org/id/content/catatan-setahun-kinerja-pemerintahanjokowi-jk-bidang-pemberantasan-korupsi, diakses pada 12 Agustus 2016
1
http://lpmarena.com/2016/01/02/refleksi-akhir-tahun-pemberantasan-korupsijokowi-jk/, diakses pada 12 Agustus 2016
Universitas Sumatera Utara