Slide KOM 409 Pencegahan Resiko Reputasi

Preventing Reputation Risks
Manajemen Isu dan Krisis
Program Studi Ilmu
Komunikasi
Universitas Pembangunan
Jaya

Resiko dalam Organisasi/Perusahaan
Internal Incidents

Reputation Risks Prevention
covers
Reputation Risks Architecture and Process

Intervensi Keras melalui Reputation
Architecture
• Merujuk kepada struktur internal,
eskalasi prosedur, proses, peran dan yang
tanggung jawab yang secara bersamasama dapat berfungsi untuk memastikan
bahwa lingkup reputasi diaplikasikan
sesuai dengan keputusan kunci

perusahaan pada level yang tepat

Individual
decisionmakers

Keputusan terletak pada level individu dalam
perusahaan.Dalam menjalankan tugas , tiap anggota
individu selalu dihadapkan dengan berbagai keputusan
dan mereka harus menilai dan mengidentifikasi berbagai
resiko yang terkait dengan keputusan yang diambilnya.

Business/
function
committee

Sebuah komite yang bertemu secara reguler untuk
membicarakan agenda tertentu dan memiliki tanggung
jawab untuk membangun budaya perusahaan yang
tanggap terhadap resiko


Organizationwide reputation
risk
management
committee

Bergantung pada ukuran organisasi, dapat muncul
sebuah komite yang didedikasikan khusus untuk
menganalisis resiko reputasi , terdiri dari para manajer
hingga ekskutif senior dari berbagai departemen

Reputation
Council

Dewan Reputasi berada pada level eksekutif, yang
merupakan subkomite dari sebuah organisasi dan
bertanggung jawab langsung pada pimpinan

The board
and/or ExCo


Dewan Direksi dan pimpinan yang bertanggung jawab
penuh terkait manajemen resiko dan reputasi

External
reputation
advisory group

Kelompok penasihat yang dibentuk untuk mendiskusikan
masalah atau resiko reputasi .Anggotanya terdiri dari
dewan direksi dan para ahli atau para stakeholder

Behavioural change through ‘soft’
interventions
Tone from the Top

Corporate citizenship
• Merupakan perwujudan nilai, budaya, dan tujuan dari
sebuah organisasi dan memegang peranan penting dalam
mencegah resiko reputasi
• Konsep Corporate citizenship banyak dikenal juga dengan

nama corporate social responsibility (CSR).
• Corporate citizenship dinilai lebih positif dan
menggambarkan secara akiurat posisi yang diinginkan
organisasi dalam masyarakat. Organisasi yang baik harus
bersikap layaknya warga negara. Taat aturan, menghormati
budaya dan menolong sesama. Memikirkan dan sensitif
akan keadaan masyarakat; respek terhadap opini pihak lain
dan mengemukakan pendapat dengan bebas.
• Kewarganegaraan apabila dijalankan dengan baik dan
didukung aktif oleh para pimpinan organisasi , dapat
membantu pencapaian tujuan perusahaan, dan
menggambarkan nilai serta ambisi perusahaan.

Thank you and See you
next week